Marisa hanya tampak memperhatikan sang mama yang terlihat repot sekali diacara pernikahan Angga. Biasalah emak-emak..
"Kita dari Jakarta mar. Kalau bisa sih jangan malu-maluin" ucap Mama sambil memasukan gelang emas ketangannya.
"Kalau pun bukan dari Jakarta, aku juga gak mau ma, mempermalukan diri sendiri" ucap Marisa yang santai memperhatikan sang mama.
Mama pun tampak bangun dari meja riasnya dan kali ini terlihat repot sekali memilih alas kaki yang akan dipakai.
"Ma, kalau dari tadi Mama masih repot. Sampai sana acara sudah selesai ma. Udah lah pakai yang mana aja. Yang penting sandal"
"Iya..iya"
Lalu mereka pun melakukan perjalanan menuju Bandung. Para keluarga memang jalanya sendiri-sendiri dan janjian bertemu Bandung.
Selama diperjalanan.. Marisa hanya terdiam sambil menatap jalan. Tidak terasa waktu berlalu dan sampailah Marisa di kota Bandung. Yap kali ini sampailah di acara akad dan resepsi pernikahan. Yaitu dirumah mempelai wanita.
Walaupun mempelai wanita bekerja dijakarta. Namun kedua orangtuanya tinggal di Bandung sehingga memutuskan untuk melangsungkan acara nikahan di Bandung
Marisa pun hanya tampak tersenyum disaat banyak sambutan dari keluarga mempelai wanita.
"Hadeh, geulis pisan. Mangga, mangga" ucap panitia pernikahan mempersilahkan Marisa duduk.
Acara pun berlangsung dengan hikmat dan lancar. Marisa pun membayangkan dirinya juga, jika suatu saat bisa menjadi pengantin juga. Namun entahlah itu kapan.
Lalu setelah itu Marisa pun memberikan ucapan selamat pada Angga.
"Kak Angga selamat ya akhirnya melepas masa lajang" ucap Marisa memberi selamat.
"Makasih ca, kenalin Viola istrinya kak Angga"
"Hallo Nama saya Marisa, selamat ya" ucap Marisa memperkenalkan diri.
"Makasih ya" jawab Viola
"Kok cepet banget nikahnya kapan pacarannya, kok aku gak pernah dikenalin" ucap Marisa.
"Kak Angga buru-buru nikahin Viola mumpung belom diambil orang" sahut Angga.
"Oh jadi ini sepupu kamu itu ya" ucap Viola. "Saya juga kerja diJakarta"
"Oh dimana?" Tanya Marisa.
Belum sampai menjawab tiba-tiba Viola histeris disaat ada sesosok wanita datang dihadapan nya.
"Ya ampun kamu datang juuugaakk" teriak Viola senang saat melihat sahabat nya datang. dan langsung memeluknya.
Marisa pun tampak dicuekin dan akhirnya pergi dari hadapan Viola.
Lalu setelah itu pun Marisa pun duduk sambil menikmati makanan yang sudah disajikan. Lebih tepatnya makanan prasmanan pernikahan yang sudah disajikan. Dan tidak lupa juga sambil menonton acara hiburan panggung hajatan.
Dan diatas panggung sudah ada dua artis dangdut dan satu orang MC yang menghibur para undangan. Namun agak sedikit berbeda dengan dijakarta. Artisnya lebih banyak menyanyi lagu Sunda.
Dan tiba-tiba ada seorang wanita naik keatas panggung. Dan sepertinya itu adalah sahabatnya Viola yang tadi bertemu Marisa juga. Tanpa Marisa sadari sebenarnya sahabat Viola itu adalah Lusi.
Lusi yang asli orang Bandung, juga tinggal di Jakarta. dan pernah satu tempat kerja dengan Viola. Jadi buat Lusi mudah saja antara Bandung-Jakarta itu.
Lusi yang terlihat cantik itu berhasil mengalihkan perhatian para tamu undangan untuk melihat dirinya diatas panggung. Sebetulnya Lusi tidak perlu menyanyi pun semua mata pasti akan memandangnya karena kecantikan nya ..apalagi kalau ditambah nyanyi.
Lusi pun naik keatas panggung..
Marisa pun hanya tampak memandang Lusi, dan tak tahu sama sekali bahwa itu adalah Lusi. ya, Lusi.. wanita yang sering disebut-sebut Juna itu.
MC pun tampak tersenyum sumringah disaat yang naik adalah wanita cantik.
"Namina Saha neng?"tanya MC.
"Rahasia atuh kang, di dunia ini teu Aya yang gratis" jawab Lusi.
"Ada kok neng?
"Naon kang?"
"Cinta akang untuk neng"
"Eleuh eleuh kang, ulah kitu atuh.. nanti pulang dari sini, dikonciin pintu sama pamajikan"
"aduh sieun. Neng, kalau Kitu akang mau tanya, neng sahabatnya Saha?"
