Chapter 20 : Keteguhan

Setelah perkumpulan singkat dari klub sulap itu, Alicia pergi keluar dari klub lebih dulu. Begitu juga dengan Reina dan Haru. Sedangkan Touya masih tinggal di dalam ruangan yang sama. Melihat-lihat isi ruangan tersebut yang penuh dengan lemari buku.

Dia melihat setiap isi buku yang berselang-seling akan tema yang berbeda. Ada buku-buku normal yang berkaitan dengan novel duniawi ataupun ilmu pelajaran sekolah. Dan ada juga buku-buku yang tak pernah Touya lihat, seperti pengetahuan di dunia neraka dan lain-lain.

“Woah… buku-buku ini… Apa mereka berasal dari neraka juga?”

Saat dia menaruh buku-buku itu, Touya melirik ke luar jendela. Di sana, Touya dapat melihat lapangan luas milik sekolah. Para murid-murid yang sedang pemanasan, lari berputar lapangan, ataupun sekumpulan anak laki-laki yang sedang berlatih sepak bola.

Di kala isi kepalanya sedang melayang dalam pemandangan tersebut, dia mendengar suara Reina yang memanggilnya dari belakang.

“Ada apa, Touya? Merenung sendirian seperti itu. Apa kau kesepian?”

Saat Touya berbalik, dia mendapatkan Reina yang hanya memakai handuk menutupi tubuhnya. Dia terlihat seperti sehabis selesai dari kamar mandi dan rambutnya terlihat masih cukup basah. Sisa-sisa air yang mengalir di tubuhnya itu membuat kulitnya terlihat halus dan juga lembut.

“U-uwa! N-nona, to-tolong pakai baju dulu!”

“Haha, kau ini. Seperti baru pertama kali lihat tubuhku saja”

Touya berusaha menoleh ke arah lain sembari menutup matanya. Namun, Reina tak henti menjahilinya di sana. Dia mendekat dan bahkan menangkapnya dari belakang.

“Hup!”

“Huwa!!”

Touya berteriak terkejut ketika merasakan sensasi tubuh Reina yang menempel di tubuhnya. Hanya sebatas kain handuk dan juga kain pakaian Touya yang membatasi mereka. Namun, Touya dapat merasakan jelas kehangatangan dan kelembutan dua buah gunung besar yang menempel di punggungnya itu.

“No-nona! I-ini tidak baik. Anda harus pakai baju, kalau tidak anda akan terkena flu!”

“kau perhatian sekali, aku menyukainya!”

Reina tak henti bergelantungan di bahu Touya yang lebar. Dia dari belakangnya, dia menekan pipi Touya menggunakan jarinya yang lentik.

“Touya, kau tak perlu malu-malu. Lagipula, kan sudah pernah aku bilang. Kalau apapun yang kau lakukan padaku itu… semua di perbolehkan”

Bisikan yang penuh dengan rintih godaan itu membuat telinga Touya terasa sangat sensitif. Tubuhnya yang memuncak akan hasrat ***** laki-laki berusaha untuk di tahan dan tak tergoda oleh Reina.

Namun, Reina yang berusaha untuk menarik perhatian Touya tidak bekerja sama sekali. Dia mulai heran dan cemberut kesal padanya.

“Hei, kenapa kau tidak mau melihatku?”

“No-nona, tolong pakai baju anda dulu!”

“Kalau aku tidak mau bagaimana?”

“Jangan seperti itu nona! Anda bisa terserang flu nanti!”

Melihat Touya yang bersikeras untuk menahan malu dan hasratnya itu membuat Reina melepas pelukannya dari bahu Touya. Merasakan tubuhnya yang tak lagi menempel pun membuat Touya menghela nafas lega.

Dan saat penjagaan Touya sedang lengah, Reina tersenyum tipis dan menarik wajahnya untuk menatap ke arahnya di belakang.

Set…!!

“Hehe, kena kau!”

Kedua mata Touya yang terbuka lebar pun jadi tak sengaja melihat tubuh Reina yang sedang telanjang bulat. Ujung rambut hingga ujung kaki, tak ada satupun yang tidak terlihat oleh kedua matanya. Bahkan saking seringnya, Touya jadi hampir hafal dengan ukuran tubuh Reina.

“A-apa yang kau lakukan, nona?!”

Touya memaksa kedua matanya untuk di tutup dan memalingkan wajahnya. Namun, Reina masih memaksa Touya untuk mengarahkan pandangan ke depan.

“Hei, Touya. Apa tubuhku… tidak menarik bagimu?”

“Te-tentu saja menarik. Tetapi-!”

“Terus, kenapa kau tidak pernah mau melihatku?”

Bagaimana mungkin tubuh seorang putri raja iblis tidak menarik?

Touya yang telah melihat lekukan tubuh yang indah dan juga ukuran luar biasa dari gunung besar milik Reina itu sangatlah menakjubkan. Rambutnya yang berwarna perang panjang itu selaras dengan kulitnya yang seputih susu. Jari-jari yang lentik dan kaki yang panjang menunjukan parasnya yang sangat memikat.

