Jangan lupa mampir ke novel ;
AIR MATA PENGANTIN
..
..
..
Nana dan Bibi Oh makan siang dengan sangat bersemangat. Mereka benar-benar terlihat kelaparan.
"Emm, Bibi ! Aku ingin bekerja. Aku tidak ingin diam saja. Aku ingin menyibukkan diriku, agar aku bisa secepat nya melupakan Daren" ucapnya tiba-tiba, sambil mengunyah makanan di mulutnya.
"Hmm, bagaimana ya? Tapi, di kantor ku sedang tidak membuka lowongan kerja" tutur Bibi Oh, sambil mengelap mulutnya dengan tisu.
"Ayolah, Bibi. Tolong carikan aku pekerjaan. Pekerjaan kecil pun, tidak apa-apa," rengek Nana, berbicara dengan manja.
"Iya-iya, baiklah. Nanti aku akan carikan pekerjaan untukmu. Sekarang cepat selesaikan makananmu itu. Sebentar lagi, aku akan lanjut bekerja," ucap Bibi Oh.
"Yeee. Terima kasih Bibi, aku sangat menyayangimu. Muahh 💋" Nana beranjak, memeluk dan mencium pipi Bibinya.
..
Selang beberapa detik, Bibi Oh memperhatikan seseorang yang sedang duduk santai di kursi paling pojok.
Sepertinya ... aku mengenal cara berpakaian orang itu. (Gumam Bibi Oh, sambil menciutkan kedua matanya, menatap tajam ke arah pria di pojokan itu.)
"Ah ! Tidak salah lagi. Akan aku habisi dia," geram Bibi Oh, dengan mengepalkan kedua tangannya.
"Nana, kau tunggu disini sebentar" ucap Bibi Oh dengan raut wajah yang terlihat marah. Ia bergegas mendatangi seseorang yang sedang duduk di kursi pojok.
"Eh, ada apa? Sepertinya Bibi terlihat kesal." Nana terkejut.
"Bibi, tunggu aku !" teriak Nana, sambil berjalan cepat mengikuti Bibi nya.
Bibi Oh menghampiri seorang pria memakai topi hitam yang sedang duduk, sambil menikmati secangkir kopi.
"Hey, Sean !" Bibi Oh menepuk pundaknya, dengan cepat membuka topi yang terpasang dikepala pria itu
"Akhirnya aku menemukanmu. Dasar anak nakal ! Mau sampai kapan kau mengelabuiku terus? Kau harus ikut denganku sekarang juga. Aku akan membuat perhitungan denganmu," omel Bibi Oh, sangat marah, sambil menarik telinganya.
"A-ah ... Manager, sakit !" rintihan pria itu.
"Maaf-maaf, aku tidak akan mengulanginya lagi. Ayolah lepaskan. Kau menyakitiku" ucap pria itu kesakitan, sambil memegangi telinganya.
Nana berjalan mendekati Bibinya.
Melihat apa yang terjadi.
"Sean? Kau ... pria Kpop itu kan?" Nana sedikit terkejut, dengan menaikkan kedua alisnya.
Sean pun semakin terkejut, setelah melihat Nana berada dihadapannya.
"Nana, kau mengenal bocah nakal ini? Sejak kapan?" tanya Bibi Oh, terheran.
"Ya Bibi, aku bertemu dia di pesawat. Aku menolongnya. Saat itu, dia terlihat sangat ketakutan. Katanya beberapa orang mengejarnya karna ingin menculiknya dan menjadikannya G I G O L O, lalu dia juga mengina -" Dengan cepat Sean menutup mulut Nana, sambil tersenyum ketakutan pada Bibi Oh.
Bisa lebih gawat, jika Manager Oh tahu kalau aku menginap di apartemen miliknya. (Gumam Sean dalam hatinya)
"Apa? G I G O L O? Wah wah ! Apa kau ingin banting setir? Kau sangat berbakat menjadi komedian sekarang. Ikut denganku ke kantor, jangan berusaha untuk kabur lagi." Bibi Oh menarik tangan Sean, ia berekspresi dengan sangat-sangat kesal.
"Bibi, lalu ... aku bagaimana?" ucap Nana, sangat malang.
"Kau pulang lah dulu ! Ada sesuatu yang harus aku selesaikan dengannya," Kata Bibi Oh, sambil menarik tangan Sean keluar.
Tiba-tiba, pelayan cafe menyekanya.
"Maaf Nona, anda harus membayar dulu makanan yang sudah anda pesan. Ini total pesanannya" ucap pelayan itu, sambil menyodorkan selembar kertas.
Bibi Oh membulatkan kedua matanya, karena terkejut dengan nominalnya.
"A-apa ! Dua juta? Aku hanya makan siang sedikit kenapa totalnya bisa menjadi dua juta?" gerutu Bibi Oh, sambil menggertakkan giginya.
