BAB 17

"Pipi, kamu ngga apa-apa kan?" tanya Sinta pada kekasihnya yang terlihat pucat itu. Aldi sedikit ngos-ngosan melap keringat dinginnya.

"Hmm, untung aku ngga mati jantungan hari ini."

Brian yang tidak peduli dengan Aldi menggandeng tangan Priska untuk keluar bersama kerumunan para penonton lainnya. Aldi pun memperhatikan mereka kembali.

"Awas lu ya Brian." Gerutu Aldi sambil menunjuk ke arah temannya itu. "Kamu juga jahat sih mi, ngga bilang kalo kita mau nonton horor."

"Abis aku tadi masih kesel sama kamu." Jawab Sinta ketus.

Lalu mereka berempat memutuskan untuk menyantap makan bersama di sebuah restoran cepat saji. Kali ini Aldi yang memutuskan tempat duduk, persis dekat dengan kaca mengahadap ke dalam mall. Sementara para lelaki mengantre untuk membeli makan, Priska dan Sinta duduk manis menunggu mereka.

"Hmmm." Sinta menopang dagunya menatap ke arah Aldi dan Brian. "Kalo di pikir-pikir. Ngga nyangka ya beb kita bisa jadian sama mereka. Apa lagi elo, udah nyangkal taunya beneran jadian sama Brian."

Mendengar itu Priska pun tersenyum, ia ikut menopang dagu dan menatap teduh ke arah Brian tanpa mengucap kata sepatah kata pun.

Sedangkan ditempat mengantre, Brian mengeluarkan isi dompet. Ia yang membayar semua pesanan.

"Ck, bro. Emang bener lo the best dah. Nonton gue di bayarin, makan juga. Limited edition emang manusia kayak lo. Thank you yak." Ucap Aldi sambil menepuk bahu Brian.

"Udah jangan banyak bacot lo. Noh bawa makanannya."

"Iye, iye." Aldi mengangkat nampan pesanan mereka. Tiba-tiba matanya menyipit mencoba memperjelas apa yang ua lihat. "Bro, bro. Liat deh itu. Itu si Joeko bukannya? Sama siapa tuh?" Aldi menunjuk dengan arahan tatapan matanya ke dalam mall. Brian pun ikut melihat.

"Iya bener, itu si Joe. Sama siapa dia?"

"Wah, ngga bener. Diem-diem aja itu si kampret." Gerutu Aldi seraya buru-buru membawa makanan ke meja. Priska dan Sinta keheranan melihat Aldi sibuk membuka ponselnya dan menelepon Joe.

"Kenapa, pi?" Tanya Sinta. Tapi Aldi masih sibuk menelepon.

"Tadi kita abis liat orang di luar, kayaknya si Joe lagi jalan sama cewek." Brian menjelaskan pada dua gadis itu.

"Oh gitu." Jawab Priska. Keduanya sepertinya tidak terlalu tertarik dengan kisah Joe.

"Heh Joeko. Lagi di mall ya lu?" Aldi bertanya pada Joe yang mengangkat telepon.

"Iya, tau darimana lu?"

"Lagi sama siapa lu? Punya cewek diem-diem, gitu ya. Shombong amat."

"Yaelah, bro. Baru aja ini jadian hari ini. Lo dimana? Sama siapa?"

"Gue di Burger Queen. Kesinilah cepet, kenalin dulu."

Lalu Joe bersama kekasihnya menghampiri Aldi, dari kejauhan tampangnya yang familiar sudah muncul. Kali ini Sinta yang menyipitkan mata, mencoba melihat dengan jelas.

"Itu April??" Katanya terlihat sangat kaget. Begitu pula Priska yang menoleh ke arah yang di maksud Sinta.

"Hah? Serius?" Ia menutup mulutnya tak percaya. Sedang Brian hanya melanjutkan menyantap burgernya tak peduli dengan pasangan itu.

April pun kaget dan salah tingkah melihat kedua sahabatnya menatap tajam ke arahnya. Ia pun tersenyum garing merasa bersalah.

"Hehe. Hai, beb."

***

Hari itu, tiba waktunya pertandingan final turnamen basket kampus Brian dengan bekas kampus Radit. Lokasi pertandingan dilakukan di gedung olahraga milik Universitas Lintas Int'l. Sebelum dimulai, tim basket yang dipimpin oleh Brian berkumpul saling berangkulan.

"Kita udah sampe di titik ini, besar harapan gue untuk kita bisa menangin turnamen kali ini. Semua fokus, inget terus ya bukan bakat yang buat kita menang. Tapi kerjasama tim." Ucap Brian yang berperan sebagai kapten sekaligus play maker di tim basket itu.

Para pemain pun terlihat serius dan mencoba mengumpulkan semangat berhambur ke tempat mereka sesuai dengan strategi yang sudah di susun. Sedangkan para suporter di kursi penonton semakin riuh ramai ketika tim Brian mulai memasuki lapangan.

Terpopuler

Comments

W.Willyandarin

W.Willyandarin

❤❤❤

2020-09-04

0

May Cris Tal

May Cris Tal

up lanjut toor

2020-04-18

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!