SAH

Setelah membicarakan masalah itu berdua Amel juga Abi masuk kembali ke dalam rumahnya disana ada mak Siti juga Farah

" Mel..sabar yah,aku sudah denger apa yang terjadi sama kamu ,aku akan merahasiakan pernikahan kalian " ucap Farah

" Terima kasih kamu selalu ada buat aku Far." ucap Amel memeluk sang sahabat.

Setelah melakukan persiapan, Amel dengan baju muslim putih dan juga riasan sederhana .

Sementara Abi dengan baju koko putih dengan pecin,ya.

Semua orang sudah duduk di ruang tamu Villa Abi .

Amel duduk bersama bibi Ani,mak Siti juga Farah.

Sementara Abi duduk berhadapan dengan sesepuh kampung dan dua saksi yaitu dari pihak Abi ada Keenan dan juga pihak Amel ada pak RT.

"Siap Tuan Abi? " tanya Ust. Salim sesepuh kampung yang akan menikahkan Amel dengan Abi.

" Siap Pak Ustadz " jawab Abi singkat

"Bismillahirohmanirrohim ...Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau Abidzar Akram Ziyad bin Azman Ziyad dengan Armel Aisya binti alm Gandi Wirawan dengan maskawin uang sebesar duapuluh juta rupiah dibayar tunai.

" Saya terima nikah dan kawin nya Armel Aisya binti alm Gandi Wirawan dengan maskawin tersebut tunai.."

" Gimana para saksi SAH?

"SAH"

" SAH"

" Baarakallahu laka wa baaraakaa alaika wa jamaa bainakumaa fii khoir"

Setelah selesai meafaskan ijab qobul nya Armel duduk di samping Abi dan mencium tangan Abi dengan perasaan tak karuan didadanya .

Sementara Abi merasa jantung nya berdebar kencang saat melihat mata sang istri terlihat indah.

Selesai mencium tangan sang suami ,Abi mengangkat tangan nya dan di letakkan di atas ubun-ubun sang istri.membaca doa

"Bismillahirohmanirrohim , Allaahumma inni as'alika khairahaa wa khaira ma jabaltahaa'alaihi, wa a'uudzubika min syarrihaa wa syarii maa jabaltahaa'alaihi." Abi memanjatkan doa dengan hitmat.

Hati Amel tersentuh dengan apa yang di lakukan Abi walau pernikahan mereka sementara ini adalah hal indah bagi Amel.

Setelah selesai semua acara singkat itu semua tamu beranjak pergi dari Villa Abi untuk kembali ke rumah mereka.

" Mel ..kamu mau kemana ?" tanya bi Ani melihat Amel mengekor di belakang nya.

" Mau pulang bi .." jawab Amel

" Nak sekarang kamu sudah punya suami dan tugas kamu ada disamping suami kamu ,layani dia ,dan jangan biarkan dirimu jadi istri durhaka ,jadilah istri yang membawa kesejukan untuk suami mu walau kalian belum saling mencintai bibi harap kamu berusaha lah untuk mencintai suami mu ,jadilah istri yang penurut dan juga sholeha ya nak?" nasehat sang bibi yang Amel sangat sayangi

" Tapi bi, baju aku juga masih di rumah "Amel membuat alasan

" Besok bisa kamu ambil, istirahatlah di sini layani suami kamu dengan baik." ucap Bibi

" Nak Abi ..bibi titip Amel ,bimbing dia dan bersabar lah jika sifat kekanakannya datang kadang dia menjadi pribadi yang sangat manja kadang dia jadi wanita kuat ,tapi bibi yakin dia akan jadi istri baik untuk mu" ucap Bi Ani

" Iya bi..bibi hati hati di jalan " ucap Abi

"Mak pulang dulu ya ..Mel, selamat buat pernikahannya kalau kamu butuh apa-apa jangan ragu bilang sama emak yah" ucap mak Siti

" Makasih mak,mak sudah jadi emak terbaik buat Amel" ucap Amel dengan mata berkaca-kaca

" Tuan Abi titip anak bibi yah,Amel sudah bibi anggap seperti anak jadi jangan kamu sakiti dia, jika kamu tak sanggup membahagiakan Amel kembalikan dia dengan baik pada kami" ucap Bibi Siti dan diangguki Abi

" Mel aku balik ya..jaga diri mu baik - baik " ucap Farah dan memeluk Amel dengan erat.

