Hampir

"Tante sepertinya ada yang mengikuti kita" kata Jasmine tiba-tiba.

"Apaa?" tanya tante Fira terkejut mendengar perkataan Jasmine.

"Iya tante..."

Tante Fira langsung memperhatikan dari kaca spionnya. Di cobanya untuk berbelok ke arah lain. Ternyata benar ada sebuah mobil yang mengikuti mereka. Merasa belum yakin, tante Fira kembali berbelok dan ternyata mobil itu kembali mengikuti mereka. Tante Fira dan Jasmine pun panik mereka tak tahu siapa yang mengikuti mereka dan apa maksudnya. Tiba di persimpangan lampu merah tante Fira mempercepat laju kendaraannya walau sesungguhnya ia masih trauma dengan peristiwa kecelakaan yang menimpanya dan mama Tika beberapa waktu yang lalu. Namun ia tak ingin jika orang itu berhasil membuntuti mereka. Dengan perasaan yang ketakutan tante Fira malah semakin mempercepat mobilnya walau lampu merah baru saja menyala.

"Tante awaaas!!" teriak Jasmine saat di samping mereka melintas sebuah truk dengan kecepatan tinggi.

Dengan cepat tante Fira menambah kecepatan mobilnya dan untung saja truk itu hanya melewati belakang mobil mereka. Begitu mobilnya tertutup badan truk tante Fira langsung berbelok ke arah mini market yang berada tak jauh dari persimpangan lampu merah tadi. Kemudian tante Fira langsung memarkirkan mobilnya diantara mobil lain yang terparkir di depan mini market tersebut. Saat mobil telah terparkir sedikit tersembunyi diantara mobil lain keduanya pun menghembuskan nafas lega walau dengan hati yang masih berdetak kencang dan badan mereka pun terasa lemas karena kejadian tadi.

"Maaf Jess tante sudah membuat kamu takut..." kata tante Fira setelah bisa mengatur nafasnya.

"Ga pa-pa tante yang penting kita selamat dan orang yang mengikuti kita kehilangan jejak" ucap Jasmine sambil masih memegang dadanya yang berdebar kencang.

"Sekarang tante pinjam hp kamu sementara kamu bersihkan wajahmu dengan ini" kata tante Fira sambil menyodorkan pembersih make up dan kapas pembersih yang sengaja dibawanya.

Jasmine pun mengangguk dan menerimanya kemudian ia pun menyerahkan hpnya pada tante Fira.

"Tante mau apa?" tanya Jasmine sambil membersihkan wajahnya sendiri.

"Tante akan memesankan taxi online untuk kamu. Sepertinya tante tidak bisa mengantar kamu sampai ke rumah" terang tante Fira sambil mengetik pada layar hp Jasmine.

Jasmine pun mengangguk setuju dengan ide tante Fira. Setelah wajahnya bersih Jasmine pun mengembalikan botol pembersih kepada tante Fira.

"Terima kasih tante"

"Sama-sama Jess, ini kau tutup baju atasan kamu dengan ini" kata tante Fira sambil menyerahkan sebuah kaos pada Jasmine.

"Ini punya siapa tante?" tanya Jasmine sambil menerima kaos tersebut.

"Itu punya tante sayang, tante memang sengaja membawanya tadi untuk ganti kamu pulang ke rumah agar tidak mencolok" jelas tante Fira sambil tersenyum.

"Sepertinya taxi online yang tante pesan sudah hampir sampai Jess" kata tante Fira memperhatikan layar hp Jasmine lalu menyerahkan hp itu kepada Jasmine.

"Iya tante..." ucap Jasmine setelah memeriksa hpnya.

"Sekarang keluarlah sayang tante akan mengawasi kamu dari sini" kata tante Fira.

"Sekali lagi terima kasih tante" kata Jasmine kemudian memeluk tante Fira.

"Sama-sama..." jawab tante Fira membalas pelukan Jasmine.

Setelah itu Jasmine pun turun dari mobil dan beranjak ke arah depan mini market menunggu taxi pesanannya. Dan tak berapa lama kemudian taxi itu pun datang dan dengan segera Jasmine masuk ke dalamnya. Melihat Jasmine yang sudah masuk ke dalam taxi tante Fira pun kembali menjalankan mobilnya untuk mengikuti Jasmine dari belakang.

Tante Fira memang tidak bisa melepas Jasmine sendiri apalagi dengan kejadian barusan yang hampir merenggut nyawa keduanya. Setelah memastikan Jasmine aman sampai di rumah tante Fira pun melajukan mobilnya meninggalkan Jasmine yang baru turun dari taxi online. Sesekali tante Fira memeriksa melalui kaca spion untuk memastikan sudah tak ada yang membuntutinya. Ia pun bisa bernafas lega saat merasa jika sudah tak ada lagi orang yang membuntutinya. Ia pun melajukan mobilnya ke arah rumahnya sendiri.

"Jess kamu dari mana saja kok baru pulang?" tanya tante Nura mamanya Maya.

