Surat Dari Amel.

Pagi hari di mansion keluarga Ziyad,semua pekerja mulai berkarja di pagi jam lima subuh,dan menjalankan kewajiban pekerjaan masing-masing.

" Bi Jum, tuan muda pulang kesini? "tanya Tono supir dari papa Azman

" Iya, kayaknya lagi ada masalah berat deh..tau lah, pokoknya aku liat mukanya tuan muda kusut banget, trus kayak cape banget deh.. kayak kurang tidur gitu... " seloroh bi Jum dengan berbisik pada Tono

" Bi.. kenapa kalian bisik-bisik gitu? ada gosip apa emang? " Mama Mirna tiba-tiba menegur kedua orang kepercayaannya keluarganya.

" Maaf nyonya, saya cuma bilang kalau tuan muda sudah pulang tapi, kayak ada masalah berat terus ,tampangnya kayak kurang tidur juga Nyonya.. " ucap Bi Jum

" Abi pulang.. jam berapa bi? " tanya Mama Mirna

" Jam satu malam lah kira-kira"jawab bi Jum

" Sama Ken? "

" Nggak nyah, sendiri bawa mobil kesayangannya juga"

" Ya sudah,biar nanti saya lihat di kamar nya bi " Mama Mirna melangkah menaiki tangga menuju kamar anak tunggal nya.

Clek...

" Bi... Abi.. bangun dulu, sarapan ini sudah mau jam tujuh kamu nggak kerja? " kata Mama Mirna dengan membuka kaca jendela kamar dan membuka pintu balkon

" Bentar Mel... lima menit lagi... " ucap Abi yang merasa Amel yang membangunkan nya

" Mel.. Mel.. Mel... ini mama Abi, siapa lagi itu..??! seru mama Mirna

" Mama...!! Abi langsung terbangun dari tidurnya karena tersadar mendegar suara sang mama.

" Iya.. ini mama bukan Mel Mel mu itu, udah sana mandi terus kita sarapan ,pasti papa sudah nunggu di bawah,mama tunggu di bawah yaa.. . " ucap Mama Mirna

Abi langsung bergegas menlangkah ke dalam kamar mandi.

" Mah.. kamu dari mana, papa cari dari tadi.. " ucap Papa Azman yang sudah menunggu istri kesayangan di meja makan

" Maaf pah, mama baru bangunin Abi..dia pulang dari London sendirian trus dia pulang kemari, kata bi Jum dia sampe sini jam Satu malam" ucap Mama Mirna

" Semoga nggak ada masalah besar sama anak dan menantu kita." kata Papa Azman karena feellingnya mengatakan bahwa ada sesuatu yang disembunyikan sang putra.

" Pagi mah, pah... " sapa Abi dan duduk bergabung sarapan dengan keluarganya

" Abi, kamu sehat kan nak? " tanya mama Mirna memandang sang putra dengan khawatir

" Aku sehat ma, cuma ada sedikit masalah saja " jawab Abi..

" Kamu nggak ngator? papa Azman yang kini menanyakan pada Abi

" Aku cuti sehari pah, masih cape juga.. udah gitu aku ada perlu yang penting " jawab Abi

Setelah menyelesaikan sarapan mereka akhirnya duduk dengan tenang di gazebo taman belakang mansion Ziyad

" Bi.. mumpung mama ingat, dan kamu kesini.. beberapa waktu lalu, mama ke apartemen kamu dan mama ketemu sama perempuan di apartemen kamu " ucap Mama Mirna

Uhuk uhuk uhuk

Abi tiba tiba tesedak saat makan pudding buatan mama Mirna.

" Aduh, Abi... kamu ini kaya anak kecil sampe kesedak gitu" gurau sang mama.

" Lagian mama, nggak kira-kira ngagetinnya tuh!! " kata Papa Azman melirik sang putra yang sedikit berubah raut wajahnya

" Sorry ,mama cuma mau bilang ke Abi kalau mama ketemu sama gadis yang nyewa apartemen kamu.. tahu nggak Bi, mama tuh suka sama tuh anak.. dia sopan, baik, polos, cantik juga sepertinya sempurna kalau dijadikan istri. Tapi, sayang.....

" Sayang kenapa mah ? Apa dia bilang sesuatu ke mama..? "serobot Abi

" Ngomong.. cuma ngomong kalau dia keluar dari apartemen kamu, soalnya masa sewanya sudah habis... sama titipin sesuatu buat kamu, nanti mama kasih.. " ucap sang mama

" Sayang, anak mama cuma kamu.. kalau mama ada anak cowok lagi, mama bakal jadiin dia menantu mama.. " ungkap mama Mirna memandang sang putra yang seperti salah tingkah.

" Mama mu itu, dari kemaren habis ketemu gadia itu, bukan main senang nya" ucap Papa Azman

"Abi, ini titipan gadis itu.. "Mama Mirna menyerakan amplop putih pada Abi.

Dengan cepat Abi membuka amplop itu, ternyata ada sebuah surat.

*Haii.. Om Abi..

Assalamualaikum, semoga om selalu sehat dan bahagia....

Amel minta doa restu om, buat Amel melangkah jauh dari om, dan mewujudkan cita-cita Amel..maaf tidak bisa menunggu Om Abi pulang karena kapus aku sudah menyiapkan semuanya.

Om Abi, terima kasih atas semuanya yang Om lakukan selama ini, walaupun Om tidak mencintai Amel..tapi, Om tetap Suami ku.. aku pergi.. jangan cari aku, berbahagialah,

jangan tunggu aku.. Hahaha..tapi, nggak mungkin kan seorang Abidzar Akram Ziyad yang menikahi gadis ingusan karena tangkap basah memeluk gadis itu secara terpaksa, om bisa menceraikan ku nanti saat aku kembali dan jangan cari informasi tentang aku...

Jaga kesehatan Om, makan yang teratur, tidur cukup, lembur kerja pun seperlu nya jangan pernah sampai sakit parah nanti, istri om kan lagi jauh semua kasihan nanti mama om yang kerepotan.

Om.. Amel ikhlas dengan apa yang terjadi pada malam itu, dan benar kata om...anggap *terjadi malam itu hanya kesalahan..

Amel pergi Om.. maafkan jika Amel selama jadi istri tak pernah berbakti dan berlaku baik pada om.

Amel hanya ingin Om Abi bahagia, raihlah bahagia Om Abi walaupun bukan dengan Amel.

Selamat Tinggal Om... My husbund...

By Armel Aisya*.

Tak terasa air mata Abi menetes,dan melihat anaknya tiba-tiba menangis sedih, Mama Mirna dan juga Papa Azman merasa ada yang tak beres dengan anaknya.

Mama Mirna meraih amplop yang di pegang Abi dan membukanya.

Didalam Amplop ada sebuah kartu ATM, credit Card dan sebuah kunci.

" Abi, coba cerita apa yang Sebenarnya terjadi sama kamu, terus ini Ada ATM, Kartu kredit, juga kunci.. apa ini ?kamu menyembunyikan sesuatu dari kami.? tanya Mama Mirna memandang kelakuan anak tunggal nya

" Maafkan Abi mah, pah, ini adalah surat yang di berikan Amel untuk Abi?!! ucap Abi meminta maaf pada kedua orangtuanya

" Terus kenapa kamu nangis setelah baca surat dari Amel, apa hubungannya sama kamu Abi? kamu jangan macam-macam yaa?!! ucap mama Mirna merasa geram dengan sang putra