Abi merasa lega telah berkata jujur pada kedua orang tuanya, tentang apa yang terjadi pada perkawinannya selama ini. Dia bertekad untuk menunggu Amel kembali dan berusaha memperbaiki pernikahannya.
Abi hanya bisa mengingat kejadian beberapa tahun lalu di mana sia menikahi gadis jecil,masih SMA yang berumur 17 tahun sementara dia sudah jadi pria yang dibilang mempunyai umur matang 32 tahun.
Namun jika dipikirkan olehnya Amel adalah pribadi yang memiliki sifat dewasa, keras kepala, pekerja keras, mandiri, baik juga tak pernah mengeluh.
Abi hari ini tak masuk kekantor dan mengerjakan pekerjaannya di rumah, dia memutuskan untuk tinggal di mansion keluarga besarnya.
.
.
Hari demi hari di lalui Abi dengan bekerja, bekerja an bekerja karena baginya pelarian yang tepat baginya adalah kerja.
Dengan kegilaan Abi dengan dunia kerja mengantarkannya pada titik sukses yang dia inginkan. Namun keberhasilannya belum lengkap tanpa kehadiran Amel.
.
.
.
Sementara di negara yang jauh sana, Amel menjalani hidupnya dengan sangat baik, dia cepat beradaptasi tak terasa Amel sebentar lagi akan lulus.. tiga tahun dia berada di Belanda.
Hari-hari Amel di lalui dengan belajar dan belajar daripada pergi tak ada manfaat dia gunakan waktu untuk selalu belajar.
Selama tiga tahun di negara orang membuatnya harus banting tulang dan Amel bersyukur kampusnya memberikan fasilitas lengkap untuk mahasiswa berprestasi dan Amel sala satunya.
Sebentar lagi saatnya Amel magang di Rumah Sakit Belanda dan semua di rekomendasikan dari pihak kampus.
Saat ini Amel sedang menjalani program Koasnya di salah satu Rumah Sakit ternama di Belanda.
" Amel....!! " Seru Intan teman satu angkatannya dari Indonesia yang kuliah sama dengan Amel namun dia Kuliah atas biaya sendiri bukan jalur beasiswa atau pertukaran mahasiswa seperti Amel.
" Haii ..Tan, kamu koas disini juga? tanya Amel berjalan beriringan dengan Intan
" Iya, oh iya.. David sama Bayu juga disini.. " ucap Intan memberi tahu kalau ada mahasiswa lain yang koas di sana sama dengan mereka berdua
" Wah.. aku jadi nggak begitu takut juga ngajepin Dr. Mark yang katanya galaknya nggak ketulungan.
" Hahaha.. tau nggak dia galak karena apa?kata Intan membuat Amel penasaran
" Karena patah hati, dan belum bisa move on dari mantan " ungkap Intan lagi ,memberitahu kalau Dokter pembimbing nya adalah orang yang susah move on
" Kamu tahu dari mana? jangan asal percaya sama orang, yang belum tentu bener ngasih informasi "ucap Amel dengan mengecek daftar yang akan dia kerjakan selama koas.
" Excuse me,I'm Sorry.. you're student who are currently boarding here, right? Doktor Mark has come, you can meet him."
(Permisi, maaf ..kalian mahasiswa yang lagi koas disini kan? Dokter Mark sudah datang,kalian bisa temui beliau. " ucap salah satu suster yang menghampiri Amel dan Intan
"Yes, thank you nurse, we will be there soon to see Doktor Mark.
( Iya, terimakasih suster, kami akan segera kesan menemui Doktor Mark.) jawab Amel dengaj senyum manisnya
Akhir nya Amel dan juga Intan segera menemui Dokter pembimbing mereka yaitu Doktor Mark.
Sepanjang koridor banyak mata memandang Amel karena tubuh Amel yang mungil membuat yang melihatnya tak percaya kalau dia seorang dokter,lebih tepat nya cocok jadi anak SMA.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 183 Episodes
Comments
Santi Rizal
Abi kurang ganteng Thor
2023-05-10
0
Marsha Andini Sasmita
😀😀😀😀😀😀😀😀😀😀😀😀😀
2022-11-27
0
Marsha Andini Sasmita
😆😆😆😆😆😆😆😆😆😆😆😆😆
2022-11-27
0