"Maaf tante tadi di jalan ada kecelakaan jadi macet..." kata Jasmine beralasan.

"O..."

"Tante, Jasmine mau ke kamar dulu ya..." pamit Jasmine.

"Ya silahkan..." kata tante Nura sambil meneruskan kegiatannya menata meja makan di bantu ART nya.

"Jess kamu dari mana saja? Aku khawatir" kata Maya begitu Jasmine masuk ke dalam kamar.

"Nanti aku ceritakan May ... sekarang aku mau membersihkan badanku dulu ya sudah lengket banget nih" ujar Jasmine sambil berusaha tersenyum.

Maya pun mengangguk dan membiarkan sahabatnya itu untuk membersihkan diri. Setelah membersihkan dirinya Jasmine pun merasa lebih segar. Dan saat keluar dari kamar mandi tampak Maya duduk di tepi tempat tidur menunggunya.

"Sekarang ceritakan padaku Jess, kenapa kamu bisa pulang terlambat?" tanya Maya saat Jasmine sedang menyisir rambutnya di depan cermin.

"Hemm... tadi ada yang mengikuti mobil tante Fira ... May" terang Jasmine sambil meletakkan sisir di meja rias.

"Apa? Ada yang mengikuti kalian?" pekik Maya.

"Hush jangan keras-keras suaranya" kata Jasmine sambil menutup mulut Maya dengan telapak tangannya.

"Lalu apa kalian tahu siapa mereka?" tanya Maya setelah Jasmine melepaskan tangannya.

"Aku dan tante Fira juga ga tahu May... baru kali ini aku mengalami kejadian seperti tadi" ucap Jasmine.

"Siapa kira-kira mereka ya? Apa saingan bisnis tante Fira?" kata Maya sambil mengetukan jarinya di dagunya.

"Entahlah May aku juga ga tahu..." ujar Jasmine.

"Maya... Jasmine ... ayo turun kita makan malam ..." terdengar suara tante Nura memanggil keduanya.

Selesai makan malam May dan Jasmine melanjutkan percakapan mereka yang tadi tertunda.

"Jess apa mungkin jika itu orang suruhan tua Adam yang sudah curiga dengan sandiwara kamu?" tanya Maya.

"Entahlah May, sekarang aku belum bisa berfikir sejauh itu. Tapi jika memang pak Adam sudah mulai curiga itu berarti aku harus berhati-hati dan mencari cara agar sandiwara ini segera berakhir" kata Jasmine yang terlihat mulai tertekan.

"Jess kamu jangan begini... ingat kamu harus tetap konsentrasi dengan sekolah kamu dan biar masalah ini tante Fira yang memikirkan jalan keluarnya" nasehat Maya sambil mengelus pundak sahabatnya itu pelan.

Jasmine mengangguk setuju.

"Sekarang kita tidur dulu ya... besok kita masih harus berangkat sekolah" ajak Maya.

Lalu keduanya pun tidur berdampingan. Sementara itu di rumah tante Fira, ia sedang memikirkan cara agar bisa membantu Jasmine sehingga gadis itu bisa secepatnya menyelesaikan desain sehingga tidak perlu lagi menyamar. Namun di tempat lain tampak seseorang sedang mengumpat dan memarahi anak buahnya yang kehilangan jejak dari dua orang yang sedang di selidikinya. Setelah puas orang itu pun menyuruh anak buahnya meninggalkan ruangannya.

"Tuan... kenapa tuan sangat ingin mengetahui siapa sebenarnya gadis itu? Bukankah dia tidak melakukan hal yang merugikan kita?" kata Nana yang merupakan sekretaris pribadinya. "Aku hanya tidak ingin kecolongan Na, mungkin saja ia orang yang dikirim oleh saingan bisnis kita" kata pak Adam.

Namun sebenarnya ada hal lain yang disembunyikannya dari semua orang. Hal yang ia sendiri masih ragu untuk memastikannya.

Pagi hari saat sedang di dalam mobil menuju ke sekolah, hp Jasmine berbunyi ternyata itu dari tante Fira yang menanyakan keadaannya.

"Bagaimana Jess ... apa kau masih takut dengan kejadian semalam?" tanyanya.

"Sudah tidak tante... jadi tante jangan khawatir ya" jawab Jasmine.

"Syukurlah... oh iya tante sudah dapat kabar dari pihak pak Adam sepertinya lusa kamu harus ke kantornya jadi besok tante akan minta ijin ke sekolah kamu" kata tante Fira.

"Baik tante..." kata Jasmine lalu sambungan pun terputus.

"Tante Fira?" tanya Maya setelah Jasmine mematikan hpnya.

"Iya" jawab Jasmine.

"Lalu apa katanya?"

"Tante Fira bilang jika lusa aku harus ke kantor pak Adam" terangnya.

"Apa kau tidak apa-apa datang kesana sendiri tanpa didampingi tante Fira?"

