Terluka Parah

Di sebuah dunia asing terdapat seorang pria jatuh dari atas langit melalui celah dimensi kemudian menghantam tanah dengan begitu keras.

Seorang pria yang sangat tampan dan begitu sempurna mengalami luka luka disekujur tubuhnya, dia adalah Lin Fan seorang dewa yang hendak menerobos ke alam keabadian, malah mengalami kecelakaan di lorong dimensi dan terdampar di sebuah dunia asing yang belum dia ketahui.

Disaat Lin Fan menghantam tanah, dia tidak sadarkan diri. Untunglah ada seorang pria paruh baya berumur 30 tahunan yang melihatnya tergeletak di tanah kemudian menolongnya membawa tubuhnya ke rumahnya.

"Eh.., aku ada dimana?" gumam Lin Fan sambil melihat sekelilingnya dan menyadari bahwa dirinya sedang berbaring di sebuah kamar sederhana.

"Kenapa aku bisa berada disini?" gumam Lin Fan, tiba tiba datang seorang wanita paruh baya berumur 30 tahunan membuka kamar Lin Fan sembil membawa makanan.

"Nak kamu sudah sadar?" ucap wanita paruh baya tersebut sambil tersenyum ke arah Lin Fan. "Aku kira kamu masih belum juga" ucap wanita tersebut.

"Senior kalo boleh tau aku tidak sadarkan diri sudah berapa lama?" tanya Lin Fan. "Nak kamu tidak sadarkan diri sudah 2 minggu, tubuhmu penuh luka di sekujur tubuhmu, untunglah suamiku menemukanmu di tergeletak di hutan lalu membawamu kesini" ucap wanita tersebut.

"Ah maaf merepotkan anda senior, perkenalkan namaku Lin Fan" ucap Lin Fan. tiba tiba wanita paruh baya tersebut mengerutkan keningnya "Nak jangan panggil aku senior, panggil saja aku bibi Ying, Feng Ying" ucap bibi Ying.

"ehe maaf bibi Ying kalau boleh tau sekarang aku berada dimana?" tanya Lin Fan. "Fan'er kamu sekarang berada di rumah bibi, tepatnya di desa kecil bernama desa daun" jawab bibi Ying.

"Kalau bole..." belum sempat Lin Fan melanjutkan perkataannya malah dipotong oleh bibi Ying "Bertanya nya nanti saja, pasti kamu kelaparan, ini bibi buatin bubur untuk kamu" ucap bibi Ying sambil meletakkan bubur ke meja dekat Lin Fan berada. "Iya bibi maaf merepotkan" ucap Lin Fan.

"Fan'er bibi mau pergi ke pasar dulu beli bahan makanan, jangan lupa buburnya di makan yah, tidak lama lagi paman Feng Cu akan datang dari berburu" ucap bibi Ying. "Iya bibi hati hati dijalan" Lin Fan tersenyum kepada bibi Ying.

Setelah bibi Ying pergi, Lin Fan kemudian berusaha untuk duduk di atas kasur dan mengambil mangkok yang berisi bubur tersebut untuk dimakan. "Emm bubur buatan bibi Ying lumayan enak" bathin Lin Fan.

Saat Lin Fan menyelesaikan makanannya, dia duduk dengan posisi berkultivasi untuk mengecek kondisi tubuhnya sekarang.

"huft.. untunglah tidak ada kerusakan bagian dalam, cuma sayangnya tingkat kultivasiku menurun ke tingkat raja awal" gumam Lin Fan.

"hmm Coba aku cek dunia jiwaku" Lin Fan kemudian memasuki dunia jiwanya menggunakan keadaran spiritualnya. "Huft.. ternyata masih sama seperti sebelumnya" gumam Lin Fan melihat dunia jiwanya yang masih normal.

