Telpon Bang Ken

Amel menjalani Hari-harinya menjadi Coas dengan penuh kesabaran karena sikap Mike yang membuat dia selalu naik darah, karena setiap apa yan dilakukan Amel dianggap salah ata tak sempurna.

Seperti hari ini , Amel ngelakuin visit ke bangsal para pasien namun dengan metode yang Amel lakukan membuat Mike kesal karena Amel dianggap buang waktu.

" Kamu tahu kan,visit kebangsal cukup satu jam dan kamu harus segera stanby di ruangan saya untuk prepared until oprasi pasien " ucap Mike dwngan Nada tinggi.

" Maaf Dokter Mike, saya melakukan visit dengan benar dan dengan prosedur kerja yang baik, kenapa Dokter mempermasalahkan waktu saya visit dengan scedule operasi, sementara Dokter tahu kan operasi akan dialakukan empat jam lagi dan saya pikir prepare untuk kita operasi cukup satu sampai dua jam." ucap Amel dengan sinis

" Karena kamu itu harus belajar membagi waktu dengan baik, memang visit dengan banyak bicara efektif buat kamu? " tanya Mike kesal

" Dr Mike pasien itu perlu perhatian dari kita dan juga butuh suport moril dari kita , apalagi penyakit yang mereka derita itu cukup membuat mereka tersiksa, membuat mereka sedikit tak percaya diri atau bahkan putus asa " jelas Amel dengan masih memandang wajah Dr pembimbingnya.

" Terserah kamu, yang penting jangan sampai kamu kelelahan saat kita di ruang operasi karena kamu tak cukup istirahat " ucap Mike dengan menurunkan sedikit egonya.

" Dr Mike maaf bukan saya sok tahu,tapi saya mau memberikan sedikit rasa kasih pada pasien yang sedang berjuang dengan ketakutan dan penyakitnya " ucap Amel dan melangkah pergi meninggalkan ruang praktek Dr Mike.

Amel berjalan di lorong Rumah Sakit dan bertemu dengan Intan yang habis visit ke bangsal.

" Haii.. Mel, lo kenapa cemberut gitu? Intan melihat sahabatnya tak bersemangat

" BT gw... " jawab Amel singkat

" Kenapa Dr. Mike lagi? kenapa lagi sekarang? udah sih, kawin aja kalian... lama-lama kalian jatuh cinta lho..hehehe! ledek Intan

" Husss.. sembarangan,nggak mungkin lah gw sama dia ngaco..!! " ucap Amel dengan kesal

" Kenapa, dia cuek, dingin trus ngeselin gitu? tanya Intan

" Intan tujuan gw kuliah itu buat wujudkan cita-cita dan gw nggak mau buang waktu soal ngurusin yang namanya cinta,ngerti?? ucap Amel dengan nada suara yang sedikit berubah

" Lo nggak papa kan Mel, ada masalah? Gw nggak tau soal kehidupan pribadi lo sebelumnya, tapi gw yakin lo orang yang hebat Mel, gw harap sampai nanti kita ketemu di Indonesia kita akan slalu jadi sahabat." harapan Intan pada Amel

" Dengan senang hati kalau untuk bersahabat sama lo, gw cuma punya sahabat satu. orang dia kuliah di Jakarta seorang calon desainer namanya Farah, sama kayak lo.. baik, juga selalu ada buat gw" ucap Amel dengan pikiran menerawang entah kemana.

" Udah yah.. jangan sedih dong Mel ada gw juga yang lain anggap kita adalah saudara ,keluarga " ucap Intan tulus dan memeluk tubuh Amel eran menyalurkan positif energi .

" Thank's" kata singkat Amel

Amel akhirnya pamit untuk segera ke tempat persiapan operasi. Ada beberapa dokter dan kebetulan ada tiga koas yang ikut serta dalam operasi tersebut. setelah memakan waktu kurang lebih lima jam operasi selesai dan team langsung beristirahat di ruang istirahat khusus.

📞Farah Calling

" Hallo,assalamualaikum"

" Wa'alaikumsalam, dimana lo?

" Di Rumah Sakit,kelar Operasi.. ni baru Istirahat.. kanapa?

" Owhh.. gw ganggu dong?

