Murid Pertama Lin Fan

Kini gadis tersebut tinggal sendirian dan bersujud di hadapan Lin Fan, menangis dan berterima kasih kepada Lin Fan.

"Tuan terima kasih telah menyelamatkanku, aku.. aku tidak tau harus bagaimana membalas kebaikan hati tuan" ucap gadis tersebut yang kini menangis dan sangat berterima kasih kepada Lin Fan.

Lin Fan yang melihat gadis tersebut bersujud kemudian membuatnya berdiri kembali dan berkata "Tidak perlu berterima kasih, sudah sepantasnya aku membasmi perbuatan orang yang melakukan perbuatan yang keji itu, untunglah kalian semua baik baik saja" ucap Lin Fan kemudian mengusap lembut kepala gadis tersebut.

Lin Fan yang menyadari ada yang aneh dari gadis tersebut kemudian mengambil tangannya dan mengecek tubuhnya.

"Boleh aku cek tanganmu?" tanya Lin Fan kepada gadis tersebut. Gadis tersebut pun menurut dan menyerahkan tangannya tanpa berpikir panjang.

Lin Fan pun mengecek dan terkejut menemukan bahwa tubuh gadis tersebut memiliki tubuh spesial yaitu tubuh suci phoenix api.

"Ini... tubuh suci phoenix api!!" ucap Lin Fan yang terkejut mengecek tubuh gadis tersebut. Sang gadis itu pun juga kaget dan bingung mengenai reaksi Lin Fan tersebut.

"Tu..tuan apa ada yang salah dengan tubuhku?" ucap gadis tersebut yang agak takut melihat reaksi Lin Fan.

"Ehem.. maaf membuatmu terkejut, apakah saat kamu berlatih menggunakan pedang, pasti tubuhmu cepat kelelahan dan panas?, dan di setiap malam pasti kamu kesulitan tertidur dan harus melepas semua pakaianmu agar bisa tertidur dan akhir akhir ini kamu mengeluarkan semua tenaga dalammu yang membuat tubuhmu panas dan kemudian pingsan?" ucap Lin Fan yang menyebutkan gejala gejala tubuh gadis tersebut.

Gadis itu pun terkejut bukan main, karena yang mengetahui gejala tersebut hanya dirinya seorang bahkan orang tuanya berusaha mengobatinya tetapi tetap saja tidak berhasil dan tidak tau penyakit di tubuhnya, tetapi sekarang di depannya terdapat seseorang yang dapat mengetahui pasti gejala yang selama ini dia rasakan.

"Itu benar.. aku mengalami semuanya.., tuan kenapa anda bisa tau?, apakah anda bisa menyembuhkanku?" ucap gadis tersebut kepada Lin Fan dan berharap bisa menyembuhkannya.

"Hahaha itu bukan penyakit, tapi kasus khusus karena kamu memiliki tubuh spesial, tubuhmu itu adalah tubuh suci phoenix api, dan tubuh jenis seperti ini banyak dicari cari dan diburu di alam dewa karena munculnya hanya sekali dalam ratusan ribu tahun, dan cara menangani tubuh suci phoenix api ini untung saja aku tau menanganinya" ucap Lin Fan menjelaskan kepada gadis tersebut.

"Be..benarkah?, tuan kalau begitu aoakah aku bisa sembuh? tetapi aku tidak memiliki apa apa untuk diberikan kepada tuan, aku.. aku kehilangan segalanya" ucap gadis tersebut yang senang ada harapan kesembuhannya tetapi sadar bahwa dirinya tidak mampu membayar Lin Fan.

Lin Fan yang melihat matanya memancarkan kebencian dan kehilangan tiba tiba mengingat masa lalunya yang mirip dengan gadis tersebut. Lin Fan kemudian berpikir untuk merawatnya dan menjadikannya muridnya karena gadis tersebut juga memiliki tubuh spesial yang kebetulan Lin Fan memiliki cara dan teknik khusus untuk menangani tubuh spesial tersebut

"Kamu tidak perlu menangis, oke?, sekarang kamu tidak sendirian lagi, ada aku disini yang akan menjagamu" ucap Lin Fan yang kemudian memeluk gadis yang menangis tersebut. Gadis itu pun hendak menolak tetapi tubuhnya merasakan nyaman dan aman berada di pelukan Lin Fan.

"Aku tau kamu pasti sangat menderita, dan kamu memiliki kemiripan denganku, pasti kamu mau membalaskan dendam kedua orang tuamu kan?" tanya Lin Fan yang semakin membuat gadis tersebut menangis.

"Tenang saja, aku selalu ada untukmu dan menjagamu, aku akan menyembuhkan tubuhmu dan membuatmu semakin kuat agar kamu bisa membalaskan dengan orang tuamu, apakah kamu mau menjadi muridku?" ucap Lin Fan yang kemudian membuat gadis tersebut merasa ada harapan di depannya.