"Atuh kang, jangan ditanya abdi teh sahabat nya piola"
"Mohon maaf, namanya fiola bukan piola"
"eh si akang teh pohonya.. urang Sunda kan teu tiasa nyebut F bisanya p"
"Eh itu barusan bisa"
"Sory kang? Abdi teh sering poho. Iya bisa ya"
"Ini neng, kira-kira mau nyumbang lagu. Apa nyumbang perasaan"
"Abdi teh mau kasih lagu."
"Tapi ada syaratnya"
"Kunaon atuh syaratnya?"
"Lagunya mesti lagu Sunda"
"Lieur atuh kang, saya kan asli orang Paris"
"Paris Eropa neng?"
"Hanteu, parapatan Ciamis"
"Eleuh neng, becanda nya lucu pisan.. mangga dimulai lagu apa neng? Judul na?"
"Kalau lagu Sunda mau nyanyi teh, ulah ceurik"
"Kenapa pilih lagu itu neng?"
"Cuma mau bilang ulah ceurik, buat yang pernah singgah dihati"
"Mantan nya loba neng?"
"Loba kang"
"Sabaraha?"
"Tilu kang"
"Sekedik itu mah neng. Sok sebutkeun"
"Hiji Devan. Dua Devan, tilu Devan"
"Itu mah hiji atuh neng"
"Mantan pacar teh emang hiji, tapi cem ceman kan loba kang"
"Mantannya dimana neng?"
"Dikuburan kang"
"Geus maot neng" ucap pembawa acara kaget.
"He'uh"
"Aduh kalau gitu sok atuh dinyanyikan lagunya, ulah ceurik nya neng"
"Siap atuh kang, mangga kang.. musyrik"
Cag, didieu
Cag, seumeut dieu
Lalakon cinta nu urang
Teup, anteupkeun
Tong di guar deui
Carita cinta nu peugat
Najan ka gandrung sa gunung
Najan duriat sa jagat
Kadeudeuh nu nyangreud pageuh
Ahirna urang pipisah
Rek ka saha?
Rek ka urang mana?
Geura milari geuntosna
Cig ka kidul
Cig ka kaler
Ngulon, ngetan moal nyaram
Tos teu aya kakaitan
Antara urang duaan
Lain anjeun, lain akang
Urang geus lain lainna
Lain….
Ulah ceurik
Tong diceungceurikan
Tarimakeun janten rangda
Akang pasrah jadi duda
Da geuning kieu kuduna
Urang teu bisa kumaha
Ulah ceurik
Tong diceungceurikan
Wayahna urang papeugat
Najan hate masih beurat
Pileuleuyan, pileuleuyan
Hampura, Akang hampura
___________________________________________
Terjemahan:
Sudah, sampai disini
Sudah, hanya sampai sini
Cerita cinta milik kita
Sudah, biarkan saja
Jangan di ungkit lagi
Cerita cinta yang telah berakhir
Walau sudah berangan sebesar gunung
Walau rasa cinta sebesar jagat
Tersayang yang telah kuat terikat
Akhirnya kita berpisah
Akan ke siapa?
Akan ke orang mana?
Segera carilah gantinya
Pergi ke selatan
Pergi ke utara
Barat, timur ku takakan mencegah
Sudah tidak ada kaitannya
Antara kita berdua
Bukan kamu, bukan kaka
Kita sudah berlainan
Lain....
Jangan menangis
Jangan ditangisi
Menerima menjadi janda
Kaka pasrah jadi duda
Ternyata harus begini jadinya
Kita tak bisa berusaha
Jangan menangis
Beginilah, kita berpisah
Walau hati masih berat
Sayonara sayonara
Maafkan, maafkan
...
Tanpa Marisa sadari juga bahwasannya sebenarnya Lusi nyanyi kan lagu itu untuk Juna. hehehe
********
.
.
Hampura sadayana. Behubung yang nulis bukan orang Sunda jadi dialognya mgkn salah.. Jangan dihujat.
Kebetulan lagu ini aku suka pas dinyanyiin sama Fany sabila. Bisa cek di YouTube..
Dan.... makasih banyak..
btw nih lagi penyanyi asli nya kang Darso.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 319 Episodes
Comments
Lady Meilina (Ig:lady_meilina)
Aku gatau artinya tp aku menikmatinya kak 😂😍
2021-12-19
0
Ꮇα꒒ҽϝ𝚒ƈêɳт
Gua urang Sunda, tapi gua gkbisa lagunyah
2021-12-18
0
Nona Bucin 18294
Hai kak aku mampir, semangat updatenya kak 💜😊 salam dari Terpaksa Menikahi Tuan Pangsit Rebus 🤗🥰💜👍👍
2021-12-13
1