" Lagak lo, kayak sama siapa aja.. ada apa?

" Disini ada kak Keenan ,mau ngomong sama lo"

" Bang Ke!! Upss.. sorry?

" Kanapa lo? "

" Nggak saking semangatnya gw ampe teriak team gw jadi liatin gw.. hahaha"

" Dasar lo, nih bentar .. Kak Ken !!

" Hallo Mel... "

" Bang Ke... apa kabar? maaf yah, Amel nggak pernah ngasih kabar abang.. kenapa abang mau ngomong sama Amel, apa ada perlu penting?

"Emangnya kalau telpon Amel harus ada yang penting gitu?

" Ng.. nggak juga sih bang, abang dimana sama farah?

" Abang ada di kontrakan Farah, Mel..kamu baik baik saja kan di sana?

" Abang jangan khawatir, Mel okey... sebenarnya ada apa Abang ?

" Kamu kapan pulang ke Indonesia?

" Kenapa,abang kangen Mel yaa..hehehe "

" Ngledek aja kamu, kangen lah.. apalagi pujaan hati.. udah kangen banget tuh"

" Pujaan hati siapa sih bang?

" Suami tua kamu lah.. hahaha"

" Abang, gimana kabarnya..?

" Kenapa nggak telepon langsung sama orang nya?

" Nggak perlu lah, aku tau jawabannya.. pasti dia baik-baik saja "

" Nggak.. buat dua tahun lalu Mel, dia sangat terpuruk dengan kamu pergi dari dia"

" Bang, udah dulu yah.. Amel mau absen balik udah malem juga,kebetulan aku nebeng temen pulang nya.. jadi, kalau nunggu lama.. kasihan dia.. salam buat Farah"

" Farah doang, yang dirumah nggak?

" Abang apaan sih.. terserah abang, bye!!

clik

" Kenapa tuh anak, habis dapet telepon langsung ngalamun" batin Mike yang melihat Amel masih berada di ruang istirahat.

"Kamu masih disini, nggak pulang? tanya Mike saat membereskan pekerjaan nya.

" Oh..Dokter, ini mau pulang.. saya duluan dok.. permisi" Pamit Amel pada Mike

" Tunggu..!!" Mike mencekal tangan Amel untuk menghentikan langkah Amel

" Yah.. Dokter ada apa? tanya Amel kaget dengan tindakan Mike

" Sorry, " Mike melepaskan cekalan nya di tangan Amel " Kalau ada masalah jangan di bawa waktu kerja.. nggak baik juga, takutnya nanti...

" Saya tau Dr Mike, saya cuma lelah.. " Amel melangkah keluar ruangan istirahat

"Kenapa dia.. aku kan cuma ngomong, kesannya kayaknya kayak nggak suka gitu" gumam Mike.. " Sudahlah.. " Mike melangkah meninggalkan ruangan istirahat juga.

Amel dan Intan lembali keasrama Mahasiswa dan Amel segera membersihkan diri dan langsung istirahat, badan dan pikirannya perlu di istirahat kan.

