Marisa pun tampak memakan bakso buatan si Abang. Untung bakso masih enak dimakan walaupun kang baksonya gak enak untuk dimakan.
Tampak Juna yang juga memesan semangkok bakso untuk dirinya. Entah ada angin apa akhirnya Marisa dan Juna bertemu ditempat yang tak di duga-duga.
"Mar, sorry ya tadi gue gak bisa anterin motor lu. Tadi gue abis cap 3 jari" ucap Juna memperhatikan Marisa.
"Lu?? Cap 3 jari. Baru lulus kuliah" ucap Marisa.
"Iya.."
"Umur lu berapa?"
"23 tahun"
"Fixed gue lebih tua 3 tahun dari lu"
"Umur bukan paramater kedewasaan seseorang kok"
Lalu tampak Juna yang melihat tas Marisa. Dan tidak sengaja Juna melihat baju taekwondo milik Marisa.
"Lu suka latihan beladiri?" Tanya Juna.
"Sedikit"
"Andai Lusi bisa seperti lu"
"Seperti gue gimana?"
"Bisa ilmu beladiri"
"Terus"
"Gue yakin, dia bisa lebih jaga dirinya..karena selama ini banyak orang jahat di dekat dia"
"Termasuk lu orang jahatnya"
"kalau gue sih baik hati bahkan berhati malaikat"
"Malaikat Izrail"
"Ya, gak lah itu kan malaikat pencabut nyawa" ucap Juna memperhatikan Marisa. Yang tampak cuek sekali walau saat itu Juna begitu melihat Marisa secara seksama. Lalu terlihat sedikit bekas saus dibibir Marisa yang menempel.
"Mar tar dulu"
"Kenapa" tanya Marisa yang menoleh.
"Itu dibibir lu"
"Ada apa?"
"Dibibir lu ada saus nya" ucap Juna membersihkan sedikit bibir Marisa.
Marisa pun hanya tampak tersenyum malu, saat Juna membersihkan saus dibibinya.
Juna pun hanya tampak tersenyum.
Lalu setelah menghabiskan bakso satu mangkuk penuh itu Marisa tampak pulang. Ia tidak bisa lama-lama karena sebentar lagi bokapnya pulang. Kalau sampai ketahuan bawa motor bisa marahin habis-habisan.
Marisa melaju dengan cepat membawa motor. Agar cepat sampai rumah.
Sesampainya dirumah Marisa pun merebahkan diri dan beristirahat.
Tiba-tiba sang mama datang menghampiri.
Dan memberi kabar bahwa sepupu Marisa akan menikah. Ya, sepupu Marisa yang bernama Angga. Yang berjanji mau cari Rian. Tapi nyatanya masih nihil sampai sekarang.
Pernikahan Angga terkesan dadakan. Entah apa yang membuat Angga mau menikah padahal dia sendiri yang bilang tidak ingin buru-buru untuk menikah. Tapi yaudah lah dasar jodoh.
Keesokan harinya.
Ya hari ini adalah pernikahan Angga. Jadi Marisa dan keluarga datang untuk menghadiri pernikahan Angga yang dilangsungkan di kota Bandung karena pihak mempelai wanita memang asli orang Bandung. Jadi acara pun langsungkan disana.
Marisa pun sudah siap-siap, agar dapat menghadiri akad pernikahan mereka yang dilangsungkan jam 10.00 pagi.
Marisa tampil cantik nan elegan dengan kebaya cantik berwarna gold yang ia kenakan. Dan tidak lupa dengan polesan make up yang semakin menambah aura kecantikan Marisa.
Namun saat mau berangkat tampak mama yang menunjukan kerempongan yang hakiki. Dan tidak tanggung-tanggung si mama sampai menghadirkan MUA segala ke rumah untuk mendandani dirinya. Marisa pun tampak hanya geleng-geleng melihat mama.
"Aduh Marisa, mama udah cantik belum sih" tanya mama sambil memegang sanggul nya.
"Mama cantik-cantik juga buat apa?? Yang nikah kan bukan mama"
"Marisa? Mama itu gak mau kalah cantik smaa yang lain"
Marisa pun hanya tampak memijat keningnya.
Lalu tak lama tampak papa yang sudah tidak sabar menunggu.
"Hayo jadi gak sih" teriak papa dari kejuahan.
"Tuh ma, papa dah manggil" ucap Marisa.
"Heh, tar dulu dong tas mama yang warna mustard dimana sih. Harus samaan nih sama kebaya yang mama pakai"
"Yailah ma, ribet amat sih. Udah cakep udah cakep.. lagi juga masa baju Ama tas mesti sama sih ma..ambil aja warna item. Semua baju masuk"
"Ikh kamu itu ya, jangan atur mama. Udah ah mama mau cari dulu. Lupa mama taro dimana ya"
****
Ah dah dulu ya.. kayanya autor nya kudu minum Antimo dulu buat ke next episode berikut nya... Biar kaga mabok
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 319 Episodes
Comments
Lady Meilina (Ig:lady_meilina)
selalu ya obrolan antar emak anak itu seru gini 😍
2021-12-19
0
ZaZa
bisa enggak rikues emak" yg kagak rempong🤣🤣🤣
2021-12-03
1
Machan
aduh si emak nih repot amat ya
2021-11-30
1