" Terima kasih untuk semuanya kamu adalah sahabat terbaikku" kata Amel dengan mata yang berkaca - kaca .

Setelah semua orang telah kembali ke ruma mereka masing - masing, Abi masuk ke dalam rumah dan Amel mengekorinya dari belakang, karena Amel berjalan dengan menunduk sehingga Amel tak tahu jika Abi berhenti jadi Amel menabrak punggung kokoh Abi

" Awwssshh.. Om kenapa berhenti nggak ngomong ,sakit nih jidat aku" omel Armel dan mengusap keningnya yang terbentur punggung Abi

" Makanya kalau jalan liat depan bukan liat bawah,itu kamar kamu ..kita tidak mungkin tidur satu kamar " ucap Abi dengan nada datarnya

" Siapa juga yang mau tidur satu kamar sama dia sih" gerutu Amel dengan memanyunkan bibirnya

" Saya dengar Mel...!!" teriak Abi yang melenggang pergi ke dalam kamarnya

" Dasar om om gelo..!!gumam Amel melangkah kekamar yang di tunjuk Abi untuk dia beristirahat.

.

.

Amel memasuki kamar nya dan membersihkan dirinya setelah selesai membersihkan diri Amel merebahkan tubuhnya di kasur empuk yang tak pernah Amel rasakan ,karena kehidupan Amel sangatlah pas pasan kadang malah kekurangan karena sang paman yang suka judi dan mabuk-mabukan.

Tubuh Amel sangat lelah karena hari ini terlalu terkuras tenaga dan fikirannya.

.

.

Pagi pun menjelang Amel sudah bangun sejak subuh tadi,Amel dengan gesit membersihkan Villa Abi dan jam enam Amel kedapur untuk membuat sarapan untuk Abi juga Ken dan dirinya.

Hari ini Amel membuat bubur ayam untuk sarapan mereka setelah selesai Amel ke dalam kamar untuk bersiap berangkat ke sekolah.

Abi dan Keenan sudah rapih dengan pakaian kerjanya dan telah duduk di meja makan ,dan menikmati kopi buatan Amel .

" Om ,bang Ke..Amel berangkat sekolah dulu..Assalamu'alaikum" pamit Amel yang keluar dari kamarnya dan berjalan ke luar Villa

" Amel ...tunggu !!" teriak Abi menghentikan langkah Amel.

" Ada apa om,ada sesuatu kah ?" tanya Amel yang melihat Abi mendekatinya.

"Ini uang mas kawin kamu,ada dua puluh juta dan ini pegang Atm untuk keperluan kamu terserah untuk kebutuhan sekolah atau kebutuhan rumah " Abi menyerahkan amplop coklat pada Amel dan sebuah black card No limit

" Sebaiknya om yang pegang deh, Amel cuma butuh tiga juta untuk keperluan sekolah Amel" ucap Amel

" Sebentar " Abi merogoh saku celananya mengeluarkan dompetnya dan mengambil uang dari dalam nya

" Ini uang ada tiga juta buat bayar sekolah kamu,ini buat jajan kamu,uang yang ini saya simpan di kamar kamu dan ATM kamu pegang" suruh Abi pada Amel dan Amel mengiyakan

.

.

.

.

Saat di sekolah Amel seperti biasa selalu bersama Farah sahabatnya.

" Mel ,gimana semalem kamu sama Tuan Abi ? tanya Farah lirih

" Semalam aku sama om Abi ,nggak kenapa - kenapa ..emang kenapa Far?" tanya Amel tak faham dengan pembicaraan sang sahabat.

" Aduhhh..Mel kamu kan pengantin baru emang kamu nggak ngapa - ngapain gitu sama Tuan Abi?

" Nggak ,semalam aku tidur trus bangun subuh siapin mereka makan sama beres-beres Villa terus berangkat ke sekolah ,"

" Kamu nggak tidur sekamar sama Tuan Abi?"

