Lulus

Sudah beberapa hari Jasmine disibukkan dengan ujiannya sehingga ia sudah tidak pernah lagi mampir ke butik tempat mamanya bekerja. Bahkan Dara pun sudah merindukan gadis itu.

"Mbak ... kenapa akhir-akhir ini Jasmine gak pernah mampir kesini lagi ya?" tanyanya pada mama Tika.

"O... soalnya dia lagi ujian nasional Ra, aku sengaja suruh dia untuk fokus belajar agar lulus..." terang mama Tika.

"Wah... sebentar lagi dia masuk SMU ya mbak... udah gede rupanya" kata Dara.

"Memang tapi cuma badannya aja yang bongsor, tapi tingkahnya masih sangat lugu." ucap mama Tika mengingat kelakuan manja putrinya itu.

"Mbak lebih baik sejak sekarang lebih mengawasi pergaulan Jasmine, takutnya karena dia terlalu lugu nanti ada yang membullynya. Apalagi di SMU banyak kejadian loh mbak anak yang dibully..." kata Dara.

"Hmmm ... benar juga, soalnya selama ini di sekolah Jasmine ga pernah terjadi kasus seperti itu... mungkin karena disana peraturannya sangat ketat begitu juga dengan pengawasan para gurunya.." terang mama Tika.

"Iya... tapi kalau SMU udah agak sulit bagi guru mengawasi muridnya mbak..." lanjut Dara.

"Kau benar..." kata mama Tika setuju.

Dara memang sangat menyayangi Jasmine seperti adiknya sendiri karenanya ia sangat mengkhawatirkan sifatnya yang lugu. Baru saja mereka membicarakannya tiba-tiba bocah itu datang bersama Maya.

"Panjang umur dia baru saja dibicarakan sudah nongol..." ucap Dara sambil tersenyum.

"Siang mbak..." sapa kedua anak itu kompak.

"Siang... duh kangen banget deh sama kalian..." kata Dara sambil memeluk keduanya.

"Ih... kak Dara ini kayak ga ketemu tahunan aja..." kata Maya sambil terkekeh.

Sedang Jamine hanya tersenyum dengan tingkah Dara sebab sebelum mamanya bekerja di butik pun mamanya sudah sering mengajak Jasmine mampir untuk menemui tante Fira, sehingga ia sudah faham dengan sikap Dara.

"Loh kok udah nyampe kemari sayang?" tanya mama Tika.

"Udah ma... lagi pula ini kan udah jam 12 lebih ma... udah waktunya pulang." kata Jasmine.

"Kenapa ga langsung pulang aja sayang...kan kamu harus istirahat..."

"Ga pa-pa ma... lagi pula ini kan hari terakhir ujian..." terang Jasmine.

"Wah kalau begitu tinggal tunggu pengumuman kelulusan sekolah ya...?" kata Dara.

"Iya mbak..." jawab Jasmine.

"Semoga kalian lulus dan dapat nilai yang bagus...".

"Aamiin...". Sorenya Maya sengaja pulang bareng dengan Jasmine juga mamanya, sebab kedua orangtuanya sedang keluar kota.

"May gimana... apa kamu merasa bisa masuk sepuluh besar?" tanya mama Tika yang sudah tahu jika Maya akan mendapat hadiah dari orangtuanya jika masuk sepuluh besar.

"Insya Allah yakin tante... soalnya kali ini aku merasa ga begitu kesulitan saat mengerjakan soal." jawab Maya sambil tersenyum.

"Untung punya sahabat kayak komputer berjalan..." sambungnya yang langsung mendapat cubitan dari Jasmine.

"He...he.. maaf say..." ucapnya sambil meringis kesakitan.

Melihat itu mama Tika hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah keduanya.

"Lalu rencananya kalian mau melanjutkan kemana?"

"Eumm belum tahu ma..." jawab Jasmine.

"Kalo aku ikut Jamine aja...." kata Maya.

"Kalau mama sih ga masalah kalian mau meneruskan kemana .... tapi mama mau berpesan sama kalian berdua agar bisa jaga diri, mama ga mau salah pergaulan atau jadi korban bullyan..." nasehat mama Tika.

"Tante jangan khawatir aku yang akan jaga princess tante biar ga lecet..." ucap Maya.

"Ish kau ini dari tadi bercanda mulu!" segah Jasmine sambil memanyunkan mulutnya.

"Tapi iya kan ... kamu itu udah kayak princess yang harus di jagain ga bisa ngelawan sendiri..." cerocos Maya.

Jasmine pun terdiam dalam hatinya ia mengakui jika ia lebih sering diam dari pada melawan jika ada yang memgganggunya.

"Nah itu... mama ga mau karena kamu yang selalu mengalah membuat orang jadi membully kamu..." lanjut mama Tika.