Bersambung

Like

Vote

Share

Terpopuler

Comments

Suyatno Galih

Suyatno Galih

kelamaan kisah di holand nya

2024-01-22

0

Marsha Andini Sasmita

Marsha Andini Sasmita

😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍

2022-11-27

0

Marsha Andini Sasmita

Marsha Andini Sasmita

🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰

2022-11-27

0

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Kekacauan
3 Mulai Kerja
4 Hukum Kampung
5 SAH
6 Berantem
7 Kepergian Abii
8 DUA TAHUN
9 Kesibukan Abi
10 Menjemput Amel Pulang
11 Membawa Amel
12 Merenggut sebuah Kehormatan
13 Talak
14 Meninggalkan
15 Kepergian Amel dan Penyesalan Abi
16 Surat Dari Amel.
17 Kejujuran Abi
18 Tiga Tahun Kemudian
19 Dr. Mike
20 Telpon Bang Ken
21 RS Global
22 Mencintai Suamiku
23 Kembali Ke Indonesia
24 Tinggal di Apartemen
25 Diterima Bekerja
26 Mulau Bekerja
27 Bertemu Keenan
28 Pertemuan Tak Terduga
29 Bertemunya Abi dan Amel
30 Mengajak Pulang
31 Menjemput Amel
32 Pulang ke Mansion keluarga Ziyad
33 Pengacau
34 Hana Drop
35 Memulai hidup baru
36 Menghadiri Undangan
37 Membajak Sawah
38 Ulah si Rudal
39 Menjenguk Hana
40 Rencana Ke Belanda
41 #41
42 #42
43 #43
44 #44
45 #45
46 Buat Dia Hamil
47 #47
48 #48
49 #49
50 #50
51 Pengumuman
52 #51
53 #52
54 Memanjakan Diri
55 Grand Opening
56 Nada
57 Sebuah Rahasia
58 Masa Lalu Abi
59 Walid Jatuh Sakit
60 RS Global
61 Misi Perdamaian
62 Misi Kemanusiaan Lebanon
63 Surat Perpisahan
64 Profil /Surat Yang Tak Diinginkan
65 Barak Pengungsian
66 Test DNA
67 Keguguran.
68 Berusaha Menjelaskan
69 Membuat dia Bahagia
70 Mencoba Ikhlas
71 Resmi Bercerai
72 Tidak Cocok
73 Mohon Ampun
74 Status
75 #75
76 Kembali
77 Apa Abi mulai Move On??
78 Delven Satria Hikaru
79 Bertemu Abi
80 Bertemu Tasya
81 Asma Putri Abidzar
82 Kedatangan Mr. Dev
83 Mr Dev dan Bang Sat.
84 Dia Seorang Presdir
85 Ingin mengejarmu kembali
86 Di Jemput Satria
87 Makan Bersama
88 Bayangan Amel
89 #89
90 #90
91 #91
92 #92
93 #93
94 #94
95 #95
96 # Makan Malam Yang Gagal
97 Kejutan
98 Kejutan Ulang tahun Amel
99 Bertemu
100 Kekecewaan
101 Bunga
102 Makan Malam dengan Abi
103 Kelakuan Satria
104 Nggak Romantis
105 Bunga Darinya
106 Curahan Masa lalu Satria
107 Say Yes, Say Yes..
108 Trauma Amel
109 Sebuah Alamat
110 Alhamdulillah SAH
111 Sah Jadi Suami Istri
112 Senjata makan Tuan
113 si Pengganggu
114 Membuat Camilan
115 Sebuah Kecelakaan
116 Buku Diary si Gadis kecil
117 Akhirnya
118 Satria Pergi
119 Makan siang bersama
120 Satria Kembali
121 Semoga Mimpi
122 Akses khusus untuk Armel Aisya
123 Siapa Dia??
124 Amel istri saya
125 Trauma
126 #126
127 #127
128 Mengundurkan diri
129 #129
130 Mulai lembaran baru
131 Interview Bibit Pelakor
132 Azira Ibrahim
133 Rencana ke Bali
134 Acara Global Company
135 Mendaki Gunung Lewati Lembah
136 #136
137 #137
138 #128
139 #139
140 #140
141 Ungkapan Cinta
142 #142
143 #143
144 #144
145 #145
146 #146
147 #147
148 #148
149 #149
150 #150
151 #151
152 #152
153 #153
154 #154
155 #155
156 #156
157 #157
158 #158
159 #159
160 #160
161 #161
162 #162
163 #163
164 #164
165 #165
166 #166
167 #167
168 #168
169 #169
170 #170
171 #171
172 Menuju detik detik terakhir...
173 #Menuju Episode Akhir
174 #Menuju akhir...
175 #Menuju Akhir
176 #176
177 #177
178 #178
179 #179
180 #180
181 # Berdamai dan belajar Ikhlas
182 # Kebahagiaan.
183 # Berakhir Bahagia
Episodes