Namun, bagaimanapun juga Touya adalah seorang laki-laki yang sehat. Meski dia memiliki hasrat normal, tetapi dia tidak akan mungkin mencari kesempatan demi membuat Reina terkotori olehnya.

Oleh karena itu….

“No-nona sangat cantik. Bahkan… sat pertama kali bertemu, aku sangat yakin bahwa tidak ada gadis yang paling cantik yang pernah kulihat selain nona. Tetapi….”

“Kalau seperti ini… sangatlah tidak baik. Aku ingin nona lebih menghargai diri nona lebih lagi. Sama seperti aku menghargai nona sepenuhnya!”

Touya mengatakan apa yang ada di dalam hatinya. Karena, sifat seorang gadis yang seperti Reina tentu akan membuat kesan bahwa Reina adalah gadis murahan.

Saat Reina memahami apa maksud dari ucapannya itu, dia jadi menunduk diam dan tak mengatakan apapun lagi.

“E-eh? Nona?!”

Touya mulai panik atas apa yang telah di ucapkannya. Karena, tentu saja Reina tetaplah nona yang dia layani. Dan dia sudah mengatakan sesuatu yang cukup personal terhadap penampilan seorang gadis.

“Ma-maafkan aku nona. Aku tidak bermaksud untuk memarahi atau tidak sopan. Tetapi-!”

Sebelum Touya selesai mengatakan ucapannya, Reina mengangkat wajahnya sembari tersenyum lebar. Dia terlihat sangat bahagia seolah mendapatkan sebuah berkah yang besar.

Satu jarinya di angkat pelan dan di tempelkan ke bibir Touya. Membuatnya berhenti untuk berbicara lebih lanjut.

“Dasar bodoh. Aku tidak marah kok. Justru, aku sangat senang mendengarnya”

“Eh, senang?!”

Reina mengangguk pelan menjawab pertanyaan Touya yang berusaha untuk memastikan.

“Aku senang sekali. Mendengar hal itu, membuktikan kalau Touya sangat peduli padaku”

Touya tertegun diam saat melihat Reina mengatakan hal tersebut. Dia pun jadi sedikit malu-malu dengan pandangannya yang melirik entah kemana. Setidaknya, Touya sedang berusaha untuk menghindari kontak mata dengan Reina.

Tak lama dari suasana yang berada di ambang-ambang canggung itu, tiba-tiba saja datang sebuah sihir transmisi yang melintas di dalam kepala Touya dan Reina. Denyutan kecil seperti sengatan listrik itu mengejutkan mereka berdua secara bersamaan.

Bzzt..!!

“A-apa itu?!”

“(Nona, Touya. Apa kalian bisa mendengarku?)”

“Suara ini… kak Alicia?!”

Reina mengesampingkan perasaan terkejut Touya terlebih dahulu. Dari nada panggilan Alicia yang mendadak cukup serius baginya.

“Alicia, ada apa?”

“(Nona, aku menemukan sebuah jejak sihir. Sebagian besar dari jejak sihir itu memiliki sihir iblis)”

“Apa kau bisa memastikan sihir siapa itu?”

“(Bisa. Sihir ini adalah milik Ooyama Yuri)”

Telepati yang terdengar bagi Reina maupun Touya membuatnya terkejut saat mendengar nama Yuri yang terlibat. Masalah utama dari Touya yang terseret ke dalam permainan iblis ini, adalah saat dia terbunuh olehnya.

“Ooyama… Yuri….” gumam Touya

“Baiklah. Alicia, tunggu di sana. Kami akan segera ke sana”

“(Baik, nona)”

Telepati itu segera terputus oleh mereka berdua. Dan Reina yang masih belum memakai baju apapun, segera berjalan menuju lemarinya dan mengambil seluruh pakaiannya. Di mulai dari pakaian dalamnya yang  berwarna Lingerie hitam yang dia pakai cepat-cepat.

Sedangkan Touya sendiri masih kebingungan terhadap kemampuan Alicia yang tiba-tiba bisa berbicara di dalam kepalanya. Rasa penasarannya itu langsung di lempar dengan pertanyaan kepada Reina.

“No-nona… tadi itu-!”

“Itu adalah telepati milik Alicia. Dia memiliki kemampuan tersebut kepada siapapun yang telah dia berikan tanda dan di anggap percaya olehnya”

“Ke-keren… tak di sangka kalau telepati itu benar-benar ada….”

“Yah, kita adalah iblis. Kemampuan mistis itu adalah keahlian kita dan bukan lagi suatu hal yang mengejutkan sekali”

“Be-benar juga ya….”

Saat seluruh seragam sekolahnya telah dia pakai, Reina segera berbalik menghadap Touya.

“Touya, cepat panggil Haru. Kita akan segera ke tempat Alicia”

“Baik!”

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!