Cuaca tampak begitu cerah. Suasana tampak indah. Terlihat Gery dipagi hari sedang menikmati suasana kota Semarang yang terasa sejuk juga asri.
Terlihat mama Nia yaitu mama dari Gery sedang menikmati hidangan teh di depan rumah. Sambil menikmati suasana.
"Ma, ada yang aku mau bicarakan" ucap Gery menghampiri.
"Duduk dan bicaralah" jawab sang mama.
"Sebenernya? Hubungan papa dan mama bagaimana sih?" Tanya Gery.
"Maksud kamu?" Tanya mama Nia gantian.
"Itu bagaimana Ceritanya. Kemarin, aku ke rumah temen aku bernama Marisa. Aku kaget ternyata Marisa" ucap Gery menghela napasnya
"Mama akan cerita yang sebenarnya. Ayah mu sudah punya anak selain kamu"
"Lalu"
Lalu mama pun memulai ceritanya lagi..
"papa dan mama tidak saling mencintai. Dari awal pernikahan, kami dijodohkan.. mama sayang sama Mas Edy. Dan papa mu juga lebih sayang pada Wanita lain.. kita saling menghianati satu sama lain. Kita saling mendua saat itu. Dan diam-diam ternyata papa sudah menikahi siri dengan wanita yang ia cintai itu. Pada akhirnya kita memutuskan bercerai. Dan menjalani semuanya"
"Jadi, Marisa adalah adik aku"
"Iya.. dia adalah adik mu"
"Aku menyukainya Marisa ma..."
"Gery. Lupakan Marisa carilah wanita lain. Semua akan lebih baik. Kalau kamu dapat melupakannya. Mama setuju dengan wanita pilihan kamu siapapun itu. Asal satu, jangan Marisa Gery.."
"Aku akan belajar untuk melupakan Marisa. Aku akan belajar menerima ini semua. Walau awal mungkin akan sulit"
"Terima kasih Gery kamu sudah untuk memahami semua ini" ucap sang mama.
Gery pun tampak mengangguk.
Baiklah aku akan melupakan mu Marisa. Aku akan berusaha untuk membuka hatiku. Dan bukan untuk mu. Bukan untuk mu benak Gery.
******
Disamping itu terlihat Rian yang sudah siap untuk berangkat ke sekolah. Dan melihat wajah Revan memar-memar akibat pukulan Rian.
Rian pun hanya diam sambil membuang wajahnya.
Saat jam pulang sekolah Rian melihat Marisa sendiri sambil menunggu jemputan supir. Namun saat itu juga Revan menghampiri Marisa.
Rian pun hanya memandang dari kejauhan.
"Marisa, gue suka sama lu. Lu mau kan jadi pacar gue" ucap Revan.
"Sorry, gue gak bisa" tolak Marisa.
"Marisa gue mohon sama lu. Lu mau ya"
"Gue gak mau!!!!" Ucap marisa kesal.
"Lu harus mau" ucap Revan menarik tangan Marisa.
Lalu dengan cepat rian pun datang menemui Marisa saat itu.
"Lepasin" ucap Rian.
"Lu lagi. Lu lagi. Gak puas lu kemarin" ucap Revan.
"Heh, dia gak mau ya sama lu. Mending lu pergi" ucap Rian.
"Gue gak akan berhenti deketin Marisa.. Lu siapa nya sih. Gangguin ajah"
"Dia orang berarti buat gue" ucap Rian.
Seketika Marisa pun menoleh.
"Oh.. begitu. Oke.. gue mau kita tanding besok. Kita balapan. yang kalah jangan ganggu Marisa. Dan kalau gue yang menang berhak untuk jadi pacarnya Marisa. Dan Lo.. kalau Lo kalah.. lu mending jauhin marisa" ucap Revan.
"Oke siapa takut. Agar Marisa gak di ganggu lu terus. gue mau lawan lu" tantang Rian.
