Jangan lupa klik dulu J E M P O L,
Kemudian K O M E N & V O T E ❤
Biar autornya semangat buat update 😁
..
..
..
Nana mengawali hari itu dengan semangat pagi. Karena akan bertemu sahabatnya yaitu Kattie.
Saat Nana membuka pintu kamarnya, dari kejauhan terlihat pengurus Feng mendekatinya.
"Nona Bae, Kattie Moey sudah menunggumu di bawah" ucap pengurus Feng.
"Ya, aku akan menemuinya." Nana berjalan menuruni tangga.
"Emm, dimana bos?" tanya Nana sedikit malu.
"Tuan muda sedang bersiap-siap di ruangannya" jawab pengurus Feng.
..
Nana memancarkan perasaan senangnya, matanya berbinar ketika dia melihat punggung Kattie yang sedang duduk di sofa membelakanginya.
Tercium aroma parfum yang sering di gunakan oleh Kattie. Tiba-tiba Nana menutup kedua mata sahabatnya itu dari belakang.
"Tebak, siapa yang menutup matamu ini" ucap Nana sambil tersenyum, tapi suaranya di samarkan.
Kattie terkejut, kemudian mengerutkan kening. Ia terheran, dan berpikir keras.
Sepertinya aku mengenal tangan mungil ini. Apa jangan-jangan (Gumam Kattie dalam hatinya)
"Apa ... kau Bae Nana?" tanya Kattie, sedikit gugup.
Nana melepaskan tangannya, kemudian dia memeluk Kattie.
"Kau memang sahabat terbaikku" ucap Nana, sambil memeluknya sangat erat.
Kattie terkejut, dia terlihat sangat syok melihat Nana berada di hadapannya.
"Nana ! Kau ... kau kemana saja? Dan, kenapa kau ada disini? Ini kan kediaman Aganor" Kattie membulatkan matanya.
"Ah ! Jangan-jangan kau menjadi simpanan Djordi Aganor? Orang nomor satu di Negara kita sekaligus di Negara Korea ini" ucap Kattie sangat terjekut.
"Sstt ! Bukan, bukan seperti itu. Aku bekerja menjadi asisten pribadinya disini" jelas Nana, suaranya di pelankan.
"Hey, aku mencari-carimu tahu. Kenapa kau tiba-tiba saja menghilang saat hari pernikahanmu? Bukankah kau sangat menunggu hari bahagiamu itu? Kau benar-benar kelewatan, aku selalu menghubungimu tetapi nomormu tidak pernah aktif," geram Kattie.
Nana duduk di samping Kattie, kemudian dia menceritakan kejadian saat dirinya di khianati oleh Daren dan kaka tirinya, di hari pernikahannya itu.
..
"APA? Dasar para ********," teriak Kattie, geram.
"Aku kan sudah pernah bilang padamu, Daren itu tidak pernah memandangmu selama dua tahun ini". Ucap Kattie, sangat jengkel.
"Ya ... aku memang wanita yang sangat bodoh. Tapi, Daren sudah menjadi masa laluku saat ini. Kejadian itu akan ku buat jadi pembelajaran" ucap Nana seperti tidak bersemangat.
"Kau harus membalas perlakuan mereka, Nana. Pantas saja dia menikahi kaka tirimu hari ini. Tebal muka sekali mereka. Aku benar-benar sangat jengkel mendengar ceritamu. Emm, terus bagaimana dengan kuliahmu?" timbal Kattie, sambil melipat tangannya di atas perut.
"Huh ... mungkin aku akan pindah kesini dan tidak akan melanjutkannya lagi" ucapnya dengan lirih.
"Tidak ! Kau harus melanjutkannya. Beberapa bulan lagi, kau akan lulus kan? Jangan menyia-nyiakan usahamu selama ini, Nana" seru Kattie, menyemangati.
"Eh, ngomong-ngomong ... aku disini untuk merias seseorang. Apa kau tahu siapa orangnya? Apakah orangnya cerewet? Karena aku tidak suka orang yang terlalu banyak bicara jika sedang aku dandani" tanya Kattie.
"Orangnya sangat baik, cantik dan berwibawa." Nana tersenyum licik.
"Benarkah? Dimana dia? Cepat suruh dia kemari." Kattie tidak sabaran.
"Orangnya ada di hadapanmu, yang tak lain adalah aku ! Hahaa ...." Nana tertawa terbahak-bahak.