"Yaah walaupun kultivasiku turun drastis, aku sangat bersyukur masih bisa berkultivasi lagi, tapi sayangnya energi alam di dunia ini sangat tipis, kurang lebih dunia ini mirip dengan dunia bawah manusia, dan mungkin batasan di dunia ini cuma di tingkat raja" ucap Lin Fan sambil berpikir kenapa dia bisa berada di dunia bawah?, dan kenapa dunia asing ini belum belum pernah dia lihat?.

"Hufft.. " Lin Fang menghela nafas "Lebih baik aku pulihkan luka lukaku dulu agar aku bisa berjalan dan menjelajahi dunia ini" ucap Lin Fan kemudian mengambil pill penyembuh tingkat dewa di cincin penyimpanannya untuk memulihkan tubuhnya. Selang beberapa saat Lin Fan kemudian menelan pill tersebut lalu memurnikannya. 2 jam kemudian, akhirnya Lin Fan berhasil memulihkan tubuhnya seperti semula.

Lin Fan membuka matanya dan kemudian dia berdiri untuk meregangkan semua otot ototnya. Akhirnya Lin Fan pun bisa berjalan normal seperti sebelumnya. Disaat Lin Fan mulai berjalan keluar rumah, tidak disangka Lin Fan melihat pria dan wanita paruh baya berjalan bersama menuju rumahnya yang tidak lain merupakan paman Feng Cu dan bibi Feng Ying.

"Ying'er bukankah anak itu belum bisa berjalan sesuai yang kamu ceritakan kepadaku?, tapi yang kulihat dia baik baik saja?" Feng Cu menanyakan ke istrinya yang terheran heran. "Eh? aku juga tidak tau kenapa dia bisa sembuh secepat ini" Bibi Ying pun juga heran dan bingung kenapa Lin Fan bisa sembuh secepat ini? bagaimana caranya?, itu yang selalu mereka pikirkan. Mereka pun menghampiri Lin Fan yang berada di depan rumahnya yang nampak kelihatan sangat sehat.

"Gawat bagaimana caranya aku menjelaskan kepada mereka berdua kalau aku bisa sembuh secepat ini?" bathin Lin Fan yang berkeringat dingin. "Fan'er kamu sudah sembuh secepat ini?" tanya bibi Ying yang keheranan. "Iya nak, padahal terakhir kali aku melihat kondisimu lukamu cukup serius" Feng Cu pun ikut bertanya ke Lin Fan dengan serius.

"Anu..." belum sempat Lin Fan menjelaskan kemudian bicaranya dipotong oleh bibi Ying. "Sudah sudah, ayo masuk kedalam dulu dan jelaskan apa yang terjadi selama ini padamu" ucap bibi Ying, kemudian mereka pun masuk ke dalam rumah tersebut.

Di dalam rumah terdapat seorang pria tampan dan sangat rupawan bahkan terlihat sempurna sedang duduk bersama seorang pria paruh baya dan wanita paruh baya nampak meminum teh sambil berbincang bincang. Mereka tidak lain adalah Lin Fan, Paman Feng Cu, Bibi Feng Ying.

"Nah Fan'er coba jelaskan kepada paman dan bibi Ying, bagaimana caranya kamu bisa sembuh dengan sangat cepat seperti ini?" ucap Feng Cu kemudian di iya kan oleh istrinya. Mereka berdua ingin mengetahui kenapa bisa Lin Fan bisa sembuh dengan cepat?

"Apakah aku menjelaskan kepada mereka yang sebenarnya?, tapi aku merasa bersalah jika aku tidak menjelaskan kepada mereka berdua, bahkan mereka yang merawatku dan menyelamatkanku" bathin Lin Fan. "huft... paman bibi sebenarnya tubuhku merupakan tubuh spesial yang dapat menyembuhkan luka dengan cepat, dan dengan bantuan sebuah pill peyembuh tingkat tinggi aku bisa menyempurnakan pill tersebut dengan cepat karena tubuhku yang spesial" ucap Lin Fan meyakinkan mereka berdua.

