Semoga penglihatanku salah, batin Adel
"Del, ayok...." teriak Maya yang dari tadi sudah menunggunya
Dengan perasaan tak menentu Adel meninggalkan laki laki yang tak sengaja bertabrakan dengan dia, dan langsung berlari menghampiri Maya
"Kenapa?" Maya melihat Adel ngos ngosan, tetapi bukan itu sebenarnya alasan pertanyaannya
"Nanti gue ceritain, yok buruan"
Adel dan Maya masuk ke dalam kelas, di mana di dalam kelas memang sudah ramai, karena sebagian tim volly putri kelas X berasal dari kelas Adel.
"Eh denger denger nanti yang jadi lawan kita itu kakak kelas yang katanya pacarnya waketos ya?" ucap salah satu temen kelas Adel yang pada saling ghibah berjamaah, sedangkan Adel dan Maya hanya menikmati obrolan sambil menunggu panitia memanggil untuk bermain
Adel dan Maya saling pandang "Awas....nanti ada yang panas, yang dimaksud mereka adalah Bella, yang tadi pagi kita ghibahin" bisik Maya di telinga Adel, dan
"Sante man, gue gak takut...." balas Adel dengan berbisik juga di telinga Maya
"Eh Adel lo tau kagak kalau pacarnya waketos nanti lawan kita? secara kan lo dekat dengan ketos dan wakilnya" tanya salah satu teman Adel
"Gue gak tau....gue taunya cuma mereka pacaran, tapi gak tau kalau ikut tim Volly juga"
Temen Adel yang menanyakan tentang Bella tadi menepuk pundak Adel "Jujur deh, gue lebih suka kalau Kak Waketos itu sama lo dari pada sama si Bella sungkawa itu, dih sombongnya amit amit, kasian Kak Bintangnya"
"Iya gue juga setuju Del"
"Udah langsung gebet aja, gue dukung lo jadi pelakor"
Adel hanya bergidik ngeri mendengar ucapan teman temannya yang gila itu
"Ogah...."
Lalu tampak dua orang anggota Osis yang masuk ke kelas Adel dan memberitahukan kalau pertandingan volly akan segera di mulai
"Yuk lah....hempas si Bella sungkawa" ujar temen Adel dengan kekehannya
Adel dan tim nya kini sudah berada di lapangan Volly, entah mengapa pertandingan kali ini sangatlah ramai, padahal tahun kemarin gak seperti ini.
"Idola gue tuh, pasti deh menang nantinya"
Sorak sorai penonton begitu antusias ingin menyaksikan pertandingan Volly putri antara kelas X dengan kelas XI.
Bahkan ada segerombolan anak yang sudah membawakan spanduk khusus bertuliskan nama Adella.
Maya, Marcel, Doni dan juga Bintang sudah dari tadi berada di lapangan, untuk melihat pertandingan yang kabarnya akan menjadi tranding topik di SMA Nusantara
"Gila....Bin...perasaan tahun lalu gak seheboh ini deh" ucap Marcel kepada Bintang
"Iya benar, karena tuh si Adel main, jadi pada lari kesini, padahal di sebelah sana juga ada tim basket putra yang lagi tampil juga"
Marcel hanya geleng geleng kepala, sedangkan Maya dan Doni bersikap biasa, biasa karena sejak Sd, Adel memang sudah menonjol prestasi, baik di bidang pelajaran maupun olahraga, dan sudah terbiasa dengan adanya banyak fans nya Adel, maklumlah di samping cantik, Adel juga tidak sombong dan ramah
Pertandingan di mulai, penonton sudah mulai meneriaki nama Adella
"Adella......."
"Adella........semangat...."
"Adella...... I Love U......"
Bukannya mau caper, tapi dasarnya Adel yang memang rada rada gesrek, dia langsung melihat ke arah penonton yang dari tadi meneriakinya dan membalas pernyataan pernyataan para fans nya itu
"I love u too"
Muah
Muah
Adel memberikan kiss bay nya dengan tangannya melemparkan ciuman dari mulutnya itu. Sontak semua laki laki langsung berteriak
"Adel....gue suka gaya lo, semangat"
Sementara Maya dan yang lainnya hanya menatap Adel dengan bengong
"Bukan sahabat gue" ucap Maya
"Juga bukan adek gue" Marcel ikut ikutan berkomentar
"Apalagi adek gue, tidak" gantian Doni yang ikut menimpali
"Pacar gue"
Semua menoleh ketika mendengar suara itu, dan Gilang pun lalu tersenyum
Gilang sengaja datang terlambat karena membeli minuman dulu untuk Adel dan beberapa cemilan tentunya.
"Kenapa? ada yang aneh?" Gilang merasa diperhatikan oleh Maya dan yang lainnya
"Eh enggak Lang, aneh aja, disaat kita gak ngakuin , lo malahan dengan tiba tiba mengagetkan"
"Oh sante aja kali...."
"Dan gue serius" ucap Gilang lagi
Mereka semua terdiam, daripada menanggapi Gilang yang otaknya juga sebelas dua belas dengan Adel, lebih baik diam dan melihat pertandingan yang semakin memanas.
Marcel menyenggol lengan Bintang dan berbisik "Antar calon mantan pacar dengan calon pacar"
Bintang yang paham langsung menatap tajam wajah Marcel
"Berjuang bro, saingan lo banyak dan berat"
"Apalagi dengan Dokter Vikky" Marcel menepuk pundak Bintang, lalu tersenyum, takut kalau Bintang ngamuk
"Sante bro, serius amat...."
Seperti keinginan para fans Adel, skor sementara tim Adel memimpin, dengan jumlah nilai yang banyak untuk tim Adel tentunya.
Diseberang lapangan, tampak dua orang laki laki dewasa sedang berdiri untuk ikut mengamati jalannya pertandingan volly yang kian memanas.
"Pertandingan Volly putri kelas X melawan kelas XI, dan yang memakai kaos merah itu adalah kelas X" ucap Pak Budi selaku Kepala SMA Nusantara itu kepada Pak Chandra
Pak Budi kali ini sengaja mengajak Pak Chandra untuk berkeliling Sekolah, karena Pak Chandra adalah guru baru di SMA Nusantara.
"Permainanannya bagus, tetapi saya lebih tertarik melihat kelas X yang bermain, mereka bermain sangat bagus dan tenang, kesannya tidak grusa grusu atau berkeinginan untuk menang" ucap Pak Chandra yang dari tadi sebenarnya melihat Adella, bukan yang lain
"Iya, saya juga sependapat dengan Anda Pak, walaupun tim kelas X anak anak baru semua, yang mereka juga masih saling kenal, tetapi mereka sangat kompak dan bisa menguasai permainan"
"Apalagi dengan siswi yang bernomor punggung 2 itu" tunjuk Pak Budi kepada Adella, dan seketika mata Pak Chandra juga mengarah ke siswi yang bernomor 2 di belakang kaosnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 823 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Pak CHANDRA??!! OMG jgn bilang Chandra yg di Jerman itu!!😱😱😱. Kan katanya dia juga akan ikut pulang,Sekalian mau melamar Adel,Berarti dia yg Adel tabrak td?? OMG OMG…😳😳😳
2023-05-20
0
Qaisaa Nazarudin
Itu sudah pasti Vikky kan,yg gak sengaja ketabrak Adel td ,ku harap itu benar Vikky..🤲🏻🤲🏻😅
2023-05-20
0
Qaisaa Nazarudin
Ku pikir Bintang yg ngomong gitu..😅
2023-05-20
0