Black Swan

Jangan lupa klik dulu J E M P O L,

kemudian K O M E N & V O T E ❤

..

..

..

Di luar toiet..

"Mengapa Nana sangat lama, apa dia susah mengejan?" Kattie sedikit panik.

Kemudian, nampak dari kejauhan Djordi Aganor berjalan cepat mendekati Kattie.

"Kattie, apa kau melihat Nana?" tanya Djordi dengan paniknya.

"Ya, dia berada di dalam toilet. Jangan khawatir, aku sedang berjaga untuknya" jawab Kattie.

Tidak pikir panjang Djordi membuka pintu toilet dengan kasarnya. Dan apa yang dia lihat.

Plak.. Byurrr...

Suara tamparan dan banjuran air.

"Tutup mulutmu dasar wanita gila. Sadarlah kau, bahwa kau tidak pantas untuknya, karena Daren sudah ditakdirkan bersanding hanya denganku. Kau saja yang sangat bodoh dan lemah bisa tertipu dengan rayuan pria macam Daren," ucap Kasar Bae Rona.

Djordi mendekati Nana.

"Apa kau tidak tahu cara membalas perbuatannya?" bisik Djordi dengan geram nya, sambil memeluk tubuh Nana, dan menatap dengan tatapan pembunuh pada Bae Rona.

Bae Rona bergidik ketakutan.

Kattie berjalan mendekat, dia sangat marah melihat Nana di perlakukan seperti itu. Kemudian, dia mendorong Bae Rona hingga dia terjatuh.

"Hey, wanita jadi-jadian. Berani sekali kau menampar Nana dan membuatnya menjadi basah kuyup seperti itu. Kau menghambur-hamburkan make up ratusan juta yang aku tempel di wajah Nana, dan lihat gaun edisi terbatasku dengan beberapa mutiara yang hanya dibuat untuknya, sekarang menjadi rusak karena mu. Bahkan, jika di ganti dengan harga dirimu saja itu belum cukup" geram Kattie penuh nafsu.

Plak..

Tidak di duga-duga, Kattie menampar pipi kiri Bae Rona.

"Ah !" Bae Rona merintih kesakitan.

"Apa-apaan ini? Dasar kalian para orang gila ... Pergi kalian !" bentak Bae Rona, sambil memegangi pipi kirinya.

"Berani sekali kau menyebutku orang gila. Bersiap-siaplah, karena perbuatanmu kali ini merupakan awal kehancuran dirimu. Ingat ucapanku baik-baik," bisik Djordi pada Bae Rona.

Seluruh tubuh Bae Rona semakin gemetar, karena ancaman yang di lontarkan Djordi.

Nana terdiam, menahan tangis dan sakit hati yang teramat dalam. Djordi merangkulnya, lalu memapahnya ke luar dengan beribu dendam di benaknya.

"Aku mewakilkan tangan Nana untuk membalas perbuatanmu ! Arghh ... aku sangat kesal sekali. Jika tidak ada Tuan Aganor disini, sudah habis mukamu ku masukkan ke dalam kloset" geram Kattie, sambil berbalik meninggalkan Bae Rona.

..

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

..

Nana berjalan di dampingi dengan Djordi dan Kattie di tiap sampingnya.

"Aku ingin pulang saja," ucap Nana air matanya perlahan menetes.

"Hey, Nana. Jangan menangis, tangisanmu sangat berharga hanya untuk sekedar menangisi mereka yang telah menyakitimu," tutur Kattie, menguatkan.

"Kita tidak akan pulang sebelum acara pernikahannya selesai. Aku sudah merencanakan sesuatu, kau harus menyaksikannya.. Kattie, cepat rias dan pakaikan kembali gaun yang sangat indah untuknya, sebelum dia terserang flu karena bajunya yang basah kuyup" titah Djordi sambil tersenyum penuh arti.

"Rencara? Bos, kau merencanakan apa?" tanya Nana, serius.

"Sudah-sudah ... Kita ganti dulu pakaianmu ini," timbal Kattie, sambil mendorong-dorong tubuh Nara.

Nana dan Kattie berjalan memasuki ruangan yang kosong. Kemudian dengan cepatnya Kattie merias ulang wajah Nana, menjadi lebih mempesona dan lebih menggoda dari sebelumnya.

Kattie tidak ingin mengikuti Nana yang hanya menginginkan riasan yang biasa-biasa saja, Kattie akan merubahnya menjadi angsa hitam saat ini.

.........

"Selesai ! Silahkan berkaca," ucap Kattie, dia merasa puas dengan riasannya kali ini.

Nana berkaca melihat hasil riasan sahabatnya itu. Sontak Nana tercengang melihat wajah dirinya yang begitu cantik bagaikan dewi.

"Kattie ! Katiie !" panggil Nana, ia tak percaya melihat tampilan dirinya sendiri di depan kaca.

"Ya ? ... Bagaimana, menggoda bukan?" Kattie tersenyum percaya diri.

"Hay ! Apa benar ini aku?" Nana membulatkan matanya. Mulutnya menganga.

Nana berkaca dengan memutar tubuhnya, melihat setiap sudut gaun yang ia kenakan.

Gaun hitam yang membahana. Seksi, nampak sangat menggoda.

"Tema gaun ini adalah Black Swan. Mulai saat ini dan seterusnya kau bukan lagi sebagai angsa putih, karena aku sudah merubahmu menjadi angsa hitam. Kau harus menjadi lebih kuat untuk membalas perbuatan mereka. Ada aku di belakang yang akan mendukungmu" ucap Kattie, sangat bersemangat.

"Kattie, terima kasih banyak. Aku mencintaimu 💋 Kau memang benar-benar sahabat terbaikku" tutur Nana, sambil memeluk tubuh Kattie.

"Yuk, kita hadiri acara pernikahan wanita jadi-jadian itu. Lapangkan dadamu, kau harus menghempaskan masa lalu dan rasa sesak di dadamu itu." Kattie, tak henti-hentinya menyemangati Nana.

Nana mengangguk, senyumannya mulai mengembang sangat indah dan murni. Dalam lubuk hatinya dia menyemangati dirinya sendiri.

"Ayo Nana ! Djordi Aganor mungkin sedang menantimu," ucap Kattie, usil.

Nana menggenggam tangan Kattie, dan berjalan menghadiri acara pernikahan itu, dengan mata berbinar dan senyum semangat yang terpancar.

Nampak, Pelayan yang sedang memegang baki berisi beberapa gelas minuman, melewatinya.

"Hey, pelayan aku ingin satu minumannya" pinta Nana.

Belum juga di perbolehkan oleh si pelayan, Nana langsung mengambil minuman itu begitu saja.

"Emm ... tapi, Nona ! I-itu ...," bicara pelayan ter bata-bata.

Dengan terpaksa pelayan itu mengasongkan bakinya.

Kemudian, tidak pikir panjang Nana langsung meminumnya, tapi entah itu minuman bersoda atau minuman apapun. Nana tidak memperhatikannya.

Nana menuju gedung pernikahan, berjalan dengan sangat anggun di atas karpet yang berwarna merah, dengan gaun hitamnya sambil menggenggam segelas minuman.

Semua tatapan tertuju padanya. Nana menjadi pusat perhatian semua orang saat itu.

..

Mana JEMPOL nya 😘

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***