Membawa Amel

Jam tujuh malam Abi benar-benar ke kontrakan Amel.

Mobil Abi terparkir tepat di depan pintu kontrakan Amel,dia turun dari mobil dan melangkah ke pintudan langsung menngetuknya

tok tok tok

" Amel.... mel... Assalamualaikum.. " seru Abi

" Mas ,Amelnya belum pulang kuliah biasanya jam delapan malam soalnya dia tadi kuliah sore" ucap salah satu tetangga Amel

" Ohh.. oke mbak, terima kasih atas infonya" ucap Abi dan malah dia duduk di depan kontrakan Amel

Jam delapan malam benar saja Amel dan juga Farah pulang.

" Mel... itu laki lo" ucap Farah menahan tangan Amel

" Hahhh.. ya Ampun, ngapain lagi sih dia di sini... bininya nggak nyariin apa,jam segini belum pulang "gerutu Amel

" Bininya kan Lo ..Mel,lo lupa yaa..?? bisik Farah

" Bini mudanya " ucap Amel dan nyelonong meninggalkan Farah yang membeku.

.

.

" Om Abi..., ngapain om disini? sudah sana pulang, nanti di cariin istrinya pulangnya malem" usir Amel

" Kamu ngusir saya, emang lupa siapa istri saya? tanya Abi dengan senyum miring menatap intens wajah cantik alami istri kecilnya.

" Inget, istri yang tak diinginkan?? benerkan? kata Amel langsung menusuk hati Abi begitu sakit

" Tuan Abi ,Amel .. maaf nggak baik berantem terus apalagi kalian sudah jadi tontonan orang banyak " Ucap Farah dengan senyum kikuk nya karena dan membari kode pada kedua orang yang sedang sibuk dengan ocehan mereka

" Udah sana pulang udah malem nggak enak juga kan, kalau kita di usir dari sini gimana? kata Amel kesal dengan tingkah suaminya

" Tinggal bilang kamu istri saya, selesai..!! ucap Abi santai

" Mel, mendingan lo ikut apa omongan suami lo, dari pada dibilang istri durhaka? " ucap Farah mendapat tatapan tajam dari sahabatnya

" Sebentar ..sebenarnya lo itu dukung siapa sih Far?tak terima dengan ucapan sahabatnya

" Aku nggak mau kamu terus jadi istri yang mengabaikan suaminya dan juga buat tuan Abi berusahalah jadi suami yang baik buat Amel" ucap Farah tak memihak

" Sekarang ambil barang kamu,trus ikut saya kalau tidak saya akan paksa kamu ikut saya Armel Aisya.. " seru Abi dengan nada tegasnya

.

.

" Oke.. fine, tunggu disini !! ucap Amel dan melangkah masuk kontrakan dan menyiapkan beberapa potong pakaiannya dan dengan cepat melangkah keluar

" Cuma ini??? tanya Abi heran

" Nggak usah banyak tanya, mau aku ikut atau Om silahkan pulang sendiri" ucap Amel dengan nada ketus.

" Oke.., Farah mau ikut kita? tanya Abi melihat Farah yang berdiri depan pintu kontrakan

" Nggak usah tuan, cukup istri tuan Abi saja.. tolong jaga dia.. jangan pernah sakiti dia, barang-barangnya banyak disini jadi kapan-kapan saya atau dia yang akan bawa ke tempat tuan Abi " ucap Farah

" Nanti ada orang saya yang akan bereskan, kamu jaga diri " ucap Abi meninggalkan Farah dan Amel untuk berpelukan tanda perpisahan sementara mereka

" Jaga diri lo Far, gw pergi dan pasti gw bakal balik kesini" ucap Amel melepas pelukan pada Farah

" Layani suami kamu, jadi istri yang baik.. kamu jangan khawatir tentang aku" ucap Farah

akhirnya Amel masuk ke dalam mobil Abi dan meninggalkan tempat itu dan menuju sebuah apartemen mewah milik Abi.

.

Empat puluh lima menit mereka sampai apartemen dan melangkah ke dalam lift dan ke lantai duapuluh.

" Masuklah.. " Abi membuka pintu apartemen.

Amel melangkah masuk kedalam apartemen,melihat sekeliling ruangan dan duduk di sofa.

" Kamu istirahat, itu kamar kita " Ucap Abi masuk ke dalam kamar dan membawa koper Amel.

" Om tunggu, kita satu kamar? nggak...!! tolak Amel

" Kamu inget kita itu suami istri "ucap Abi mendekat kearah Amel, dan Amel menghindar dan terus mundur sampai tubuhnya tersudut di dekat kulkas deket dapur

"Om... jauh- jauh !! pekik Amel menahan tubuh Abi dengan kedua tangannya di dada bidang suaminya.

