Pesta Kembang Api

Keesokan harinya.

Entah ada angin ribut atau angin apa. Tiba-tiba saja Gery sudah di depan rumah Marisa.

"Lu ngapain Ger. Pakai jemput gue segala" ucap Gery.

"Sekalian lewat aja" ucap Gery.

"Oke gak apa-apalah. Gue dapet tumpangan gratis"

Lalu Marisa pun akhirnya menerima saat Gery datang menjemput.

Sesampainya di sekolah.. Marisa pun merasakan laper. Karena memang belum sempat sarapan. Namun Gery bak malaikat memberikan sesuatu yang membuat Marisa bahagia. yaitu sekotak sarapan pagi.

"Nih" ucap Gery memberi kan kotak makan .

"Gue tahu lu pasti belum sarapan kan"

"Lu kok tahu banget sih"

"Iya lah apa sih gue yang gak tahu" ucap Gery. "Oia nih bunga buat lu" ucapnya memberikan setangkai bunga kecil pada Marisa

"Kenapa gue dikasih bunga segala"

"Bunga ini bukan bunga bank. Tapi lu taro disamping telinga lu. Biar lu keliatan cewek Marisa. Lu kebanyakan main sama gue dan Rian bikin lu tomboy kaya laki"

"Hehehhe..." Marisa pun hanya tertawa.

"Kenapa sih lu mau main sama kita" ucap Gery

"Ya karena gue nyaman"

"Nyaman.. nyaman gimana nih. Ke gue apa ke Rian"

"Dua duanya lah ."

Saat itu Marisa seneng Gery bisa baik dengan Marisa. Marisa pun juga senang bisa jadi sahabatnya. Namun kalau urusan suka. Marisa hanya suka dengan Rian.

Jam belajar pun dimulai. Dan Marisa pun mengikuti pelajaran seperti biasanya.

Marisa punya teman sebangku namanya Selfi. Dan kalau disela-sela waktu kadang selfi memang suka mengajak ngbrol Marisa. Gosip ini dan itu..

"Eh.. enak banget sih jadi lu.." ucap Selfi pandang gue.

"Enaknya..?"

"Bisa Deket sama Gery dan Rian"

Marisa pun tersenyum..

"Gue emang senang banget dapat dan mampu mengenal keduanya.." ucap Gue

"Oia salam ya buat Gery"

"Iya gue salamin. Lu suka sama dia?"

"Hahaha iya sih kalau disuka juga Ama gue"

"Dia emang orangnya baik. Lu gak salah pilih kok"

.

.

.

.

Keesokan harinya...

Disekolah Marisa menemukan sebuah surat cinta yang entahlah siapa pemiliknya. Namun surat cinta itu memang ditujukan untuk Marisa. Marisa sangat berharap bahwa surat cinta itu dari Rian. Karena di kertas itu tertulis insial R..

Dalam surat cinta itu dituliskan bahwa ia ingin sekali bertemu Marisa. Dan didalam surat itu ada tulisan dengan inisial R. Karena dikelas yang namanya depan dari R hanya Rian. Hati Marisa pun pasti berbunga disaat dapat surat itu.

****

Dan hari ini.. hari ini adalah malam tahun baru.

Marisa pun temui di sebuah cafe yang sudah dijanjikan.

Marisa yang terlihat cantik itu pun setia menunggu kedatangan Rian. Dan saat Marisa sibuk menunggu Rian. Rian beneran datang. Dengan pakaian formal. Dan tampan pula saat malam itu.

"Lu kesini buat temuin gue kan" ucap Marisa sambil tersenyum dengan pede.

"Apaan sih maksudnya" ucap Rian.

"Kita kan janjian disni kan"

"Janjian apa? Ini aja gue lagi hadirin undangan"

"Undangan siapa?"tanya Marisa tidak percaya.

