Cinta Terlewatkan

Cuaca tampak begitu cerah. Suasana tampak indah. Terlihat Gery dipagi hari sedang menikmati suasana kota Semarang yang terasa sejuk juga asri.

Terlihat mama Nia yaitu mama dari Gery sedang menikmati hidangan teh di depan rumah. Sambil menikmati suasana.

"Ma, ada yang aku mau bicarakan" ucap Gery menghampiri.

"Duduk dan bicaralah" jawab sang mama.

"Sebenernya? Hubungan papa dan mama bagaimana sih?" Tanya Gery.

"Maksud kamu?" Tanya mama Nia gantian.

"Itu bagaimana Ceritanya. Kemarin, aku ke rumah temen aku bernama Marisa. Aku kaget ternyata Marisa" ucap Gery menghela napasnya

"Mama akan cerita yang sebenarnya. Ayah mu sudah punya anak selain kamu"

"Lalu"

Lalu mama pun memulai ceritanya lagi..

"papa dan mama tidak saling mencintai. Dari awal pernikahan, kami dijodohkan.. mama sayang sama Mas Edy. Dan papa mu juga lebih sayang pada Wanita lain.. kita saling menghianati satu sama lain. Kita saling mendua saat itu. Dan diam-diam ternyata papa sudah menikahi siri dengan wanita yang ia cintai itu. Pada akhirnya kita memutuskan bercerai. Dan menjalani semuanya"

"Jadi, Marisa adalah adik aku"

"Iya.. dia adalah adik mu"

"Aku menyukainya Marisa ma..."

"Gery. Lupakan Marisa carilah wanita lain. Semua akan lebih baik. Kalau kamu dapat melupakannya. Mama setuju dengan wanita pilihan kamu siapapun itu. Asal satu, jangan Marisa Gery.."

"Aku akan belajar untuk melupakan Marisa. Aku akan belajar menerima ini semua. Walau awal mungkin akan sulit"

"Terima kasih Gery kamu sudah untuk memahami semua ini" ucap sang mama.

Gery pun tampak mengangguk.

Baiklah aku akan melupakan mu Marisa. Aku akan berusaha untuk membuka hatiku. Dan bukan untuk mu. Bukan untuk mu benak Gery.

******

Disamping itu terlihat Rian yang sudah siap untuk berangkat ke sekolah. Dan melihat wajah Revan memar-memar akibat pukulan Rian.

Rian pun hanya diam sambil membuang wajahnya.

Saat jam pulang sekolah Rian melihat Marisa sendiri sambil menunggu jemputan supir. Namun saat itu juga Revan menghampiri Marisa.

Rian pun hanya memandang dari kejauhan.

"Marisa, gue suka sama lu. Lu mau kan jadi pacar gue" ucap Revan.

"Sorry, gue gak bisa" tolak Marisa.

"Marisa gue mohon sama lu. Lu mau ya"

"Gue gak mau!!!!" Ucap marisa kesal.

"Lu harus mau" ucap Revan menarik tangan Marisa.

Lalu dengan cepat rian pun datang menemui Marisa saat itu.

"Lepasin" ucap Rian.

"Lu lagi. Lu lagi. Gak puas lu kemarin" ucap Revan.

"Heh, dia gak mau ya sama lu. Mending lu pergi" ucap Rian.

"Gue gak akan berhenti deketin Marisa.. Lu siapa nya sih. Gangguin ajah"

"Dia orang berarti buat gue" ucap Rian.

Seketika Marisa pun menoleh.

"Oh.. begitu. Oke.. gue mau kita tanding besok. Kita balapan. yang kalah jangan ganggu Marisa. Dan kalau gue yang menang berhak untuk jadi pacarnya Marisa. Dan Lo.. kalau Lo kalah.. lu mending jauhin marisa" ucap Revan.

"Oke siapa takut. Agar Marisa gak di ganggu lu terus. gue mau lawan lu" tantang Rian.

Lalu Rian pun mengantar Marisa pulang.

"Lu kenapa baik bangat sama gue" tanya Marisa.

"Gue cuma gak suka aja sama Revan"

"Hanya itu.."

"Iya..."