" Kenapa, aku melakukan hal lebih sama kamu itu sah sah aja..kamu istriku.. " bisik Abi dan senyum bahagia melihat sang istri yang ketakutan.

" Istri.. istri apa, istri yang begitu saja ditinggalkan tanpa sepatah katapun, istri yang anda bilang terpaksa menikahinya..istri yang begitu saja anda madu?? anda egois tuan ..saya bukan wanita murahan dipinggir jalan, saat anda membutuhkan bisa seenaknya anda perlakukan, saya mau pulang ketempat yang seharusnya saya berada" ucap Amel panjang lebar

"Kamu bukan mereka yang dengan suka rela naik keranjangku untuk memenuhi ***** ku, tapi kamu itu istriku yang punya hak dan kewajiban seorang layaknya istri lakukan,oke aku salah dengan melupakan statusku saat itu.. aku panik waktu itu dapat kabar kalau Dya kecelakaan dan harus terbaring di Rumah Sakit dan jauh dari keluarga " ucap Abi membela diri

" Hahaha...anda lucu sekali tuan, kamu melupakan istri kamu demi kekasihmu, sementara anda tahu keadaan saya seperti apa, tanpa orang tua dan ingat... aku cuma anak SMA yang tak punya penghasilan tetap, harus mikir sekolah yang hampir selesai, keperluan Villa yang anda tinggalkan.Dan anda seenaknya memperlakukan saya begini, kalau anda inginkan saya melakukan kewajiban saya.. oke saya akan lakukan sebagai layaknya seorang istri setelah itu lepaskan, ceraikan saya.. " ucap Amel tanpa rasa takut sedikitpun.

" Saya tidak akan menceraikan kamu sampai kapan pun, dan tinggalah disini jangan kekontrakan itu lagi..ini rumah kamu, kamu berhak tinggal disini.. seandainya kamu tidak menginginkan saya tinggal disini juga saya akan tinggal di tempat orang tua saya. " ucap Abi dan melangkah keluar dari apartement nya.

Hati Amel sangat sakit suami nya dengan

mudahnya bilang jika dia sudah menikah lagi tanpa memikirkan perasaan Amel, dan kecewa dengan Abi yang tidak mau berjuang untuk meluluhkan hati Amel yang sedang kecewa dan sedih dengan semua kenyataan yang di ungkapkan sang suami.

" Apa aku harus menerima tawaran pertukaran mahasiswa ke Aus? kenapa hatiku begitu sakit Tuhan saat aku tahu, aku dimadu oleh suamiku..Amel sadarlah dia tak menginginkan mu,buang rasa sayang dan cinta kamu yang sempat tumbuh dulu dan jangan sampai berkembang,itu bisa membuatmu sakit" batin Amel

Amel melangkah pergi ke kamarnya dan merebahkan tubuhnya di kasur empuk yang membuat dirinya nyaman dan tak butuh waktu lama Amel terlelap masuk kedalam alam mimpi.

Sementara Abi menuju Club milik teman SMA nya Arlan.

" Hai bro...!! " sapa Abi pada Arlan yang sedang meracik koktail di meja bartender.

" Woii..mimpi apa gw liat pengusaha muda dan sukses sekelas Abidzar Akram Ziyad yang tak pernah punya waktu santai, dan sekarang dia ada disini seperti waktu SMA.. hahahah" goda Arlan

" Bac*t lo..., gw mau biasa " ucap Abi mendudukkan bokongnya di salah satu sofa yang berada dekat dengan meja bar

" Nih... lo kenapa, ada masalah? gw yakin Ini bukan masala kerjaan karena gw yg tahu seberat dan sesusah apapun tentang bisnis lo pasti dengan begitu keras perjuangkan sama juga sebenarnya masalah cinta perlu di perjuangkan" ucap Arlan.

" Susah.. dia sudah terlanjur sakit hati sama gw, dan gw tak tau darimana gw harus memulainya, gw ragu sama diri gw sendiri,dia masih muda,cantik, pintar dan dia baik.. " ucap Abi membayangkan sosok wanita nya yaitu Amel

" Coba lo bicarakan dengan dia secara baik-baik dan turunkan sedikit ego kamu " ucap Arlan mencoba untuk memberikan motivasi pada sahabatnya.

Abi berusaha untuk melupakan kejadian yang baru saja terjadi dan dia tak sadar apa yang terjadi pada dirinya karena dia sudah mulai mabuk dan meracau tak karuan.

Hanya nama Amel yang dia ucapkan dalam ketidak sadarannya. Arlan dengan cepat menghubungi Keenan untuk membawa Abi pulang.

Bersambung

Terus dukung dan jangan lupa like juga Vote nya..

