10 tahun kemudian..........
.
.
.
.
.
Langit tampak membiru, matahari pun menunjukan cahayanya. Matahari pagi akan tetap sama. Dimana pun kita melangkah. Entah dijakarta atau dibulan sekalipun. Pagi tetap akan menjadi pagi. Siang akan tetap menjadi siang semua akan tetaplah sama..
Yang berbeda hanyalah perasaan manusia. Yang memiliki rasa berbeda-beda. Begitu pun dengan perasaan Marisa.. yang tetap stay pada kesetiaan yang tak berujung.
Ya, usia Marisa kini sudah menginjak 26 tahun. Namun tak ada satupun pria yang mampu merebut hatinya selain Rian. Rian pergi bak hilang ditelan bumi. Atau bumi yang tak sanggup lagi menerima Rian untuk tinggal dibumi..
Ah entalah.. tapi Rian adalah nomer satu bagi Marisa. Meskipun dia entah dimana? Oh pujaanku engkau ada dimana?(jadi pengen nyanyi lagunya Mulan)
Tepat dipagi hari terlihat Marisa yang sudah bangun dari tempat tidurnya. Mengambil segelas susu dikulkas dan langsung meminumnya. Ya itu kebiasaan Marisa. Kulkas adalah bagian dari hidupnya. Semua makanan kesukaannya sudah pasti ia akan menaruhnya dikulkas. Begitu pun seperti cintanya yang sudah sedingin kulkas. Tak lagi hangat dan semakin hari semakin membeku.
Lalu Marisa berjalan menuju belakang rumahnya. Disana ada taman yang dihiasi rumput hias yang sedap dipandang mata. Dan bunga-bunga yang bermekaran. Marisa menyukai bunga. Karena bunga itu identik dari simbol seorang wanita. Dan wanita suka akan keindahan.
Dan setelah itu Marisa pun berolahraga. Dan hampir semua olahraga Marisa sukai. Karena dibalik tubuh yang sehat ada jiwa yang kuat.
Namun akhir-akhir ini Marisa sedang menekuni olahraga bela diri. Karena bagi Marisa wanita itu bukan cuma cantik. Tapi juga harus mampu menjaga diri sendiri dari segala apapun itu. Apalagi bicara soal kehormatan. Marisa berusaha selalu menjaganya.
Terlihat Marisa yang sedang latihan sikap kuda-kuda yang sudah ia pelajari baru-baru ini. Banyak jurus yang masih harus ia pelajari memang. Karena untuk urusan taekwondo Marisa terbilang baru. Kalau dibilang susah ya susah. Namun Marisa tidak mau menyerah.
Dan Tiba-tiba sang mama menghampiri putri semata wayang nya itu. Yang sedang asik mengasah kemampuannya dibidang seni beladiri .
Mama terlihat Berlenggak lenggok jalannya seperti di catwalk. Dengan baju yang terkesan mewah. Dengan riasan tebal dan tas brandednya itu. Si mama tampak menghampiri Marisa.
"Marisa, kamu ikut temani mama arisan" teriak mama menghampiri Marisa. Tidak peduli Marisa mau sesibuk apapun. Si nyonya besar ini tak mau bila ditolak keinginannya.
"Apa??? Arisan lagi. Bener-bener ini mama. Baru kemarin arisan sekarang arisan lagi" keluh Marisa.
"Kamu itu ya banyak protes aja"
"Hadeh ma.. ikut acara yang berbobot ma. Belajar tentang agama gitu ma. Acara pengajian atau tausiyah gitu kek. Jangan arisan mulu"
"Itu udah ada scedulnya Marisa" ucap mama sambil kipas-kipas ditanganya. Padahal suasana saat itu tidak panas.
"Ikh Kapan, mama ikut tausiah??"tanya Marisa heran.
"itu pas Bulan puasa"
"Ya Allah mama.. masa pas bulan puasa doang. Lagi juga, Kapan aku liat, gak pernah lihat tuh pas bulan puasa jugak"
"Di Tv kan suka ada tuh kultum. Kuliah tujuh menit. Mama sering nonton"
"Hadeh mama. Gak sekalian aja ikut pesantren kilat disekolah"
"Kamu ini sok nasihatin mama. Kamu sendiri ngaca Marisa. Kamu aja belum tentu baik.. udah buruan temani mama"
"Hadeh ini mama. yaudah tungguin aku ganti baju dulu"
"Yaudah jangan lama-lama"
Lalu Marisa pun tampak ogah sebenarnya mengikuti keinginan mamanya. Namun sudah lah ikutin aja apa maunya. Paling sampai sana Marisa jadi tukang Poto emak-emak rempong. Yang setiap kali acara drescode bajunya pasti akan sama. Kuning-kuning semua. Hijau-hijau semua. Dan kali ini mama terlihat percaya diri dengan baju motif polkadot. Mudah -mudahan besok si mama gak paka baju badut. Ya...
Marisa memang saat ini pengangguran. Sebenernya sih bukan pengangguran juga. Jadi sebenarnya Marisa menganggur pun, pundi pundi rupiah akan tetap ada dari sang ayah. Sang ayah memiliki bisinis di bidang perhotelan. Jadi sudah dipastikan harta dari bisnis ayahnya pasti akan jatuh ke tangan Marisa.
Sesampainya di sebuah restaurant...
Benar saja, terlihat teman-teman dari mama Marisa yang sudah menunggu. Marisa pun hanya tersenyum kecil sesampainya di sana.
"Ya Allah jeng, maaf nungguin biasalah sibuk"
"Sibuk apa jeng"
"Ya... Biasalah. Perawatan sana sini"
"Eh tau gak sih jeng"
"......"