Lalu Rian pun mengantar Marisa pulang.
"Lu kenapa baik bangat sama gue" tanya Marisa.
"Gue cuma gak suka aja sama Revan"
"Hanya itu.."
"Iya..."
"Lu bilang gue berarti"
"Semua yang gue anggap temen atau siapapun itu yang ada didalam hidup gue. Pasti Gue anggap berati"
"Gak lebih"
"Maksudnya apa?"
"Oh gak apa-apa. Lupain aja"
Gue sebenernya pengen banget lu lebih dari cuma temen Rian..tapi gue gak berani buat ungkapin semua. Mungkin nanti Rian. Tunggu saatnya.. Benak Marisa
Malam harinya pun ..
Rian menerima tandingan balap motor. Meskipun itu balap liar. Rian siap menerima konsukensinya. Kalau tiba-tiba polisi datang untuk grebek pertandingan itu.
Dengan dihadirkan beberapa penonton termasuk Marisa. Rian bersiap diri untuk melawan Revan.
"Gue gak yakin lu akan menang Rian. Secara SIM aja lu belum punya" ucap Revan merendahkan.
"Walaupun gue baru dua hari lalu punya SIM. Asal lu tah, bokap gue punya sircuit pribadi kalau cuma buat latihan balap motor"
"Lu buktiin kalau lu benar mampu"
"Ayo mulai "
Lalu Rian pun menatap Revan dengan tajam. Rian yakin bahwa kemampuan Revan tidak sebaik dirinya.
Lalu dengan suara motor yang menggema keduanya tampak siap.
Saat balapan. Rian berada di belakang Revan. Namun tampak menjelang garis finish. Revan kalah. Rian menang. Dan Rian mampu mengalahkan Revan.
"Lu tau kan siapa pemenangnya?" Ucap Rian.
"Sialan.. oke gue bakal jauhin marisa" ucap Revan.
"Bagus"
Hati Marisa pun saat itu sangat senang dan berbunga. Karena Rian adalah pemenangnya.
Baiklah. Setelah ini.. setelah ini Rian gue akan mengungkapkan seluruh perasaan gue sama Lo. Ya!!! sama Lo. Dan cuma sama Lo
Yang udah bikin gue jatuh cinta...benak Marisa.
Saat pertandingan selesai. Dan mau pulang.
Lalu tiba-tiba saja Revan membawa anak motor lain. Revan tidak bisa menerima kekalahan. Dan terjadilah perkelahian antara Rian dan Revan.
Namun karena jumlahnya lebih banyak dikubu Revan. Rian pun lebih memilih pergi.
"Marisa kita pergi dari sini. Revan bawa banyak teman-temannya. Aku gak mau kalau kita sampai kenapa-napa" ucap Rian.
"Iya Rian"
Lalu Rian pun ngebut dengan kekuatan penuh. Agar Revan tidak mampu mengejarnya.
"Eh jangan pergi lu" ucap Revan.
Dan sayangnya. Saat kejadian itu...
Motor Rian oleng. Dan terjadilah kecelakaan..
Braaagggg....
Motor Rian terjatuh.
Rian pun tampak tergeletak. Saat itu Rian masih setengah sadar karena luka Rian tidak terlalu parah.
Sementara Marisa?
****
Marisa pun dibawa ke rumah sakit. Marisa luka parah pada bagian kepala. Sementara Rian hanya kakinya saja yang terkilir. Dalam hati Rian iya terus menyalahkan dirinya sendiri. Karena dirinya Marisa menjadi celaka.
Keadaan Marisa koma.. Dalam hati yang terdalam sebenarnya Rian ingin sekali menemui Marisa. Namun ada kondisi yang ia tak bisa ia hindari. Yaitu Ayah dan ibu Marisa yang melarang Rian untuk bertemu Marisa.
Padahal dua hari lagi, Rian harus pergi. Harus pergi ikut ke Bali bersama orang tuanya. Untuk urusan bisnis orang tuanya.
