Chapter 11 : Persiapan Sebelum Pesta

Reina yang segera memakai kemeja putihnya itu, langsung menghampiri Touya dan berusaha untuk menghiburnya.

“Touya… jangan putus asa. Aku pasti akan menemukan cara lain untuk membantumu. Karena itu, jangan bersedih….”

“Be-benar! Metode lain pun bisa di lakukan kok. Ada cara dengan melakukan ekstrak sihir dari seseorang ataupun metode pembangkitan energi di dalam neraka. Jika kita bisa kesana, kekuatanmu pasti bisa di bangkitkan!”

Touya menoleh dan melihat Reina yang berusaha keras untuk menghiburnya. Dan tepat dari sorot matanya itu, Touya melihat bahwa Reina menahan air matanya agar tak turun dari kelopak mata. Mata yang telah berkaca-kaca itu membuat Touya sadar, bahwa situasinya saat itu bahkan berdampak pada suasana hati Reina.

Jika dia merasa terpukul atau putus asa, maka Reina merasakan hal yang sama bagi dirinya. Oleh karena itu, Touya yang tak tega pun memasang senyum palsu di hadapan Reina.

“Benar. Ya, itu benar. Aku tidak boleh menyerah, aku harus berusaha dulu!”

Senyuman indah itu kembali muncul di wajah Reina. Dan itu sudah cukup bagi Touya untuk terus mempertahankannya. Walaupun dia berusaha tegar dengan senyuman palsu, tetapi menurutnya itu sangatlah sepadan. Karena, demi Reina yang telah menyelamatkan nyawanya dulu, itu tidaklah seberapa dengan melihat senyumannya.

Namun, senyuman palsu itu tidak melewati Haru dengan mudah. Walaupun dia tak berkata apapun, tetapi Haru lah yang menyadari kenyataan bahwa Touya sedang berpura-pura untuk tetap tegar.

**

Tak lama kemudian, suasana runyam itu mulai lenyap akibat respon Touya yang positif. Dan dari balik pintu tersebut terdengar ketukan yang mengejutkan mereka.

Tok…tok…!!

“Nona Reina. Ini saya, Alicia”

“Ah, masuk saja”

Kreak…!!

Pintu yang terbuka menampakkan Alicia yang berjalan masuk ke dalam ruangan tersebut selagi memberi hormat.

“Maaf menganggu kegiatan anda nona. Tetapi, saya datang untuk mengingatkan nona atas perayaan pesta di neraka. Ayah dan ibu anda sudah menanyakan persiapan anda”

“A-ah iya! Aku hampir lupa!”

Saat Reina ingin beranjak berdiri untuk segera bersiap-siap, tubuhnya berhenti bergerak dan kembali menoleh pada Touya.

Dia menunduk dan memegang kedua tangan Touya secara lembut.

“Um… Nona?”

“Touya, apa kau mau ikut bersamaku ke neraka? Perayaan pesta itu hanya formalitas, dan aku sebagai putri raja iblis harus datang. Aku ingin memperkenalkan kau pada ayah dan ibu juga”

“E-eh? Aku?! Tapi… aku kan….”

“Tidak apa kok. Ayah dan ibu pasti senang. Untuk masalah kekuatan dan identitasmu, itu bisa kita sembunyikan dulu. Agar tidak memicu kekacauan”

Mendengar kata-kata Reina pun terdengar sangat logis bagi Touya. Kalau membuka identitasnya sebagai anak dari iblis revolusioner, bisa-bisa membawa Touya ke dalam jurang dalam sendiri dalam menambah musuh.

Sedangkan Reina semakin memegang erat kedua tangan Touya dan memohonnya untuk ikut.

“Bagaimana Touya? Kau mau ikut kan?”

Melihat Reina yang memohon seperti itu tak bisa membuatnya menolak. Walaupun Touya sedang berada dalam keadaan terpuruk dengan sendirinya, tetapi apa boleh buat pikirnya. Demi membuat nonanya senang, itu adalah hal yang sepadan.

“Baik, aku ikut!”

“Benarkah? Asik!”

Perasaan bahagia seperti anak kecil itu tertulis jelas dari reaksi Reina. Dia yang biasanya terlihat dewasa dan anggun, kini bisa menunjukan respon yang mirip dengan anak kecil.

“Kalau begitu, Alicia akan membantumu untuk berdandan. Aku dan Haru akan bersiap-siap duluan ya!”

“Baik!”

“Ayo, Haru”

“Iya, kak Reina”

***

Sesuai dengan ajakkan Reina, Touya telah di antar oleh Alicia ke dalam ruangan ganti. Ruangan besar dengan penuh lemari pakaian mahal dan mewah. Tak hanya dari jas, bahkan pakaian normal dalam keseharian pun ada semua.

Model laki-laki dari yang paling lama hingga terbaru di dunia nyata, tidak ada yang terlewati oleh setiap lemari tersebut. Semua pasti ada.

“Wah… baju-baju ini benar-benar lengkap. Kenapa bisa ada baju laki-laki di sini?!”