" Ya nggak lah Farah, kamu ngaco sih..Farah aku tau kalau Om Abi itu terpaksa melakukan pernikahan ini, dan aku nggak bisa maksa akan hal itu ..aku tau dia sudah punya seseorang yang amat dia cintai jauh lebih baik dan lebih sepadan sama Om Abi, jadi aku cuma terima nasib aja lah..sampe saat ini aku bisa sekolah juga Alhamdulillah" kata Amel dengan senyum getir

" Ya Allah Mel,sabar yah..aku yakin suatu hari nanti kamu akan bahagia kok" ucap Farah memeluk sang sahabat

.

.

Waktu istirahat Amel mengambil uang di dalam tasnya untuk membayar uang SPP juga uang ujian ,dia dengan cepat ke bagian TU untuk membayar ,dan disana kebetulan ada Windi yang sedang mengambil kartu ujian .

" Bu maaf saya mau bayar uang SPP sama uang ujian atas nama Armel Aisya" ucap Amel pada petugas TU

" Sebentar yaa...totalnya jadi 2jt.500 ribu rupiah " ucap sang petugas

" Ini bu uangnya,ibu bisa hitung ulang soalnya saya nggak itung lagi" Karena memang Amel mengambil 500rb dari sisa uang yang Abi berikan

" Armel ini semua pas dan kamu bisa ambil kartu ujian kamu sekalian" ucap sang petugar

" Terima kasih bu " ucap Amel dan mengambil kartu ujiannya

Setelah selesai Amel melangkah keluar dari ruang TU ,kini tujuannya ngin ke ruang Kepsek..namun saat Amel ingin ke ruang Kepsek Windi mencekal nya

" Lepas Win, kamu mau apa?" tanya Amel berusaha tenang

" Kamu sekarang belagu yah,mentang- mentang udah jadi jab*ay yah??" ejek Windi

Plak...

" Jaga bicara kamu Win,jangan pernah lagi kamu ucapkan kata kata kamu itu.."

" Kamu sudah berani menampar aku ..Hahhh !!

Plak plak

" Rasain itu akibatnya macem - macem sama aku Mel..."

Amel tak tinggal diam ,Amel berusaha mendorong Windi yang sudah mencekiknya dan entah dorongan dari mana Amel mendorong tubuh Windi dan dan terjatuh membentur tembok sampai keningnya berdarah

Saat Windi ingin membalas sudah datang dua guru ketempat kejadian yaitu kepala sekolah dan guru BP

Akhirnya mereka di bawa keruang kepala sekolah.

Bersambung.

Bagaimana kisah selanjutnya ??

Apa yang akan terjadi sama Amel habis ini?

Apakah Abi akan persikap baik pada Amel walau perkawinan mereka terpaksa?

Ikuti terus kisah nya ...

Selalu dukung cerita ini supaya author semangat buat up date ...

Like setiap episodenya

Vote

Jadikan salah satu Bacaan favorite kamu

Jika tak berkenan dengan cerita yang disuguhkan ,bisa kalian tinggalkan cerita ini

Jangan sampai meninggalkan comment yang ga ada manfaat nya ...

Jika ingin memberi saran usahakan dengan bahasa yang baik ,hati Author tak sehebat, dan se TEGAR teh Rossa karena benar kata Agnes Monica hatiku RAPUH ...😊

Terpopuler

Comments

Marsha Andini Sasmita

Marsha Andini Sasmita

🤛🤛🤛🤛🌹🌹🌹🌹🌹🤛🤛🤛🤛

2022-11-27

0

Marsha Andini Sasmita

Marsha Andini Sasmita

👏👏👏👏👏👏👏👏👏👏👏👏👏

2022-11-27

0

Mar Mardiyah

Mar Mardiyah

merasa bersalah karena dugaan yang dtg...

