Pelatihan telah berlangsung lebih dari satu jam. Dengan berbagai metode yang di berikan oleh Haru dan Reina. Namun, hasilnya tidak berubah sama sekali.
Touya yang bahkan sudah duduk dan terlihat seperti orang yang bermeditasi, tidak menunjukan proses apapun. Maupun dari aura energi ataupun dari perubahan hawa kehadiran.
“Haahh… percuma. Tidak bisa sama sekali!” keluh Touya
Reina yang melihat hal tersebut merasakan ada yang aneh. Sedangkan Haru sudah menggaruk-garuk kepalanya karena kebingungan untuk mencari sebuah metode.
“Seumur hidupku… aku baru pertama kali melihat seorang iblis yang kesulitan dalam mempelajari metode energi sihir” keluh Haru
“Benarkah?” tanya Touya
“Ini cukup langka kasusnya. Karena, para makhluk seperti kami itu sudah terbiasa dengan menggunakan energi sihir untuk bertarung, ataupun dalam kehidupan sehari-hari. Jadi sudah seperti insting” sahut Haru
“Apa mungkin karena aku terlalu lama hidup merasa jadi seorang manusia? Jadi aku tidak memiliki kemampuan untuk membangkitkan energi tersebut?”
Kata-kata dari Touya membuat isi kepala Reina yang sedang berputar terkena satu sentilan kuat.
“Ah, itu dia!”
Teriakannya membuat Touya dan Haru menoleh ke arahnya.
“Ada apa, nona?!” tanya Touya
“Kau sudah terlalu lama hidup sebagai manusia. Dan kau tidak memiliki insting utama seperti seorang iblis pada umumnya. Kemungkinan, instingmu itu menjadi tumpul dan membuatmu sulit untuk mengeluarkan energi yang kau punya” jelas Reina
“Jadi begitu ya….” sahut Haru
Dia menggangguk seolah setuju dengan hipotesa yang di berikan oleh Reina. Karena, itu adalah penjelasan yang paling mendekati dan juga paling logis.
“Berarti, yang kita butuhkan saat ini adalah memicu insting iblisnya itu untuk kembali?” tanya Haru
“Tepat” sahut Reina
“Lalu kita tunggu apalagi? Ayo segera lakukan!” sahut Touya dengan semangat
“Tidak bisa semudah itu, Touya”
Reina menahan perayaan Touya meskipun dia sudah sangat bersemangat dan kembali penuh harapan.
“Insting itu hanya bisa di asah dalam pengalaman. Dan pengalaman kami sebagai iblis akan hidup lebih dari ratusan tahun. Oleh karena itu, kita berbicara tentang waktu di sini”
“Ti-tidak mungkin… Jadi maksudnya, aku harus berlatih mengembalikan insting iblisku hampir ratusan tahun demi membiasakan diri? Baru aku bisa melatih kekuatan energi sihir secara optimal?”
“Tenang saja, aku punya metode lain kok”
“Metode… lain?”
Touya dan Haru berpikir heran tentang metode yang di sebutkan oleh Reina. Namun, saat mereka sedang menatapnya itu pun Reina membuka kancing bajunya satu persatu.
Tek…tek…!!
“U-uwa! Jangan lihat!”
Buak…!!
Haru berteriak dan memukul Touya untuk menutup matanya.
“Kak Reina, a-apa yang kau lakukan?!”
“Hm? Ah, aku berniat untuk merangsang energi yang ada di dalam tubuh Touya dengan energi milikku”
“Ta-tapi, tidak perlu melepas pakaian kan?!”
“Tentu saja harus. Demi merangsang energi lebih cepat, sentuhan tubuh itu sangat di perlukan”
Reina berkedip nakal kepada Haru.
“Haru, tolong bukakan pakaian Touya”
“E-eeh?!!”
“Tenang saja, hanya atasannya saja kok”
“Ba-baiklah”
Dengan wajah yang memerah malu, Haru mulai melepaskan pakaian Touya.
“Jangan mengintip!” teriak Haru
“Ti-tidak akan!” sahut Touya yang ketakutan
Dag…dig…dug….
Jantung Touya berdetak begitu kencang karena dia mendengar Reina yang akan melakukan sentuhan tubuh secara langsung. Walaupun matanya di tutupi oleh Haru, tetapi imaTouyaasinya yang pernah melihat tubuh Reina dari ujung rambut hingga ujung kaki, tidak akan mungkin bisa melupakannya.