"Emm, tapi Nona yang satu itu menambah pesanannya empat kali," imbuh pelayan itu, dengan sopan.
Ternyata, Nana sedang berjalan mengendap-endap keluar dari cafe, karena takut akan kemarahan bibinya.
"NANA !! ".Teriak Bibinya dari dalam cafe.
"Sampai bertemu di rumah, Bibi" ucap Nana, sambil berlari kecil.
Kemudian, Nana berjalan menuju halte bus.
Terlihat seperti tidak bersemangat.
"Harus kemana aku? Hari masih siang, aku tidak ingin pulang dulu. Aku ingin mencari pekerjaan. Tapi, harus mencari kemana? Aku kan orang baru di Korea" gumam Nana, sambil menyandarkan punggungnya.
Tiba-tiba saja, ada selembaran kertas yang melayang di udara, lalu terjatuh tepat sekali di bawah kakinya.
"Selembaran apa ini?" gumam Nana, kemudian ia mengambil lembaran kertas itu.
Nana dibuat penasaran. Lalu, ia membaca selembaran itu.
Lowongan Pekerjaan, di cari asisten pribadi dengan penghasilan perbulan dua puluh juta. Syarat harus berwajah cantik, rambut terurai panjang, mempunyai tahi lalat di bagian punggung, dan syarat yang terakhir harus yang bernama Nana !! Hubungi langsung nomor ini 0212xxxxx.
Nana mengernyitkan dahinya, setelah membaca isi dari selembaran itu.
"Memangnya ada ... syarat pekerjaan yang seperti ini? Sepertinya yang membuat syarat ini kekurangan micin," Nana terheran-heran, sambil menggaruk dahinya.
"Eh, tapi hanya menjadi asisten pribadi saja penghasilannya sangat besar, dan aku memenuhi semua syarat ini. Hmm ... baiklah, pekerjaan apapun tidak masalah. Aku akan meneleponnya, sekarang !" seru Nana.
Tidak pikir panjang, Nana menyalin nomor telepon itu dan langsung meneleponnya.
"Halo ... ada yang bisa saya bantu, Nona?" ucap seorang lelaki tua di telepon.
Nana terheran.
Dia belum berbicara satu kata apa pun, tapi lelaki ini sudah tahu, bahwa yang meneleponnya adalah seorang wanita.
"Ah? Mmm ... apakah lowongan pekerjaan untuk asisten pribadinya masih ada? Saya ingin mendaftarkan diri," tanya Nana, dengan sopan.
"Tentu, masih ada Nona, karena Nona adalah orang pertama yang menghubungi. Emm, baiklah. Sepertinya besok Nona langsung di terima untuk bekerja. Saya akan mengirimi pesan untuk alamat nya" ucap lelaki tua itu, dengan langsung menutup panggilannya.
Nana terkejut, melamun tidak percaya, bibirnya menganga.
"Ini aneh ! Benar-benar sangat aneh. Apa otakku yang gila atau orang ini yang gila, aku harus bersyukur atau bagaimana? Sepertinya, aku butuh aqua" gumamnya, di buat bingung.
Triiingg..... Triiinggg...
Sebuah pesan masuk.
Alamat : Jl. Akyu, Perumahan Chayang, Blok Kamyu, Nomor rumah 99, Kode rumah Cinta Cuma Satu.
Datanglah besok ke alamat. Tidak perlu sungkan. Kami sangat menunggu kehadiran anda !
Nama alamat nya aneh sekali. (Batin Nana)
"Tapi, aku tidak tahu alamat ini. Aku akan menanyakannya pada bibi Oh. Aku akan ke alamat ini, besok pagi. Sekarang hatiku sudah tenang, aku akan pulang" gumam Nana, dengan wajah yang berseri-seri sambil menunggu bus datang.
Ternyata, di sebrang jalan ada satu mobil mewah yang dari tadi membuntuti Nana.
Di dalamnya ada Djordi Aganor. Ia tersenyum penuh arti, sambil memperhatikan ke arah Nana.
"Rencana Tuan muda berhasil. Selanjutnya bagaimana?" tanya pengurus Feng.
"Kita tunggu saja besok. Sekarang aku akan menemui beberapa rekan. Pergi ke Hotel Zeus !" titahnya.
"Baik, Tuan" ucap pengurus Feng, dengan sigap sambil menyalakan mobil itu.
..
Kasih tahu kalo ada typo ya 💋
mana L I K E nya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
jhosua(nat liya)🐬🐟🐠🌻🌻🌻
😂🤣🤣🤣ee alamatnya kek orng tukang gombal ajj🤣🤣🤣😉😉somplak😂😂😂😂
2021-07-01
0
Kristina Ida
beruntung sekali
2021-05-19
0
Vania
😂😂😂, aku mau ganti nama jadi nana klo gt Thor
2021-05-09
0