"Eh gimana kalau selama nunggu hasil ujian kita ikut les bela diri?" tiba-tiba memberikan ide.

"Wah... bagus itu kalian bisa pilih ... mau karate, taekwondo atau pencak silat supaya kalian punya rasa percaya diri untuk melindungi diri kalian sendiri." kata mama Tika setuju dengan ide Maya.

Akhirnya Jasmine pun ikut setuju dengan keduanya. Maka diputuskan jika mereka akan mengisi liburan dengan les karate sambil sesekali membantu di butik. Tak terasa hari pengumuman pun tiba ... sejak pagi Jasmine sudah bersiap-siap. Entah mengapa walau ia sudah sering meraih rangking tertinggi di sekolahanya tapi tetap saja ia merasa gugup takut jika hasilnya tidak memuaskan. Mama Tika yang melihat putrinya itu khawatir pun berusaha menenangkan.

"Sayang... ga usah terlalu khawatir, yang terpenting kamu kan sudah berusaha... berdo'a saja agar hasilnya memuaskan"

"Iya ma..." jawab Jasmine sambil berusaha menenangkan diri.

Setelah sarapan mereka pun berangkat bersama ke sekolah Jasmine. Sesampainya di sekolah terlihat sudah ramai. Para murid sangat antusias untuk mengetahui hasil ujian mereka. Tampak Maya juga sudah datang bersama kedua orangtuanya. Tepat pukul 8 pagi seluruh siswa dikumpulkan di lapangan sedang para orang tua sudah disediakan tempat tersendiri di pinggir lapangan untuk dapat menyaksikan pengumuman hasil ujian nasional.

"Assalamualaikum .... selamat pagi anak-anakku sekalian..." ucap kepala sekolah membuka acara.

Setelah memberi wejangan sebagai pembuka akhirnya beliau pun mengumumkan jika seluruh siswa dinyatakan lulus. Sontak terdengar gemuruh sorak sorai kegembiraan para siswa dan juga para orangtuanya mengetahui hasil yang memuaskan. Terlebih saat diumumkan bahwa peraih nilai tertinggi di raih oleh Jasmine. Tepuk tangan pun menggema saat Jasmine maju ke atas panggung untuk menerima hadiah dan mengucapkan beberapa kata sambutan. Turun dari panggung Jasmine langsung disambut oleh mama Tika yang terlihat berkaca-kaca.

"Terima kasih sayang kau telah membanggakan mama..." ucapnya sambil memeluk putri semata wayangnya itu.

"Jasmine yang terima kasih ma... karena mama udah berjuang keras selama ini buat Jasmine apalagi setelah papa meninggal..."

Maya pun ikut memeluk sahabatnya itu ia turut bahagia karena Jasmine berhasil menyabet gelar lulusan terbaik di sekolahnya. Dan bukan hanya itu saat ia menerima hasil nilainya ternyata Maya berhasil menempati rangking 5 disekolah. Itu berarti impiannya bakal terwujud.

"Selamat ya May ... nanti jangan lupa foto sama princess di sana... lalu kirim ke aku..." kata Jasmine yang ikut senang akhirnya Maya jadi juga pergi ke Disney World.

"Ga akan ... soalnya berkat kamu aku bisa berhasil jadi rangking 5 di sekolah..." sahut Maya sambil memeluk sahabatnya itu.

Setelah masing-masing menerima hasil nilainya mereka pun melanjutkan dengan acara perpisahan yang dilakukan dengan sederhana. Yaitu dengan masing-masing siswa menyerahkan pakaian seragam mereka untuk disumbangkan pada yang membutuhkan. Memang SMP tempat Jasmine bersekolah sudah sejak lama melakukan tradisi seperti itu. Semua dilakukan agar setiap siswa bisa belajar berjiwa sosial dan tidak melakukan hal-hal yang tidak berfaedah seperti dengan mencorat-coret seragam.

"Kamu udah memutuskan mau lanjut kemana nak?" tanya mama Tika saat keduanya dalam perjalanan pulang dari sekolah.

"Masih bingung ma... tapi tadi kepala sekolah bilang kalau kemungkinan aku akan dapat bea siswa dari SMU D" terang Jasmine.

"Bukankah itu salah satu SMU favorit disini?" tanya mama Tika.

"Iya ma..."

"Kalau begitu saran mama kau terima saja bea siswa itu"

"Lalu bagaimana dengan Maya?"

"Kau kan tahu dia juga cukup berprestasi, mama yakin Maya juga akan diterima disana..."

"Baiklah ... tapi aku akan bicara dulu dengan Maya..."

"Baguslah kalau begitu" sahut mama Tika senang.

