Terlihat Marisa yang sibuk mencari-cari barang untuk buah hati sang pujaan hatinya Juna. Hah bodoh sekali Marisa mau saja memilihkan benda untuk orang yang tak ia kenal sama sekali itu. Namun kalau dilihat-lihat baju anak-anak kecil dan mainan anak kecil itu tampak lucu dan sulit rasanya untuk memilih salah satu. Rasanya ingin sekali membeli semua. Hahahha, Jiwa belanja meronta.
Namun Marisa tetaplah harus memilih satu, dan sesuatu yang harus bisa diingat selalu..
seperti halnya dengan cinta, tak perlu banyak yang penting satu, yaitu selalu ada didalam jiwa.
"Anak dari cewek yang lu suka, masih bayi, sudah besar atau bagaimana?" Tanya Marisa sambil memilah dan memilih.
"Tepatnya umur 25 tahunan anaknya"
"Hah!! Serius lo, kalau anaknya aja umur 25 tahun. Emaknya umur berapa? 50 tahun. Lu doyan sama nenek-nenek Jun"
"Hahah gak gue becanda. Anaknya sekitaran umur 3 bulan"
"Wah.. Masih kecil banget ya.. gue bakal pilihin yang bagus" ucap Marisa melihat-lihat ini dan itu. "Nah ini nih boneka" Marisa tampak memegang sebuah boneka gajah kecil. Dengan warna abu-abu.
"Anaknya bukan perempuan, kenapa dikasih boneka" ucap Juna.
"Kalau baju, cuma sebentar dipakai. Kalau udah gak muat gak akan dipakai lagi. Kalau boneka siapa tahu disimpan sampai dia besar"
"Yakin sampai dia besar"
"Kayanya sih ya.. tapi gue yakin kalau anaknya gak suka. Emaknya yang akan simpan. Malah keuntungan buat lu kalau sampai emaknya yang simpen. Secara lu suka emaknya bukan anaknya"
Juna pun hanya tampak tersenyum.
"Cewek yang lu suka siapa namanya? Pasti orangnya cantik dan siapa tahu gue pernah kenal" ucap Marisa.
"Ya, dia cantik. Namanya Lusi"
Marisa pun tampak sejenak terdiam. Sambil berfikir.
"Lu kenal gak?" Tanya Juna.
"Gue gak kenal. Namanya asing buat gue. Gue tahunya poLusi tidur"
"Itu polisi tidur, gak sekalian polusi udara"
"Polusi hati buat lu"
"lagi pula namanya Lusi bukan polusi.. kalau pok Lusi jadi orang Betawi dong"
"hahah gak apa-apa lah. Gak salah dong gue. kecuali gue manggil dia Suketi atau Ciripa"
Juna pun hanya tampak tersenyum.
Lalu setelah itu Marisa pun memutuskan pulang. Mengingat apa yang ia cari sudah ia dapatkan. Dan Marisa pun memutuskan untuk jalan terpisah dengan Juna.
Saat diparkiran..
Marisa mau pulang. Tiba-tiba motor yang Marisa bawa tidak bisa dinyalakan. Dan entah apa penyebabnya. Marisa tidak tahu, Maklum saja walaupun Marisa bisa naik motor namun Marisa tidak paham soal penyakit motor.
Dan tanpa disengaja, Marisa kembali di pertemukan dengan Juna diparkiran.
"Kenapa tuh motor" ucap Juna melihat Marisa.
"Gak tahu mati" ucap Marisa mencoba menyela berkali-kali motornya.
"Pasti jarang lu service"
"gak tahu"
"Kok gak tahu?"
"Ini motor sewaan"
"Motor aja pakai sewa segala"
"Loh emang kenapa?"
"Gak apa-apa. Yaudah gini aja. pulangnya gua antar" ucap Juna lagi.
"Terus nih motor" ucap Marisa.
"Gua yang urus. Lu terima bersih. Tar gue minta nomer lu. gue antar ke rumah lu"
"Beneran?" tanya Marisa meyakinkan.
"Iyaaa"
"Jangan bohong"
"gak akan"
"Awas kalau bohong"
"Kenapa kalau gue bohong"
"Jomblo seumur hidup"
"Dasar Markisa. Buruan mau pulang gak, Gue buru-buru nih"
"buru-buru mau kemana"
"Nonton Persib mau mulai"
"Kok Persib kenapa gak Persija"
"Terserah dong. Emang lu suka bola juga?"
"Gak sih,, gue sukanya bolu"
"hah.. dasar Mariyem" ucap Juna.
"heh, ganti nama orang sembarang"
"maaf refleks.. nama lu gampang banget diplesetin. Ya deh kita pulang ya"
.....
like like like like like jangan lupa like👍☺️..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 319 Episodes
Comments
Irma Kirana
wow Persib 😂
2022-08-20
1
ZaZa
mariem" 🤣🤣🤣
2021-12-03
1
Laskar Pelangi
jempolku mendarat kak.
jangan lupa feedback ya
2021-11-19
0