Dia Itu Aku
Jam weker sudah berbunyi sejak tadi namun gadis 15 tahun itu masih saja bergelung didalam selimutnya. Matanya belum mau terbuka walau telinganya sudah terganggu dengan bunyi weker yang nyaring sejak tadi. Akhirnya tangannya pun meraba - raba mencoba meraih weker yang ada di nakas untuk mematikannya. Baru saja ia berhasil mematikan weker itu kini gantian suara ketukan yang segera berganti menjadi gedoran terdengar di pintu kamarnya.
"Jasmiiine..." terdengar suara nyaring mamanya memanggil.
Dengan malas dan mata yang masih tertutup Jasmine pun berjalan dengan gontai menuju pintu kamar dan membukanya.
"Ya maa..." ucapnya dengan suara khas bangun tidur.
"Ya Allah... baru bangun? Kamu tu ya... " ujar mama Tika gemas melihat anak gadisnya itu.
"Cepat ambil air wudhu nanti keburu abis waktu subuhnya'' sambungnya sambil mendorong tubuh Jasmine ke kamar mandi.
Mama Tika memang sangat menekankan untuk selalu tepat waktu dalam ibadah. Karena baginya ibadah itu suatu kebutuhan bukan beban. Setelah menyelesaikan ibadahnya Jasmine pun pergi ke dapur tempat biasa mamanya berkutat setiap pagi. Dilihatnya mama Tika sedang sibuk menyiapkan nasi goreng untuk sarapan pagi ini.
"Maaf ma.. tadi kesiangan." ucapnya tulus sambil memeluk pinggang mamanya dari belakang.
"Aish anak ini... bikin mama jantungan aja..." balasnya sambil menepuk tangan Jasmine pelan.
"He..he..he... maaf lagi ma..." kekeh Jasmine sambil menangkupkan tangannya didada.
Setelah itu ia pun mulai membantu mamanya menyusun makanan diatas meja.
"Kamu udah mandi sayang?"
"He..he...belum ma..." jawab Jasmine salah tingkah.
Mama Tika pun hanya bisa menggelengkan kepalanya.
"Sudah sana mandi dulu... setelah itu kita sarapan." ucap mama Tika.
Jasmine pun menuruti mamanya dan segera menuju kamarnya.Selesai memasak mama Tika pun pergi ke kamarnya untuk membersihkan diri dan bersiap untuk berangkat kerja. Setelah membersihkan diri dan bersiap - siap mereka berdua pun sarapan bersama.
"Kamu tumben kesiangan? Semalam kamu belajar sampai jam berapa?" tanya mama Tika.
"Ga inget ma..." ucap Jasmine sambil membetulkan letak kacamatanya.
"Kamu tu... kalau belajar jangan sampai lupa waktu...jaga kesehatan jangan sampai sakit...." nasehat mama Tika pada anak semata wayangnya itu.
Jasmine pun menjawab dengan menganggukkan kepalanya. Setelah sarapan mama Tika mengantar Jasmine ke sekolah dulu kemudian ia berangkat ke tempatnya bekerja. Mama Tika yang seorang single parent sejak suaminya meninggal karena kecelakaan memang bekerja pada sebuah butik milik temannya. Sesampainya di gerbang sekolah Jasmine pun turun.
"Ma.. Jasmine masuk dulu ya..." ucapnya sambil mencium punggung tangan mamanya.
"Iya... belajar yang rajin ya nak..."
"Ya ma..." sahutnya lalu turun dari mobil dan melangkah menuju kelasnya.
Di depan kelas terlihat Maya sahabatnya sejak SD telah menunggunya.
"Pagi Jess..." ucapnya dengan wajah cerah .
"Pagi ..." balas Jasmine.
Maya memang lebih suka memanggil Jasmine dengan sebutan Jess karena menurutnya itu lebih simpel dari pada Jasmine.
"Kenapa mukamu cerah banget pagi ini?" tanya Jasmine sambil menatap wajah sahabatnya itu penuh selidik.
"He .. he... kamu tahu... semalam papa dan mamaku bilang kalo aku lulus dan bisa masuk 10 besar mereka akan mengajakku liburan ke Disney World ....bayangkan setelah sekian lama aku memintanya akhirnya mereka akan mengabulkannya..." ucap gadis itu dengan wajah berbinar.
"Iya... tapi kau harus lulus dan masuk 10 besar dulu..." jawab Jasmine sambil tersenyum melihat sahabatnya itu yang sudah terlalu bersemangat.
"Oleh karena itu aku minta tolong sama kamu mau ya belajar bareng sama aku biar ketularan pinternya walau sedikit agar bisa masuk sepuluh besar...ok?" lanjut Maya sambil menaik turunkan alisnya yang lumayan tebal itu.
"Oke ... tapi imbalannya apa?" goda Jasmine.
"Tenang aja... kalo aku jadi liburan bareng orang tuaku aku kasih kamu oleh - oleh yang banyak..." sahut Maya.
"Ck... cuman oleh - oleh? ga diajak sekalian aja?"cebik Jasmine.
"Hm...kalo itu aku ga bisa janji kamu kan tahu aku sendiri aja mintanya udah lama banget kalo nambah bawa kamu nanti syaratnya tambah berat..." sahut Maya dengan wajah memelas.