Touya merasa bingung karena yang tinggal di dalam rumah tersebut terlihat seperti hanya ada perempuan saja. Termasuk para maid pun semuanya perempuan semua.

Alicia yang sedang mengambil pakaiannya pun menjawab dari belakang.

“Nona menyuruh seluruh maid untuk membelikan pakaian yang ada beberapa saat yang lalu. Kata nona, dia akan membawa seorang laki-laki pulang ke dalam rumah ini. Oleh karena itu, dia mempersiapkannya semua dari awal”

“Tu-tunggu dulu. Jadi, maksudnya membawa pulang laki-laki itu adalah aku orangnya?!”

“Ya, benar. Nona tidak pernah dekat ataupun merasa senang dengan laki-laki pada umumnya. Hanya kau, tuan Touya. Kau lah laki-laki pertama yang di akui dan di bawa oleh nona sendiri”

Mendengar semua yang di katakan Alicia, tentu saja membuat Touya sangat senang. Karena, dia adalah satu-satunya laki-laki yang di perlakukan spesial oleh Reina.

Namun, hal ini juga membuatnya sedikit runyam juga. Karena, kenyataan bahwa Reina memilih Touya itu sedikit pahit dan tidak beruntung memilih orang yang tak memiliki sumber energi sihir di dalam tubuhnya. Ibaratnya, Touya itu sama seperti iblis kelas rendah yang tak berguna.

Saat dia sedang menunduk dan tenggelam di pikirannya sendiri, Alicia berjalan menghampirinya dengan satu setelan baju yang telah di siapkan.

“Tuan Touya, silahkan”

Melihat pakaian tersebut, sangatlah sesuai dengan peran Touya yang telah bersedia menjadi butler Reina. Setelah baju tersebut terdiri dari celana panjang hitam, jas berekor double-breasted enam kancing, rompi abu-abu. Tak lepas juga, Touya di berikan manset kemeja putih dan dasi yang selaras.

Saat dia memakai seluruhnya itu, tubuhnya dan tampilannya terlihat sangat cocok. Bahkan, tubuh Touya terlihat jadi lebih gagah dan memikat bagi mata para wanita.

“Wah, tak kusangka bisa senyaman ini. Padahal, dari awal melihat segala pakaian yang perlu di pakai, itu sangat merepotkan”

“Bahan dan juga kualitas yang di pakai adalah yang paling terbaik. Nona Reina memilihkannya khusus untuk anda memakainya”

“Benarkah?! Pantas saja lebih terlihat sebagai pakaian formal di banding pakaian butler”

“Iya”

Lagi dan lagi, Touya mendapatkan perlakuan spesial dari Reina. Dia tak bisa berhenti tersenyum karena sangatlah bahagia bisa mengetahui bahwa dirinya spesial.

Tok…tok…!!

Suara ketukan pintu di balik ruangan tersebut. Touya dan Alicia yang berada di dalam ruangan tersbeut sontak menoleh ke arah yang sama.

Kreak…!!

Pintu tersebut di buka oleh para maid dari luar. Dan di baliknya, menunjukan sesosok gadis cantik nan anggun berjalan masuk ke dalam ruangannya.

Touya tak bisa berpaling dari apapun ketika dia melihat Reina masuk. Gaun putih yang selaras dengan kulit seputih susu dan rambut perak yang halus. Anting-anting yang dia pakai benar-benar membuat daya tariknya menjadi lebih kuat.

Reina berjalan menghampiri dan berdiri tepat di depan Touya.

“Bagaimana?”

Reina memutar gaunnya seolah ingin memperlihatkan dirinya dari segala sisi.

“Ca-cantik sekali! Aku bahkan bisa tidak percaya kalau kau benar-benar seorang iblis…”

“Haha, terima kasih!”

Senyuman bahagia itu menular kepada Touya yang baru saja memuTouyaya.

Sedangkan Reina, yang melihat Touya mengenakan pakaian seperti butler itu menambahkan kegagahannya lebih kuat lagi. Walaupun Touya saat memakai pakaian normal terlihat kurus, tetapi saat memakai pakaian yang sedikit ketat seperti pakaian butler merubah penampilannya secara drastis.

Rambutnya yang diikat half ponytail, serta lengan baju yang di lipat hingga sampai ke siku. Lengan dan tubuhnya terlihat jauh lebih berisi dan berotot dari yang di bayangkan oleh Reina.

“Kau terlihat sangat berbeda Touya. Saat memakai pakaian ini, kau terlihat lebih gagah dan berotot. Apa di rumah kau sering latihan?”

“Ah ini, tidak kok. Hanya saja, dulu aku pernah ikut latihan bela diri. Dan secara tidak sadar, tubuhku jadi ikut terlatih”

“Be-begitu ya….”

Walaupun Reina terlihat cukup tenang, tetapi jantungnya saat itu berdegup kencang. Touya terlihat jauh lebih seksi dan menggoda para wanita. Lirikan mata dari Reina tak bisa berhenti dan berusaha untuk mencuri-curi pandang pada Touya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***