"Lu bilang gue berarti"

"Semua yang gue anggap temen atau siapapun itu yang ada didalam hidup gue. Pasti Gue anggap berati"

"Gak lebih"

"Maksudnya apa?"

"Oh gak apa-apa. Lupain aja"

Gue sebenernya pengen banget lu lebih dari cuma temen Rian..tapi gue gak berani buat ungkapin semua. Mungkin nanti Rian. Tunggu saatnya.. Benak Marisa

Malam harinya pun ..

Rian menerima tandingan balap motor. Meskipun itu balap liar. Rian siap menerima konsukensinya. Kalau tiba-tiba polisi datang untuk grebek pertandingan itu.

Dengan dihadirkan beberapa penonton termasuk Marisa. Rian bersiap diri untuk melawan Revan.

"Gue gak yakin lu akan menang Rian. Secara SIM aja lu belum punya" ucap Revan merendahkan.

"Walaupun gue baru dua hari lalu punya SIM. Asal lu tah, bokap gue punya sircuit pribadi kalau cuma buat latihan balap motor"

"Lu buktiin kalau lu benar mampu"

"Ayo mulai "

Lalu Rian pun menatap Revan dengan tajam. Rian yakin bahwa kemampuan Revan tidak sebaik dirinya.

Lalu dengan suara motor yang menggema keduanya tampak siap.

Saat balapan. Rian berada di belakang Revan. Namun tampak menjelang garis finish. Revan kalah. Rian menang. Dan Rian mampu mengalahkan Revan.

"Lu tau kan siapa pemenangnya?" Ucap Rian.

"Sialan.. oke gue bakal jauhin marisa" ucap Revan.

"Bagus"

Hati Marisa pun saat itu sangat senang dan berbunga. Karena Rian adalah pemenangnya.

Baiklah. Setelah ini.. setelah ini Rian gue akan mengungkapkan seluruh perasaan gue sama Lo. Ya!!! sama Lo. Dan cuma sama Lo

Yang udah bikin gue jatuh cinta...benak Marisa.

Saat pertandingan selesai. Dan mau pulang.

Lalu tiba-tiba saja Revan membawa anak motor lain. Revan tidak bisa menerima kekalahan. Dan terjadilah perkelahian antara Rian dan Revan.

Namun karena jumlahnya lebih banyak dikubu Revan. Rian pun lebih memilih pergi.

"Marisa kita pergi dari sini. Revan bawa banyak teman-temannya. Aku gak mau kalau kita sampai kenapa-napa" ucap Rian.

"Iya Rian"

Lalu Rian pun ngebut dengan kekuatan penuh. Agar Revan tidak mampu mengejarnya.

"Eh jangan pergi lu" ucap Revan.

Dan sayangnya. Saat kejadian itu...

Motor Rian oleng. Dan terjadilah kecelakaan..

Braaagggg....

Motor Rian terjatuh.

Rian pun tampak tergeletak. Saat itu Rian masih setengah sadar karena luka Rian tidak terlalu parah.

Sementara Marisa?

****

Marisa pun dibawa ke rumah sakit. Marisa luka parah pada bagian kepala. Sementara Rian hanya kakinya saja yang terkilir. Dalam hati Rian iya terus menyalahkan dirinya sendiri. Karena dirinya Marisa menjadi celaka.

Keadaan Marisa koma.. Dalam hati yang terdalam sebenarnya Rian ingin sekali menemui Marisa. Namun ada kondisi yang ia tak bisa ia hindari. Yaitu Ayah dan ibu Marisa yang melarang Rian untuk bertemu Marisa.

Padahal dua hari lagi, Rian harus pergi. Harus pergi ikut ke Bali bersama orang tuanya. Untuk urusan bisnis orang tuanya.

Saat dirumah sakit..

"Gara-gara kamu anak saya jadi celaka" ucap David menampar Rian.

Plaaakkk...

"Maafkan saya om.. ijinkan saya sekali saja untuk bertemu dengan Marisa" ucap Rian

"Saya tidak mau kamu menemuinya. Gara-gara kamu anak saya jadi seperti ini. Dia Ikut balap liar gara-gara kamu kan" ucap David.

