" Kira - kira apa yah pekerjaan yang akan di kasih tuan Abi sama aku Far? tanya Amel
" Mana aku tau Amel,sudahlah mudah- mudahan tuan Abi benar- benar orang baik" ucap Farah menenangkan hati sang sahabat.
.
Jam tujuh malam Bi Ani dan juga Amel sampai di depan Villa tempat Abi menginap
Tok tok tok
" Assalamu'alaikum" bibi Ani mengucap salam takzim
" Wa'alaikumsalam" terdengar jawaban dari dalam Villa
clek
" Kalian sudah datang? silahkan masuk tuan Abunya sedang mandi ,sebentar lagi selesai " ucap Ken mempersilahkan tamu nya masuk
" Terima kasih" ucap bi Ani dan Amel
" Duduk bi Ani,Amel saya ambilkan minum" ucap Ken dan mengambilkan minuman kemasan
" Aduh tuan Ken pake repot - repot,kami jadi nggak enak" ucap bi Ani sungkan.
" Nggak repot bi ,cuma minuman kemasan apa repotnya" jawab Ken dengan ramah
" Sekali lagi terima kasih om Ken" ucap Amel
" Mel kamu jangan panggil saya om kayaknya tua banget gitu, panggil kaya kakak aja umur kita paling beda 10th doang" protes Ken karena nggak ingindi panggil om oleh gadis SMA itu
" Baiklah Mel panggil abang ,gimana? usul Amel
" Oke gitu kan baik jadinya" ujar Ken dengan senyum lebarnya
" Ehemmm..malam " tegur Abi yang muncul di ruang tamu.
" Malam nak Abi maaf kami mengganggu waktu istirahat nak Abi" ucap Bi Ani tak enak hati
" Nggak masalah bi, kan saya yang minta kalian kesini" ucap Abi
" Begini saya menyuruh kalian kesini ,ingin minta tolong carikan saya tukang masak juga tukang bersih karena Villa ini milik saya sekarang ,setelah saya selesai kerjaan saya minggu ini saya kembali ke jakarta dan rumah ini takutnya nggak ada yang rawat soalnya pemilik lama membawa orang suruhan mereka pindah ke Bali untuk mengurus Villa juga disana." jelas Abi.
" Kalau Amel gimana nak,Amel bisa buatkan makan siang juga makan malam untuk sarapan pagi nanti Amel antar pagi-pagi kesini sebelum berangkat sekolah sekalian antar kue jualan ke rumah Siti" usul bibi Ani.
" Gimana Mel menurutmu? Oke begini,Amel pagi kirim sarapan kesini pulang sekolah masak makan siang juga bersih-bersih lalu baru masak makan malam buat saya sama Ken ,kalau kelar masak bisa langsung pulang ,gimana Mel?" kata Abi meminta persetujuan Amel
" Baik kalau begitu om ,Amel setuju kok" ucap Amel
" Baiklah ,Alhamdulillah kalau gitu ..biar saya tenang " ucap Abi menatap Amel dan bi Ani bergantian
Setelah dirasa sudah selesai urusan mereka Bi Ani dan Amel memutuskan pulang kerumah mereka dan mengistirahatkan tubuh mereka yang sangat lelah .
.
.
.
Keesokan harinya Amel pagi jam enam sudah ada di rumah Farah mengantarkan kue dagangannya. setelah megantar kue dia langsung mengarahkan sepeda yang dia pinjam dari bi Siti ke Villa Abi.
tok tok tok
" Siapa sih pagi gini bertamu "gerutu Ken yang terbangun mendengar ketukan pintu dan segera membukanya
Clek
" Pagi..bang Keenan" sapa seorang gadis berseragam SMA di depan pintu dengan senyum manisnya.
" Pagi Mel...kirain siapa ,masuk Mel..." ucap Ken yang masih mengucek ucek matanya
" Abang baru bangun tidur yah?"tanya Amel dan meletakkan tas punggung nya di sofa ruang tengah
" Saya sama tuan Abi baru tidur jam tiga pagi kebangun subuh trus baru juga merem kamu udah ketok ketok Mel.." ucap Keenan merebahkan tubuhnya di Sofa.
Amel menuju dapur dan mulai membuat sarapan buat bos barunya ,dia sempat ke tukang sayur untuk keperluan masaknya hari inu,untung saja dia masih ada uang simpanan untuk belanja .
Setelah setengah jam dia berkutat dengan kompor dan teman temannya ,dia mempersiapkan di maja makan dan segera membersihkan semua peralatan masaknya.
" Kamu sudah datang Mel" seseorang dengan suara bariton menegur Amel yang khusuk membersihkan peralatan sangat terkejut
" Astagfirullah Om Abi buat Amel jantungan saja ,Amel sudah selesai masak sarapan buat kalian ,oh ya..om mau Amel buatin apa teh atau kopi?" Kata Amel ke Abi yang duduk dengan minum air putih di botol
" Kamu buatkan saya kopi jangan terlalu manis ,oh iya ini kunci depan biar kamu langsung bisa masuk ..trus ini uang belanja buat seminggu ini kalau kurang kamu bilang kesaya atau Keenan ." Abi menyerahkan kunci dan sebuah amplop ke Amel
"Iya Om..terima Kasih nanti Amel kasih rinciannya ya buat hari ini kan pake uang Amel,ini bon belanjanya ..abis 150rb " ucap Amel memberikan nota pada Abi.