Jadikan salah satu bacaan favorite readers

Terimakasih.. 🙏🙏

Terpopuler

Comments

Suyatno Galih

Suyatno Galih

setuju dg pemikiran Amel, ambil aj pertukaran mahasiswanya ke ausi biar Abi nambah punyeng n bs intopeksi dirinya n jd hati

2024-01-22

0

Marsha Andini Sasmita

Marsha Andini Sasmita

😔😔😔😔😔😔😔😔😔😔😔😔😑

2022-11-27

0

Marsha Andini Sasmita

Marsha Andini Sasmita

😴😴😴😴😴😴😴😴😴😴😴😴

2022-11-27

0

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Kekacauan
3 Mulai Kerja
4 Hukum Kampung
5 SAH
6 Berantem
7 Kepergian Abii
8 DUA TAHUN
9 Kesibukan Abi
10 Menjemput Amel Pulang
11 Membawa Amel
12 Merenggut sebuah Kehormatan
13 Talak
14 Meninggalkan
15 Kepergian Amel dan Penyesalan Abi
16 Surat Dari Amel.
17 Kejujuran Abi
18 Tiga Tahun Kemudian
19 Dr. Mike
20 Telpon Bang Ken
21 RS Global
22 Mencintai Suamiku
23 Kembali Ke Indonesia
24 Tinggal di Apartemen
25 Diterima Bekerja
26 Mulau Bekerja
27 Bertemu Keenan
28 Pertemuan Tak Terduga
29 Bertemunya Abi dan Amel
30 Mengajak Pulang
31 Menjemput Amel
32 Pulang ke Mansion keluarga Ziyad
33 Pengacau
34 Hana Drop
35 Memulai hidup baru
36 Menghadiri Undangan
37 Membajak Sawah
38 Ulah si Rudal
39 Menjenguk Hana
40 Rencana Ke Belanda
41 #41
42 #42
43 #43
44 #44
45 #45
46 Buat Dia Hamil
47 #47
48 #48
49 #49
50 #50
51 Pengumuman
52 #51
53 #52
54 Memanjakan Diri
55 Grand Opening
56 Nada
57 Sebuah Rahasia
58 Masa Lalu Abi
59 Walid Jatuh Sakit
60 RS Global
61 Misi Perdamaian
62 Misi Kemanusiaan Lebanon
63 Surat Perpisahan
64 Profil /Surat Yang Tak Diinginkan
65 Barak Pengungsian
66 Test DNA
67 Keguguran.
68 Berusaha Menjelaskan
69 Membuat dia Bahagia
70 Mencoba Ikhlas
71 Resmi Bercerai
72 Tidak Cocok
73 Mohon Ampun
74 Status
75 #75
76 Kembali
77 Apa Abi mulai Move On??
78 Delven Satria Hikaru
79 Bertemu Abi
80 Bertemu Tasya
81 Asma Putri Abidzar
82 Kedatangan Mr. Dev
83 Mr Dev dan Bang Sat.
84 Dia Seorang Presdir
85 Ingin mengejarmu kembali
86 Di Jemput Satria
87 Makan Bersama
88 Bayangan Amel
89 #89
90 #90
91 #91
92 #92
93 #93
94 #94
95 #95
96 # Makan Malam Yang Gagal
97 Kejutan
98 Kejutan Ulang tahun Amel
99 Bertemu
100 Kekecewaan
101 Bunga
102 Makan Malam dengan Abi
103 Kelakuan Satria
104 Nggak Romantis
105 Bunga Darinya
106 Curahan Masa lalu Satria
107 Say Yes, Say Yes..
108 Trauma Amel
109 Sebuah Alamat
110 Alhamdulillah SAH
111 Sah Jadi Suami Istri
112 Senjata makan Tuan
113 si Pengganggu
114 Membuat Camilan
115 Sebuah Kecelakaan
116 Buku Diary si Gadis kecil
117 Akhirnya
118 Satria Pergi
119 Makan siang bersama
120 Satria Kembali
121 Semoga Mimpi
122 Akses khusus untuk Armel Aisya
123 Siapa Dia??
124 Amel istri saya
125 Trauma
126 #126
127 #127
128 Mengundurkan diri
129 #129
130 Mulai lembaran baru
131 Interview Bibit Pelakor
132 Azira Ibrahim
133 Rencana ke Bali
134 Acara Global Company
135 Mendaki Gunung Lewati Lembah
136 #136
137 #137
138 #128
139 #139
140 #140
141 Ungkapan Cinta
142 #142
143 #143
144 #144
145 #145
146 #146
147 #147
148 #148
149 #149
150 #150
151 #151
152 #152
153 #153
154 #154
155 #155
156 #156
157 #157
158 #158
159 #159
160 #160
161 #161
162 #162
163 #163
164 #164
165 #165
166 #166
167 #167
168 #168
169 #169
170 #170
171 #171
172 Menuju detik detik terakhir...
173 #Menuju Episode Akhir
174 #Menuju akhir...
175 #Menuju Akhir
176 #176
177 #177
178 #178
179 #179
180 #180
181 # Berdamai dan belajar Ikhlas
182 # Kebahagiaan.
183 # Berakhir Bahagia
Episodes