2022-06-15

0

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Kekacauan
3 Mulai Kerja
4 Hukum Kampung
5 SAH
6 Berantem
7 Kepergian Abii
8 DUA TAHUN
9 Kesibukan Abi
10 Menjemput Amel Pulang
11 Membawa Amel
12 Merenggut sebuah Kehormatan
13 Talak
14 Meninggalkan
15 Kepergian Amel dan Penyesalan Abi
16 Surat Dari Amel.
17 Kejujuran Abi
18 Tiga Tahun Kemudian
19 Dr. Mike
20 Telpon Bang Ken
21 RS Global
22 Mencintai Suamiku
23 Kembali Ke Indonesia
24 Tinggal di Apartemen
25 Diterima Bekerja
26 Mulau Bekerja
27 Bertemu Keenan
28 Pertemuan Tak Terduga
29 Bertemunya Abi dan Amel
30 Mengajak Pulang
31 Menjemput Amel
32 Pulang ke Mansion keluarga Ziyad
33 Pengacau
34 Hana Drop
35 Memulai hidup baru
36 Menghadiri Undangan
37 Membajak Sawah
38 Ulah si Rudal
39 Menjenguk Hana
40 Rencana Ke Belanda
41 #41
42 #42
43 #43
44 #44
45 #45
46 Buat Dia Hamil
47 #47
48 #48
49 #49
50 #50
51 Pengumuman
52 #51
53 #52
54 Memanjakan Diri
55 Grand Opening
56 Nada
57 Sebuah Rahasia
58 Masa Lalu Abi
59 Walid Jatuh Sakit
60 RS Global
61 Misi Perdamaian
62 Misi Kemanusiaan Lebanon
63 Surat Perpisahan
64 Profil /Surat Yang Tak Diinginkan
65 Barak Pengungsian
66 Test DNA
67 Keguguran.
68 Berusaha Menjelaskan
69 Membuat dia Bahagia
70 Mencoba Ikhlas
71 Resmi Bercerai
72 Tidak Cocok
73 Mohon Ampun
74 Status
75 #75
76 Kembali
77 Apa Abi mulai Move On??
78 Delven Satria Hikaru
79 Bertemu Abi
80 Bertemu Tasya
81 Asma Putri Abidzar
82 Kedatangan Mr. Dev
83 Mr Dev dan Bang Sat.
84 Dia Seorang Presdir
85 Ingin mengejarmu kembali
86 Di Jemput Satria
87 Makan Bersama
88 Bayangan Amel
89 #89
90 #90
91 #91
92 #92
93 #93
94 #94
95 #95
96 # Makan Malam Yang Gagal
97 Kejutan
98 Kejutan Ulang tahun Amel
99 Bertemu
100 Kekecewaan
101 Bunga
102 Makan Malam dengan Abi
103 Kelakuan Satria
104 Nggak Romantis
105 Bunga Darinya
106 Curahan Masa lalu Satria
107 Say Yes, Say Yes..
108 Trauma Amel
109 Sebuah Alamat
110 Alhamdulillah SAH
111 Sah Jadi Suami Istri
112 Senjata makan Tuan
113 si Pengganggu
114 Membuat Camilan
115 Sebuah Kecelakaan
116 Buku Diary si Gadis kecil
117 Akhirnya
118 Satria Pergi
119 Makan siang bersama
120 Satria Kembali
121 Semoga Mimpi
122 Akses khusus untuk Armel Aisya
123 Siapa Dia??
124 Amel istri saya
125 Trauma
126 #126
127 #127
128 Mengundurkan diri
129 #129
130 Mulai lembaran baru
131 Interview Bibit Pelakor
132 Azira Ibrahim
133 Rencana ke Bali
134 Acara Global Company
135 Mendaki Gunung Lewati Lembah
136 #136
137 #137
138 #128
139 #139
140 #140
141 Ungkapan Cinta
142 #142
143 #143
144 #144
145 #145
146 #146
147 #147
148 #148
149 #149
150 #150
151 #151
152 #152
153 #153
154 #154
155 #155
156 #156
157 #157
158 #158
159 #159
160 #160
161 #161
162 #162
163 #163
164 #164
165 #165
166 #166
167 #167
168 #168
169 #169
170 #170
171 #171
172 Menuju detik detik terakhir...
173 #Menuju Episode Akhir
174 #Menuju akhir...
175 #Menuju Akhir
176 #176
177 #177
178 #178
179 #179
180 #180
181 # Berdamai dan belajar Ikhlas
182 # Kebahagiaan.
183 # Berakhir Bahagia
Episodes