Karena mama sedang asyik. Lalu Marisa mencari meja lain untuk menghindari kerumunan emak-emak bawel itu. Karena pusing mendengar mak-mak rempong yang ketawanya ampun-ampun kalau saling bertemu. Apalagi kalau ditambah ghibah. Pasti ramenya minta ampun.
Marisa pun sengaja membawa laptop untuk menghilangkan kejenuhan saat menemani sang mama arisan.
Beberapa selang kemudian...
Tiba-tiba..
"Marisa potoin mama dong" teriakan mama.
"Iya dong Marisa" ucap temen-temennya mama.
Hadeh..
Marisa pun tampak berdiri dan menghampiri mereka.
"Iya oke baiklah ibu-ibu senyum ya" ucap Marisa pasrah. "Iya siap-siap ya ibu. Kalau saya bilang cis cis ya"
"Cissss"
Cekrek...
"Eh Marisa jangan cuma Poto dong. Tapi Boomerang dong sekalian" ucap temennya mama.
Ya ampun ini ibu-ibu tahu-tahuan Boomerang segala lagi benak Marisa.
"Oke oke... Apalagi adalagi gak" ucap Marisa meladeni si emak rempong itu.
Ah selama acara berlangsung Marisa pun berhasil jadi tukang Poto para ibu-ibu.
Beberapa selang kemudian...
Acara pun tampak selesai. Satu persatu mereka pulang. Namun terlihat mama yang tidak mau buru-buru pulang.
"Ma, pulang nyok. Acara udah selesai kita pulang Napa sih. Mama mau ngapain lama-lama disini" keluh Marisa.
"Kenalin dulu teman mama.. namanya Tante Ami.. kita jangan pulang dulu ya"
Lalu Marisa pun duduk dihadapan sang mama dan Tante Ami. Sementara yang lain sudah tampak pulang.
Hadeh nih emak-emak emang bisa banget bikin anaknya repot benak Marisa.
Dan....
Tiba-tiba sesosok pria muda datang. Dan Marisa tampak tak mengenalinya. Ia terlihat tampan namun terlihat dingin juga. Seketika Marisa pun memandangnya. Namun Marisa tidak mau lama-lama takut pria muda itu kegeeran.
"Nah kenalin ini ponakan tante namanya Juna" ucap Tante Ami.
"Oh, saya kira supirnya Tante Ami" ucap Marisa yang ceplas ceplos.
Dengan cepat mama pun mencubit pinggang Marisa karena ngomong tanpa filter.
"Aww... Mama!!!" Marisa kesal.
"Kamu..??! Jangan ngomong sembarangan" Mama melotot.
Tante Amy pun tampak tersenyum.
"Heheh gak apa-apa. Marisa pasti hanya becanda" ucap Tante Ami.
"Kenalin Marisa ini Juna. Dan Juna ini Marisa", ucap Tante Ami lagi.
Juna pun hanya tampak melipat tangannya di dada sambil memandang Marisa tajam.
"Jadi sebenarnya.. kalian dikumpulkan kesini. Kita rencana ingin menjodohkan kalian berdua" ucap mama.
"APA!!!!" Ucap Marisa dan Juna bersamaan.
"Ma, Marisa gak mau" ucap Marisa.
"Kamu kenalan aja dulu. Kalau kenalan dulu gak jadi masalah kan" ucap Mama.
"Oh my God" ucap Marisa heran.
"Lihat-lihat dulu. Saling sapa. Kalau gak mau juga gak apa-apa..ini kan hanya rekomendasi dari mama siapa tahu kalian berminat" ucap mama.
"Ma, ini perihal jodoh bukan mau beli barang. Masa lihat-lihat" Marisa kesal.
"Ya gak apa-apalah punya mata kan buat lihat. Emang kamu kira buat apaan!!! pajangan!!.. ah sudah lah Mama mau ketoilet dulu" ucap mama.
"Ma jangan tinggalin Marisa"
"Sebentar doang"
Aduh si mama apa-apaan ini. Abis jodohin orang dia main kabur. Emang di pikir ini jaman Siti Nurbaya. Gak boleh lihat laki dikit, gue main dijodohin aja benak Marisa ngedumel.
"Oh iya saya juga lupa tadi belum solat Zuhur. Solat Zuhur dulu ya. Kalian berdua ngobrol-ngbrol aja dulu" ucap Tante Ami pergi.
Lahh .. ini ngapa Tante Ami pake pergi segala. Benak Marisa lagi.
Dan kini..
Hanya Marisa dan Juna saja bedua.
Marisa pun tampak membuang wajahnya. Dan Juna pun tampak sama.
"Eh gue gak mau ya dijodohin sama lu. Lu jangan ge-er" ucap Marisa.
"Emang nya lu pikir gue mau. Gue juga gak mau kali" ucap Juna.
"Yaudah" ucap Marisa kesal.
"Yaudah!!!"timpal balik Juna.
Selama itu juga Juna dan Marisa tampak tak mau mengbrol sama sekali. Mereka tampak diam dan membuang pandangannya.
Memang pertemuan Marisa dengan Juna. Itu hanya sebatas saling kenal dulu. dan mama juga Tante Ami tahu mereka bukan tipikal orang yang mudah jatuh cinta. namun tidak salah bila saling kenal.
Untuk selanjutnya??
Nanti dulu ya ...(karena saya pegel nulis heheh) hayati lelah😅
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 319 Episodes
Comments
Lady Meilina (Ig:lady_meilina)
hadir kk salam dari my husband is my Secret lover
2021-12-10
1
ZaZa
Juna....🤔🤔🤔
2021-12-03
1
Ꮇα꒒ҽϝ𝚒ƈêɳт
Jadi nama lu Aini Marisa?🤣
Besok2 selain nama laki lu, geret nama buyut lu juga ye, Ay😂
2021-11-15
1