"Tidak apa-apa May ... anggap saja ini latihan jika aku kelak akan memasuki dunia kerja" kata Jasmine mencoba meyakinkan Maya dan juga dirinya sendiri bahwa semua akan baik-baik saja.

Episodes
1 Anak Mama
2 Mimpi
3 Lulus
4 Kecelakaan
5 Rencana
6 Sandiwara
7 Sandiwara Berlanjut
8 Terlanjur
9 Hampir
10 Mulai Bekerja
11 Penasaran
12 Mama Tika Tahu
13 Rumit
14 Diawasi
15 Terkuak
16 Membuktikan
17 Galau
18 Teror
19 Pelajaran
20 Hampir
21 Akhirnya
22 Penculikan
23 Mulai Cinta
24 Kencan
25 Curhat
26 Menyamar
27 Sama
28 Ke Pantai
29 Perpisahan
30 Pernyataan
31 Celaka
32 Gadis Yang Berbeda
33 Mandiri
34 Kembali
35 Menghindar
36 Bertemu
37 Mendampingi
38 Terkuak
39 Patah Hati
40 Kebakaran
41 Hilang
42 Pengagum Rahasia
43 Bertahan
44 Pura-Pura
45 Mimpi Buruk
46 Rencana
47 Pembawa Pesan
48 Permintaan Tolong
49 Misi Penyelamatan
50 Akhir Penculikan
51 Berkumpul Kembali
52 Lamaran
53 Otw Nikah
54 Pernikahan
55 Waktu Berdua
56 Keluarga Kelam
57 Penyerangan
58 Selamat
59 Mencari Bantuan
60 Pembunuh
61 Kembali Pulang
62 Melarikan Diri
63 Ditangkap
64 Ingin Bertemu
65 Hamil
66 Bumil
67 Bertemu Untuk Memaafkan
68 Bertemu Rio
69 Kembali Bertemu
70 Pernikahan Maya
71 Penyesalan
72 Pengantin Baru
73 Berhenti Mengenang Masa Lalu
74 Melahirkan
75 Memilih Pergi
76 Hama
77 Salah Menggoda
78 Bibit Yang Buruk
79 Kemelut
80 Masih Memaksa
81 Permintaan Maaf
82 Sisi Gelap
83 Rencana
84 Dendam Lama
85 Balas Dendam
86 Tobat
87 Mengakui
88 Bima Tahu
89 Kasih Ibu
90 Dua Ibu
91 Berbagi
92 Menyesal
93 Kembali Hamil
94 Berubah
95 Kehidupan Baru
96 Bertemu lagi
97 Ungkapan Cinta
98 Armand
99 Bahagia
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Anak Mama
2
Mimpi
3
Lulus
4
Kecelakaan
5
Rencana
6
Sandiwara
7
Sandiwara Berlanjut
8
Terlanjur
9
Hampir
10
Mulai Bekerja
11
Penasaran
12
Mama Tika Tahu
13
Rumit
14
Diawasi
15
Terkuak
16
Membuktikan
17
Galau
18
Teror
19
Pelajaran
20
Hampir
21
Akhirnya
22
Penculikan
23
Mulai Cinta
24
Kencan
25
Curhat
26
Menyamar
27
Sama
28
Ke Pantai
29
Perpisahan
30
Pernyataan
31
Celaka
32
Gadis Yang Berbeda
33
Mandiri
34
Kembali
35
Menghindar
36
Bertemu
37
Mendampingi
38
Terkuak
39
Patah Hati
40
Kebakaran
41
Hilang
42
Pengagum Rahasia
43
Bertahan
44
Pura-Pura
45
Mimpi Buruk
46
Rencana
47
Pembawa Pesan
48
Permintaan Tolong
49
Misi Penyelamatan
50
Akhir Penculikan
51
Berkumpul Kembali
52
Lamaran
53
Otw Nikah
54
Pernikahan
55
Waktu Berdua
56
Keluarga Kelam
57
Penyerangan
58
Selamat
59
Mencari Bantuan
60
Pembunuh
61
Kembali Pulang
62
Melarikan Diri
63
Ditangkap
64
Ingin Bertemu
65
Hamil
66
Bumil
67
Bertemu Untuk Memaafkan
68
Bertemu Rio
69
Kembali Bertemu
70
Pernikahan Maya
71
Penyesalan
72
Pengantin Baru
73
Berhenti Mengenang Masa Lalu
74
Melahirkan
75
Memilih Pergi
76
Hama
77
Salah Menggoda
78
Bibit Yang Buruk
79
Kemelut
80
Masih Memaksa
81
Permintaan Maaf
82
Sisi Gelap
83
Rencana
84
Dendam Lama
85
Balas Dendam
86
Tobat
87
Mengakui
88
Bima Tahu
89
Kasih Ibu
90
Dua Ibu
91
Berbagi
92
Menyesal
93
Kembali Hamil
94
Berubah
95
Kehidupan Baru
96
Bertemu lagi
97
Ungkapan Cinta
98
Armand
99
Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!