"Gue mau ketemu temannya bokap gue. Temennya bokap gue undang makan malam sekalian mau liat pesta kembang api"

"Jadi, bukan lo orangnya"

"Maksudnya apa sih?"

Marisa pun diam seketika dengan ucapan Rian yang buat tidak percaya.

"Eh dah dulu ya. Bokap gue udah tungguin gue"ucap Rian.

"Oh gitu.. mm.. oke" jawab Marisa.

Lalu Rian pun pergi meninggalkan Marisa.

Hah.. apa-apaan ini sebenarnya siapa sih yang gue tunggu di sini. Insial R. Lalu R itu siapa.

Marisa pun meninggalkan tempat itu tepat pukul 10.00.

aku pikir kamu Rian, ternyata bukan kamu, benak Marisa seolah tak percaya.

Marisa pun ke parkiran untuk pulang.. sesampainya di parkiran Marisa bertemu dengan cowok. Dan dia emang kakak kelas namanya Revan.

"Hey... Marisa" ucapnya dan langsung berusaha menghalangi jalan Marisa.

"Gue mau pulang. Minggir" ucap Marisa yang merasa risih dengan kedatangan nya dan bener-bener ingin pergi.

"Enak aja lu pulang. Gue yang kasih surat itu ke Lo. Lo gak boleh pulang. Lu harus temenin gue"

"Kalau gue tahu lu yang kasih surat itu ke gue. Beneran gue gak bakal datang. Nyesel gue kesini"

"Heh.. lu sok jual mahal banget sih sama gue"

Lalu Revan pun menarik tangan Marisa. Dan Revan pun menarik tangan Marisa dengan memaksa naik ke mobilnya.

Marisa pun langsung berusaha melepaskan tangan Marisa dari tangan Revan. Namun semua terasa sulit.

Dan Marisa punya ide bisa lepas dengan cara menggigit tanganya. Dan tap Marisa berhasil lepas dari Revan. dengan cara menggigitnya.

Dan Marisa berlari sekuat tenaga dan lalu bersembunyi di belakang tembok. Berharap Revan tidak dapat menemukan nya.

Dan Revan ini adalah orang yang sudah berusaha memalak uang Marisa waktu itu. Entah dendam atau bagaimana Revan sengaja menjebak Marisa.

Dan sialnya Revan berhasil temuin Marisa. Marisa pun kaget dan lari. Namun sayangnya karena pakai hak tinggi Marisa kesleo dan..

BUUUGG... Jatuh..

"Hahah syukurin.. sekarang lu udah gak bisa kabur lagi" ucap Revan bahagia

Marisa pun langsung takut saat itu. Marisa tidak mau kejadian buruk sampe menimpa.

Dan beruntung saat itu...

Tiba-tiba pria datang dan itu adalah Rian.

"Marisa lu baik-baik aja kan" Ucap Rian tampak khawatir. "Lepasin dia"

"Oh.. lu orang yang jadi pahlawan itu ya. Gak ada urusan sama lu" ucap Revan.

"Jangan pernah berani lu sentuh atau jahatin Marisa" tegas Rian.

"Siapa? Lo pacar nya?"ucap Revan.

"Lebih dari pacar dia orang yang berati buat gue"

"Berani lu sama gue ya"

Lalu Marisa pun melihat Rian yang berantem melawan Revan.

Hanya dengan dua kali pukul Revan tampak kalah oleh Rian. Walau Rian pun juga kena pukul dipipinya.

"Lo gak apa-apa" ucap Rian.

"Kaki gue sakit. Keseleo deh kayanya" ucap gue sambil memegang kaki gue yang sakit

"Yaudah gue gendong aja.. jadi lu gak usah jalan"

"Tapi gue berat"

"Gue rasa karung beras lebih berat daripada badan lo"

"Masa gue disamain sama karung beras sih"

"Daripada lu gue samain sama kulkas dua pintu, mau yang mana?"

"Ah gak beres lu"

Gue pun tersenyum. Lalu gue pun di ajak Rian masuk ke dalam mobilnya.

"Makasih ya"

"Ok sama sama. Lu pulang gue Anter ya. Udah malam juga kan"

Heheh tau ajah emang itu yang gue harapkan.benak Marisa.

"Btw lu gak dicariin bokap lu" ucap gue basa basi.

"Gue udah SMS dan gue bilang kalau gue mau pulang duluan. Bokap gue udah bolehin"

"Oh gitu"

"Btw kita liat kembang api dulu ya baru pulang. Tanggung soalnya" pinta Rian.

"Boleh banget"

Lalu Marisa pun lihat kembang api berduaan sama Rian. Cowok tampan yang memang Marisa suka.

"Tadi gue denger pas lu belain gue. Lu bilang kalau gue ini berarti. Maksudnya berarti bagaimana?" Tanya gue.

"Lu berarti kan. Buat gue, buat Gery, buat nyokap dan bokap lu. Jadi menurut gue itu suatu hal yang lumrah kan" jawab Rian.

"Tipe cewek lu bagaimana yan" tanya gue.

"Gue gak punya standar. Kalau dirasa dia yang tepat buat gue. Ya pasti akan ada saatnya gue jadiin dia pacar gue" ucap Rian.

"Trus adakah orangnya?"

"Kalau soal itu biar hati gue aja yang jawab ya. Gue gak bisa jawab"

Lalu Marisa pun hanya tersenyum sambil memandang kembang api bersama Rian. Walaupun surat cinta itu bukan dari Rian. Paling tidak Marisa senang. Malam pergantian tahun ini bisa berduaan sama Rian.

Terpopuler

Comments

Machan

Machan

its oke lah

2021-11-06

1

ZaZa

ZaZa

Rian kagak peka bat dahhhh😓

2021-10-29

0

lihat semua
Episodes
1 Marisa Angeline
2 Cinta dan Coklat..
3 Pesta Kembang Api
4 Tanpa Pesan Dan Kesan
5 Cinta Terlewatkan
6 Relung Hati Terdalam
7 Adam dan Hawa
8 10 tahun kemudian...
9 Witing tresno jalaran soko kulino
10 Valentino Rosy
11 Ada Uang Abang Sayang
12 Mencintaimu dengan cara ku
13 Di Dalam Jiwa...
14 Marisa? apalagi?
15 Siap ka situ
16 Calon mantu???
17 Rese....
18 Bakso urat belinya pakai urat
19 Otw Bandung
20 Ulah ceurik..
21 Memeluk Bulan
22 Kejutan dan kenyataan..
23 Pertemuan
24 Aku bukan Debt collector
25 Falling in love with you?~
26 Antara kamu, aku dan dia
27 Jungkir balik aku mencintaimu..
28 Bak kertas terbakar lalu hancur
29 Filosofi
30 Diambang kesedihan
31 Baiklah
32 Bon Appetit
33 Pria Pilihan
34 Lingerie di Pagi hari
35 Dibalik semua itu
36 Gerry POV (Paham kan)
37 Bunga
38 Hukuman? mencintaimu?
39 Menjadi istri bukan ajang pencarian bakat
40 Curigaaahhh
41 Kesempatan
42 Hemmzz
43 Eeeeeaaaaakkkkkk
44 Pejuang Cinta
45 Pertemuan Pertempuran
46 Ke Club Yuk
47 Hadeh...
48 Hilangnya Kaki Cinderella
49 Es Jeruk seger nih
50 Mar,
51 Lusi,
52 "Aku ijin padamu, untuk menikah lagi"
53 Kemarahan Juna
54 Istri Pengadu
55 Pusing Jadinya
56 Menjadi Pemisah
57 Cinta
58 Moder Restart Cinta
59 Obat nyamuk
60 Terpaksa Up (Mengembalikan semuanya)
61 Cemburu
62 Ada yang mengganjal
63 Mulai Terungkap
64 Wanita Bukan Barang
65 Bukti
66 Will you marry me?
67 Sakitnya Tuh Disini
68 Kenyataan Pahit
69 Pria Jahat
70 Keponakan Renata
71 Kamu Harus Bertanggung Jawab
72 Semua Seolah Terbalik
73 Setelah Itu
74 Ma, Lusi Tidak Bisa
75 Rasa Iba
76 Akhirnya, kerumah Gery
77 Kamu Buang Semua
78 Mama Minta Maaf
79 99 Persen Cinta
80 Pilihannya Hanya Dua
81 Meloby Pak David
82 Rencana David
83 Gara-gara hadiah
84 Hmmmmppppp
85 Dasar Lemah
86 Saya serius dan setuju
87 Perkara lamar melamar
88 Yaudah iya, jangan ngambek
89 Masih kurang
90 Cinta tanpa syarat
91 Saya merestui
92 Gavino dan Marisa
93 Mungkinkah ini cinta
94 Cinta sudah terlewatkan
95 Mampukah kamu mengembalikan itu
96 Hanya Teman Tidur
97 Gue lebih baik
98 Sudah tak peduli
99 Masalah Keuangan
100 Hmmppp Ayah
101 Jadi Model
102 Mengembalikan Tanisa
103 Kepedihan hati Tanisa
104 Malam panjang Tanisa
105 Meratapi diri sendiri
106 Ulang tahun yang menyedihkan
107 Ikutlah dengan ku
108 Jagalah dia
109 Tentang bunga dan perasaan
110 Gadaikan cinta
111 Kamu miliku selamanya
112 Saat kau tak ada
113 Tertunduk menyesal
114 Pernikahan Juna dan Marisa
115 Marisa belajar bermain cinta. Tanisa belajar melupakan cinta.
116 Makan bareng
117 Hadiah
118 Remed
119 Tanisa aku merindukan mu
120 Tanisa (Batin Gavino)
121 Pertemuan itu
122 Pergi kemana?
123 Cek Recek
124 Tak sengaja bertemu
125 Disaat itu
126 Dicabutnya fasilitas
127 Ketegaran hati yang tak membuat bahagia.
128 Perjanjian itu
129 Garis hidup
130 Beli hantaran untuk Liana
131 Lanjutan
132 Air mata
133 Kekasih Ayahku
134 Tidur di tempat sang pemilik apartement
135 Tertunduk
136 Sementara itu Lusi?
137 Kerumah Deon
138 Serangan balik
139 ungkapan perasaan
140 Jus sirsak, ada?
141 Keputusan
142 Kelakuan
143 Ya ampun ma
144 Gak apa-apa ambilah
145 Anak haram?
146 Di saat aku mendengar curahan hati
147 Saat itu
148 Kembalikan dia padaku
149 Jangan pernah pergi
150 Aku tidak tahu
151 Debaran cinta
152 Ke Dokter kandungan
153 Pertemuan yang tak terduga
154 Deon????
155 Terlambat mencintai
156 Aku tidak mau siapapun menyakitimu
157 Tanisa rindu mama
158 Sakit dan perih
159 Jerat Cinta
160 Rian kamu kok gitu
161 Tanisa sakit
162 Tanisa dirumah sakit
163 Andai papa mu seperti mu
164 Aku mencintainya
165 Gavino membawa Tanisa
166 Jangan berikan aku pada siapapun
167 Kemarahan Deon dan ungkapan cinta (Leon)
168 Tanisa miliku bukan milikmu
169 Tanisa aku mencintaimu
170 Dua dokter
171 Aku hanyalah pendosa
172 Nulis undangan
173 Datang ke kantor Rian
174 Bukan yang lain
175 Akhirnya kamu pulang
176 Tidak akan ku serahkan dia untukmu
177 Kamu manis seperti cerme
178 Orang miskin baru
179 Drama makan malam
180 Gigit Jari
181 Ayah jangan bicara seperti itu
182 Rian melamar kerja
183 Sabar sabar
184 Good Idea
185 Kehilangan karismatik
186 Aku ijinkan
187 Aku berhenti
188 Aku lakukan ini, karena aku mencintaimu
189 Sakit dan bahagia beda beda tipis.
190 Aku tahu kamu mencintai ku, hanya saja...
191 Bentuk permintaan maaf
192 Rencana pernikahan
193 Sesuai rencana
194 Seolah tak terjadi apapun
195 Kenapa aku ingin menangis, tapi kenapa?
196 Kembali
197 Jangan buat aku menderita dengan berita burukmu
198 Modal Nekat
199 Menapaki Kota sebrang
200 Serigala berbulu domba
201 Kenapa kamu pergi sendirian
202 Klaim
203 Perjalanan bikin kesal
204 Berusaha melepaskan diri
205 Berusaha melepaskan diri (2)
206 Sedih melihat mu seperti ini
207 Jiwa dan batin mu sedang terguncang
208 Kalau tidak ada aku, kamu sudah jadi apa?
209 Kamu tidak perlu khawatir
210 Lusi aku mencintai mu dalam hati ku
211 Moment indah bagi Gery
212 Ingin jujur tapi sulit
