Kembali lagi...
Wanita paruh baya yang terlihat ramah dan baik hati itu bernama ibu Ani. Ibu Ani adalah ibu kandung Juna. Dan sangat bahagia atas kedatangan gadis cantik. Ya.. gadis cantik itu bernama Marisa. selama ini Ibu Ani merasa bahwa putranya susah untuk move on setelah kehilangan satu nama dalam hatinya. Dan berharap bahwa wanita cantik yang datang di hadapannya kini adalah benar kekasih Juna.
Dengan cepat ibu Ani duduk disamping Marisa setelah ia menyuguhkan teh manis hangat dan kue kering dihadapan Marisa. Dengan tangan yang tampak sudah mulai berkeriput dengan perlahan ibu Ami membelai rambut panjang milik Marisa. Dan tangan satunya memegang lengan Marisa. Meski terasa aneh karena pertemuan pertamanya ibu Ani dengan Marisa. Namun tidak menyulutkan rasa bahagia ibu Ani yang ia pikir adalah calon menantu nya itu.
"Saya seneng sekali kamu mau mampir kesini"ucap ibu Ani membelai rambut Marisa yang terurai itu.
Marisa pun hanya tampak tersenyum.
"Kamu suka bunga Marisa" ucap ibu Ani yang melihat Marisa memegang bunga ditangannya.
"Iya saya suka" jawab Marisa.
"Kalau gitu sama seperti ibu" ucap ibu Ani.
Marisa pun tampak tersenyum lagi, "kalau begitu ini saya berikan untuk ibu" ucap Marisa memberikan seikat bunga mawar ditangannya.
"Jangan ini punya kamu" tolak ibu Ani halus.
"Gak apa-apa, hadiah untuk ibu"
"Kalau gitu. Terimakasih kasih nak, kamu baik sekali"
Marisa pun senang pemberian bunganya dapat diterima oleh ibunya Juna. Walau awalnya ia tidak niat untuk memberikan hadiah tersebut.
Sebenarnya, Marisa pun sangat sungkan atas kedatangan pertamanya ke rumah Juna. Ibunya terlalu berlebihan memperlakukan dirinya dirumahnya. Padahal niatnya hanyalah sekedar untuk mengambil motor.
Namun ibunya Juna seolah ibu kandung yang sudah lama tidak bertemu anaknya.
Lalu Marisa pun mengambil secangkir teh dihadapan nya. Karena sudah dihidangkan minuman seperti ini tidak mungkin bila ia tidak minum. Tiba-tiba saja, saat Marisa minum. Ibu Ani membahas wanita yang bernama Lusi.
"Ibu kira yang datang tadi Lusi, ternyata bukan"
Seketika Marisa pun tampak kaget.
Uhuk..uhukk Marisa tampak tersedak saat meminumnya.
"Pelan-pelan ya minum nya" ucap ibu Ani.
"Ya Bu"
Apa iya Lusi itu sebegitu berartinya untuk Juna. Sampai-sampai ibu Junanya pun tau tentang anaknya yang tidak bisa move on dari wanita tersebut benak Marisa.
"Ibu mengenal Lusi" tanya Marisa.
"Tidak, tapi pernah dengar ceritanya. Semenjak wanita itu menikah. Juna itu berubah, dirinya susah diatur. Ibu yang sakit-sakitan. Ya biasalah penyakit tua memang. Tapi Kewalahan dengan sikapnya" ucap Ibu Ani.
Marisa pun tampak mendengar dan memperhatikan.
"Dulu Juna anak yang baik, namun semenjak dia kehilangan orang yang ia cintai. Dia berubah jadi dingin. Pernah juga kabur dari rumah beberapa Minggu. Akhirnya dia pulang sih, tapi ya kadang masih seperti itu. Susah diatur"
Marisa pun hanya terdiam. Dia bingung harus jawab dan bilang apa. Sementara sejarah kehidupan cintanya dengan Lusi saja Marisa tidak tahu. Hanya tahu namanya saja..
Tak lama, ada seorang wanita datang. Wanita itu sekitar berumur 35 tahun. Mungkin dia adalah Kakak yang dimaksud Juna.
"Nah itu Elfa" ucap Ibu Ani.
"Saya Marisa yang mau ambil motor kak" ucap Marisa sambil berdiri dan tidak lupa memberikan senyuman. Sebagai salam perkenalan.
"Saya kira laki-laki yang mau ambil. Ternyata perempuan. Yaudah yuk motornya sudah ada"
Lalu setelah itu Marisa pun mengambil motor yang sudah terparkir didepan rumah Juna.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 319 Episodes
Comments
Ꮇα꒒ҽϝ𝚒ƈêɳт
Bah, kakaknya 35?😰
2021-12-18
0
ZaZa
Duhhhh jika jatuh cinta bisa semulus itu🤣🤣🤣
2021-12-03
1
Machan
si emak di kasih bunga langsung terlena.
nih mak, gue kasih bunga ya🌷🌷.
tapi maaf, gak boleh jadiin mantu ya
2021-11-25
1