Updated 183 Episodes

1
Awal
2
Kekacauan
3
Mulai Kerja
4
Hukum Kampung
5
SAH
6
Berantem
7
Kepergian Abii
8
DUA TAHUN
9
Kesibukan Abi
10
Menjemput Amel Pulang
11
Membawa Amel
12
Merenggut sebuah Kehormatan
13
Talak
14
Meninggalkan
15
Kepergian Amel dan Penyesalan Abi
16
Surat Dari Amel.
17
Kejujuran Abi
18
Tiga Tahun Kemudian
19
Dr. Mike
20
Telpon Bang Ken
21
RS Global
22
Mencintai Suamiku
23
Kembali Ke Indonesia
24
Tinggal di Apartemen
25
Diterima Bekerja
26
Mulau Bekerja
27
Bertemu Keenan
28
Pertemuan Tak Terduga
29
Bertemunya Abi dan Amel
30
Mengajak Pulang
31
Menjemput Amel
32
Pulang ke Mansion keluarga Ziyad
33
Pengacau
34
Hana Drop
35
Memulai hidup baru
36
Menghadiri Undangan
37
Membajak Sawah
38
Ulah si Rudal
39
Menjenguk Hana
40
Rencana Ke Belanda
41
#41
42
#42
43
#43
44
#44
45
#45
46
Buat Dia Hamil
47
#47
48
#48
49
#49
50
#50
51
Pengumuman
52
#51
53
#52
54
Memanjakan Diri
55
Grand Opening
56
Nada
57
Sebuah Rahasia
58
Masa Lalu Abi
59
Walid Jatuh Sakit
60
RS Global
61
Misi Perdamaian
62
Misi Kemanusiaan Lebanon
63
Surat Perpisahan
64
Profil /Surat Yang Tak Diinginkan
65
Barak Pengungsian
66
Test DNA
67
Keguguran.
68
Berusaha Menjelaskan
69
Membuat dia Bahagia
70
Mencoba Ikhlas
71
Resmi Bercerai
72
Tidak Cocok
73
Mohon Ampun
74
Status
75
#75
76
Kembali
77
Apa Abi mulai Move On??
78
Delven Satria Hikaru
79
Bertemu Abi
80
Bertemu Tasya
81
Asma Putri Abidzar
82
Kedatangan Mr. Dev
83
Mr Dev dan Bang Sat.
84
Dia Seorang Presdir
85
Ingin mengejarmu kembali
86
Di Jemput Satria
87
Makan Bersama
88
Bayangan Amel
89
#89
90
#90
91
#91
92
#92
93
#93
94
#94
95
#95
96
# Makan Malam Yang Gagal
97
Kejutan
98
Kejutan Ulang tahun Amel
99
Bertemu
100
Kekecewaan
101
Bunga
102
Makan Malam dengan Abi
103
Kelakuan Satria
104
Nggak Romantis
105
Bunga Darinya
106
Curahan Masa lalu Satria
107
Say Yes, Say Yes..
108
Trauma Amel
109
Sebuah Alamat
110
Alhamdulillah SAH
111
Sah Jadi Suami Istri
112
Senjata makan Tuan
113
si Pengganggu
114
Membuat Camilan
115
Sebuah Kecelakaan
116
Buku Diary si Gadis kecil
117
Akhirnya
118
Satria Pergi
119
Makan siang bersama
120
Satria Kembali
121
Semoga Mimpi
122
Akses khusus untuk Armel Aisya
123
Siapa Dia??
124
Amel istri saya
125
Trauma
126
#126
127
#127
128
Mengundurkan diri
129
#129
130
Mulai lembaran baru
131
Interview Bibit Pelakor
132
Azira Ibrahim
133
Rencana ke Bali
134
Acara Global Company
135
Mendaki Gunung Lewati Lembah
136
#136
137
#137
138
#128
139
#139
140
#140
141
Ungkapan Cinta
142
#142
143
#143
144
#144
145
#145
146
#146
147
#147
148
#148
149
#149
150
#150
151
#151
152
#152
153
#153
154
#154
155
#155
156
#156
157
#157
158
#158
159
#159
160
#160
161
#161
162
#162
163
#163
164
#164
165
#165
166
#166
167
#167
168
#168
169
#169
170
#170
171
#171
172
Menuju detik detik terakhir...
173
#Menuju Episode Akhir
174
#Menuju akhir...
175
#Menuju Akhir
176
#176
177
#177
178
#178
179
#179
180
#180
181
# Berdamai dan belajar Ikhlas
182
# Kebahagiaan.
183
# Berakhir Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!