Chapter 5 : Iblis dan Manusia

Sarapan pun telah di lalui dengan cukup canggung. Sembari makan, Touya selalu saja tersedak karena percakapan Reina dengan kedua orang tuanya benar-benar membuatnya kalang kabut.

Membahas hubungan waktu pacaran, sudah berhubungan intim atau belum, pakai pengaman atau tidak. Hal itu sangat membuatnya kacau.

Namun, ketika semua telah berlalu, sesuai dengan janTouyaya Touya ikut dengan Reina untuk menemaninya kencan. Dengan memakai pakaian cukup ramah, Touya berjalan dengan Reina di tengah kota.

Tentu saja, berjalan dengan gadis secantiknya akan membuat perhatian semua orang terfokus kepadanya. Terlebih lagi, sikap Reina yang sangat menempel dengan Touya dengan merangkul lengannya itu menempelkan dua buah dadanya yang sangat lembut dan menakjubkan ukurannya.

“(Ugh! Sial, bukankah ini terlalu dekat?! Haah… sudahlah, yang penting aku harus cari tahu apa yang sebenarnya terjadi…)” batin Touya

Di tengah perjalanan itu, tiba-tiba saja langkah kaki Reina terhenti dan menunjuk ke sebuah tempat makan.

“Ah, Touya!” ucap Reina

“Apa? Café dessert?” gumam Touya

“Ayo, kita kesana!” ujar Reina

“He-hei tunggu dulu!” sahut Touya

Reina yang menarik Touya dengan merangkul lengannya pun membawa mereka duduk di dalam café dessert tersebut.

Touya yang sontak membuka menu, di sambut dengan sebuah harga yang sangat-sangat tidak masuk akal. Harga yang meroket tinggi dengan hiasan macam-macam itu benar-benar membuat Touya gugup dan menelan salivanya sendiri.

“(Ha-hah?! Harga Dessert paling murah saja mencapai dua ribu yen, apa kau bercanda?! Sedangkan aku hanya membawa uang 1500 yen! Jika aku membeli makanan biasa, akan lebih kenyang di banding ini!)” batin Touya

Di tengah keringat dinginnya Touya yang ingin memesan, tiba-tiba seorang pelayan perempuan itu mengeluarkan catatannya dan segera bertanya pada Touya.

“Pelanggan, pesanan anda?” tanya pelayan tersebut

Dengan gugup dan suara yang kecil, Touya bergumam untuk memberikan pesanannya.

“A-aku pesan air putih saja….” gumam Touya sembari menutup wajahnya dengan buku menu

Pelayan tersebut terlihat cukup canggung terhadap Touya yang hanya memesan air putih. Padahal, dia datang ke sebuah café Dessert yang cukup mahal dan bergengsi.

“Ba-baiklah, sa-satu air putih….” Sahut pelayan itu

Touya secara perlahan pun mulai mencoba untuk bersikpa normal lagi. Dia menurunkan menu yang menutupi wajahnya. Dan siapa sangka, bahwa turunnya buku menu itu membuatnya terkejut karena raut wajah Reina yang cemberut menatapnya.

“A-ada apa?” tanya Touya dengan canggung

Reina tidak menjawab pertanyaannya itu dan menghela nafas panjang. Setelah itu, Reina menghadap kepada pelayan tersebut dan mulai memesan.

“Pelayan, tolong hapus pesanan air putihnya itu. Dan aku ingin pesan dua deluxe parfait untuk kami berdua” ucap Reina

Mendengar pesanan Reina yang menghapus pesanan air putih tidak lah terlalu mengejutkan bagi Touya. Karena, dia sudah terkejut ketika Reina memesan sebuah Deluxe Parfait.

Deluxe parfait saja jika di terjemahkan dalam bahasa inggris, sudah berarti Parfait Mewah. Dan ketika Touya melihat di dalam menu, Deluxe parfait yang di maksud Reina adalah yang seharga dua ribu yen.

“Hah?! Tu-tunggu dulu, a-aku tidak membawa uang yang cukup untuk membayar satu Deluxe Parfait itu!” ucap Touya

“Tidak apa, aku yang akan membayarnya” sahut Reina

Touya saat itu terdiam dan harga dirinya sebagai laki-laki cukup menurun karena harus di bayari makanan oleh seorang gadis di sebuah kencan.

Namun, ketika Reina mengeluarkan isi dari dompetnya, tiba-tiba saja sebuah kartu hitam di serahkan kepada pelayan tersebut.

“Aku bayar pakai ini” ucap Reina

“(HAH?! BLACK CARD?!)” batin Touya

Dan tentu saja, Touya terkejut hingga harga dirinya menjadi tak penting lagi. Karena, mau dia membawa uang atau tidak, pembayaran tidak akan berubah karena Reina memiliki sebuah Black Card.

“(Ah… harga diriku sebagai laki-laki… sudah hancur….)” batin Touya

Ketika sudah selesai membayar, pelayan itu segera pergi untuk menyiapkan pesanan dari mereka berdua.

Dan saat meja telah kosong dan menyisakan mereka berdua, Reina mulai menatap dan ingin berbicara pada Touya.

“Nah, sekarang saatnya” ucap Reina sembari tersenyum

“Eh? Apanya?” sahut Touya

“Kurasa kau memiliki banyak pertanyaan padaku. Bagaimana kalau kau mulai saja?” tanya Reina sembari meletakkan kedua pipi di atas tangannya yang menopang di atas meja

Touya mulai mengingat kembali alasan dia menyutujui kencan dadakan ini. Oleh karena itu, Touya tidak ragu-ragu untuk segera bertanya tentang semuanya.

