Di sebuah diskotik para pelayan sibuk menyiapkan untuk penyambutan rapat.
"Kalian semua harus bisa membuat rapat hari ini menjadi lancar" ucap Hendra.
"Kamu sudah siapkan apa yang aku katakan tadi" tanya Hendra kepada manajer diskotik tersebut.
"Sudah pak minumnya sudah di siapkan dan saya sudah masukan apa yang bapak kasih tadi" jawabnya.
"Bagus jangan sampai ada kesalahan, kosongkan kamar VIP nomor 301 dan ajarkan wanita itu" tegas Hendra.
Manajer itu mengangguk dan pergi meninggalkan Hendra.
Hendra pun tertawa kecil tiba-tiba dia kaget ada yang menepuk punggungnya dari belakang. Ternyata itu sahabat akrabnya Reno yang sudah menjalani kerja sama dengannya 5 tahun.
"Apa kamu yakin dengan ini semua memasukkan obat perangsang dan menyiapkan wanita-wanita muda untuk seorang Bagus Sandi Dinoto yang dingin, tidak ada ekspresi, kejam dan dapat melakukan apa pun yang dia mau" ucap Reno .
Dengan percaya diri Hendra menjawab "justru itu karena sifatnya seperti itu aku ingin membuat dia bersenang senang agar mempermudah tanda tangan kontrak kerja kita."
"Hendra kamu terlalu percaya diri ini yang aku suka dari mu" puji Reno.
"Kamu tau kan ini untungnya sangat besar apabila kita bekerja sama dengan Perusahaan Cahaya Muda itu yang sudah berpengalaman dalam segala bisnis, para investor dari mancanegara saja pada ngincar mereka, kenapa kita tidak usaha" celotehnya.
Reno pun tertawa "okey aku percaya pada mu karna aku sudah investasi besar untuk rencana kita ini."
"Baik lah percayakan saja pada ku" sahut Hendra.
"Aku akan keluar sebentar untuk menghubungi CEO genius itu, kamu di sini saja bersenang- senang " bisik Hendra.
Reno pun tertawa dan menikmati alunan musik DJ yang ada di sana.
Mobil taksi yang tumpangi Mira tiba-tiba berhenti di depan diskotik, Mira pun langsung turun dan masuk tanpa berpikir panjang lagi karena masalah yang di hadapinya.
Saat di dalam diskotik Mira langsung mencari tempat duduk sambil memesan dan menunjuk minuman yang dia sendiri belum pernah meminumnya.
Pelayanan pun langsung menyiapkan minuman itu dan memberikannya kepada Mira.
"Pahit, minuman apa ini" ketus Mira kepada pelayan itu.
"Ini adalah wine nona, tadi nona sendiri yang menunjuknya" ucap pelayan itu.
"jadi seperti ini rasanya wine, tapi tidak apa-apa rasanya tidak sepahit sakit hati ku malam ini" teriak Mira.
Pelayan itu bingung dan pergi meninggalkan Mira karna dia berpikir Mira hanya lah orang yang sedang mencari kesenangan saja.
Di luar Hendra pun menelpon Reno untuk keluar.
"Kenapa nelpon segala, kamu kan bisa masuk kita bersenang-senang dulu sebelum CEO genius itu kesini" ucap Reno.
"Cepat keluar aku sudah menelponnya tadi" mati Hendra.
Saat Reno ingin keluar dari diskotik dia pun tidak sengaja menabrak perempuan yang sedang asik menikmati minumannya hingga gelasnya pecah.
"Maaf nona apa anda baik-baik saja, saya benar-benar tidak sengaja" tanya Reno.
Mira pun diam dan tidak peduli dengan perkataan Reno karna saat dia tau gelasnya pecah dia langsung meminum wine itu menggunakan botolnya.
"Seperti nya nona mabuk, saya akan membayar ini semua jadi nona nikmatin saja minumannya" ucap Reno.
Reno pun langsung memanggil pelayan yang ada di sana dan memberikan kartu kepada pelayan itu.
"Bayar minuman nona ini pakai ini, saya tamu VIP di sini, jadi apa pun yang nona ini mau di sini kamu tinggal gunakan ini dan tidak perlu meminta dengannya" ucapan Reno kepada pelayan itu.
Pelayan itu hanya mengangguk karna dia tau Reno adalah tamu yang sering datang kesini.
bergegas Reno keluar mencari Hendra yang sudah menelpon dan menunggunya dari tadi.
"Kenapa lama sekali, gimana kalo CEO itu datang duluan sebelum kamu bisa-bisa kita di hina olehnya" ketus Hendra dengan nada marah.
"Maaf tadi di dalam aku membuat kesalahan" jawab Reno.
"ha ha ha ha kesalahan apa, apa kamu salah menggoda wanita, apa jangan-jangan wanita yang kamu goda bukan wanita beneran tapi sesama kita" ledek Hendra.
"Kamu jangan sembarangan aku mana mungkin menggoda wanita jadi jadian, aku ini normal" jawab Reno dengan kesal.
"Terus apa, masak keluar dari diskotik kesini saja harus menghabiskan waktu lebih dari 5 menit, benar-benar ngak masuk akal" hardik Hendra.
"Tadi aku menabrak wanita yang sedang mabuk, kalau aku meninggalkan nya tanpa minta maaf aku akan di rendah kan oleh orang-orang di dalam sana" celoteh Reno.
Hendra pun tertawa mendengar perkataan Reno.
"Sudah lah sekarang kita fokus ke CEO genius ini saja, nanti kita urusi urusan mu" ledek Hendra.
"Tadi aku menelpon sekretaris nya dan mereka akan berangkat, mungkin sebentar lagi mereka sampai" ucap Hendra.
Mereka menunggu di luar sambil memberi instruksi kepada manajer di sana dari telpon agar bersiap-siap untuk mengajarkan para pelayan-pelayannya.
Manajer pun langsung memanggil pelayan dan wanita yang di siapkan nya. Tapi entah sepertinya ada yang salah manajer itu memberi tulisan kertas kepada wanita itu nomor 302.
Melihat tulisan itu wanita itu langsung pergi untuk bersiap-siap ke suatu tempat tanpa berbicara sekata patah pun.
Pelayan yang sudah di siapkan langsung siap menunggu instruksi dari manajer nya!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 150 Episodes
Comments