Updated 183 Episodes

1
Awal
2
Kekacauan
3
Mulai Kerja
4
Hukum Kampung
5
SAH
6
Berantem
7
Kepergian Abii
8
DUA TAHUN
9
Kesibukan Abi
10
Menjemput Amel Pulang
11
Membawa Amel
12
Merenggut sebuah Kehormatan
13
Talak
14
Meninggalkan
15
Kepergian Amel dan Penyesalan Abi
16
Surat Dari Amel.
17
Kejujuran Abi
18
Tiga Tahun Kemudian
19
Dr. Mike
20
Telpon Bang Ken
21
RS Global
22
Mencintai Suamiku
23
Kembali Ke Indonesia
24
Tinggal di Apartemen
25
Diterima Bekerja
26
Mulau Bekerja
27
Bertemu Keenan
28
Pertemuan Tak Terduga
29
Bertemunya Abi dan Amel
30
Mengajak Pulang
31
Menjemput Amel
32
Pulang ke Mansion keluarga Ziyad
33
Pengacau
34
Hana Drop
35
Memulai hidup baru
36
Menghadiri Undangan
37
Membajak Sawah
38
Ulah si Rudal
39
Menjenguk Hana
40
Rencana Ke Belanda
41
#41
42
#42
43
#43
44
#44
45
#45
46
Buat Dia Hamil
47
#47
48
#48
49
#49
50
#50
51
Pengumuman
52
#51
53
#52
54
Memanjakan Diri
55
Grand Opening
56
Nada
57
Sebuah Rahasia
58
Masa Lalu Abi
59
Walid Jatuh Sakit
60
RS Global
61
Misi Perdamaian
62
Misi Kemanusiaan Lebanon
63
Surat Perpisahan
64
Profil /Surat Yang Tak Diinginkan
65
Barak Pengungsian
66
Test DNA
67
Keguguran.
68
Berusaha Menjelaskan
69
Membuat dia Bahagia
70
Mencoba Ikhlas
71
Resmi Bercerai
72
Tidak Cocok
73
Mohon Ampun
74
Status
75
#75
76
Kembali
77
Apa Abi mulai Move On??
78
Delven Satria Hikaru
79
Bertemu Abi
80
Bertemu Tasya
81
Asma Putri Abidzar
82
Kedatangan Mr. Dev
83
Mr Dev dan Bang Sat.
84
Dia Seorang Presdir
85
Ingin mengejarmu kembali
86
Di Jemput Satria
87
Makan Bersama
88
Bayangan Amel
89
#89
90
#90
91
#91
92
#92
93
#93
94
#94
95
#95
96
# Makan Malam Yang Gagal
97
Kejutan
98
Kejutan Ulang tahun Amel
99
Bertemu
100
Kekecewaan
101
Bunga
102
Makan Malam dengan Abi
103
Kelakuan Satria
104
Nggak Romantis
105
Bunga Darinya
106
Curahan Masa lalu Satria
107
Say Yes, Say Yes..
108
Trauma Amel
109
Sebuah Alamat
110
Alhamdulillah SAH
111
Sah Jadi Suami Istri
112
Senjata makan Tuan
113
si Pengganggu
114
Membuat Camilan
115
Sebuah Kecelakaan
116
Buku Diary si Gadis kecil
117
Akhirnya
118
Satria Pergi
119
Makan siang bersama
120
Satria Kembali
121
Semoga Mimpi
122
Akses khusus untuk Armel Aisya
123
Siapa Dia??
124
Amel istri saya
125
Trauma
126
#126
127
#127
128
Mengundurkan diri
129
#129
130
Mulai lembaran baru
131
Interview Bibit Pelakor
132
Azira Ibrahim
133
Rencana ke Bali
134
Acara Global Company
135
Mendaki Gunung Lewati Lembah
136
#136
137
#137
138
#128
139
#139
140
#140
141
Ungkapan Cinta
142
#142
143
#143
144
#144
145
#145
146
#146
147
#147
148
#148
149
#149
150
#150
151
#151
152
#152
153
#153
154
#154
155
#155
156
#156
157
#157
158
#158
159
#159
160
#160
161
#161
162
#162
163
#163
164
#164
165
#165
166
#166
167
#167
168
#168
169
#169
170
#170
171
#171
172
Menuju detik detik terakhir...
173
#Menuju Episode Akhir
174
#Menuju akhir...
175
#Menuju Akhir
176
#176
177
#177
178
#178
179
#179
180
#180
181
# Berdamai dan belajar Ikhlas
182
# Kebahagiaan.
183
# Berakhir Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!