Selesai membereskan mobil sekretaris Kim langsung masuk ke diskotik itu lagi, tapi saat masuk dia bingung kenapa di dalam ruangan ini sepi dan dia pun mencari bosnya yang tidak tau kemana.
Melihat sekretaris Kim yang panik itu Hendra bersiap-siap untuk menjalani rencananya dan menghadang sekretaris itu.
"Pak Kim apakah anda sedang mencari CEO Bagus " tanya Hendra.
"Kemana bos, kau apa kan dia" jawab sekretaris Kim dengan nada marah.
"Tenang sekretaris Kim, tahan emosi mu itu nanti kau menyesal sudah bersikap tidak sopan dengan ku" ucap Hendra.
"Jangan main-main cepat katakan" bentak Kim kesal sambil menarik baju Hendra
"Bos mu ada di ruangan 301 VIP dia sedang bersenang-senang dengan wanita" bisik Hendra.
Sekretaris Kim kaget mendengar ucapan Hendra, dia tidak percaya apa yang di katakan Hendra sebab dia paham betul bos nya itu bukan tipe laki-laki yang suka bermain dengan perempuan. Walaupun dia paham betul banyak sekali wanita yang mendekati nya karena ketampanan, kekayaan dan kegeniusannya tapi semuanya dia tolak secara mentah-mentah sehingga perempuan itu tidak berani lagi mendekati nya.
Sekretaris itu langsung mengambil hp dr kantung celananya, saat di lihat ada panggilan dari bosnya. Dia pun langsung menelpon bosnya itu. Saat nada berbunyi tiba-tiba suara hp di mati kan.
Melihat ekspresi Kim kaget telponnya di mati kan oleh bos nya Hendra pun langsung berkata "lihat lah sekretaris Kim, pak CEO tidak mau di ganggu dia sedang bersenang-senang di sana" ledek Hendra.
"Cepat antar kan aku di mana kamar 301 ini" tegas Kim.
" Baik lah, ayo sebelah sini" ajak Hendra.
Di dalam kamar itu tiba-tiba hp Bagus berbunyi, saat dia ingin mengangkatnya Mira pun langsung mengambil hp itu dan membuangnya sehingga hp itu mati.
"Nona apa yang anda lakukan" ucap Bagus dengan wajah marah.
"Aku tau yang menelpon itu selingkuhan mu kan, kamu mau membuat aku cemburu pada hal kau lagi di depan ku. Sekarang ayo kita lakukan apa yang sudah kita tunda selama ini" ajak Mira.
Mira pun membuka seluruh pakaiannya, sedang kan bagus melihat itu kaget. Apa lagi efek dari obat yang di berikan Hendra tadi sudah mulai beraksi ketika dia melihat Mira.
Mira langsung menarik Bagus, sedang kan bagus tidak bisa menolak atas tarikan Mira itu. Bagus merasa tertarik atas apa yang sudah di lakukan wanita yang dia anggap gila di depan matanya ini.
Sekretaris Kim sesampai di depan pintu itu saat dia ingin membuka pintu tiba-tiba datang Reno langsung mencegahnya.
"Jangan di buka, jangan ganggu pak CEO dia sedang bersenang-senang di dalam" ucap Reno.
"Kalian ingin membohongi aku rupa nya" ucap Kim dengan nada marah.
"Sekretaris Kim pak CEO itu bukan anak kecil lagi, dia tau apa yang dia lakukan. Kalau memang dia tidak bersenang-senang di dalam kenapa dia malah mematikan telpon dari anda" hardik Hendra.
Sekretaris Kim itu terdiam mendengarkan perkataan Hendra.
"Ayo sekretaris Kim lebih baik kita pergi dari sini dan bersenang-senang di luar, masih banyak wanita-wanita muda di sana" ajak Hendra.
"Silahkan saya menolak ajakan anda pak Hendra dan pak Reno" tolak Kim.
"Baik lah kami duluan, kalau kau bosan di sini keluar saja" ucap Hendra.
Hendra dan Reno pergi meninggalkan sekretaris Kim.
Kim berdiri di depan pintu itu sambil memegang handphonenya karena dia tidak mau terjadi seperti tadi harus ada panggilan tidak terjawab dari bosnya itu.
Di luar Hendra dan Reno bersenang-senang, mereka senang besok akan terjadi hal indah yang mereka inginkan.
