Touya kebingungan terhadap penampilan ibu Reina yang awet muda. Tubuhnya yang memiliki kulit halus dan bersinar itu tidak terlihat seperti orang yang sudah melewati masa melahirkan. Terlebih lagi, wajahnya sangat terlihat cantik dan di padu oleh kualitas tubuhnya yang sangat memikat pandangan pria dengan gaunnya itu.
Bahkan, jika Touya tidak di beritahu kalau itu adalah ibunya Reina. Mungkin saja dia akan tergoda akan kecantikannya dan mengira ibunya berada di umur yang berdekatan dengannya.
Di sisi lain, laki-laki gagah yang di tinggal oleh ibu Reina sebelumnya pun memanggilnya.
“Vanessa, aku tahu kau senang bertemu putri kita. Tetapi jangan sampai berlebihan. Sekarang sedang ada perayaan”
“Aduh sayang, maaf. Tetapi aku tak bisa menahan diri”
Laki-laki gagah itu datang pakaian formal yang sangat terlihat cocok dengannya. Rambut merah yang dipadu akan jas formal merahnya yang sangat menampilkan kegagahannya. Terlepas dari janggutnya, dia terlihat lebih jantan dan mengintimidasi.
“(Woah. Keren sekali, dan juga… tampan!)”
Touya bahkan sampai terkagum melihat laki-laki tersebut. Dan tak lama kemudian, dia menarik pandangannya ke arah Touya.
“Ah, kau pria yang putriku bicarakan ya”
“Iya sayang. Putri kita sudah besar ya, berani membawa seorang pria pulang dalam pesta”
“IBU, AYAH!!”
Keduanya tertawa melihat reaksi putri mereka yang lucu seperti anak kecil. Sedangkan laki-laki gagah itu, mengulurkan tangannya kepada Touya.
“Senang bertemu denganmu, Touya. Aku adalah raja iblis generasi ke-13 dalam neraka, Zephkiel Alloces”
“Se-sebuah kehormatan bagi saya untuk bertemu dengan tuan Zephkiel”
“Tidak perlu formal begitu. Panggil saja Zephkiel”
“Atau kau juga bisa memanggilnya ayah mertua~”
Sang ibu kembali menorobos masuk dalam percakapan Touya dan suaminya.
“Ibu, sudah cukup!” teriak Reina yang malu dan juga kesal
“Hahaha! Maaf, maaf~” sahut ibunya
Reina langsung menarik ibunya dan membawa pergi entah kemana di tengah pesta tersebut. Sedangkan Alicia dan Haru ikut pergi setelah menyapa formal pada Zephkiel.
Sedangkan Touya sendiri, dia berkeringat dingin tiada henti karena tertinggal soerang diri bersama Zephkiel. Bagaimanapun juga, dia adalah ayah dari nona yang dia layani. Dan juga seorang raja iblis yang memerintah neraka.
Tetapi, Zephkiel tidak menunjukan aura intimidasinya. Dia bahkan terlihat ramah dan juga normal seperti orang biasa. Para iblis lainnya yang datang dan menyapa Zephkiel, dia membalas ramah dan bahkan bersulang anggur dengan mereka.
Seperti seseorang yang sangat di hargai dan di akui. Terlepas dari status yang dia miliki, orang-orang tidak ada yang takut untuk mendekatinya.
Dan tak lama kemudian, Zephkiel pun berjalan menghampiri Touya.
“Ah, Touya. Kau di tinggal seorang diri?”
“Haha, yang lain sedang menikmati pestanya. Aku tidak terlalu cocok dalam hal seperti ini….”
“Hmm… begitu ya….”
“A-ah, tidak! Aku tidak bermaksud untuk mengatakan pestanya membosankan. Hanya saja, aku kurang bisa membaur dalam hal seperti ini!”
“Hahaha! Untuk apa kau meminta maaf? Santai saja, anggap ini hanyalah sebuah acara kecil”
Touya yang merasa malu pun terdiam untuk sesaat. Seorang pelayan datang dengan segelas minuman yang dia ambil. Touya langsung meneguk habis gelas elegan tersebut.
Dan tak lama, ada sesuatu yang terpintas dalam pikirannya.