"Kecelakaan itu terjadi bukan dari balap liar om"

"Saya tidak peduli.. yang saya tahu gara-gara kamu anak saya jadi ikut-ikutan. Pergi kamu. Saya melarang kamu untuk bertemu Marisa. Dasar bocah sialan" ucap David.

Rian pun tampak sedih dan lalu pergi. Rian sangat sadar. Kalau dirinya memang tak berarti untuk Marisa.

Lalu Rian pun mengambil kertas kecil. Dan menulis sesuatu untuk Marisa.

Lalu ia titipkan surat itu kepada pembantu rumah tangga dirumah Marisa...

Setelah itu Rian pun pergi..

Ya Pergi ke Bali.

Kepergian Rian memang terbilang mendadak. Karena urusan bisnis Ayahnya.

******

Waktu berlalu. Seminggu kemudian..

Marisa pun tampak sudah sadar. Dan terlihat dirinya yang berada dirumah sakit. Saat ia terbangun pun nama Rian dalam hatinya. Yang selalu ia sebut.

Rian..

Rian..

Rian..

Kata itu yang berulang terucap dalam hatinya.

Keadaan Marisa yang sudah sadar pun sebenarnya ingin sekali bertemu Rian. Sudah saatnya ia bicara semua. Soal perasaannya.

Namun sayang ternyata Rian tidak bisa dihubungi. Email nya pun tidak dibalas.

Dan saat itu tiba-tiba saja mbok Darti datang. Dan Memberikan sebuah surat.

"Non ini ada surat buat non"

"Surat??"

"Iya"

Lalu dengan cepat Marisa pun membukanya.

Isi suratnya ternyata dari Rian.

Marisa pun tampak tersenyum.

Dan

Isi suratnya...

Gue yakin... Setelah lu baca ini. Lu sudah sadar Marisa. sudah membuka mata.

Dan doa gue selalu terbaik buat Lo.. yaitu lu sehat dan bahagia..

Marisa,, gue gak bisa menunggu sampai Lo sadar. Waktu gue sempit. Gue harus pergi.

Dan hal yang paling buat gue terpukul adalah.. Gue gak baik buat Lo.. gara-gara gue Lo jadi seperti ini. Gue harus pergi karena urusan bokap gue. Dan gue sadar juga gue gak baik buat Lo.. dan lu gak perlu cari gue..

Lebih baik memang kita menjauh Marisa. Kita sama sama melupakan. Dan anggap lah kita tidak saling kenal. Bokap lu udah benci bangat sama gue.

Selamat tinggal Marisa..

Ttd

(Rian)

Seketika air mata Marisa pun terjatuh saat ia membaca surat itu. Marisa pun memeluk surat itu. Ia tidak menyangka orang yang sangat ia cintai pergi. Baru saja Marisa ingin mengungkapkan soal perasaannya. Namun semua sudah terlambat. Rian telah pergi.. Marisa pun menangis sambil memeluk surat itu..

*****

Soundtrack lagunya nothing's gonna change my love for you by Shania yan..

