Setelah pengumuman kelulusan Jasmine bisa sering membantu mamanya di butik sebab ia kini tinggal menunggu ijasahnya saja dan tidak perlu lagi datang ke sekolah. Sedang Maya kini sedang liburan bersama orangtuanya. Karena keberhasilan mamanya dalam merancang gaun untuk pernikahan model terkenal kemarin membuat butik semakin ramai dan banyak sekali konsumen dari kalangan atas yang datang. Seperti hari ini ia sudah sibuk membantu Dara melayani konsumen. Tampak mama Tika dan tante Fira sejak tadi berada di ruangan kantornya. Sepertinya keduanya sedang membicarakan hal yang serius.
"Jess kamu sudah memutuskan untuk melanjutkan ke SMU mana?" tanya Dara sambil membereskan beberapa gaun setelah suasana sepi.
Kini Dara juga ikut memanggil Jasmine dengan Jess seperti Maya.
"Sudah mbak, soalnya aku dapat beasiswa...".
"Wah... hebat kamu...." ungkapnya kagum. Jasmine hanya tersenyum menanggapinya.
Tak lama kemudian mama Tika keluar dari ruangan tante Fira dan mengajak Jamine untuk pulang. Lalu keduanya pun pulang setelah berpamitan dengan Dara dan tante Fira.
"Jasmine mungkin besok mama akan pergi keluar kota selama beberapa hari karena ada investor yang ingin menanamkan modalnya di butik tante Fira..." kata mama Tika saat mereka telah sampai di rumah.
"Nanti mama akan minta Dara untuk menemanimu di rumah. Kamu ga pa-pa kan sama Dara sementara?" sambungnya.
"Ga pa-pa ma... aku kan udah gede..." jawab Jasmine.
"Ya sudah ... nanti kalau ada apa-apa kamu telpon mama saja langsung...oke?"
"Oke ma...".
Keesokan harinya mama Tika pun berangkat ke luar kota bersama tante Fira. Jasmine yang masih libur ikut dengan Dara ke butik untuk membantunya melayani konsumen saat mamanya dan tante Fira berada di luar kota. Selama hampir dua hari Jasmine hanya bisa vc dengan mamanya itu pun malam hari menjelang ia tidur. Hari ini rencananya mama Tika dan tante Fira akan pulang hal ini membuat Jasmine senang walaupun ia juga senang ditemani Dara, namun mamanyalah yang bisa membuatnya paling nyaman. Namun hingga tengah malam mamanya belum juga sampai di rumah padahal diperkirakan sore mereka sudah sampai. Hal ini membuat Jasmine sangat cemas. Fikirannya langsung membayangkan hal yang buruk apalagi ia teringat dengan mimpi buruknya.
Tepat jam 8 malam tiba-tiba ponselnya berbunyi.
"Halo selamat malam... dengan keluarga ibu Mustika?"
"Iya benar... saya anaknya" jawab Jasmine dengan tubuh bergetar.
"Begini kami ingin memberitahukan bahwa ibu Mustika saat ini dirawat di rumah sakit Karya Medika karena kecelakaan ... bisa adik datang kemari?"
"Baik bu... nanti kirim alamatnya ke nomer ini..." begitu sambungan telpon dimatikan tubuh Jasmine melorot kelantai dengan air mata yang sudah bercucuran.
Untung Dara ada disampingnya saat ia menerima telpon tersebut sehingga ia tak sampai terjatuh ke lantai karena ditahan oleh Dara. Dara yang sudah mengetahui semuanya karena tadi Jasmine menggunakan loudspeaker saat menerima telpon pun langsung mengemas beberapa barang yang dibutuhkan setelah mendudukkan Jasmine di kursi. Gadis itu terlihat sangat syok karena ini kali kedua ia mengalami kejadian yang sama karena ayahnya dulu juga mengalami kecelakaan hingga meninggal. Selesai membereskan barang Dara menghampiri Jasmine yang masih terdiam di tempat duduknya.
"Jess ayo... kita harus ke rumah sakit sekarang..." katanya sambil mengguncang tubuh gadis itu pelan.
"Cepat ambil tas dan dompet kamu... mbak sudah menyiapkan baju ganti jika sekiranya kita harus menginap di sana..." sambungnya.