213 Ucapan Ayah menusuk hati
214 Jangan pernah usir aku di hatimu
215 Aku tidak percaya
216 Kita harus tetap bersama
217 Cinta satu malam ku dimalam pertama ku
218 Masih tidak percaya
219 Hutang pinjam
220 Yaudah besok lagi
221 Rian kesal
222 Kabar duka
223 Semua serasa campur aduk
224 Masih belum percaya
225 Terimakasih kamu sudah menemani
226 Ayah siap membela mu nak
227 Gery akhirnya bisa menerima Liana
228 Kehilangan
229 Liana kau tak setia
230 Masih di Bandung
231 Kamu harus kuat, kuatkan mama juga ya nak
232 Sampai kan rindu dalam doaku
233 Apa???
234 Kamu tidak perlu berkorban perasaan mu untukku
235 Kiriman bunga
236 Kedatangan
237 Menemui Renata
238 Baiklah dua Minggu lagi
239 Tapi yang seperti ini hanya satu
240 Lebih dalam
241 Bertemu Gery lagi
242 Kamu harus kuat
243 Perhatian
244 Segera lunasi hutangmu
245 Akhirnya memutuskan untuk tetap pisah
246 Image buruk
247 Dibawa pergi
248 Bintang di langit
249 Demian ke luar negri
250 Makanan
251 Pembantu di rumah ini?
252 Kepulangan Demian
253 Perasaan bersalah
254 Hal hina?
255 Sikapnya berubah
256 Tinggalkan aku sendiri
257 Kedatangan Ayah dari Demian
258 Lusi dibawa pergi
259 Merindukan Fabio
260 Aku pergi
261 Aku ingin segera menikahi mu
262 Aku mencintai mu bukan gombal
263 Nikah dipercepat
264 Mengalah
265 Demian datang
266 Aku ternyata masih trauma
267 Hal biasa serasa istimewa
268 Sarapan nasi goreng
269 Apa benar cinta
270 Liana mabuk
271 Makan malam
272 Makan malam - 2
273 Begini rasanya menjadi yang kedua
274 Malam harinya
275 Menyesal setelah itu
276 Jatuh
277 24 milyar?
278 Aku menyerah
279 Kita berpisah
280 Liana sudah sadar
281 Sebulan kemudian
282 Tengah hutan
283 Tenanglah dulu
284 Kabar pahit
285 Kedatangan David dan Selly
286 Kedatangan Liana tiba-tiba
287 Serangan untuk Demian
288 Kedatangan Lisa
289 Pengakuan Gery
290 Kabar terbaru di tv
291 Bersama Ibu
292 Panggilan interview
293 Wawancara kerja
294 Hari pertama
295 Keputusan Pak Hilman
296 Teman makan malam
297 Ya pah Sarah setuju
298 Bentuk perhatian
299 Perkara Tas
300 Makan malam yang tak terduga
301 Boomerang bagi dirinya
302 Serangan balik ke kubu lawan
303 Ke rumah sakit
304 Pilihan sulit
305 Mencari Tahu
306 Bertemu kembali
307 Cuma bisa terima
308 Kedatangan dua kubu
309 Saatnya ke salon
310 Kelakuan
311 Tunangan Bapak?
312 Apa aku salah mencintai
313 Bertemu Liana?
314 Saya Diana
315 Kembali Bersama (End)
316 Cuma mau bilang terimakasih (bab pengumuman)
317 ijin promo
318 Promo novel ( kedua)
319 promo novel baru
Episodes