“Baiklah… Pertama-tama, Kurashima Reina-san. Kau… sebenarnya siapa?” tanya Touya

Pertanyaan pertama dari Touya saat itu tidak membuat reaksi yang cukup berubah dari senyuman Reina. Dan tak lama kemudian, Reina mulai berdiri dan mendekat ke telinga Touya dari seberang meja.

Ketika berada tepat di samping telinganya, Reina berbisik dengan ******* yang menggoda.

“Succubus~” ucap Reina

Bisikan yang begitu menggoda, di balut dengan jawaban Succubus, yang berarti iblis penggoda birahi. Hal itu membuat Touya yang mendengarnya begitu dekat pun merinding sekaligus malu di saat yang sama.

“E-eh?!” sahut Touya

Reina sontak menarik kembali tubuhnya dan duduk di seberang dan tertawa melihat reaksi Touya.

“Hahaha! Bercanda kok, bercanda. Benar-benar deh, reaksimu itu selalu saja lucu!” ucap Reina

Touya yang merasa seperti orang bodoh pun hanya bisa terdiam dengan wajahnya yang memerah merona akibat sifat jahil dari Reina.

“To-tolong jangan bercanda seperti itu! Aku benar-benar serius bertanya!” ucap Touya

“Baiklah, maafkan aku untuk yang tadi. Biar aku perkenalkan diriku. Namaku adalah Kurashima Reina. Aku adalah putri kedua dari raja iblis Zephkiel yang mewakili fraksi orde baru” jelas Reina

Perkenalan Reina saat itu membuat Touya tertegun. Dia mencoba untuk menerima kenyataan bahwa setidaknya saat ini dia sedang berbicara Reina yang merupakan seorang iblis.

Namun, perkenalan Reina yang menyinggung dirinya sebagai putri dari raja iblis, membuatnya berulang kali terkejut.

“Ra-raja iblis?!” sahut Touya

“Benar. Aku sebagai salah satu iblis bangsawan, memiliki kemampuan untuk mengangkat siapapun untuk menjadi pengikutku dengan syarat, mereka akan menjadi iblis. Contoh paling mudahnya saat ini adalah kau, Touya” sambung Reina

Ketika Reina melempar contoh yang merujuk kepadanya, Touya pun telah mengingat perkataan Reina ketika pertama kali bertemu di dalam kamar. Yang menyinggung bahwa dirinya saat itu adalah Butler darinya.

“Sebelumnya, kau pernah bilang padaku bahwa aku telah menjadi butlermu. Apa kemampuanmu itu kau gunakan padaku?” tanya Touya

“Benar lagi.  Aku membuatmu menjadi iblis, untuk menarikmu kembali dari ambang kematian. Dan sekarang, kau adalah butlerku” jelas Reina

“Kenapa kau menolongku? Lalu, kenapa Ooyama-san ingin membunuhku? Aku hanya seorang manusia biasa sebelumnya, untuk apa nyawaku di incarnya?” tanya Touya

“Di dalam dunia ini, kalian manusia percaya bahwa hanya kalian lah makhluk hidup berakal yang mendiami muka bumi ini. Tetapi, kenyataannya adalah masih terdapat makhluk lain, seperti kami para iblis yang hidup di antara kalian”

“Perempuan yang kemarin menusukmu itu, dia adalah satu dari kaum kita saat ini” sahut Reina

Touya yang mendengar ucapan Reina terhadap identitas Ooyama Yuri yang ternyata seorang iblis juga. Lantas, yang terpikirkan oleh Touya adalah perbedaan sifat antar kedua iblis yang sudah dia temui, yaitu Yuri dan Reina sendiri.

“Tu-tunggu! Sudah kubilang, kenapa aku harus di bunuh olehnya?! Apa yang telah kulakukan hingga membuat para iblis kesal?!” ucap Touya

Pelayan yang datang sembari membawa pesanan mereka berdua, membuat Reina tidak ragu untuk mengambil satu sendok deluxe parfait ke dalam mulutnya.

“Mm!! Ini enak sekali. Touya, cobalah!” ucap Reina sembari menyodorkan satu sendok untuknya

“A-anu, aku sedang serius di sini!” ucap Touya

“Haah… baiklah. Jarang-jarang aku bisa kencan seperti ini!” keluh Reina sembari mengembangkan pipinya yang memerah cemberut

Touya tidak mengerti dengan situasinya yang terus berubah-ubah. Dan tak lama kemudian, Reina kembali melanjutkan ucapannya.

“Ooyama Yuri itu, dia adalah iblis yang berbeda fraksi dariku”

Terpopuler

Comments

『~Tempest~』

『~Tempest~』

orde baru fix ambil kata dari pelajaran PPKn:v

2021-10-30

2

☘︎𝐏$𝗥𝗔𝗬𝗔 𝗛𝗜𝗔𝗧♚⃝҉𓆊

☘︎𝐏$𝗥𝗔𝗬𝗔 𝗛𝗜𝗔𝗧♚⃝҉𓆊

hah? ceritanya makin menarik 🤔🤔

2021-10-22

0

S L O T H { KEMALASAN }

S L O T H { KEMALASAN }

ngabil Refrensi Dari HS DxD Kah?

2021-10-17

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!