“Ah, tuan Zephkiel?”
“Hm, ada apa?”
“Em, sebenarnya aku hanya sedikit penasaran. Pesta ini, di adakan karena apa ya?”
“Reina tidak memberitahumu?”
Touya menggeleng kepalanya seolah menjawab tidak. Namun, Zephkiel pun tak berberat hati dan langsung menjelaskannya.
“Mungkin, cara paling mudah untuk menjelaskannya adalah sebuah pesta syukur”
“Pesta… syukur?”
“Iya. Ini sudah menjadi abad ke-200 setelah para iblis mengalami perang saudara. Kami, para iblis yang tersisa merayakan kehidupan yang damai dalam daratan neraka.”
“Ah, ternyata begitu!”
Touya langsung paham dengan mudah. Pesta syukur itu di maksud bagi mereka merayakan kehidupan damai setelah terlepas dari pemerintahan raja iblis terdahulu, Alforius.
Dan di tengah jeda percakapan, Zepkhiel mengambil sebuah gelas dan di berikan kepadanya. Touya yang kebingungan pun menatap heran sekaligus mengambil gelas tersebut.
“Te-terima kasih….”
“Hei, ayo kita berjalan berdua sebentar”
Tak di sangka, bahwa pemberian minuman itu adalah ajakan dari Zephkiel untuk Touya. Karena merasa lancang untuk menolak, Touya memberanikan diri untuk berjalan bersama Zephkiel ke luar balkon.
Wussh…!!
Hembusan angin sejuk pertama kali menyambut Touya saat berada di balkon tersebut. Dia melihat pemandangan itu berbeda dengan apa yang dia bayangkan. Neraka, biasanya identik dengan api dan para iblis yang kejam menyiksa manusia. Tetapi, ternyata tempat itu memiliki dunia yang tidak jauh beda dengan manusia.
Langit malam dengan bulan merah yang bersinar terang. Hembusan angin sejuk yang terasa damai dan menenangkan. Touya menarik pandanganya ke bawah dan melihat kota-kota yang tersebar di neraka, dan juga hutan lebat yang berada di dekat kastil.
“Wah….”
“Indah bukan?”
“Iya! Aku tidak menyangka, kalau neraka pun adalah tempat yang nyaman seperti ini”
“Haha. Yah, reaksi yang cukup sama. Kau yang telah hidup sebagai manusia bertahun-tahun, pasti memiliki stigma kalau neraka identik dengan penyiksaan dan iblis kejam ya”
“Tetapi, saat aku melihat dengan mata kepalaku sendiri. Dan bertemu nona, semuanya itu ternyata salah. Bahkan, nona terlihat sangat baik dan lembut seperti bidadari….”
Zephkiel tersenyum melihat putrinya di puji oleh seseorang. Bukan menjilat, melainkan Zephkiel sendiri bisa merasakan perasaan tulus dari Touya mengatakan hal tersebut. Namun….
“A-ah, maaf! Aku tidak bermaksud-!”
“Tidak apa kok. Putriku memang sejak kecil seperti itu. Oleh karena itu, aku ingin memintamu untuk melindunginya”
Awal pembicaraan itu langsung berubah dalam sekejap. Raut wajah Zephkiel berubah dari tenang menjadi cukup serius menatap Touya.
“Melindungi?”
“Ya. Miyaji Touya… Tidak. Elric Touya.”
Touya langsung membuka lebar kedua matanya. Dia tak habis terkejut karena Zephkiel memanggilnya dengan nama keluarga yang di miliki oleh sang iblis revolusioner, Theodore Elric.
“Maaf, membuatmu terkejut. Sebenarnya, akulah yang memberitahu kepada Reina kalau kau putra Theodore."
“Tuan Zephkiel… mengenal ayahku?!”
“Tentu saja. Ayahmu dan aku, kita berdua adalah teman seperjuangan. Keberadaanmu yang menghilang itu juga salah satu keputusannya dan janjiku juga.”
“Keputusan? Janji?”
“Ceritanya akan sedikit panjang, tapi akan aku usahakan untuk buat sesingkat mungkin."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
シカマル
hoho identitas nya mulai terungkap
2021-11-18
0