Updated 183 Episodes

1
Awal
2
Kekacauan
3
Mulai Kerja
4
Hukum Kampung
5
SAH
6
Berantem
7
Kepergian Abii
8
DUA TAHUN
9
Kesibukan Abi
10
Menjemput Amel Pulang
11
Membawa Amel
12
Merenggut sebuah Kehormatan
13
Talak
14
Meninggalkan
15
Kepergian Amel dan Penyesalan Abi
16
Surat Dari Amel.
17
Kejujuran Abi
18
Tiga Tahun Kemudian
19
Dr. Mike
20
Telpon Bang Ken
21
RS Global
22
Mencintai Suamiku
23
Kembali Ke Indonesia
24
Tinggal di Apartemen
25
Diterima Bekerja
26
Mulau Bekerja
27
Bertemu Keenan
28
Pertemuan Tak Terduga
29
Bertemunya Abi dan Amel
30
Mengajak Pulang
31
Menjemput Amel
32
Pulang ke Mansion keluarga Ziyad
33
Pengacau
34
Hana Drop
35
Memulai hidup baru
36
Menghadiri Undangan
37
Membajak Sawah
38
Ulah si Rudal
39
Menjenguk Hana
40
Rencana Ke Belanda
41
#41
42
#42
43
#43
44
#44
45
#45
46
Buat Dia Hamil
47
#47
48
#48
49
#49
50
#50
51
Pengumuman
52
#51
53
#52
54
Memanjakan Diri
55
Grand Opening
56
Nada
57
Sebuah Rahasia
58
Masa Lalu Abi
59
Walid Jatuh Sakit
60
RS Global
61
Misi Perdamaian
62
Misi Kemanusiaan Lebanon
63
Surat Perpisahan
64
Profil /Surat Yang Tak Diinginkan
65
Barak Pengungsian
66
Test DNA
67
Keguguran.
68
Berusaha Menjelaskan
69
Membuat dia Bahagia
70
Mencoba Ikhlas
71
Resmi Bercerai
72
Tidak Cocok
73
Mohon Ampun
74
Status
75
#75
76
Kembali
77
Apa Abi mulai Move On??
78
Delven Satria Hikaru
79
Bertemu Abi
80
Bertemu Tasya
81
Asma Putri Abidzar
82
Kedatangan Mr. Dev
83
Mr Dev dan Bang Sat.
84
Dia Seorang Presdir
85
Ingin mengejarmu kembali
86
Di Jemput Satria
87
Makan Bersama
88
Bayangan Amel
89
#89
90
#90
91
#91
92
#92
93
#93
94
#94
95
#95
96
# Makan Malam Yang Gagal
97
Kejutan
98
Kejutan Ulang tahun Amel
99
Bertemu
100
Kekecewaan
101
Bunga
102
Makan Malam dengan Abi
103
Kelakuan Satria
104
Nggak Romantis
105
Bunga Darinya
106
Curahan Masa lalu Satria
107
Say Yes, Say Yes..
108
Trauma Amel
109
Sebuah Alamat
110
Alhamdulillah SAH
111
Sah Jadi Suami Istri
112
Senjata makan Tuan
113
si Pengganggu
114
Membuat Camilan
115
Sebuah Kecelakaan
116
Buku Diary si Gadis kecil
117
Akhirnya
118
Satria Pergi
119
Makan siang bersama
120
Satria Kembali
121
Semoga Mimpi
122
Akses khusus untuk Armel Aisya
123
Siapa Dia??
124
Amel istri saya
125
Trauma
126
#126
127
#127
128
Mengundurkan diri
129
#129
130
Mulai lembaran baru
131
Interview Bibit Pelakor
132
Azira Ibrahim
133
Rencana ke Bali
134
Acara Global Company
135
Mendaki Gunung Lewati Lembah
136
#136
137
#137
138
#128
139
#139
140
#140
141
Ungkapan Cinta
142
#142
143
#143
144
#144
145
#145
146
#146
147
#147
148
#148
149
#149
150
#150
151
#151
152
#152
153
#153
154
#154
155
#155
156
#156
157
#157
158
#158
159
#159
160
#160
161
#161
162
#162
163
#163
164
#164
165
#165
166
#166
167
#167
168
#168
169
#169
170
#170
171
#171
172
Menuju detik detik terakhir...
173
#Menuju Episode Akhir
174
#Menuju akhir...
175
#Menuju Akhir
176
#176
177
#177
178
#178
179
#179
180
#180
181
# Berdamai dan belajar Ikhlas
182
# Kebahagiaan.
183
# Berakhir Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!