Updated 319 Episodes

1
Marisa Angeline
2
Cinta dan Coklat..
3
Pesta Kembang Api
4
Tanpa Pesan Dan Kesan
5
Cinta Terlewatkan
6
Relung Hati Terdalam
7
Adam dan Hawa
8
10 tahun kemudian...
9
Witing tresno jalaran soko kulino
10
Valentino Rosy
11
Ada Uang Abang Sayang
12
Mencintaimu dengan cara ku
13
Di Dalam Jiwa...
14
Marisa? apalagi?
15
Siap ka situ
16
Calon mantu???
17
Rese....
18
Bakso urat belinya pakai urat
19
Otw Bandung
20
Ulah ceurik..
21
Memeluk Bulan
22
Kejutan dan kenyataan..
23
Pertemuan
24
Aku bukan Debt collector
25
Falling in love with you?~
26
Antara kamu, aku dan dia
27
Jungkir balik aku mencintaimu..
28
Bak kertas terbakar lalu hancur
29
Filosofi
30
Diambang kesedihan
31
Baiklah
32
Bon Appetit
33
Pria Pilihan
34
Lingerie di Pagi hari
35
Dibalik semua itu
36
Gerry POV (Paham kan)
37
Bunga
38
Hukuman? mencintaimu?
39
Menjadi istri bukan ajang pencarian bakat
40
Curigaaahhh
41
Kesempatan
42
Hemmzz
43
Eeeeeaaaaakkkkkk
44
Pejuang Cinta
45
Pertemuan Pertempuran
46
Ke Club Yuk
47
Hadeh...
48
Hilangnya Kaki Cinderella
49
Es Jeruk seger nih
50
Mar,
51
Lusi,
52
"Aku ijin padamu, untuk menikah lagi"
53
Kemarahan Juna
54
Istri Pengadu
55
Pusing Jadinya
56
Menjadi Pemisah
57
Cinta
58
Moder Restart Cinta
59
Obat nyamuk
60
Terpaksa Up (Mengembalikan semuanya)
61
Cemburu
62
Ada yang mengganjal
63
Mulai Terungkap
64
Wanita Bukan Barang
65
Bukti
66
Will you marry me?
67
Sakitnya Tuh Disini
68
Kenyataan Pahit
69
Pria Jahat
70
Keponakan Renata
71
Kamu Harus Bertanggung Jawab
72
Semua Seolah Terbalik
73
Setelah Itu
74
Ma, Lusi Tidak Bisa
75
Rasa Iba
76
Akhirnya, kerumah Gery
77
Kamu Buang Semua
78
Mama Minta Maaf
79
99 Persen Cinta
80
Pilihannya Hanya Dua
81
Meloby Pak David
82
Rencana David
83
Gara-gara hadiah
84
Hmmmmppppp
85
Dasar Lemah
86
Saya serius dan setuju
87
Perkara lamar melamar
88
Yaudah iya, jangan ngambek
89
Masih kurang
90
Cinta tanpa syarat
91
Saya merestui
92
Gavino dan Marisa
93
Mungkinkah ini cinta
94
Cinta sudah terlewatkan
95
Mampukah kamu mengembalikan itu
96
Hanya Teman Tidur
97
Gue lebih baik
98
Sudah tak peduli
99
Masalah Keuangan
100
Hmmppp Ayah
101
Jadi Model
102
Mengembalikan Tanisa
103
Kepedihan hati Tanisa
104
Malam panjang Tanisa
105
Meratapi diri sendiri
106
Ulang tahun yang menyedihkan
107
Ikutlah dengan ku
108
Jagalah dia
109
Tentang bunga dan perasaan
110
Gadaikan cinta
111
Kamu miliku selamanya
112
Saat kau tak ada
113
Tertunduk menyesal
114
Pernikahan Juna dan Marisa
115
Marisa belajar bermain cinta. Tanisa belajar melupakan cinta.
116
Makan bareng
117
Hadiah
118
Remed
119
Tanisa aku merindukan mu
120
Tanisa (Batin Gavino)
121
Pertemuan itu
122
Pergi kemana?
123
Cek Recek
124
Tak sengaja bertemu
125
Disaat itu
126
Dicabutnya fasilitas
127
Ketegaran hati yang tak membuat bahagia.
128
Perjanjian itu
129
Garis hidup
130
Beli hantaran untuk Liana
131
Lanjutan
132
Air mata
133
Kekasih Ayahku
134
Tidur di tempat sang pemilik apartement
135
Tertunduk
136
Sementara itu Lusi?
137
Kerumah Deon
138
Serangan balik
139
ungkapan perasaan
140
Jus sirsak, ada?
141
Keputusan
142
Kelakuan
143
Ya ampun ma
144
Gak apa-apa ambilah
145
Anak haram?
146
Di saat aku mendengar curahan hati
147
Saat itu
148
Kembalikan dia padaku
149
Jangan pernah pergi
150
Aku tidak tahu
151
Debaran cinta
152
Ke Dokter kandungan
153
Pertemuan yang tak terduga
154
Deon????
155
Terlambat mencintai
156
Aku tidak mau siapapun menyakitimu
157
Tanisa rindu mama
158
Sakit dan perih
159
Jerat Cinta
160
Rian kamu kok gitu
161
Tanisa sakit
162
Tanisa dirumah sakit
163
Andai papa mu seperti mu
164
Aku mencintainya
165
Gavino membawa Tanisa
166
Jangan berikan aku pada siapapun
167
Kemarahan Deon dan ungkapan cinta (Leon)
168
Tanisa miliku bukan milikmu
169
Tanisa aku mencintaimu