Saat dirumah sakit..
"Gara-gara kamu anak saya jadi celaka" ucap David menampar Rian.
Plaaakkk...
"Maafkan saya om.. ijinkan saya sekali saja untuk bertemu dengan Marisa" ucap Rian
"Saya tidak mau kamu menemuinya. Gara-gara kamu anak saya jadi seperti ini. Dia Ikut balap liar gara-gara kamu kan" ucap David.
"Kecelakaan itu terjadi bukan dari balap liar om"
"Saya tidak peduli.. yang saya tahu gara-gara kamu anak saya jadi ikut-ikutan. Pergi kamu. Saya melarang kamu untuk bertemu Marisa. Dasar bocah sialan" ucap David.
Rian pun tampak sedih dan lalu pergi. Rian sangat sadar. Kalau dirinya memang tak berarti untuk Marisa.
Lalu Rian pun mengambil kertas kecil. Dan menulis sesuatu untuk Marisa.
Lalu ia titipkan surat itu kepada pembantu rumah tangga dirumah Marisa...
Setelah itu Rian pun pergi..
Ya Pergi ke Bali.
Kepergian Rian memang terbilang mendadak. Karena urusan bisnis Ayahnya.
******
Waktu berlalu. Seminggu kemudian..
Marisa pun tampak sudah sadar. Dan terlihat dirinya yang berada dirumah sakit. Saat ia terbangun pun nama Rian dalam hatinya. Yang selalu ia sebut.
Rian..
Rian..
Rian..
Kata itu yang berulang terucap dalam hatinya.
Keadaan Marisa yang sudah sadar pun sebenarnya ingin sekali bertemu Rian. Sudah saatnya ia bicara semua. Soal perasaannya.
Namun sayang ternyata Rian tidak bisa dihubungi. Email nya pun tidak dibalas.
Dan saat itu tiba-tiba saja mbok Darti datang. Dan Memberikan sebuah surat.
"Non ini ada surat buat non"
"Surat??"
"Iya"
Lalu dengan cepat Marisa pun membukanya.
Isi suratnya ternyata dari Rian.
Marisa pun tampak tersenyum.
Dan
Isi suratnya...
Gue yakin... Setelah lu baca ini. Lu sudah sadar Marisa. sudah membuka mata.
Dan doa gue selalu terbaik buat Lo.. yaitu lu sehat dan bahagia..
Marisa,, gue gak bisa menunggu sampai Lo sadar. Waktu gue sempit. Gue harus pergi.
Dan hal yang paling buat gue terpukul adalah.. Gue gak baik buat Lo.. gara-gara gue Lo jadi seperti ini. Gue harus pergi karena urusan bokap gue. Dan gue sadar juga gue gak baik buat Lo.. dan lu gak perlu cari gue..
Lebih baik memang kita menjauh Marisa. Kita sama sama melupakan. Dan anggap lah kita tidak saling kenal. Bokap lu udah benci bangat sama gue.
Selamat tinggal Marisa..
Ttd
(Rian)
Seketika air mata Marisa pun terjatuh saat ia membaca surat itu. Marisa pun memeluk surat itu. Ia tidak menyangka orang yang sangat ia cintai pergi. Baru saja Marisa ingin mengungkapkan soal perasaannya. Namun semua sudah terlambat. Rian telah pergi.. Marisa pun menangis sambil memeluk surat itu..
*****
Soundtrack lagunya nothing's gonna change my love for you by Shania yan..
Boleh di denger lagunya. denger Soundtrack-nya itu. Aku jadi mau nangis bombay
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 319 Episodes
Comments
Irma Kirana
siapa yang nagih bawang disini 🤧😭
2022-08-06
1
ZaZa
di tinggal lagi 😭😭😭
2021-12-03
1
Machan
hemh ah, ngenes bet dah cerita lu mar
2021-11-06
1