Boleh di denger lagunya. denger Soundtrack-nya itu. Aku jadi mau nangis bombay

Terpopuler

Comments

Irma Kirana

Irma Kirana

siapa yang nagih bawang disini 🤧😭

2022-08-06

1

ZaZa

ZaZa

di tinggal lagi 😭😭😭

2021-12-03

1

Machan

Machan

hemh ah, ngenes bet dah cerita lu mar

2021-11-06

1

lihat semua
Episodes
1 Marisa Angeline
2 Cinta dan Coklat..
3 Pesta Kembang Api
4 Tanpa Pesan Dan Kesan
5 Cinta Terlewatkan
6 Relung Hati Terdalam
7 Adam dan Hawa
8 10 tahun kemudian...
9 Witing tresno jalaran soko kulino
10 Valentino Rosy
11 Ada Uang Abang Sayang
12 Mencintaimu dengan cara ku
13 Di Dalam Jiwa...
14 Marisa? apalagi?
15 Siap ka situ
16 Calon mantu???
17 Rese....
18 Bakso urat belinya pakai urat
19 Otw Bandung
20 Ulah ceurik..
21 Memeluk Bulan
22 Kejutan dan kenyataan..
23 Pertemuan
24 Aku bukan Debt collector
25 Falling in love with you?~
26 Antara kamu, aku dan dia
27 Jungkir balik aku mencintaimu..
28 Bak kertas terbakar lalu hancur
29 Filosofi
30 Diambang kesedihan
31 Baiklah
32 Bon Appetit
33 Pria Pilihan
34 Lingerie di Pagi hari
35 Dibalik semua itu
36 Gerry POV (Paham kan)
37 Bunga
38 Hukuman? mencintaimu?
39 Menjadi istri bukan ajang pencarian bakat
40 Curigaaahhh
41 Kesempatan
42 Hemmzz
43 Eeeeeaaaaakkkkkk
44 Pejuang Cinta
45 Pertemuan Pertempuran
46 Ke Club Yuk
47 Hadeh...
48 Hilangnya Kaki Cinderella
49 Es Jeruk seger nih
50 Mar,
51 Lusi,
52 "Aku ijin padamu, untuk menikah lagi"
53 Kemarahan Juna
54 Istri Pengadu
55 Pusing Jadinya
56 Menjadi Pemisah
57 Cinta
58 Moder Restart Cinta
59 Obat nyamuk
60 Terpaksa Up (Mengembalikan semuanya)
61 Cemburu
62 Ada yang mengganjal
63 Mulai Terungkap
64 Wanita Bukan Barang
65 Bukti
66 Will you marry me?
67 Sakitnya Tuh Disini
68 Kenyataan Pahit
69 Pria Jahat
70 Keponakan Renata
71 Kamu Harus Bertanggung Jawab
72 Semua Seolah Terbalik
73 Setelah Itu
74 Ma, Lusi Tidak Bisa
75 Rasa Iba
76 Akhirnya, kerumah Gery
77 Kamu Buang Semua
78 Mama Minta Maaf
79 99 Persen Cinta
80 Pilihannya Hanya Dua
81 Meloby Pak David
82 Rencana David
83 Gara-gara hadiah
84 Hmmmmppppp
85 Dasar Lemah
86 Saya serius dan setuju
87 Perkara lamar melamar
88 Yaudah iya, jangan ngambek
89 Masih kurang
90 Cinta tanpa syarat
91 Saya merestui
92 Gavino dan Marisa
93 Mungkinkah ini cinta
94 Cinta sudah terlewatkan
95 Mampukah kamu mengembalikan itu
96 Hanya Teman Tidur
97 Gue lebih baik
98 Sudah tak peduli
99 Masalah Keuangan
100 Hmmppp Ayah
101 Jadi Model
102 Mengembalikan Tanisa
103 Kepedihan hati Tanisa
104 Malam panjang Tanisa
105 Meratapi diri sendiri
106 Ulang tahun yang menyedihkan
107 Ikutlah dengan ku
