Cinta Terlewatkan
Yap tepat 10 tahun yang lalu.. aku akan menceritakan masa lalu terlebih dulu
Nama aku Marisa Angeline... Aku biasa dipanggil Marisa biar gampang aja pakai nama depan ya. Marisa...
Aku tidak mudah untuk mencintai.. namun sayangnya aku mencintai sahabatku sendiri.
******
Waktu sudah menunjukan pukul 06.15... harusnya Marisa sudah bangun. Karena kan ini adalah hari pertama ia sekolah sebagi anak SMA..itu artinya hari ini adalah ospek untuk dirinya. Namun Marisa masih saja tampak tertidur.
Dan pada akhirnya, ia pun bangun. Dan kaget saat melihat pukul sudah menunjukan jam 07.00 pagi.
"Owemji.. apalah ini ceritanya telat....omaygad..." Ucap Marisa yang merasa kaget saat melihat jam didepan matanya.
Marisa pun langsung bergegas mandi. Dan menyiapkan diri untuk berangkat.
Marisa pun berangkat dengan naik mobil pribadi ditemani supir pribadi. Dan sialnya kali ini jalanan Jakarta tampak sangat macet. Marisa yang merasa sudah telat pun turun dari mobil.
"Pak Udin saya turun aja. Percuma naik mobil telat juga. Saya naik ojek aja lah"
"Non.. jangan nanti saya dimarahi tuan"
"Gak apa-apa. Daripada saya yang dimarahin karena telat. Udah lah mang jangan cerewet.."
Lalu Marisa pun berjalan menyusuri jalan yang macet itu. Berharap bertemu dengan kang ojek yang bisa ia tumpangi sampai sekolah.
Namun sudah berjalan jauh masih belum bertemu tukang ojek yang bisa ia tumpangi.
Dan tiba-tiba.. ada sebuah motor dan saat pengendaranya membuka helmnya. "Tampan"..
Kata itu yang terbesit dalam hati Marisa saat melihat pria yang tidak ia kenali itu.
"Eh cewek.." ucapnya.
"Siapa gue.." ucap Marisa menunjuk dirinya dengan jari
"Iya lu, lu cewek apa bencong"
"Ah cewek lah. Sial!!"
"Ayo naek"
"Ikh ngapain?"
"Naik aja, lu sama gue satu sekolah"
"Beneran nih"
"Iya"
"Kok lu tahu gue satu sekolah"
"Ya tahu lah. Kan seragam kita sama"
"Oia ya, Nama lu siapa?"
"Emang penting buat lu"
"Penting lah buktinya gue nanya"
"Nama gue Rian"
Oh jadi namanya Rian..
Saat itulah Marisa mulai suka dengannya.. dari pandangan pertama saat melihatnya. Saat Marisa bisa memegang pinggang nya. Tampangnya yang cool dan sedikit dingin. Namun sebenarnya baik dan itu buat Marisa suka.
Dan saat itu juga Marisa senang ternyata Rian satu sekolah dan satu angkatan juga.
Sampai saat ini pun perasaan suka Marisa suka dengan Rian semakin bertambah dan menjadi. Dan Marisa pun bingung sebenarnya bagaimana harus mendekati Rian ini. Rian ini pria yang teramat cuek. Jika Marisa SMS jarang pernah balas.
Pokoknya susah lah buat dideketin.
Sampai suatu hari Marisa mendekati Rian dengan dalih ingin jadi sahabat nya. Agar Marisa selalu disamping Rian terus. Dan Rian pun memiliki teman dekat namanya Gery. Gery ini teman sebangku Rian. Dan Marisa mau tidak mau sahabatan juga dengan Gery. Agar Rian tidak curiga kalau Marisa mau jadi sahabat nya karena ada maunya.
Awalnya sih Rian masih cuek. Tapi gak tahu kenapa takdir berkata mendukung buat jadi sahabatnya. Karena disekolah sering sekali dapet tugas kelompok dan berdua dengan Rian. Dan ditambah lagi Marisa pun juga suka nonton balap motor. Begitupun dengan Rian. Jadi akhirnya Marisa pun bisa juga untuk menjadi sahabatnya. Karena Rian ini begitu menyukai hal tentang motor apalagi balapan.
Dan disekolah pun Marisa jadi merasa terlindungi dengan kehadiran Rian sebagai sahabatnya. Karena anak-anak disekolah kebanyakan takut dengan Rian. Yang memiliki julukan 'si bocah nekat'. Rian ini anak paling dan sok berani siapa pun pasti lawan tanpa pandang bulu, kakak kelas, adek kelas, preman pasar, preman kampung. Siapapun pasti lawan walaupun sampai babak belur, Rian tidak pernah takut.
Dan pernah Marisa mengadu dengan Rian kalau Marisa pernah di palakin uang oleh kakak kelas. Dan dua hari kemudian, Marisa melihat wajah-wajah Rian sudah memar-memar.
Sontak Marisa pun penasaran dan khawatir.
"Rian Lu kenapa kok mukanya babak belur begitu" tanya Marisa dikelas pada Rian.
"Berantem"
"Lu berantem sama siapa? Berani banget tuh orang ngajak lu berantem. Apa perlu gue bantu buat ngelawan tuh orang"
"Ngayal lu"
"Eh jangan salah. Gue gini-gini pinter berantem"
"Halah.. justru gue abis berantem sama orang yang abis malakin duit lu kemarin"
"Ah seriusan"
"Iya..."
"Lu berani banget"
"Udah gue abisin itu orang. Sekarang lu tenang aja. Gue yakin dia gak bakal berani malakin duit lu lagi"
Seketika hati Marisa pun terenyuh dengan ucapannya yang semakin membuat hati meleleh. Marisa pun tak pernah bilang cinta sayang atau apapun itu. Tapi sikap dingin namun baik hati itu yang sudah diem-diem telah mencuri hati Marisa yang paling dalam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 319 Episodes
Comments
Oh Dewi
Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu, searchnya pakek tanda kurung biar gak melenceng yaa
2022-10-06
1
Irma Kirana
aku mampir nih 😘👍👍
2022-07-26
0
oyttigiz
tandai dulu kak nanti baru baca..
2022-02-02
1