"Ha.. ha..ha... Maya... Maya kamu tu kaya ga kenal aku aja... gitu aja kamu anggap serius" ucap Jasmine sambil memegangi perutnya.
"Ah kau ini membuat mood ku jadi hilang aja..." kini giliran Maya yang merajuk.
"Udah ah.. yuk masuk udah bel tuh..." sahut Jasmine sambil menarik tangan sahabatnya itu kedalam kelas.
Memang Jasmine yang kini duduk dikelas 9 termasuk anak yang berotak encer sehingga sering kali dimintai tolong oleh teman - temannya dalam masalah pelajaran. Jasmine pun tak pernah keberatan asal bukan memberi contekan saja.Tak terasa bel pulang sudah berbunyi anak - anak sekolah pun berhamburan keluar dari kelas mereka masing - masing. Jasmine dan Maya juga sudah bersiap untuk keluar dari kelas namun tiba - tiba saja hp Jasmine berbunyi.
"Ya ma..."
"........"
"Oke.."
"Siapa? Mama kamu?" tanya Maya.
"Iya ... katanya mama udah nunggu di depan gerbang." jelasnya.
"Mama kamu emang the best... walau sibuk tetep punya waktu buat kamu..." ucap Maya dengan wajah yang sedikit mendung.
"Ya mamaku kan cuma kerja di butik kecil May... ga bisa dibandingin sama mama papa kamu yang pengusaha besar..." hibur Jasmine yang tahu jika Maya sering merasa kurang perhatian dari kedua orang tuanya.
"Gimana kalo hari ini kamu ikut aku pulang kerumah?" bujuknya.
"Kayaknya ga bisa Jess soalnya pak supir juga pasti udah jemput kasian kan?" tolak Maya halus.
Bukannya dia tak ingin namun ada rasa iri setiap kali kelihat kedekatan Jasmine dan mamanya. Walau sering kali ia menggoda Jasmine sebagai anak mama, namun sesungguhnya ia juga ingin seperti Jasmine yang bisa sering menghabiskan waktu dengan mamanya. Sesampainya di gerbang sekolah sudah terlihat mama Tika yang menunggu di dalan mobil begitu juga sopir keluarga Maya. Keduanya pun akhirnya berpisah setelah Maya menyapa mama Tika terlebih dahulu.
"Gimana sekolah hari ini nak?"
"Baik ma... tapi mulai minggu depan akan diadakan latihan untuk persiapan ujian nasional..." terang Jasmine.
"Kamu mau langsung diantar ke rumah atau ikut mama kebutik aja?"
"Ikut mama aja... bosen di rumah sendiri ma..." jawab Jasmine manja.
Ya walau pun tinggi tubuhnya sudah hampir sama dengan mamanya tapi gadis 15 tahun itu masih tetap manja jika di dekat mamanya. Tak lama akhirnya mereka sampai di butik tempat mama Tika bekerja.
"Siang mbak Dara..." sapa Jasmine pada seorang karyawan butik yang sedang membetulkan gaun pada manekin.
"Eh Jasmine ... hari ini kamu sampai sore kan?"
"Iya kak..."
"Asiik ada temen nih..." ucap Dara sambil tersenyum.
"Kamu tu... kalau ada Jasmine pasti gitu.." tiba-tiba mama Tika memotong percakapan keduanya.
Dara pun langsung cengengesan mendengarnya. Memang butik tempat mama Tika bekerja belum terlalu besar karena itu hanya ada dua karyawan termasuk mama Tika yang juga ikut mengurusi bagian desain dan pembukuan. Bahkan terkadang Jasmine juga ikut membantu jika butik dalam keadaan ramai dan dia libur. Dari dalam kantor keluar tante Fira teman mama Tika sekaligus pemilik butik itu.
"Udah sampai Tik?"
"Udah baru aja..." jawab mama Tika.
"Baru saja aku dapat telpon dari klien baru. Katanya mereka ingin membuat gaun untuk pernikahan. Kau tau klien itu siapa?" tanya tante Fira dengan mata berbinar seperti orang yang baru menang undian.
Mama Tika menjawab hanya dengan menggelengkan kepalanya.
"Tania Raharja..." ucapnya sambil menguncang pundak mama Tika.
"Tania Raharja yang model terkenal itu?" tanya mama Tika tak percaya.
"Iyaa..." jawab tante Fira.
"Wah...kalau berhasil kita butik kita pasti akan lebih dikenal dan klien penting lain pasti akan berdatangan..." kata mama Tika yang ikut bersemangat.
"Ya dan butik kita akhirnya akan jadi lebih terkenal dan besar..." sambung tante Fira.
"Oke... sebaiknya sekarang aku mulai mendisain gaun baru..." ucap mama Tika.
"Iya .. desain yang bagus dan nanti kalau klien suka kamu pasti dapat bonus.." kata tante Fika sambil tersenyum lebar.
"Oke... deal" kata mama Tika sambil menautkan jarinya dengan jari tante Fira.
Kebiasaan yang sering mereka lakukan sejak mereka kanak-kanak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
azzura
🐾🐾
2022-03-14
1