108 Jagalah dia
109 Tentang bunga dan perasaan
110 Gadaikan cinta
111 Kamu miliku selamanya
112 Saat kau tak ada
113 Tertunduk menyesal
114 Pernikahan Juna dan Marisa
115 Marisa belajar bermain cinta. Tanisa belajar melupakan cinta.
116 Makan bareng
117 Hadiah
118 Remed
119 Tanisa aku merindukan mu
120 Tanisa (Batin Gavino)
121 Pertemuan itu
122 Pergi kemana?
123 Cek Recek
124 Tak sengaja bertemu
125 Disaat itu
126 Dicabutnya fasilitas
127 Ketegaran hati yang tak membuat bahagia.
128 Perjanjian itu
129 Garis hidup
130 Beli hantaran untuk Liana
131 Lanjutan
132 Air mata
133 Kekasih Ayahku
134 Tidur di tempat sang pemilik apartement
135 Tertunduk
136 Sementara itu Lusi?
137 Kerumah Deon
138 Serangan balik
139 ungkapan perasaan
140 Jus sirsak, ada?
141 Keputusan
142 Kelakuan
143 Ya ampun ma
144 Gak apa-apa ambilah
145 Anak haram?
146 Di saat aku mendengar curahan hati
147 Saat itu
148 Kembalikan dia padaku
149 Jangan pernah pergi
150 Aku tidak tahu
151 Debaran cinta
152 Ke Dokter kandungan
153 Pertemuan yang tak terduga
154 Deon????
155 Terlambat mencintai
156 Aku tidak mau siapapun menyakitimu
157 Tanisa rindu mama
158 Sakit dan perih
159 Jerat Cinta
160 Rian kamu kok gitu
161 Tanisa sakit
162 Tanisa dirumah sakit
163 Andai papa mu seperti mu
164 Aku mencintainya
165 Gavino membawa Tanisa
166 Jangan berikan aku pada siapapun
167 Kemarahan Deon dan ungkapan cinta (Leon)
168 Tanisa miliku bukan milikmu
169 Tanisa aku mencintaimu
170 Dua dokter
171 Aku hanyalah pendosa
172 Nulis undangan
173 Datang ke kantor Rian
174 Bukan yang lain
175 Akhirnya kamu pulang
176 Tidak akan ku serahkan dia untukmu
177 Kamu manis seperti cerme
178 Orang miskin baru
179 Drama makan malam
180 Gigit Jari
181 Ayah jangan bicara seperti itu
182 Rian melamar kerja
183 Sabar sabar
184 Good Idea
185 Kehilangan karismatik
186 Aku ijinkan
187 Aku berhenti
188 Aku lakukan ini, karena aku mencintaimu
189 Sakit dan bahagia beda beda tipis.
190 Aku tahu kamu mencintai ku, hanya saja...
191 Bentuk permintaan maaf
192 Rencana pernikahan
193 Sesuai rencana
194 Seolah tak terjadi apapun
195 Kenapa aku ingin menangis, tapi kenapa?
196 Kembali
197 Jangan buat aku menderita dengan berita burukmu
198 Modal Nekat
199 Menapaki Kota sebrang
200 Serigala berbulu domba
201 Kenapa kamu pergi sendirian
202 Klaim
203 Perjalanan bikin kesal
204 Berusaha melepaskan diri
205 Berusaha melepaskan diri (2)
206 Sedih melihat mu seperti ini
207 Jiwa dan batin mu sedang terguncang
208 Kalau tidak ada aku, kamu sudah jadi apa?
209 Kamu tidak perlu khawatir
210 Lusi aku mencintai mu dalam hati ku