"Apakah anda serius?, apakah anda tetap mau menjagaku? dan tidak meninggalkanku? serta membantuku menjadi kuat untuk membalaskan dendam orang tuaku?" tanya gadis tersebut yang matanya berkaca kaca melepaskan pelukannya menatap mata Lin Fan.

"Iya aku berjanji tetap bersamamu, dan menjagamu, dan sekarang aku adalah gurumu dan kamu adalah muridku" ucap Lin Fan yang kemudian diberikan sujud kepada gadis tersebut.

"Hormat murid kepada guru!" hormat gadis tersebut yang kini bersujud karena memiliki harapan.

"Haha bangunlah muridku, bahkan di dunia asalku, aku sudah hidup ribuan tahun tidak memiliki murid satupun, dan sekarang di dunia ini aku memiliki keberuntungan bertemu tubuh suci phoenix api dan mengangkatnya menjadi muridku, aku orang yang paling beruntung di dunia ini" ucap Lin Fan kepada muridnya menyuruhnya untuk berdiri.

"Muridku kalau boleh tau siapa namamu?" tanya Lin Fan kepada gadis tersebut. "Guru perkenalkan nama murid ini adalah Ling Mei" ucap Ling Mei kepada Lin Fan.

"Mei'er nama gurumu ini adalah Lin Fan, terserah kamu mau memanggil gurumu apa, dan kamu tidak perlu berbicara terlalu formal kepadaku, apakah kamu mengerti?" ucap alin Fan yang tidak terlalu suka bersikal formal antara guru dan murid.

"Baik guru, aku mengerti" jawab Ling Mei yang mengerti ucapan gurunya, tetapi tiba tiba Ling Mei berkata kepada Lin Fan. "Guru kalau boleh tau, bolehkah aku melihat wajah guru?, karena aku merasa penasaran dengan sosok guruku yang sebenarnya" tanya Ling Mei ragu ragu karena tidak mau membuat gurunya marah.

"Hahaha Mei'er, maafkan aku, aku lupa melepas topeng ini" tiba tiba Lin Fan pun membuka topengnya dan membuat Ling Mei terkejut bukan main karena gurunya terlihat begitu muda dan begitu tampan yang membuat wajahnya berubah menjadi merah merona.

"Mei'er kamu kenapa?, apa ada yang salah dengan wajah gurumu?" ucap Lin Fan yang melihat reaksi Ling Mei yang tiba tiba berubah.

"Ahh guru, tidak tidak ada yang salah kok, aku hanya terkejut melihat guru yang begitu muda, aku kira guru sudah terlihat tua karena mengatakan umur guru sudah ribuan tahun, tetapi guru yang aku lihat sekarang sangat muda dan jauh berbeda dari yang kubayangkan" jawab Ling Mei dengan wajah memerah kepada Lin Fan.

"Hahaha Mei'er kamu sangat lucu, gurumu ini adalah seorang kultivator tentu saja aku terlihat begitu muda, apakah kamu mengerti?" ucap Lin Fan yang tertawa melihat reaksi Ling Mei.

"Aku mengerti guru, apakah aku akan bisa menjadi kuat seperti guru?" tanya Ling Mei yang kini mulai bisa menjaga rasa malunya terhadap gurunya. "Yah tentu saja Mei'er, gurumu ini adalah seorang dewa terkuat di alam dewa, tentu saja kamu pasti bisa mencapai tingkat tersebut nantinya" jawab Lin Fan yang kini membanggakan dirinya.

Kini Ling Mei mau tidak mau tetap percaya dengan perkataan Lin Fan, dan rasa kagumnya semakin bertambah kepada Lin Fan.

"Oke lebih baik kita bergegas pergi dari tempat ini, aku akan membawamu berkeliling terbang ke langit dan melihat betapa indahnya pemandangan dari atas" ucap Lin Fan yang kini mengajak Ling Mei untuk menaiki pedang yang melayang di dekatnya. Ling Mei yang terkejut melihat pedang tersebut yang dinaiki Lin Fan pun akhirnya mempercayai bahwa gurunya tidak berbohong dengan kata katanya, dia pun naik bersama gurunya di atas pedang tersebut sambil di pegang erat oleh Lin Fan.

Swoshh....

Mereka pun terbang dan kini mereka berada di langit, mata Ling Mei bersinar melihat pemandangan yang begitu indah dari atas.

"Whoaaa guru, ini sangat indah, apakah aku juga bisa terbang seperti guru?" tanya Ling Mei yang begitu kagum dan masih tidak percaya bahwa dirinya terbang.

"Hahaha bahkan tanpa menggunakan pedang, kamu bisa terbang kemanapun kamu mau pergi, percayalah kepada gurumu oke?" ucap Lin Fan meyakinkan Lin Mei tentang kekuatannya.

"Em, aku percaya sama guru" Lin Mei tersenyum melihat gurunya dengan wajah memerah karena ketampannya dan kekagumannya terhadap Lin Fan.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***