"Rencana kita sukses dan besok adalah hari kemenangan kita untuk menandatangi kontrak" ucap Reno sambil di kelilingi wanita-wanita muda di dekatnya.
"Nikmati malam ini atas keberhasilan kita, sekarang bersulang" ajak Hendra sambil mengangkat gelasnya.
Saat jam sudah menunjuk pukul 05.00 subuh sekretaris Kim kaget melihat ada perempuan yang membuka pintu dari sebelah kamar bos nya, perempuan itu langsung keluar dan menatap sekretaris Kim yang berdiri seperti patung di hadapannya. Bergegas perempuan itu secepatnya pergi meninggalkan tempat itu.
Sekretaris Kim terasa mengantuk, dia pun merasa matanya sudah tidak bisa lagi kompromi.
"Sepertinya aku harus mencari kopi untuk menahan rasa ngantuk ini," ucap Kim dalam hatinya.
Kim pun pergi keluar meninggalkan tempat dia berdiri tadi.
Di dalam kamar Mira pun terjaga dari tidurnya yang sangat nyenyak. Saat membuka mata dia pun kaget melihat ruangan yang ada di sekitarnya dan saat dia menoleh ke kanan dia melihat seorang laki-laki tampan sedang tertidur pulas di sebelahnya.
Mira pun hampir menjerit melihat itu dan dia melihat tubuhnya hanya tertutup selimut.
"Hah apa ini, siapa laki-laki ini, kenapa bisa seperti ini, apa aku di goda nya semalam" pikir Mira dengan penuh banyak pertanyaan.
Mira pun langsung mengambil baju nya yang berserakan di lantai dan dengan cepat menggunakannya.
Mira ingin membangunkan laki-laki yang tertidur itu tapi dia ragu, apa lagi mereka tidak saling mengenal.
Mira langsung membereskan isi tas nya yang juga ikut berhamburan di lantai.
Tetapi Mira melupakan sesuatu dia meninggalkan parfum ke sayangannya dan buru-buru keluar dari kamar itu.
Saat hendak keluar kamar Mira berjalan dengan cepat keluar sambil memesan taksi, saat hendak keluar dia pun berpapasan dengan sekretaris Kim yang sedang membawa secangkir kopi di tangannya.
Saat itu berjalan dengan cepat tiba-tiba hak sepatunya lepas hingga dia terjatuh.
"Aduh, sial" gerutu Mira.
Sekretaris Kim langsung mendekati Mira dan bertanya "ada apa nona, kelihatannya nona terjatuh tadi."
"Ngak apa-apa kox, hanya sakit sedikit" jawab Mira sambil melepas kan kedua sepatunya
"Ada yang bisa saya bantu?" tanya Kim
"Ngak usah aku bisa jalan sendiri sampai depan karna taksi ku sudah menunggu di depan" ucap Mira dan langsung pergi meninggalkan Kim.
Kim yang bingung melihat wanita muda itu dengan rambut acak-acakan, baju lusuh dan tidak menggunakan sepatu itu dengan percaya diri keluar dari tempat seperti ini.
"Mungkin hanya tamu yang ingin cepat-cepat pulang" dalam hati Kim.
Kim berjalan lagi sambil berdiri setia menunggu di depan kamar bosnya menikmati kopi yang dia minum untuk menghilangkan ngantuknya.
Pada saat yang sama CEO itu pun terbangun, dengan melihat keadaan sekitar.
Saat terbangun dia ingat bahwa semalam dia sedang bersama wanita gila di atas ranjang ini. Bagus secepatnya menggunakan pakaian nya, setelah selesai dia langsung mencari wanita itu di kamar mandi dan ruang depan tetapi semua kosong.
Bagus pun segera mencari ponsel hp nya dan menghidupkan hp itu.
"Ternyata masih hidup, aku pikir sudah tidak bisa di pakai lagi" gerutu Bagus.
Dia pun menelpon sekretaris Kim agar menjemput nya di dalam kamar.
"Iya bos" ucap Kim.
" Kamu di mana, sekarang cepat masuk ke ruangan VIP " jawab bagus
" Baik bos " Kim menutup telpon dan membuka pintu kamar.
Saat Kim membuka pintu kamar Bagus kaget melihatnya tiba-tiba ada di depan matanya secara langsung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 150 Episodes
Comments