211 Moment indah bagi Gery
212 Ingin jujur tapi sulit
213 Ucapan Ayah menusuk hati
214 Jangan pernah usir aku di hatimu
215 Aku tidak percaya
216 Kita harus tetap bersama
217 Cinta satu malam ku dimalam pertama ku
218 Masih tidak percaya
219 Hutang pinjam
220 Yaudah besok lagi
221 Rian kesal
222 Kabar duka
223 Semua serasa campur aduk
224 Masih belum percaya
225 Terimakasih kamu sudah menemani
226 Ayah siap membela mu nak
227 Gery akhirnya bisa menerima Liana
228 Kehilangan
229 Liana kau tak setia
230 Masih di Bandung
231 Kamu harus kuat, kuatkan mama juga ya nak
232 Sampai kan rindu dalam doaku
233 Apa???
234 Kamu tidak perlu berkorban perasaan mu untukku
235 Kiriman bunga
236 Kedatangan
237 Menemui Renata
238 Baiklah dua Minggu lagi
239 Tapi yang seperti ini hanya satu
240 Lebih dalam
241 Bertemu Gery lagi
242 Kamu harus kuat
243 Perhatian
244 Segera lunasi hutangmu
245 Akhirnya memutuskan untuk tetap pisah
246 Image buruk
247 Dibawa pergi
248 Bintang di langit
249 Demian ke luar negri
250 Makanan
251 Pembantu di rumah ini?
252 Kepulangan Demian
253 Perasaan bersalah
254 Hal hina?
255 Sikapnya berubah
256 Tinggalkan aku sendiri
257 Kedatangan Ayah dari Demian
258 Lusi dibawa pergi
259 Merindukan Fabio
260 Aku pergi
261 Aku ingin segera menikahi mu
262 Aku mencintai mu bukan gombal
263 Nikah dipercepat
264 Mengalah
265 Demian datang
266 Aku ternyata masih trauma
267 Hal biasa serasa istimewa
268 Sarapan nasi goreng
269 Apa benar cinta
270 Liana mabuk
271 Makan malam
272 Makan malam - 2
273 Begini rasanya menjadi yang kedua
274 Malam harinya
275 Menyesal setelah itu
276 Jatuh
277 24 milyar?
278 Aku menyerah
279 Kita berpisah
280 Liana sudah sadar
281 Sebulan kemudian
282 Tengah hutan
283 Tenanglah dulu
284 Kabar pahit
285 Kedatangan David dan Selly
286 Kedatangan Liana tiba-tiba
287 Serangan untuk Demian
288 Kedatangan Lisa
289 Pengakuan Gery
290 Kabar terbaru di tv
291 Bersama Ibu
292 Panggilan interview
293 Wawancara kerja
294 Hari pertama
295 Keputusan Pak Hilman
296 Teman makan malam
297 Ya pah Sarah setuju
298 Bentuk perhatian
299 Perkara Tas
300 Makan malam yang tak terduga
301 Boomerang bagi dirinya
302 Serangan balik ke kubu lawan
303 Ke rumah sakit
304 Pilihan sulit
305 Mencari Tahu
306 Bertemu kembali
307 Cuma bisa terima
308 Kedatangan dua kubu
309 Saatnya ke salon
310 Kelakuan
311 Tunangan Bapak?
312 Apa aku salah mencintai
313 Bertemu Liana?
314 Saya Diana
315 Kembali Bersama (End)
316 Cuma mau bilang terimakasih (bab pengumuman)
317 ijin promo
318 Promo novel ( kedua)
319 promo novel baru
Episodes