Episodes
1 Anak Mama
2 Mimpi
3 Lulus
4 Kecelakaan
5 Rencana
6 Sandiwara
7 Sandiwara Berlanjut
8 Terlanjur
9 Hampir
10 Mulai Bekerja
11 Penasaran
12 Mama Tika Tahu
13 Rumit
14 Diawasi
15 Terkuak
16 Membuktikan
17 Galau
18 Teror
19 Pelajaran
20 Hampir
21 Akhirnya
22 Penculikan
23 Mulai Cinta
24 Kencan
25 Curhat
26 Menyamar
27 Sama
28 Ke Pantai
29 Perpisahan
30 Pernyataan
31 Celaka
32 Gadis Yang Berbeda
33 Mandiri
34 Kembali
35 Menghindar
36 Bertemu
37 Mendampingi
38 Terkuak
39 Patah Hati
40 Kebakaran
41 Hilang
42 Pengagum Rahasia
43 Bertahan
44 Pura-Pura
45 Mimpi Buruk
46 Rencana
47 Pembawa Pesan
48 Permintaan Tolong
49 Misi Penyelamatan
50 Akhir Penculikan
51 Berkumpul Kembali
52 Lamaran
53 Otw Nikah
54 Pernikahan
55 Waktu Berdua
56 Keluarga Kelam
57 Penyerangan
58 Selamat
59 Mencari Bantuan
60 Pembunuh
61 Kembali Pulang
62 Melarikan Diri
63 Ditangkap
64 Ingin Bertemu
65 Hamil
66 Bumil
67 Bertemu Untuk Memaafkan
68 Bertemu Rio
69 Kembali Bertemu
70 Pernikahan Maya
71 Penyesalan
72 Pengantin Baru
73 Berhenti Mengenang Masa Lalu
74 Melahirkan
75 Memilih Pergi
76 Hama
77 Salah Menggoda
78 Bibit Yang Buruk
79 Kemelut
80 Masih Memaksa
81 Permintaan Maaf
82 Sisi Gelap
83 Rencana
84 Dendam Lama
85 Balas Dendam
86 Tobat
87 Mengakui
88 Bima Tahu
89 Kasih Ibu
90 Dua Ibu
91 Berbagi
92 Menyesal
93 Kembali Hamil
94 Berubah
95 Kehidupan Baru
96 Bertemu lagi
97 Ungkapan Cinta
98 Armand
99 Bahagia
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Anak Mama
2
Mimpi
3
Lulus
4
Kecelakaan
5
Rencana
6
Sandiwara
7
Sandiwara Berlanjut
8
Terlanjur
9
Hampir
10
Mulai Bekerja
11
Penasaran
12
Mama Tika Tahu
13
Rumit
14
Diawasi
15
Terkuak
16
Membuktikan
17
Galau
18
Teror
19
Pelajaran
20
Hampir
21
Akhirnya
22
Penculikan
23
Mulai Cinta
24
Kencan
25
Curhat
26
Menyamar
27
Sama
28
Ke Pantai
29
Perpisahan
30
Pernyataan
31
Celaka
32
Gadis Yang Berbeda
33
Mandiri
34
Kembali
35
Menghindar
36
Bertemu
37
Mendampingi
38
Terkuak
39
Patah Hati
40
Kebakaran
41
Hilang
42
Pengagum Rahasia
43
Bertahan
44
Pura-Pura
45
Mimpi Buruk
46
Rencana
47
Pembawa Pesan
48
Permintaan Tolong
49
Misi Penyelamatan
50
Akhir Penculikan
51
Berkumpul Kembali
52
Lamaran
53
Otw Nikah
54
Pernikahan
55
Waktu Berdua
56
Keluarga Kelam
57
Penyerangan
58
Selamat
59
Mencari Bantuan
60
Pembunuh
61
Kembali Pulang
62
Melarikan Diri
63
Ditangkap
64
Ingin Bertemu
65
Hamil
66
Bumil
67
Bertemu Untuk Memaafkan
68
Bertemu Rio
69
Kembali Bertemu
70
Pernikahan Maya
71
Penyesalan
72
Pengantin Baru
73
Berhenti Mengenang Masa Lalu
74
Melahirkan
75
Memilih Pergi
76
Hama
77
Salah Menggoda
78
Bibit Yang Buruk
79
Kemelut
80
Masih Memaksa
81
Permintaan Maaf
82
Sisi Gelap
83
Rencana
84
Dendam Lama
85
Balas Dendam
86
Tobat
87
Mengakui
88
Bima Tahu
89
Kasih Ibu
90
Dua Ibu
91
Berbagi
92
Menyesal
93
Kembali Hamil
94
Berubah
95
Kehidupan Baru
96
Bertemu lagi
97
Ungkapan Cinta
98
Armand
99
Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!