"hmm.. pantas saja saat luka di tubuhmu yang sangat parah, hari demi hari mulai memudar, yang dulunya sangat parah sampai perlahan menghilang dan sembuh" ucap Feng Cu. "Fan'er pill yang kamu gunakan itu pill tingkat keberapa?" tanya bibi Ying yang daritadi penasaran dengan ucapan Lin Fan.

"Kalau tingkatan di tempatku berasal merupakan pill tingkat dewa bibi, aku juga kurang tau tingkatan pill yang ada di wilayah ini" ucap Lin Fan menjelaskan kepada bibi Ying. Paman Feng Cu yang mendengarkan ucapan Lin Fan sangat terkejut kemudian menyemburkan teh yang baru saja masuk ke mulutnya keluar

Pruffttt...

"Apa kamu serius?! Nak jangan pernah berbohong kepada orang tua itu tidak baik!" ucap Feng Cu dengan nada serius, bahkan bibi Ying pun ikut terkejut. "Nak jangan bermain main kepada kami, itu tidak lucu!" ucap bibi Ying dengan nada tegas.

"Paman bibi, aku tidak pernah berbohong kepada kalian" Tiba tiba Lin Fan mengibaskan tangannya swosh.. muncul botol giok di depan meja. "Paman bibi, silahkan dilihat kalau tidak percaya" ucap Lin Fan.

Mereka berdua yang melihat botol giok yang ada di depannya pun terkejut karna aroma yang terpancar dari botol tersebut sangat murni walau masih berada di dalam botol. Saat paman Feng Cu mengambil dan membuka botol tersebut, tiba tiba swosh.. aura dari pill tersebut keluar sangat kuat dan begitu murni.

Kedua pasangan suami istri tersebut terkejut dengan pancaran aura yang begitu kuat terpancar dari pill tersebut. Namun hal yang tak terduga terjadi, tiba tiba kedua pasangan suami istri tersebut memejamkan kedua matanya dan duduk dengan posisi kultivasi. Tentu saja bagi kultivator tingkat rendah merasakan tekanan aura yang murni tersebut mau tidak mau dia harus berkultivasi menyerap energi yang terpancar di pill tersebut untuk dapat menyesuaikan diri dari tekanan pill itu.