Simulasi tubuh dari Reina langsung terbayangkan dan terlihat seberapa menawan dan seksinya dia di dalam pikiran Touya. Tak ada laki-laki manapun yang mungkin bisa menahan hasrat mereka di hadapan seorang gadis cantik seperti Reina sedang tak berbusana.
“(Te-tenanglah aku! Ini… ini demi menarik keluar potensi kekuatanku. Tidak lebih! Anggap saja… benar. Anggap saja ini semua adalah bonus!)”
Boing…!!
Sensasi lembut dan juga kenyal mendarat di dada Touya yang terbuka lebar. Dan dari sentuhan itu saja, dia sudah merasakan bahwa Reina sedang berada tepat di atas tubuhnya.
Dengan sensasi lembut tersebut langsung di ketahui olehnya. Dua buah gunung raksasa yang kenyal itu menempel di dadanya dan memberikan sensasi hangat. Touya berusaha bertahan dari godaan itu dan tetap memperkuat akal sehatnya.
Namun, Reina sedikit tersenyum saat melihat kegigihan Touya yang tidak ingin berbuat macam-macam. Oleh karena, sifat Reina yang jahil pun keluar dan menggodanya.
“Haah… haah….”
******* nafas yang berat di keluarkan oleh Reina. Dia sengaja berada tepat di telinga Touya agar terdengar lebih jelas dan juga merasakan hembusan nafasnya.
“(Oi oi!! I-ini… terlalu bahaya!!)”
Tiba-tiba saja, Reina berbisik di telinganya.
“Touya… Turuti saja nafsumu. Kalau itu Touya, maka aku tidak masalah di buat ‘kacau’’”
Tentu saja, itu adalah puncak dari godaan dari Reina. Touya yang sudah berada di ujung nafsunya pun berusaha sekuat tenaga untuk menahan diri.
“(TAHAAN!! KITA TIDAK BOLEH MENODAI SEORANG GADIS!!!!)”
Melihat Touya yang sangat keras kepala pun membuat Reina menjadi semakin senang. Karena itu bukti bahwa Touya sangat mempedulikannya. Oleh karena itu, Reina pun berhenti menggoda dan mulai fokus untuk merangsang energi di dalam tubuh Touya.
Dia menempatkan kepala dan telinganya di atas dada Touya. Dan mulai dari saat itu, sebuah aura putih yang bersinar dari tubuh Reina untuk sesaat.
Dan saat cahaya itu menghilang dari tubuhnya, Reina membuka matanya begitu lebar seoolah memandang tak percaya. Keringat dingin yang menetes dari tubuhnya dan juga hentakan kepala yang mundur secara tiba-tiba itu mengejutkan Haru dan juga Touya.
“Ka-kak Reina?!”
“Ti…tidak mungkin….”
“Nona? Ada apa?!”
“Touya….”
Tatapan mata Reina terasa sangatlah putus asa dan juga menyiratkan rasa sedih yang kuat. Dan ternyata, sumber dari kesedihannya itu…
“Kau… tidak memiliki sumber energi….”
Mendengar ucapan singkat tersebut membuat Touya terpukul. Dia yang sebelumnya terlihat optimis, langsung kehilangan harapan untuk belajar menjadi lebih kuat. Terlebih lagi, untuk merubah takdirnya yang pernah mati sekali dan hidup menjadi orang yang lebih baik lagi.
“Hah?! Kak Touya tidak… memiliki sumber energi?!” gumam Haru yang tak percaya
Semua orang terpukul oleh kenyataan itu. Dan suasana ruangan tersebut berubah menjadi senyap dan runyam. Sedangkan Touya yang merasakan hal itu, langsung tertawa sendirian.
“Haha… sudah kuduga….”
“Kak Touya?”
“Yah, sudah pasti tidak semudah itu kan ya? Walaupun aku di katakan sebagai anak dari iblis revolusioner, tetapi malah menjadi putra yang tak berguna. Lagipula hal itu tidaklah pasti kan? Tidak ada yang bisa membuktikan juga kalau aku memang benar-benar anak dari tuan Theodore yang kalian katakan itu?”
Ucapan Touya saat itu terlihat sangat putus asa.
Bagaimana tidak?
Dia yang sudah ingin berusaha untuk menjadi lebih baik, tetapi malah terhalangi oleh kenyataan pahit. Pernah mati sekali dengan anggapan seorang anak dari iblis revolusioner, tetapi bahkan Touya tak memberikan ancaman apapun dengan diri yang tak memiliki energi sihir.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
pat_pat
boomlike ❤️
mampir juga yuk ke karyaku Human's Adventure & Preman Cantik 🤗
2021-10-24
0
MenolakPetir
update kak
2021-10-24
0