Sepulang dari mall, terlihat Marisa yang masih memegang sebuah boneka kecil berbentuk gajah itu. Jika bagi Juna itu adalah sebuah hadiah spesial.
Beda dengan Marisa. Bagi Marisa Juna tidak kreatif karena memberikan hadiah yang sama seperti Lusi. Harusnya jika Juna ingin memberikan hadiah, hadiah lain. Karena Marisa tidak suka disamakan dengan wanita lain.
"Dasar bocah bucin, masa gue dikasih samaan Ama Lusi. Udah lah gak ada orangnya gue gantung aja nih boneka diatas pohon" tampak Marisa yang mengambil tali dan tampak Marisa yang memanjat pohon depan rumahnya dan menggantung Boneka itu. "Biarin aja gue gantung bonekanya dia gak tahu ini kan, lumayan buat nakut-nakutin tikus"
.
.
Keesokan harinya,, terlihat Marisa yang masih santai di atas kasur sambil tiduran. Padahal saat itu jam sudah menunjukan pukul 08.00 pagi. Rasanya enggan sekali beranjak dari tempat tidurnya yang begitu terasa nyaman dan empuk itu. Memang Marisa jika habis subuh biasanya suka tidur lagi. Dan terkadang bangun nya agak siang hari.
Tiba-tiba ada panggilan masuk dan entah dari siapa pemiliknya. Marisa pun mengangkat telepon itu.
"Assalamualaikum" suara itu terdengar sopan sekali ditelinga Marisa. Dan jarang sekali mendengar kata salam diawal telepon. Siapakah gerangan yang menelpon itu.
"Walaikumsalam" jawab Marisa dengan mata yang masih setengah terpejam dan terasa sulit untuk di buka.
"Ini aku Juna"
"Tau nomer gue dari mana?"
"Mba Ami"
"Oh.."
"Kemarin gue lupa minta nomer lu, by the way motor lu udah bener. Bisa lu ambil. Sorry banget gue gak bisa Anter ke rumah lu. Ada keperluan"
"Yaudah gue ambil dimana?"
" Dirumah gue"
"Oke siang ini gue kesana"
"Nanti gue shareloc, disana ada kakak gue namanya Elfa. dia yang akan kasih motor lu ya."
"Sip"
.
.
Siang hari...
tampak Marisa yang bersiap diri untuk kerumah Juna. Perihal mengambil motor yang kemarin. Karena motor itu hasil sewaan jadi rasanya tidak enak kalau tiba-tiba yang empunya mau ambil motor tersebut. Namun tidak ada.
Sebelum berangkat terlihat Marisa yang mempersiapkan diri ala kadarnya. Namun tetap terlihat cantik dan modis, walau hanya dengan kaus dan celana jeans. Tidak lupa juga sebelum berangkat Marisa mengambil tas branded yang setia menemani kemana pun ia pergi. Sebenernya Marisa tipikal orang yang punya prinsip cantik itu tidak perlu mahal. Namun kalau emang ada ya tidak ada salahnya dipakai.
Dan kali ini Marisa berangkat dengan naik taksi. Karena mobil pribadinya sedang diservice.
.
.
.
Selama diperjalanan..
Tidak sengaja Marisa melihat toko bunga, begitu indah dan bagus. Dan karena Marisa memang menyukai bunga akhirnya Marisa putuskan untuk membeli seikat bunga mawar putih. Yang sengaja ia beli untuk dirinya sendiri. Yang ia niatkan ia simpan di kamarnya sebagai hiasan.
Lalu setelah membeli bunga Marisa pun kembali ke taksi yang dari awal ia tumpangi itu. Dan kembali melakukan perjalanan menuju rumah Juna. Dengan mengikuti jalanan yang sudah Juna arahkan, melalui google maps.
Selang beberapa saat kemudian tampak Marisa yang sampai ke sebuah rumah. Ya, itu adalah rumah nya Juna.
Dari luar rumah tampak sederhana namun cukup luas. Didepannya ada lapangan kecil dengan ring basket. Dan juga begitu banyak tanaman hias disekelilingnya, yang sedap bila dipandang mata.
Tiba-tiba ada seorang yang menyambut kedatangan Marisa. Seorang wanita paruh baya. Dan tersenyum saat melihat Marisa datang. Marisa pun tampak membalas senyuman kepada wanita yang terlihat baik itu.
Marisa pun menghampiri.
"Permisi Bu, betul ini rumah Juna" ucap Marisa.
"Ya ampun nak, kamu terlihat ayu"
"Maaf nama saya Marisa bukan Ayu ibu"
"Maksudnya wajah kamu terlihat cantik dan ayu"
"Terimakasih Ibu"
"Silahkan duduk"
Marisa pun tampak duduk,
Saat sampai disana begitu banyak foto yang terpajang. Ada foto Dari Juna kecil hingga Juna dewasa, begitu banyak foto-foto. Marisa pun tampak tersenyum saat melihat foto masa kecil Juna yang terlihat imut.
Jadi ini benar rumahnya Juna.. pikir Marisa.
"Kamu mau minum apa?" tanya Ibu Ani. Ibu Ani adalah nama ibunya Juna.
"Gak usah repot-repot Bu"
"Gak apa-apa. Ibu ambilkan minum ya. Tunggu sebentar" ucap Ibu Ani kepada Marisa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 319 Episodes
Comments
ZaZa
camer nihhh kayaknya😍😍😍
2021-12-03
1
Machan
tu ibu mungkin ngiranya ayu ting tong kali
2021-11-25
1
Ꮇα꒒ҽϝ𝚒ƈêɳт
Lanjut, Ay...........
2021-11-23
1