170
Dua dokter
171
Aku hanyalah pendosa
172
Nulis undangan
173
Datang ke kantor Rian
174
Bukan yang lain
175
Akhirnya kamu pulang
176
Tidak akan ku serahkan dia untukmu
177
Kamu manis seperti cerme
178
Orang miskin baru
179
Drama makan malam
180
Gigit Jari
181
Ayah jangan bicara seperti itu
182
Rian melamar kerja
183
Sabar sabar
184
Good Idea
185
Kehilangan karismatik
186
Aku ijinkan
187
Aku berhenti
188
Aku lakukan ini, karena aku mencintaimu
189
Sakit dan bahagia beda beda tipis.
190
Aku tahu kamu mencintai ku, hanya saja...
191
Bentuk permintaan maaf
192
Rencana pernikahan
193
Sesuai rencana
194
Seolah tak terjadi apapun
195
Kenapa aku ingin menangis, tapi kenapa?
196
Kembali
197
Jangan buat aku menderita dengan berita burukmu
198
Modal Nekat
199
Menapaki Kota sebrang
200
Serigala berbulu domba
201
Kenapa kamu pergi sendirian
202
Klaim
203
Perjalanan bikin kesal
204
Berusaha melepaskan diri
205
Berusaha melepaskan diri (2)
206
Sedih melihat mu seperti ini
207
Jiwa dan batin mu sedang terguncang
208
Kalau tidak ada aku, kamu sudah jadi apa?
209
Kamu tidak perlu khawatir
210
Lusi aku mencintai mu dalam hati ku
211
Moment indah bagi Gery
212
Ingin jujur tapi sulit
213
Ucapan Ayah menusuk hati
214
Jangan pernah usir aku di hatimu
215
Aku tidak percaya
216
Kita harus tetap bersama
217
Cinta satu malam ku dimalam pertama ku
218
Masih tidak percaya
219
Hutang pinjam
220
Yaudah besok lagi
221
Rian kesal
222
Kabar duka
223
Semua serasa campur aduk
224
Masih belum percaya
225
Terimakasih kamu sudah menemani
226
Ayah siap membela mu nak
227
Gery akhirnya bisa menerima Liana
228
Kehilangan
229
Liana kau tak setia
230
Masih di Bandung
231
Kamu harus kuat, kuatkan mama juga ya nak
232
Sampai kan rindu dalam doaku
233
Apa???
234
Kamu tidak perlu berkorban perasaan mu untukku
235
Kiriman bunga
236
Kedatangan
237
Menemui Renata
238
Baiklah dua Minggu lagi
239
Tapi yang seperti ini hanya satu
240
Lebih dalam
241
Bertemu Gery lagi
242
Kamu harus kuat
243
Perhatian
244
Segera lunasi hutangmu
245
Akhirnya memutuskan untuk tetap pisah
246
Image buruk
247
Dibawa pergi
248
Bintang di langit
249
Demian ke luar negri
250
Makanan
251
Pembantu di rumah ini?
252
Kepulangan Demian
253
Perasaan bersalah
254
Hal hina?
255
Sikapnya berubah
256
Tinggalkan aku sendiri
257
Kedatangan Ayah dari Demian
258
Lusi dibawa pergi
259
Merindukan Fabio
260
Aku pergi
261
Aku ingin segera menikahi mu
262
Aku mencintai mu bukan gombal
263
Nikah dipercepat
264
Mengalah
265
Demian datang
266
Aku ternyata masih trauma
267
Hal biasa serasa istimewa
268
Sarapan nasi goreng
269
Apa benar cinta
270
Liana mabuk
271
Makan malam
272
Makan malam - 2
273
Begini rasanya menjadi yang kedua
274
Malam harinya
275
Menyesal setelah itu
276
Jatuh
277
24 milyar?
278
Aku menyerah
279
Kita berpisah
280
Liana sudah sadar
281
Sebulan kemudian
282
Tengah hutan
283
Tenanglah dulu
284
Kabar pahit
285
Kedatangan David dan Selly
286
Kedatangan Liana tiba-tiba
287
Serangan untuk Demian
288
Kedatangan Lisa
289
Pengakuan Gery
290
Kabar terbaru di tv
291
Bersama Ibu
292
Panggilan interview
293
Wawancara kerja
294
Hari pertama
295
Keputusan Pak Hilman
296
Teman makan malam
297
Ya pah Sarah setuju
298
Bentuk perhatian
299
Perkara Tas
300
Makan malam yang tak terduga
301
Boomerang bagi dirinya
302
Serangan balik ke kubu lawan
303
Ke rumah sakit
304
Pilihan sulit
305
Mencari Tahu
306
Bertemu kembali
307
Cuma bisa terima
308
Kedatangan dua kubu
309
Saatnya ke salon
310
Kelakuan
311
Tunangan Bapak?
312
Apa aku salah mencintai
313
Bertemu Liana?
314
Saya Diana
315
Kembali Bersama (End)
316
Cuma mau bilang terimakasih (bab pengumuman)
317
ijin promo
318
Promo novel ( kedua)
319
promo novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!