Di Jakarta Amel merasa tak enak hati, suaminya yang dulu dianggap sudah melupakan nya kini muncul mencarinya.
" Mel, sudah jangan terlalu banyak pikiran setelah sekian lama terpisah dia baru nanyain kamu, walupun kamu ketemu sama dia pun tak apa, dia masih suami kamu Mel" ucap Farah yang pusing melihat sahabatnya yang bolak balik nggak keruan
" Trus gw harus ngomong apa dong sama om Abi kalo ketemu? tanya Amel bingung
" Nggak usah ngomong apa apa, cukup diem terus peluk.. tamat.. " seloroh Farah
" Ngaco lo, mana berani gw Farah... deketan aja gw nggak berani apalagi peluk" gerutu Amel
" Lagian kalian tuh lucu,udah suami istri boro boro sentuh sentuhan,pasti ngobrol aja jarang iya kan?? tebak Farah dan buat Amel cuma nyengir kuda
.
.
Abi dan Keenan sampai di Jakarta setelah semalaman mereka menyelesaikan pekerjaan mereka di Bandung, dan pagi-pagi Abi memerintahkan Keenan untuk segera ke Jakarta.
Jam Delapan pagi Abi sampai Mansion keluarga Ziyad,disambut dengan senyum bahagia sang bunda.
" Wah.. anak bunda tumben kamu kesini pagi-pagi? " melihat sang putra masuk ke dalam mansion
" Pagi bun,Walid...bunda kenapa ngomong gitu sih..? Abi pulang kesini salah, nggak pulang pulang kesini tambah salah.. mau bunda gimana? " jawab Abi dan terus bergabung dengan kedua orangtuanya sarapan.
" Hmmm... harusnya kamu sudah ada yang urus, kapan Dya akan balik kesini.. bunda kangen sama dia tau,bagaimana pun dia sudah punya suami yang harus diurus " ucap san bunda
" Sebenarnya Walid kurang setuju dengan keputusan kamu untuk menilahinya, tapi bagaimana lagi kamu sudah mentok sama Dya kan? " ucap Walid dengan menyesap kopinya
" Walid kok ngomong gitu, bagaimanapun Dya sekarang menantu kalian walaupun masih aku nikahi Siri, nanti jika sudah setahun Dya kan kembali dan juga kita akan meresmikan pernikahan kita " ungkap Abi
" Semoga saja hati Dya tak berubah arah setelah kesuksesannya yah.. " ucap Walid dengan nada kurang suka.
.
.
📞Honey Calling
" Hallo sweety... kenapa? "Abi mengangkat panggilan dari Dya
" Darling... kapan kamu kesini?
" Kenapa memang?
" Aku kangen" .
" Kamu pasti ada maunya, coba ngomong kamu mau apa sebenarnya?
" Kamu tahu aja sii.. ada tas keluaran terbaru aku pengen cuma uangku kirang Darling"
" Nanti aku transfer, sekarang ku nggak usah cemas yaaa...
" Terima kasih Darling.. muach...
" Kamu..
tutttt... tuttt.. tuttt
" Yah.. terputus.. huft, begini amat punya bini jauh.. "gumam Abi lirih walau masih terdengar oleh Ken
" Lo aneh bro, bini di Indonesia aja ada.. tinggal cari.. kenapa lo mikir yang jauh yang nggak mikirin lo" ucap Ken frontal
" Jaga bac*t lo yaaa..., Dya itu lagi sibuk jadwalnya padat banget, wajar lah.. " balas Abi
" Terserah lo aja lah.. mau bilang apa juga, tetep aja gw bawahan lo yang selalu salah dan lo selalu benar.. " ucap Ken dengan senyum miringnya.
Orang yang diutus untuk mencari Amel sudah memberikan informasi pada Abi, namun dengan kesibukan Abi yang tak bisa dia tinggalkan dia mengesampingkan perihal pribadinya.
" Amel... bisa kan lo tuker shift sama gw besok soalnya gw ada perlu " ucap Neva teman satu kerjaan dengan Amel juga Farah
" Bisa kok, besok gw nggak ada kuliah juga kok it's ok " ucap Amel pada Neva
Amel dan Farah memang mendapatkan beasiswa dari kampusnya dan mereka sekarang bekerja sampingan di sebuah Caffe untuk menghidupi kehidupan mereka di Jakarta.
Keesokan harinya Amel benar benar bertukar shift dengan temannya.
" Abi ,hari ini ada pertemuan di Caffe Lembayung jam dua siang ,jangan lupa" ucap Keenan
" Iya lo atur aja... " jawab Abi yang masih sibuk dengan meneliti dokumen yang ada di tangannya.
.
.
.
Jam dua siang Abi dan juga Keenan menuju Caffe Lembayung.
Tiga puluh menit mereka sampai di depan Caffe Lembayung,dengan segera Ken memarkirkan kendaraan nya.
Mereka berjalan dengan gagahnya dan masuk ke dalam Caffe.
" Caffe ini nggak ada ruang VIP atau private Ken? tanya Abi pada Keenan
" Sebentar gw tanya pelayan" Ken segera memanggil Pelayan Caffe.. " Mbak.. Caffe ini ada ruang private? " tanya Ken
" Ada pak di bagian belakang, silahkan saya antarkan " ucap seorang pelayan Caffe
Abi dan juga Ken berjalan mengikuti pelayan Caffe, dari jarak agak jauh Farah melihat kehadiran Abi dan juga Ken, dengan cepat dia melangkah ke ruang ganti karena Amel akan ganti shift dengan Neva, pelayan yang mengantar Abi dan Ken, otomatis pasti Mereka akan bertemu.
" Amel.. mell.. stop..!! " cegah Farah
" Ada apaan si Far? tanya Amel penasaran
" Ada laki lo" bisik Farah di telinga Amel
" Hahhh... serius,dimana? gw nggak mau ketemu Far." ucap Amel dengan tubuh yang terasa kaku dan juga tak berdaya.
" Neva sedang melayani mereka di VIP 3 otomatis lo yan akan gantiin Neva " ucap Farah
" Neva... Neva... sini" Amel melihat Neva berdiri dekat pintu dapur
" Mel lo udah datang kirain belom" ucap Neva dengan senyum lebarnya
" Tamu yang VIP 3 masih lama nggak? tanya Amel nggak mutu
" Mereka baru datang, trus juga sedang nunggu klien deh, nih pesanannya.. lo udah ada gw balik yaa.. ?
" Okey.. lo punya masker cadangan nggak? tanya Amel pada Farah
" Punya, kenapa? Farah heran
"Gw minta, gw mau pake dan gw bakal dandan sampai dia tak menyadari kalau itu gw" ucap Amel
Benar saja selama Amel melayani mereka, hanya ada perbincangan bisnis dan tak ada komunikasi dengan Amel dan membuat Amel sangat lega banget.
Amel melihat suaminya yang sangat komunikatif, namun cenderung dingin dan juga dia tak ada kontak fisik dengan wanita selama dia ada di ruangan itu, seperti sekertaris klien yang wanita tak di benarkan bersalaman dengannya .
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 183 Episodes
Comments
Suyatno Galih
Amel cerdas gak mau gunain blackcard nya Krn bs terlacak ql hdp susah tp Krn othor ya bs ketemu jg
bener kt Farah, diam trus peluk tamat
2024-01-22
0
Marsha Andini Sasmita
🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤫🤫🤫🤫
2022-11-27
0
Marsha Andini Sasmita
🤫🤫🤫🤫🤫🤫🤫🤫🤫🤫🤫🤫🤫
2022-11-27
0