Jangan lupa L I K E, K O M E N & V O T E ❤
..
..
..
Nampak dari arah pintu Pak Sen yang tak lain adalah supir pribadinya berjalan masuk mendekati Djordi Aganor yang sedang mengurus luka Nana di sofa ruang tamu.
"Tuan, mobil sudah siap. Jika tidak pergi saat ini, kita mungkin akan terlambat menghadiri rapat dengan Presdir Wan Yu" ucap Pak Sen.
"Undur saja rapat hari ini" titahnya sambil terus membalut tangan Nana.
"Ah ! Tapi, Tuan? ...," bicara Pak Sen terhenti, karena melihat Djordi memelototinya.
"Baiklah, aku akan menelepon sekretaris Yan" ucap Pak Sen.
Mendengar perkataan Djordi yang mengundurkan rapatnya, Nana merasa tidak nyaman.
"Aduh paman ! Sudah lah, kau pergi saja bekerja. Nana, biar aku yang urus" timbal Sean, menyelang.
"Benar, aku pun akan membantu Sean mengurus Nana" tutur Chaning, dengan senyuman manisnya.
"Emm, yah. Tapi aku bisa mengurusnya sendiri ... Bos, perlakuan mu ini membuatku merasa tidak nyaman" ujar Nana sedikit malu.
"Kalian terlalu banyak omong, aku sudah beres membalutnya. Nana, kau tidak diperbolehkan bekerja sampai lukamu sembuh. Dan jangan membantah" bantah Djordi, sinis.
Nana tidak membantah, dia merasa heran. Tapi dalam hatinya ia sangat senang, karena bisa bermalas-malasan sambil menyelesaikan membaca komik dan novel favoritnya.
"Oh ya ... kalian bertiga ada apa, pagi-pagi sudah berkunjung?" tanya Djordi, dengan menciutkan kedua matanya.
"Kami mengetahui paman berada di Korea. Jadi kami mampir kemari, karena sudah lama kita tidak bertemu" sahut Jai.
"Paman ! Kau mempunyai banyak pelayan, tapi kau tidak menyuguhkan sesuatu untuk kita?" tanya Chaning, dengan wajah yang menggemaskan.
"Yah, kebetulan aku juga belum sarapan. Pelayan ! Tolong siapkan sarapan untuk kita, di ruang makan" titah Djordi.
Nana merasa bersalah.
"Bos, maaf. Karna kecerobohanku kau belum sarapan, dan tidak jadi pergi ke kantor" bisik Nana lirih, sambil menundukan kepalanya.
"Tidak apa-apa, itu bukan salahmu. Lagian rapat nya pun tidak begitu penting (berbohong). Kau juga harus ikut sarapan bersama kita. Sini Aku bantu kamu berjalan." Tingkahnya memperlakukan Nana sangat istimewa.
Sekali lagi Nana tidak membantahnya, malah dia merasa senang. Nana menatap Djordi dan tersenyum penuh arti padanya. Tapi Djordi malah menyalah artikan senyumannya itu. Mereka berdua berjalan menuju ruang makan dan meninggalkan tiga sekawan itu.
Sean, Chaning dan Jai di buat merinding, karena melihat perlakuan Djordi yang sangat lembut pada wanita..
"Tunggu-tunggu ! Apakah, dia benar-benar pamanku? Ada apa dengan paman? .... I-ini terasa horor," ucap Sean, sambil menatap Jai dan Chaning.
"Mungkin dia sedang puber di masa tua ... Hahaa (tertawa mengejek) Sudahlah, ayo kita juga pergi ke ruang makan" ejek Jai, sambil merangkul pundak Chaning dan Sean.
Sean kaget dengan kata-kata puber yang di lontarkan Jai, dia merasa tidak terima jika pamannya itu benar-benar jatuh cinta pada Nana.
..
🌻🌻🌻🌻🌻
..
Saat makan siang berlangsung, Chaning menyalakan televisi.
"Paman, aku akan menunjukkan padamu performa kita saat di atas panggung kemarin" ucapnya, sambil menekan tombol remot.
Televisi menyala.
"Baiklah, ini moment yang di tunggu-tunggu oleh kita semua.. Kita langsung saja sambut, ini dia XEO (teriakan dan tepuk tangan bergemuruh)" ucap salah satu MC di televisi.
Nana melihat tiga sekawan yang berada di depannya ini sedang bernyanyi dan menari di televisi. Sontak Nana terkejut.
Uhukk.. Uhukk.. Nana tersedak..
"Tidak usah terburu-buru, kunyahlah dengan benar" seru Djordi, sambil memberinya minum.
Nana benar-benar dibuat terkejut, karna mengetahui Chaning dan Sean adalah salah satu anggota boyband yang paling terkenal di dunia.
"Sepertinya, kau terkejut karna sudah mengetahui identitas kita yang sebenarnya. Maaf Nana, aku tidak memberitahumu sejak kita pertama bertemu" tutur Sean.
Nana hanya tidak menyangka bisa duduk sekaligus makan bersama tiga anggota dari boyband paling populer di dunia ini. Jantungnya berdebar, perasaan bahagianya meronta-ronta. Dia ingin sekali teriak histeris, tapi Nana menjaga image di depan Bosnya.
"Ehem (mendehem).. Yah aku cukup kaget, ternyata kalian adalah salah satu anggota XEO" ucap Nana, dengan senyumannya yang ditahan.
Jiwa dan raganya ingin sekali melahap Sean, Chaning dan Jai. Tapi Nana takut tingkah konyolnya malah membuat mereka ilfil padanya. Nana menahannya dengan amat sangat.
Kemudian setelah performa mereka di televisi selesai, dilanjut lah dengan kabar berita.