Updated 319 Episodes

1
Marisa Angeline
2
Cinta dan Coklat..
3
Pesta Kembang Api
4
Tanpa Pesan Dan Kesan
5
Cinta Terlewatkan
6
Relung Hati Terdalam
7
Adam dan Hawa
8
10 tahun kemudian...
9
Witing tresno jalaran soko kulino
10
Valentino Rosy
11
Ada Uang Abang Sayang
12
Mencintaimu dengan cara ku
13
Di Dalam Jiwa...
14
Marisa? apalagi?
15
Siap ka situ
16
Calon mantu???
17
Rese....
18
Bakso urat belinya pakai urat
19
Otw Bandung
20
Ulah ceurik..
21
Memeluk Bulan
22
Kejutan dan kenyataan..
23
Pertemuan
24
Aku bukan Debt collector
25
Falling in love with you?~
26
Antara kamu, aku dan dia
27
Jungkir balik aku mencintaimu..
28
Bak kertas terbakar lalu hancur
29
Filosofi
30
Diambang kesedihan
31
Baiklah
32
Bon Appetit
33
Pria Pilihan
34
Lingerie di Pagi hari
35
Dibalik semua itu
36
Gerry POV (Paham kan)
37
Bunga
38
Hukuman? mencintaimu?
39
Menjadi istri bukan ajang pencarian bakat
40
Curigaaahhh
41
Kesempatan
42
Hemmzz
43
Eeeeeaaaaakkkkkk
44
Pejuang Cinta
45
Pertemuan Pertempuran
46
Ke Club Yuk
47
Hadeh...
48
Hilangnya Kaki Cinderella
49
Es Jeruk seger nih
50
Mar,
51
Lusi,
52
"Aku ijin padamu, untuk menikah lagi"
53
Kemarahan Juna
54
Istri Pengadu
55
Pusing Jadinya
56
Menjadi Pemisah
57
Cinta
58
Moder Restart Cinta
59
Obat nyamuk
60
Terpaksa Up (Mengembalikan semuanya)
61
Cemburu
62
Ada yang mengganjal
63
Mulai Terungkap
64
Wanita Bukan Barang
65
Bukti
66
Will you marry me?
67
Sakitnya Tuh Disini
68
Kenyataan Pahit
69
Pria Jahat
70
Keponakan Renata
71
Kamu Harus Bertanggung Jawab
72
Semua Seolah Terbalik
73
Setelah Itu
74
Ma, Lusi Tidak Bisa
75
Rasa Iba
76
Akhirnya, kerumah Gery
77
Kamu Buang Semua
78
Mama Minta Maaf
79
99 Persen Cinta
80
Pilihannya Hanya Dua
81
Meloby Pak David
82
Rencana David
83
Gara-gara hadiah
84
Hmmmmppppp
85
Dasar Lemah
86
Saya serius dan setuju
87
Perkara lamar melamar
88
Yaudah iya, jangan ngambek
89
Masih kurang
90
Cinta tanpa syarat
91
Saya merestui
92
Gavino dan Marisa
93
Mungkinkah ini cinta
94
Cinta sudah terlewatkan
95
Mampukah kamu mengembalikan itu
96
Hanya Teman Tidur
97
Gue lebih baik
98
Sudah tak peduli
99
Masalah Keuangan
100
Hmmppp Ayah
101
Jadi Model
102
Mengembalikan Tanisa
103
Kepedihan hati Tanisa
104
Malam panjang Tanisa
105
Meratapi diri sendiri
106
Ulang tahun yang menyedihkan
107
Ikutlah dengan ku
108
Jagalah dia
109
Tentang bunga dan perasaan
110
Gadaikan cinta
111
Kamu miliku selamanya
112
Saat kau tak ada
113
Tertunduk menyesal
114
Pernikahan Juna dan Marisa
115
Marisa belajar bermain cinta. Tanisa belajar melupakan cinta.
116
Makan bareng
117
Hadiah
118
Remed
119
Tanisa aku merindukan mu
120
Tanisa (Batin Gavino)
121
Pertemuan itu
122
Pergi kemana?
123
Cek Recek
124
Tak sengaja bertemu
125
Disaat itu
126
Dicabutnya fasilitas
127
Ketegaran hati yang tak membuat bahagia.
128
Perjanjian itu
129
Garis hidup
130
Beli hantaran untuk Liana
131
Lanjutan
132
Air mata
133
Kekasih Ayahku
134
Tidur di tempat sang pemilik apartement
135
Tertunduk
136
Sementara itu Lusi?
137
Kerumah Deon
138
Serangan balik
139
ungkapan perasaan
140
Jus sirsak, ada?
141
Keputusan
142
Kelakuan
143
Ya ampun ma
144
Gak apa-apa ambilah
145
Anak haram?
146
Di saat aku mendengar curahan hati
147
Saat itu
148
Kembalikan dia padaku
149
Jangan pernah pergi
150
Aku tidak tahu
151
Debaran cinta
152
Ke Dokter kandungan
153
Pertemuan yang tak terduga
154
Deon????
155
Terlambat mencintai
156
Aku tidak mau siapapun menyakitimu
157
Tanisa rindu mama
158
Sakit dan perih
159
Jerat Cinta
160
Rian kamu kok gitu
161
Tanisa sakit
162
Tanisa dirumah sakit
163
Andai papa mu seperti mu
164
Aku mencintainya
165
Gavino membawa Tanisa
166
Jangan berikan aku pada siapapun
167
Kemarahan Deon dan ungkapan cinta (Leon)
168
Tanisa miliku bukan milikmu
169
Tanisa aku mencintaimu