"Cih, 😑" Kattie memasang wajah datar.
Kemudian, mereka memasuki ruangan khusus untuk merias. Kattie mulai mendandani Nana, dan memakaikan nya baju yang sangat istimewa hasil rancangannya.
"Kattie, aku tidak ingin mengenakan gaun semewah itu. Kau tahu kan, aku suka memakai pakaian yang sederhana. Menurutku, gaun itu terlalu mencolok," ucap Nana.
"Hmm, baiklah. Aku akan menggantinya, untung saja aku membawa beberapa gaun" jawab Kattie.
..
Tidak lama kemudian.
Selesailah mereka, setelah Kattie menghabiskan waktu kira-kira dua jam untuk merias Nana.
Nana keluar dari ruangan yang dia pakai untuk berdandan, di dampingi dengan Kattie di sampingnya.
Nampak dari kejauhan, empat orang pria gagah mengenakan jas yang sangat rapih, terlihat sangat mempesona, yang tak lain adalah Djordi, Sean, Chaning dan Jai yang sedang duduk di atas sofa. Chaning dan Jai menyimpan alas di atas sofa yang di dudukinya, agar mereka tidak membersihkan sofa itu lima puluh kali seperti kejadian kemarin.
Empat pria itu sepertinya sedang menantikan seseorang.
Nana berjalan mendekati mereka.
Saat Djordi melihat Nana, matanya terpanah, tubuhnya membatu, pipinya memerah, dan jantungnya berdebar tak beraturan. Tapi Djordi menutupi itu semua, dia terlalu gengsi untuk menunjukkannya.
"Nana?". Ucap serentak, tiga sekawan itu.
Mereka terpanah dengan riasan yang menempel di wajah Nana.
"Ah ! Kenapa kalian juga ada disini?" tanya Nana, malu-malu.
"Nana, apakah itu wajah asli Djordi Aganor?" Kattie terpanah.
"Wah ! Pria idaman sekali dia. Eh, bukan kah yang di sampingnya itu adalah Jai, Sean dan Chaning? Anggota XEO yang sangat populer itu?" bisik Kattie, ia menutupi rasa senangnya.
Pandangan Kattie terpaku pada mereka, mulutnya menganga seperti tidak percaya. Jiwa K-pop nya meronta-ronta.
"Kami akan menghadiri pernikahan pewaris Group Hilton" jelas Jai.
"Ya, sebenarnya kita di undang hanya untuk memeriahkan acaranya saja" ucap Sean.
Nana memperhatikan wajah Sean.
"Ah? Sean, ada apa dengan wajahmu? Bukankah kemarin kau baik-baik saja? Apa kau berkelahi dengan seseorang?" tanya Nana serius.
"Oh, ini tragedi kemarin" Sean meraba luka di wajahnya.
"Ada seseorang yang terbakar api cemburu, lalu dia melakukan ini padaku" sambunf Sean, sambil melirik ke arah Djordi.
Djordi membatu, sambil menelan ludahnya.
"Api cemburu?" gumam Nana, terheran-heran.
"Kalian terlalu banyak bicara. Pesawatnya sudah menunggu" tepis Djordi, sambil beranjak dari tempat duduknya.
"Ayo, Nana !" Djordi mengenggam tangan Nana.
"Emm, bagaimana dengan Kattie?" tanya Nana.
"Dia akan menyusul," sahut Djordi.
Mereka berlima melangkah keluar, memasuki pesawat pribadi milik Djordi.
..
Setelah melewati perjalanan selama kurang lebih satu jam. Pesawat mendarat.
Djordi, Nana dan tiga sekawan berjalan, akan memasuki gedung pernikahan.
Banyak sekali reporter di luar gedung, dan beberapa puluh kamera yang akan meliput acara pernikahan tersebut.
"Wah ! I-itu ... itu kan Djordi Aganor dan tiga anggota dari XEO."
"Siapa wanita yang di kelilingi pria tampan itu?"
"Cepat, siapkan kamera."
Ucap beberapa reporter.
Suasananya menjadi ribut sejak kedatangan mereka.
Satu orang wanita dan empat pria tampan berjalan dengan gagahnya.
..
..
Gambar hanya ilustrasi semata 😂
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
mey
kok Nana kecil bngt sih Thor?
2021-04-21
0
Yane Kemal
suka kartun, jadi lebih leluasa ngehalunya
2021-01-19
0
Naftali Hanania
visual nya seru 😍
2020-11-01
0