" Kamu pegang aja notanya ,trus kamu ambil dari uang belanja saja ,kalau kamu mau jajan pake uang itu pun tak papa " jawab Abi seraya memainkan ponselnya
" Om ini kopi buat om sama bang Ken trus sarapan nya udah Amel siapin di meja makan ,cuma Amel belum beli Roti atau susu nanti habis masak makan siang Amel belanja deh,trus Amel berangkat ya om soalnya udah mau telat" ucap Amel meraih tas punggungnya
" Kamu naik apa ke sekolah?" tanya Abi karena memang sudah hampir jam tujuh
" Naik sepeda om ,Amel berangkat ..Assalamu'alaikum" pamit Amel berlari keluar Villa Abi
" Dasar bocah.." Gumam Abi melihat punggung Amel yang sudah menghilang di balik pintu
"Wihhhh...udah ngopi aja nih..??" ledek Keenan yang melihat Abi sedang menyeruput kopinya
"Nggak usah iri ,tuh sudah di buatin juga sama Amel..gw mandi dulu ,lalu sarapan langsung ke Hotel." ucap Abi melangkah ke kamar nya.
.
.
.
Amel yang mengayuh sepeda milik bi Siti dengan kekuatan kakinya dengan maksimal,dan sampai di depan sekolah tepat saat pintu gerbang akan di tutup oleh Mang Aji
" Stopp...mang Aji tunggu!!" teriak Amel
" Amel...tumben kamu telat, ayo gera masuk ..!!" ucap Mang Aji pada Amel yang turun dari sepedanya.
Dengan buru - buru Amel masuk ke dalam kelas nya ,untung saja belum ada guru yang masuk.
" Mel ..kok telat ?" ucap Farah pada sahabatnya
" Aku dari rumah Om Abi dulu masakin sarapan buat dia." jawab Amel santai sambil mengeluarkan buku dari dalam tas nya
" Hahhh..serius kamu,masakin Om Abi yang kemaren ke warung mak ku" tanya Farah kepo
" Iya..nanti aku ceritain kalau kita istirahat." ucap Amel
Farah memang belum tahu jika Amel bekerja di Villa Abi ,saat mengantarkan kue seperti biasa ..pagi ini Amel langsung ke rumah Abi tanpa masuk rumah Farah .
.
.
Saat jam istirahat sekolah jam sepuluh pagi, Amel dan Farah ke kantin sekolah.Amel mengajak Farah untuk makan karena memang Amel tak sarapan pagi ini.
" Hehh..Mel tumbel kamu ke kantin,emang punya duit buat jajan kamu?" tanya Windi Cs yang selalu membully Amel.
" Alhamdulillah ada"jawab singkat Amel sambil menikmati baksonya
" Entah apa lagi yang kamu jual selain kue Mel jangan - jangan kamu..."ucapan Windi terhenti kala seorang gerombolan murid laki-laki masuk ke kantin
" Mel kamu di kantin juga " ucap salah satu murid laki - laki
"Aneh deh, Amel kekantin kalian bingung ..Amel nggak kekantin kalian katain .." ucap Farah sinis melihat Soni
" Amel kamu di panggil Pak Danang " ucap Dewa ketua Osis
" Ada apa kak?" tanya Amel penasaran
" Aku nggak tau Mel, kamu sebaiknya buruan kesana " ucap Dewa.
Akhirnya Amel menuju ke ruang Kepsek dengan penuh tanya dan dia baru kepikiran karena uang SPP nya belum kebayar.
tok tok tok
" Masuk " Jawab dari dalam ruangan
" Permisi pak ,bapak panggil saya ?" tanya Amel yang melangkah masuk ke dalam ruang Kepsek
" Iya Mel ,silahkan duduk..begini Mel saya minta maaf sebelumnya kalau saya harus mengatakan hal ini pada kamu, saya sudah berusaha meminta keringanan biaya SPP kamu namun saya tidak bisa meminta kelonggaran pada pihak Yayasan ,Amel kamu tahu kan gaji saya nggak seberapa Mel,sebenarnya saya ingin sekali bantu kamu untuk sekolah namun keterbatasan saya Mel saya memberikan kamu waktu selama satu minggu untuk melunasi biaya SPP dan juga biaya bangunan kamu yang belum terbayar ,juga untuk ung Ujian ." ucap Pak Danang
" Saya berterima kasih banyak sama Bapak selama ini sudah banyak membantu saya,entah kapan saya bisa membalas kebaikan bapak,saya akan usahakan mebayarnya pak kira kira berapa total biaya yang harus saya bayar?" tanya Amel
" Semua total nya 3juta rupiah Mel ,namun saya bisa bantu kamu cuma 500rb jadi kamu bayar sisanya yaa.." ucap Pak Danang
" Pak,maaf sebaiknya saya bayar semua nya kasian bapak nanti bu Siska marah sama Bapak kalau bapak masih bantu saya " cegah Amel karena Amel tahu istri Danang protes membantu keponakan Ani yang notabanenya dulu pernah menjalin kasih dengan bi Ani sebelum malapetaka yang melanda keluarga Amel terjadi.
" Terserah kamu Mel, kamu mau kembalikan kapan uang saya soalnya uang saya sudah saya setorkan ke pihak Yayasan untuk jaminan kamu tetap melaksanakan ujian beberapa bulan lagi" jawab Danang.
" Baik pak ,terima kasih bantuannya saya permisi .." pamit Amel pada pak Danang
" Kasihan sekali kamu Mel ,coba ayah dan ibu mu masih ada pasti kamu tidak akan menderita seperti ini,Gandi maafin saya belum bisa membantu anakmu keluar dari siksaan Baron " gumam Danang menerawang jauh ke masa lalu menyakitkan baginya .
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 183 Episodes
Comments
Marsha Andini Sasmita
♥️♥️♥️♥️🌷🌷🌹🌹🌹♥️♥️♥️♥️
2022-11-27
1
Marsha Andini Sasmita
💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕
2022-11-27
0
Mar Mardiyah
lanjutkan kisah
2022-06-15
0