Terpopuler

Comments

Alan

Alan

Thanks Thor 🙏🙏🙏🙏🙏

2021-12-01

2

Sendtot Haryanto Gawi

Sendtot Haryanto Gawi

lanjut thor

2021-12-01

2

Jeky

Jeky

👍👍👍👍👍👍👍👍👍

2021-11-10

4

lihat semua
Episodes
1 Menuju Alam Keabadian
2 Terluka Parah
3 Benua Zhanshi
4 Keluarga Kecil
5 Dunia Jiwa Lin Fan
6 Tuan Muda Zhou Fei
7 Tuan Muda Zhou Fei II
8 Rahasia Klan Zhou
9 Awal Perjalanan
10 Penginapan Bangau Putih
11 Tuan Muda Liu Chen
12 Penguasa Kota Perak
13 Paviliun Merpati
14 Tawanan
15 Pembantaian
16 Murid Pertama Lin Fan
17 Kematian Yun Xue
18 Kejadian Tak Terduga
19 Reinkarnasi
20 Tubuh Dewa Giok
21 Lin Zhao
22 Wang Yun Marah
23 Kejujuran Lin Fan
24 Sekte Dewa Pedang
25 Kultivasi Ganda
26 Kebahagiaan Orang Tua
27 Berlatih Bersama
28 Hari Pertandingan
29 Lin Fan VS Lin Zhao dan Zhan Jing
30 Menantang Sekte Pedang Cahaya
31 Rencana Untuk Pergi
32 Awal Petualangan
33 Kota Kecil
34 Rasa Simpati Lin Fan
35 Murid Sekte Dewa Pedang
36 Paviliun Bulan Sabit
37 Sebuah Telur
38 Binatang Suci
39 Galaxy Yang Berbeda
40 Sekte Kecil Yang Besar
41 Kisah Lin Bai dan Lin Long
42 Pembantaian Besar
43 Kembali Ke Kota Bintang
44 Bing Wei
45 Sekte Taring Serigala
46 Rencana Penyelamatan
47 Penjelasan Dari Bing Wei
48 Kota Hunan
49 Pertemuan Mengharukan
50 Kisah Yun Xue
51 Mengubah Aturan
52 Pangeran Mahkota
53 Rencana Melatih Yun Xue
54 Kota Weifan
55 Cemburu
56 Pertemuan Klan
57 Berpindah Tempat
58 Rencana Ke benua Zhanshi
59 Bertemu Kembali
60 Berkumpulnya Keluarga Kecil
61 Ingatan Masa Lalu Kembali ( Arc 1 End )
62 Kehangatan Keluarga Besar
63 Menggunakan Teknik Khusus
64 Time Skip
65 Kehilangan Lin Tian
66 Peperangan Antara Kedua Suku
67 Alam Dewa Langit Puncak!
68 Lin Fan Dimarahi
69 Perubahan Lin Fan
70 Elemen Cahaya
71 Alam Dewa Surgawi
72 Suku Duyung
73 Kristal Yin Yang
74 PENGUMUMAN!
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Menuju Alam Keabadian
2
Terluka Parah
3
Benua Zhanshi
4
Keluarga Kecil
5
Dunia Jiwa Lin Fan
6
Tuan Muda Zhou Fei
7
Tuan Muda Zhou Fei II
8
Rahasia Klan Zhou
9
Awal Perjalanan
10
Penginapan Bangau Putih
11
Tuan Muda Liu Chen
12
Penguasa Kota Perak
13
Paviliun Merpati
14
Tawanan
15
Pembantaian
16
Murid Pertama Lin Fan
17
Kematian Yun Xue
18
Kejadian Tak Terduga
19
Reinkarnasi
20
Tubuh Dewa Giok
21
Lin Zhao
22
Wang Yun Marah
23
Kejujuran Lin Fan
24
Sekte Dewa Pedang
25
Kultivasi Ganda
26
Kebahagiaan Orang Tua
27
Berlatih Bersama
28
Hari Pertandingan
29
Lin Fan VS Lin Zhao dan Zhan Jing
30
Menantang Sekte Pedang Cahaya
31
Rencana Untuk Pergi
32
Awal Petualangan
33
Kota Kecil
34
Rasa Simpati Lin Fan
35
Murid Sekte Dewa Pedang
36
Paviliun Bulan Sabit
37
Sebuah Telur
38
Binatang Suci
39
Galaxy Yang Berbeda
40
Sekte Kecil Yang Besar
41
Kisah Lin Bai dan Lin Long
42
Pembantaian Besar
43
Kembali Ke Kota Bintang
44
Bing Wei
45
Sekte Taring Serigala
46
Rencana Penyelamatan
47
Penjelasan Dari Bing Wei
48
Kota Hunan
49
Pertemuan Mengharukan
50
Kisah Yun Xue
51
Mengubah Aturan
52
Pangeran Mahkota
53
Rencana Melatih Yun Xue
54
Kota Weifan
55
Cemburu
56
Pertemuan Klan
57
Berpindah Tempat
58
Rencana Ke benua Zhanshi
59
Bertemu Kembali
60
Berkumpulnya Keluarga Kecil
61
Ingatan Masa Lalu Kembali ( Arc 1 End )
62
Kehangatan Keluarga Besar
63
Menggunakan Teknik Khusus
64
Time Skip
65
Kehilangan Lin Tian
66
Peperangan Antara Kedua Suku
67
Alam Dewa Langit Puncak!
68
Lin Fan Dimarahi
69
Perubahan Lin Fan
70
Elemen Cahaya
71
Alam Dewa Surgawi
72
Suku Duyung
73
Kristal Yin Yang
74
PENGUMUMAN!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!