Hari ini, hari dimana gue mau ungkapin perasaan gue sama Marisa. Kalau gue ada perasaan dan gue emang beneran sayang sama Marisa. Menjadi sahabat buat Marisa memang sudah membuat gue bahagia. Namun gue gak bisa tutupin perasaan gue yang udah gue simpen buat Marisa. Ucap Gery sambil bercermin.
Tampak Gery yang menemui sang mama di ruang tengah.
"Gery besok kita harus pindah" ucap mama.
"Kenapa ma?"
"Karena mama ingin mengurus Eyang yang sakit dikampung. Ditambah lagi usaha perkebunan eyang yang butuh perhatian"
Gery pun mengangguk melemah.
Kalau untuk urusan materi Gery tidaklah miskin. Namun kalau untuk urusan kasih sayang. Gery masih merasa kurang. Karena saat usia Gery 10 tahun. Ayah dan ibunya telah bercerai. Masing-masing bercerai karena merasa sudah tidak sejalan.
Satu sisi Gery sedih karena kehilangan sosok ayah kandung dalam hidupnya. Namun papa Edy selaku papa sambung dari Gery selalu memberikan yang terbaik pada dirinya. Dan ia sangat menyayangi Gery sepenuh hati.
Dan hari ini. Gery datang menemui Marisa untuk menyatakan rasa cintanya. Dengan baju rapi. Kemeja dan celana Levis. Tidak lupa membawa bunga dan juga coklat. Gery hari ini ingin menyatakan perasaannya.
Sesampainya di depan dirumah Marisa. Gery menelpon Marisa.
"Marisa, gue di depan dirumah lu. Lu keluar ya" ucap Gery ditelpon.
"Waduh.. ngapain?" Jawab Marisa telepon.
"Mau ketemu lu"
"Hadeh dadakan banget sih. Gue lagi dijalan. Penting gak?" Tanya Marisa.
"Penting sih sebenarnya" ucap Gery.
"Yaudah lu tunggu aja disitu. dirumah ada orang kok. Ada bokap gue malah abis pulang dari Singapore. Setengah jam lagi gue pulang"
"Haduh gue belom pernah ketemu bokap lu. gue takut dan sungkan ah"
"Gak apa-apa. Bokap gue gak bakal gigit lu"
"Oke gue tungguin lu ya jangan lama-lama"
Tak lama mama Dari marisa keluar. Dan kaget saat melihat Gery.
"Loh kamu siapa? Temennya Marisa" tanya Tante Selly.
"Iya Tante.." ucap Gery.
"Ayo masuk tunggu aja didalem"
"Makasih Tante"
Lalu Gery pun masuk kedalam. Rumah yang tampak luas itu lalu Gery duduk gugup.
"Mau minum apa?"
"Gak usah repot-repot Tante"
"Gak apa-apa. Tante buatkan ya"
Lalu Tante Selly (mama dari Marisa) pergi mengambil minuman.
Ini adalah kali pertama Gery masuk ke rumah Marisa. Ia tidak pernah sekalipun masuk kedalam rumah Marisa. Karena memang ia kalau berkumpul hanya disekolah dan tempat nongkrong. Kalau pun menjemput Marisa hanya didepan pintu gerbang saja.
Saat itu juga Gery kaget saat ia berdiri dan melihat Poto keluarga tepat didepan matanya. Ia tidak percaya bahwa papa kandungnya. Bisa poto bersama dalam satu keluarga.
Ia tidak menyangka bahwa Tante Selly adalah istri dari papa kandungnya. Semua serasa sirna dan begitu menyedihkan.
Bila Tante Selly adalah istri dari ayah Gery. Itu artinya... Marisa adalah saudara tiri Gery. Seketika perasaan Gery hancur saat tahu kenyataan yang sebenernya.
"Siapa ini yang datang" suara seorang laki-laki yang sudah lama Gery tak dengar. Seketika Gery pun menoleh ke arahnya. Dan benar ternyata papa kandung dari Gery.
"Papa.." ucap Gery yang kaget.
"Gery" ucap Pak David.
"Kamu...??"
"Jadi papa sudah menikah.."ucap Gery.
"Iya maafkan Papa tidak bilang sama kamu"
"Jadi, Marisa?"
"Marisa saudara tiri kamu"
Gery pun menghela napasnya...
"Permisi aku mau pulang" ucap Gery beranjak pergi.
"Gery" panggil David.
Gery pun tampak tidak peduli dan langsung pergi.
Lalu Gery pun pulang dengan membawa kekecewaan dalam hatinya. Ia tidak menyangka kalau ini semua akan menimpa dirinya.
Gery pun pergi tanpa meninggalkan pesan dan kesan. Ia sadar cintanya pada Marisa tidak akan mungkin bisa.
Perasaan Gery pun hancur. Hanya cara terbaik yaitu melupakan yang memang harus dilakukan.
Gery pun tidak berani bilang kepada Marisa bahwa dirinya dan Marisa bersaudara..
Jadi gery pun pergi ke Semarang untuk ikut bersama orangtuanya. Tanpa pesan dan kesan...
Ya..
Tanpa pesan dan kesan...
****
Keesokan harinya.
Tampak Marisa yang duduk sambil termenung. Sambil memikirkan dan mengingat kenapa Gery pergi. Dan tanpa menunggu dirinya kemarin pulang. Lalu Marisa pun bertanya pada temen sebangku nya.
"Gery kemana ya?" Tanya Marisa.
"Yang gue tahu sih dia pindah sekolah"
"Hah pindah kemana?" Ucap Marisa kaget.
"Lah lu kan sahabat kan lu harusnya tau dong"
"Lu bukan sahabat nya tapi kok lo tahu. Jangan Ngadi Ngadi lu.."
"Beneran.. gue tahu kok.. kemarin gue dapat info begitu. Saat gue gak sengaja ketemu dia di ruang guru"
Tak lama Rian pun muncul.
"Rian.. Gery pindah sekolah" ucap Marisa.
"Masa sih. Kok gue gak tahu"
"Nah itu dia. Kenapa tuh orang main pergi aja"
"Coba lu telpon"
"Nomernya gak aktif"
"Tadi juga gue lewat depan rumahnya. Kaya rumah kosong gitu. Beneran pindah sih kayanya" ucap Rian.
Saat itulah Gery pun pergi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 319 Episodes
Comments
Ꮇα꒒ҽϝ𝚒ƈêɳт
Eaaaakkkk....
Nasip kau, Nak.. gugur sebelum berkembang
2021-11-14
0
Machan
minggat si gery. pundung ceritanya
2021-11-06
1
NA_SaRi
Eaaak, sahabatku adalah anak tiri papaku😪
Rumit ini, Nak
2021-10-30
1