170
Dua dokter
171
Aku hanyalah pendosa
172
Nulis undangan
173
Datang ke kantor Rian
174
Bukan yang lain
175
Akhirnya kamu pulang
176
Tidak akan ku serahkan dia untukmu
177
Kamu manis seperti cerme
178
Orang miskin baru
179
Drama makan malam
180
Gigit Jari
181
Ayah jangan bicara seperti itu
182
Rian melamar kerja
183
Sabar sabar
184
Good Idea
185
Kehilangan karismatik
186
Aku ijinkan
187
Aku berhenti
188
Aku lakukan ini, karena aku mencintaimu
189
Sakit dan bahagia beda beda tipis.
190
Aku tahu kamu mencintai ku, hanya saja...
191
Bentuk permintaan maaf
192
Rencana pernikahan
193
Sesuai rencana
194
Seolah tak terjadi apapun
195
Kenapa aku ingin menangis, tapi kenapa?
196
Kembali
197
Jangan buat aku menderita dengan berita burukmu
198
Modal Nekat
199
Menapaki Kota sebrang
200
Serigala berbulu domba
201
Kenapa kamu pergi sendirian
202
Klaim
203
Perjalanan bikin kesal
204
Berusaha melepaskan diri
205
Berusaha melepaskan diri (2)
206
Sedih melihat mu seperti ini
207
Jiwa dan batin mu sedang terguncang
208
Kalau tidak ada aku, kamu sudah jadi apa?
209
Kamu tidak perlu khawatir
210
Lusi aku mencintai mu dalam hati ku
211
Moment indah bagi Gery
212
Ingin jujur tapi sulit
213
Ucapan Ayah menusuk hati
214
Jangan pernah usir aku di hatimu
215
Aku tidak percaya
216
Kita harus tetap bersama
217
Cinta satu malam ku dimalam pertama ku
218
Masih tidak percaya
219
Hutang pinjam
220
Yaudah besok lagi
221
Rian kesal
222
Kabar duka
223
Semua serasa campur aduk
224
Masih belum percaya
225
Terimakasih kamu sudah menemani
226
Ayah siap membela mu nak
227
Gery akhirnya bisa menerima Liana
228
Kehilangan
229
Liana kau tak setia
230
Masih di Bandung
231
Kamu harus kuat, kuatkan mama juga ya nak
232
Sampai kan rindu dalam doaku
233
Apa???
234
Kamu tidak perlu berkorban perasaan mu untukku
235
Kiriman bunga
236
Kedatangan
237
Menemui Renata
238
Baiklah dua Minggu lagi
239
Tapi yang seperti ini hanya satu
240
Lebih dalam
241
Bertemu Gery lagi
242
Kamu harus kuat
243
Perhatian
244
Segera lunasi hutangmu
245
Akhirnya memutuskan untuk tetap pisah
246
Image buruk
247
Dibawa pergi
248
Bintang di langit
249
Demian ke luar negri
250
Makanan
251
Pembantu di rumah ini?
252
Kepulangan Demian
253
Perasaan bersalah
254
Hal hina?
255
Sikapnya berubah
256
Tinggalkan aku sendiri
257
Kedatangan Ayah dari Demian
258
Lusi dibawa pergi
259
Merindukan Fabio
260
Aku pergi
261
Aku ingin segera menikahi mu
262
Aku mencintai mu bukan gombal
263
Nikah dipercepat
264
Mengalah
265
Demian datang
266
Aku ternyata masih trauma
267
Hal biasa serasa istimewa
268
Sarapan nasi goreng
269
Apa benar cinta
270
Liana mabuk
271
Makan malam
272
Makan malam - 2
273
Begini rasanya menjadi yang kedua
274
Malam harinya
275
Menyesal setelah itu
276
Jatuh
277
24 milyar?
278
Aku menyerah
279
Kita berpisah
280
Liana sudah sadar
281
Sebulan kemudian
282
Tengah hutan
283
Tenanglah dulu
284
Kabar pahit
285
Kedatangan David dan Selly
286
Kedatangan Liana tiba-tiba
287
Serangan untuk Demian
288
Kedatangan Lisa
289
Pengakuan Gery
290
Kabar terbaru di tv
291
Bersama Ibu
292
Panggilan interview
293
Wawancara kerja
294
Hari pertama
295
Keputusan Pak Hilman
296
Teman makan malam
297
Ya pah Sarah setuju
298
Bentuk perhatian
299
Perkara Tas
300
Makan malam yang tak terduga
301
Boomerang bagi dirinya
302
Serangan balik ke kubu lawan
303
Ke rumah sakit
304
Pilihan sulit
305
Mencari Tahu
306
Bertemu kembali
307
Cuma bisa terima
308
Kedatangan dua kubu
309
Saatnya ke salon
310
Kelakuan
311
Tunangan Bapak?
312
Apa aku salah mencintai
313
Bertemu Liana?
314
Saya Diana
315
Kembali Bersama (End)
316
Cuma mau bilang terimakasih (bab pengumuman)
317
ijin promo
318
Promo novel ( kedua)
319
promo novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!