Jasmine yang mulai tersadar langsung menuruti perintah Dara. Lalu keduanya berangkat ke rumah sakit dengan menaiki taxi online yang sudah dipesan ole Dara sebelumnya.
Sesampainya di rumah sakit tampak om Dani suami tante Fira juga sudah ada di sana. Melihat kedatangan Jasmine ia pun menghampiri gadis yang sudah ia anggap seperti putrinya sendiri itu. Apalagi ia dan tante Fira sampai sekarang belum mempunyai anak.
"Kemari nak..." ucapnya sambil menuntun Jasmine ke ruang ICU.
"Mama kenapa Om?" tanyanya saat melihat banyaknya peralatan medis yang menempel ditubuh mamanya dari balik pintu kaca.
"Mama kamu koma nak..." jelasnya pada Jasmine.
"Lalu tante Fira?"
"Tantemu juga terluka agak parah namun kata dokter sebentar lagi juga akan sadar setelah biusnya habis..." ujarnya sambil menghela nafasnya kasar berusaha mencegah air matanya menetes.
"Sebenarnya apa yang terjadi Om? hingga mama dan tante Fira bisa kecelakaan seperti ini?"
"Om juga belum tahu pasti... namun dari keterangan sementara polisi menduga jika mobil mereka ditabrak dari samping oleh truk yang menerobos lampu merah. Posisi mama kamu yang berada tepat di depan truk itu membuatnya terluka parah begitu juga tante Fira yang ada disamping mama kamu. Untung saja nyawa keduanya masih bisa diselamatkan walau mama kamu koma dan tantemu harus menjalani operasi karena ada beberapa tulangnya yang patah." jelasnya.
"Tapi mereka akan cepat sembuh kan Om?" tanya Jasmine.
"Insyaallah nak... kita berdo'a saja..." jawab om Dani.
Tak lama seorang perawat datang dan memberi tahu pada mereka bahwa tante Fira sudah sadar dan segera dibawa ke ruang perawatan.
"Kamu tunggu mamamu di sini dulu ya biar Om saja yang menemui tantemu..."
"Baik Om"
"Dara... tolong temani Jasmine, saya pergi dulu sebentar..."
"Baik pak... jangan khawatir saya akan menjaga Jasmine..."
Lalu om Dani pun mengikuti perawat menuju ruang perawatan tante Fira.
"Yang sabar ya Jess... semoga mamamu cepat sadar..." hibur Dara.
Jasmine pun hanya mengangguk pelan. Karena kelelahan akhirnya Jasmine dan Dara tertidur di bangku tunggu depan ruang ICU.
Sayup-sayup terdengar suara azan saat Jasmine terjaga dari tidurnya. Dilihatnya Dara masih tertidur disampingnya. Karena tak tega melihat Dara yang sedang tertidur pulas akhirnya Jasmine pun meninggalkan Dara tanpa membangunkannya untuk pergi ke musholla rumah sakit. Sesampainya di sana Jasmine langsung mengambil air wudhu kemudian ia pun sholat. Selesai sholat ia tqk lupa berdo'a untuk kesembuhan mamanya dan juga tante Fira.
Sudah satu minggu sejak kecelakaan itu terjadi tante Fira sudah diijinkan untuk pulang karena kondisinya yang sudah membaik. Namun tidak dengan mama Tika yang kondisinya tetap sama dalam keadaan koma. Hal ini membuat Jasmine hampir tak pernah pulang ke rumahnya karena menjaga mamanya. Bahkan Maya yang sedang berlibur pun langsung pulang begitu mendengar tentang kecelakaan tersebut untuk memberikan semangat pada Jasmine. Orangtua Maya pun menawarkan agar Jasmine tinggal bersama mereka selama mamanya di rumah sakit. Bahkan tante Fira saat akan meninggalkan rumah sakit juga mengajaknya tinggal dirumahnya. Tapi Jasmine masih enggan untuk meninggalkan mamanya sendiri di rumah sakit. Maya yang tak tega melihat kondisi sahabatnya itu terus membujuk Jasmine agar mau tinggal bersama dengan keluarganya.
Karena terus dibujuk akhirnya Jasmine pun mau tinggal di rumah Maya. Disamping Maya adalah sahabatnya, mereka juga akan sekolah di tempat yang sama. Apalagi kedua orangtua Maya yang sering keluar kota membuat mereka sangat senang jika ada Jasmine yang bisa menemani Maya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments