Jangan lupa L I K E, K O M E N & V O T E ❤
..
..
..
Bruk..
Tiba-tiba saja Nana bertabrakan dengan seseorang di lorong tersebut. Ternyata orang yang Nana tabrak, tak lain adalah Sean.
"Ah ! Maaf-maaf ... aku tidak sengaja" ucapnya, sambil menundukkan wajahnya.
"Hey, Nana ! Sedang apa kau di sini?" tanya Sean.
"Oh? Sean, kau?" Nana mendongakan kepalanya dan sedikit terkejut.
"Emm ... aku di suruh bos untuk mengantar makan siangnya" jawab Nana dengan wajah murung.
Sean mengerutkan keningnya, karena melihat ekspresi wajah Nana yang nampak sedih.
"Ada apa Nana? Kau terlihat seperti sedang bersedih," tanya Sean sangat penasaran.
"A-aku ... aku tidak apa-apa" jawab Nana, berbohong.
Kemudian, nampak dari jauh sekretaris Yan yang sedang berjalan cepat menghampiri mereka, dengan wajah paniknya.
"Nona Bae ! Presdir menyuruhmu untuk kembali ke kantornya" ucap sekretaris Yan.
Mendengar sekretaris itu menyuruh Nana untuk menemui bos, ia menjadi lebih kesal.
Apakah aku harus selalu menurut padanya? Dasar menyebalkan, memang nya siapa dia. Bukannya datang kemari untuk meminta maaf padaku. Dia malah menyuruh sekretarisnya, dan dengan sombongnya menyuruhku untuk ke kantornya lagi. Aku masih sangat kesal padanya !!! (Gumam Nana dalam hatinya)
"Bilang saja pada bos, aku tidak ingin menemuinya. Dan satu lagi, aku benar-benar tidak menaruh nasi di kotak makanannya. Kalian bisa memeriksa cctv di rumah bos untuk membuktikan bahwa perkataanku tidak salah" bantah Nana, dengan wajah kesal.
"Tapi, Nona Bae. Kumohon !! Presdir menyuruhmu untuk datang padanya, kau menurut saja. Jika Presdir marah, itu bisa menjadi dampak buruk untuk para karyawan di perusahaan" ucap sekretaris itu, memohon.
"Memangnya ada apa, Yan?" tanya Sean, sangat penasaran.
"Emm, itu. Nona Bae tidak sengaja memasukkan nasi ke dalam kotak makanan yang di bawa untuk Presdir. Kau tahu kan presdir fobia pada nasi? Kemudian, dengan spontan presdir membentaknya" jelas sekretaris Yan.
"Sudah ku bilang, bukan aku yang menaruh nasi itu !!" geram Nana, dengan mengerutkan keningnya.
"Emm ... ya sudah begini saja. Bilang pada pamanku, kalau Nana tidak ingin menemuinya. Dia memilih pergi dengan ku" tutur Sean, sambil tersenyum jahat.
"Ah !! Tapi ...,"
Kemudian mereka meninggalkan begitu saja sekretaris Yan. Sean merangkulkan tangannya di pundak Nana, dan menggiringnya ke luar dari situasi tersebut.
"Eh, Sean ! ... Kau mau membawa aku kemana? tanya Nana, terheran-heran sambil berjalan.
"Apa kau ingin aku membawamu ke suatu tempat?" tanya Sean, melirik nakal pandangannya ke arah Nana.
"Ah, tidak - tidak. Bukan itu maksudku ...," jawab Nana gugup.
"Baiklah, untung saja hari ini aku sedang senggang. Tapi sepertinya kau kurang cocok menggunakan pakaian ini" ucapnya, sambil memperhatikan keseluruhan tampilan Nana.
"Apa maksudmu?" tanya Nana.
"Sudahlah. Aku akan merubah suasana hatimu. Ayo cepat, masuklah ke dalam mobil. Sebelum pengawal paman merebut paksa dirimu, dariku" tutur Sean, sambil tersenyum penuh arti.
Dengan wajah bertanya-tanya. Kemudian akhirnya Nana menurut juga pada kata-kata Sean. Lalu mobilnya melaju dengan cepat.
..
Di kantor Djordi Aganor.
"Presdir ! Emm ...," bicara Sekretaris Yan gugup.
"Bicara yang benar ! Dimana Nana?" tanya Djordi dengan tatapannya yang tajam.
"Itu , emm. Nona Bae menolak untuk menemui anda, wajahnya terlihat sangat kesal. Dia malah memilih pergi dengan tuan Sean". jelasnya.
"A-apa ! Pergi dengan Sean? ... Kemana mereka pergi?" Djordi mengerutkan keningnya, dengan ekspresi muka yang terlihat kesal.
"Saya, tidak tahu Presdir" ucap Sekretaris Yan. Wajahnya berkeringat.
"Dasar kau, tidak berguna" bentak Djordi, sambil mengepalkan tangannya.
"Sana pergi ! Tinggalkan aku sendiri" Djordi dibuat murka.
Sekretaris Yan, gemetar ketakutan.
"Oh ya ... Presdir ! Nona Bae bersikekeh, katanya dia tidak menyimpan nasi di dalam kotak makanan Anda. Jika Presdir tidak percaya padanya, dia meminta Anda untuk mengecek rekaman cctv di rumah Anda" jelas sekretais Yan, dengan lutut yang gemetar.
Kemudian sekretaris Yan meninggalakan Djordi, berjalan dengan cepat dengan rasa takutnya.
Djordi mencoba menelepon Sean, tetapi nomornya tidak aktif. Dia menjadi sangat marah. Pikirannya membayangkan tentang Sean dan Nana yang sedang melakukan hal romantis di luar sana.
..
🌻🌻🌻🌻🌻
..
Di sisi lain.
"Kita sudah sampai" seru Sean, sambil merapikan pakaiannya dan memasang masker untuk menutup setengah wajahnya.
"Apa yang kau lakukan?" tanya Nana, terheran.
"Apa kau masih belum nenyadari aku ini siapa? Jika aku berjalan keluar tanpa menutupi wajahku, mungkin saja aku akan di mangsa oleh para fans fanatikku" jelasnya sedikit narsis.
"Ah iya, aku lupa. Kau kan sangat terkenal dimanapun" sindir Nana.
Nana melihat di kursi mobil bagian belakang, ada topi rubah dan sebuah kacamata.
"Hey, kemarilah !" Nana mendekatkan wajahnya.
Sean kebingungan, dengan muka polosnya.
Apa yang akan Nana lakukan? (Gumamnya dalam hati)
Nana memakaikan topi dan memasangkan kacamata di wajahnya. Wajah Nana sangat dekat dengan wajah Sean.
Sean tidak bisa berkutik. Jantungnya berdegup sangat kencang, berdetak tak beraturan. Pipinya memerah.
"Sudah." Nana selesai memakaikan topi dan kacamata untuk Sean.
"Aku jamin ... jika tampilanmu seperti ini, tidak akan ada yang mengenalimu" seru Nana, sambil tersenyum.
Melihat senyum manis Nana yang terpancar, membuat Sean semakin tidak bisa berkutik. Dia terkesima dengan senyuman Nana. Mungkin jantungnya akan meledak seperti popcorn.
"Hey, Sean ! Ada apa denganmu? Apa kau tidak apa-apa?" tanya Nana, karena melihat tubuh Sean yang membatu.
Sean masih belum tersadar dari pandangannya. Kemudian Nana mencubit bagian pipinya.
"A-aaah ...," runtihan Sean, lalu ia tersadar.
"Kau ini kenapa? Sebaiknya kita pulang saja jika kau merasa tidak enak badan" ucap Nana, lirih.
"Oh, tidak-tidak ! Maaf aku tidak apa-apa kok. Ayo kita pergi ke toko itu." Sean menunjuk ke sebuah toko baju, yang sangat mewah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Iin Tanggi
bakalan seru klonjadi Drakor auto ngakak berjamaah asal tidak sperti sinetron ikan terbang bakalan aneh jadinya
2020-07-24
0
aruNada💦
auto lupa ama daren ini mah...
2020-07-08
5
Triiyyaazz Ajuach
paman vs ponakan msh berlanjut
2020-06-12
1