"Selamat pagi pemirsa, berjumpa lagi dengan saya Laurent di acara Hot News. Berita pertama yang paling menggemparkan dan menjadi trending topik pagi ini berasal dari Perusahaan Hilton di Negara tetangga. Daren Hilton yang tak lain adalah pewaris tunggal Group Hilton. Setelah beberapa hari yang lalu berita pernikahannya sempat gagal, dengan putri kedua dari perusahaan Bae. Kemudian, saat ini Daren Hilton mengumumkan kembali secara resmi pernikahannya. Pernikahannya akan di laksanakan akhir minggu ini dengan Putri pertama dari Perusahaan Bae yaitu Bae Rona. Wow ini menjadi sangat ............ " ucap pembawa acara itu, di televisi.
Mendengar kabar berita itu yang sangat mengejutkan bagi Nana. Hatinya seperti tercabik-cabik, sakit hatinya melebihi sakit tangannya yang tertusuk pecahan kaca.
Apa? Daren dan Kak Rona akan ... akan menikah? Mereka benar-benar memang tidak menganggapku ada. (Geram Nana dalam hati).
Hatinya menjerit. Air matanya sudah akan terjatuh, tapi Nana menahannya agar air mata itu tidak membasahi pipinya, di depan bos dan tiga sekawan itu.
Nana beranjak dari kursi dengan wajah yang sangat sedih. Menahan tangisan di hadapan semua.
"Nana, ada apa?" tanya Sean, dengan menarik tangan Nana.
"Maaf, sepertinya aku ... aku merasa tidak enak badan" jawab Nana, dengan melepaskan gengaman tangan Sean, sambil terus berjalan dengan tatapan kosong.
Djordi mengetahui perasaannya, pasti Nana sangat terpukul teringat pernikahannya yang gagal, apa lagi mengenai ini, pengumuman pernikahan Daren dengan kaka tirinya. Meskipun mereka sudah tidak ada hubungan lagi tapi di pikiran dan hatinya masih ada Daren.
Duk..
Nana tersandung.
Tiga sekawan melihat Nana yang seperti itu merasa bertanya-tanya.
Kenapa dengan Nana???
Kemudian Djordi menghampirinya dengan rasa geram, lalu tidak di sangka-sangka dengan cepat dia menggendong Nana.
"Ah? Bos apa yang kau lakukan? Turunkan aku" teriak Nana meronta, dengan sedikit ketakutan.
Djordi mengabaikannya, dan terus saja berjalan menaiki anak tangga menuju kamar Nana.
Melihat paman nya menggendong Nana, Sean yang sedang meminum air putih tersedak, dan menyemburkan minumannya pada wajah Chaning.
Byurr !! Uhukk.. Uhukk..
Suara semburan dan batuknya.
"Cantik ya! 😑 Sehun KAU ! Kemari ... berikan bajumu" teriak Chaning sangat marah, sambil menarik-narik baju Sean dan mengelapkan mukanya yang basah pada bajunya.
"Ah ! Maaf - maaf, aku tidak sengaja." Bicaranya sambil tertawa dan sedikit ketakutan.
Sean dan Chaning sedikit bertengkar, tapi Jai bukannya menenangkan mereka, malah mengomporinya terus.
..
..
..
Di lain sisi.
"Bos, kumohon turunkan aku" gerutu Nana, ia sudah tidak tahan ingin menangis.
"Tidak usah ditahan, aku sudah tahu kenapa kau seperti ini. Tidak perlu di tutup-tutupi, jadi menangis lah" ucapnya dengan lembut, sambil terus menggendong Nana.
Mendengar Djordi mengatakan seperti itu. Tangisan Nana seketika meluap, air matanya mengalir sangat deras. Nana menangis tersedu-sedu, tangannya mencengkram jas hitam milik Djordi.
Tidak sadar Nana memeluknya dengan sangat erat, kemudian, Nana mengendus jas milik Djordi.
Wangi parfum ini sepertinya aku kenal, dimana ya? Aku merasakan de ja vu. (Gumamnya dalam hati, sambil terus menangis)
Sesampainya di kamar Nana. Djordi menurunkannya, lalu Nana duduk di atas ranjang sambil menutup matanya. Tangisannya mulai berhenti, sepertinya Nana sudah sedikit lega.
"Em ... maaf Bos, kau jadi melihatku menangis." Bicaranya sedikit murung.
"Fakta mengatakan, seseorang tidak bisa bernafas saat sedang tersenyum" tutur Djordi dengan suara lantang..
"Tidak bisa bernafas saat tersenyum? Apa benar?" gumam Nana.
Kemudian Nana mencoba tersenyum ☺ dan merasakan nafasnya.
"Bercanda kok, aku hanya ingin melihatmu tersenyum saja" ucap Djordi tiba-tiba, sambil mengusap rambut Nana dengan lembut.
Nana terkejut, dendengar perkataan yang di lontarkan Djordi, seketika Nana terbawa perasaan (baper). Nana tidak bisa berkutik. Dia jadi merasa malu, jantungnya berdetak tidak beraturan.
"Ah ! Apa maksudnya?" gumam Nana sambil tersenyum kecil, dan memegangi dada.
"Aku akan ke kantor, kau istirahatlah. Ingat, jangan dulu bekerja sampai perasaan dan tanganmu sembuh" ucapnya sambil melangkah keluar kamar lalu menutup pintu kamar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Ruby
kayanya nama grup dan membernya terinspirasi dari EXO,
2022-03-05
0
RHerson
aku padamu boss,,,,😘😘😘
2021-02-25
0
Ernaluuphuzie
baru pertama kali aku baca novel langsung mengikuti nya,astaga hehe tersenyum tanpa bernapas wkwkw ..
2020-10-14
2