Percikan air mengenai wajah seorang gadis cantik yang membuatnya segera tersadar dari lamunannya. ia tersenyum kikuk dan segera mencari alasan karena lagi-lagi ia ketauan tengah memperhatikan Lei diam-diam.
"a aku tadi i itu..." ucap You Keke dengan gugupnya.
"Ada apa denganmu?" tanya Lei dengan menghampiri you Keke yang membuat gadis itu semakin salah tingkah dan beranjak berdiri.
"Lei...a apa yang kau lakukan..." ucap You Keke dengan gugupnya ketika Lei semakin mendekati dirinya.
Lei yang melihat itupun seketika langsung mempunyai ide untuk menggoda You Keke. ia semakin mendekatkan tubuhnya hingga mereka benar-benar sangat dekat tanpa jarak bahkan hembusan nafasnya saja mereka bisa merasakannya.
You Keke benar benar tidak berani mendongak dan hanya menatap bawah saja membuat Lei tersenyum penuh kemenangan. ia pun meniup rambut You Keke dan mengacak-ngacaknya membuat gadis itu terkejut.
"Apa yang sedang kau pikirkan hah!!" kata Lei dengan menjauh pergi.
Mereka kembali ke gubuk karena hari sudah malam. Ming In sudah pergi lebih dulu untuk menyelesaikan beberapa masalah yang masih belum selesai.
Entah kenapa malam ini udara malam tidak seperti biasanya, sangat dingin dan seperti menembus sampai ke tulang-tulang. dua orang itu masih berada di depan api unggun untuk menghangatkan tubuhnya namun sepertinya tidak berpengaruh sama sekali yang ada mereka malah merasa semakin dingin.
"Ayo masuk saja." kata Lei yang di angguki oleh You Keke.
"Tidak seperti biasanya udaranya sangat dingin. apakah kau juga merasakannya." kata You Keke.
"Ya, mungkin akan hujan." ujar Lei.
"Mana mungkin. setahuku jika akan hujan udaranya justru panas." kata you Keke.
"Yasudah kau tidur saja sekarang." kata Lei.
Seperti biasanya, You Keke akan tidur di atas sementara Lei di bawah dan hanya beralaskan beberapa baju bekas saja.
Beberapa kali You Keke terbangun dan melihat Lei namun pria itu tertidur dengan pulasnya seperti tidak merasakan apapun.
"Apakah dia tidak merasakan dingin sama sekali." gumam You Keke.
Gadis itu benar-benar tidak bisa tidur sampai akhir dia beranjak dan malah ikut bergabung dengan lei. yang memang belum tertidur pulas pun terkejut dan membuka matanya.
"Keke...apa yang kau lakukan." kata Lei
"Oh ayolah aku benar-benar tidak bisa tidur sama sekali Lei. biarkan aku tidur bersamamu ya mungkin akan terasa lebih hangat." kata you keke dengan polosnya.
"Apa???" tentu saja Lei terkejut dan ketika tangannya menyentuh tubuh you Keke ia sontak terkejut karena gadis itu sedingin es.
"Kau baik-baik saja?" tanya Lei dengan khawatir.
"Ya tapi aku merasa sangatlah dingin. apa kau tidak merasakannya aku lihat kau seperti baik-baik saja dan tidak merasakan apapun." kata You Keke.
Lei pun mengajak You Keke untuk tetap tidur di tempat tidurnya, ia juga terpaksa ikut bergabung disana.
"Sekarang tidur." kata Lei.
Semakin malam Udara juga semakin dingin dan Lei sedang menahannya namun sepertinya ia juga tidak tahan seperti you Keke.
"Aissshh sial kenapa ini dingin sekali." kata Lei dengan mengumpat.
Mereka semakin mengeratkan pelukannya dengan You Keke yang membenamkan wajahnya di dada Lei. tubuh mereka benar-benar saling bersentuhan, bohong jika mereka tidak merasakan adanya getaran sesuatu dalam diri mereka apalagi mereka lawan jenis dan masih normal.
"Jika seperti ini terus aku bisa melakukan sesuatu yang tidak terduga dengannya. aku juga pria normal dan dalam keadaan seperti ini...siallll..." ucap Lei.
"Lei aku merasakan sesuatu. apa ini??" tanya You Keke dengan polosnya dan meraba-raba benda keras tepat menempel di perutnya.
"Jika kau terus memegangnya maka bisa saja dia lepas dan terbang padamu. jadi jauhkan tanganmu itu." kata Lei dengan frustasinya.
Tapi karena You Keke tipe orang yang sangat penasaran terhadap sesuatu dia malah bangkit dan melihat apa itu.
"Lei!!" kata you keke dengan terkejut.
"Aku sudah menahannya dari tadi kau terus saja bergerak. apa kau ingin tubuhmu hangat?" tanya Lei.
"Bagaimana caranya?" tanya You Keke.
"Mendekatlah." ucap Lei yang membuat You Keke menurut.
"Lei....emmpphhh...." ucap You Keke yang langsung di bungkam dengan ciuman hangat yang Lei lakukan.
Tentu saja gadis itu terkejut namun lama-kelamaan ia juga menikmatinya. udara yang tadinya dingin menusuk tulang kini tiba-tiba berubah menjadi semakin panas karena kegiatan kedua orang itu.
"Lei..." ucap You Keke.
"Aku tidak akan memaksamu Keke. sudah tidurlah sekarang udaranya tidak lagi dingin." kata Lei dengan melepaskan pelukannya dan ingin bangun namun sebelum itu terjadi You Keke langsung menarik baju Lei yang membuat pria itu terjatuh di atasnya
Dengan cepat You Keke menyesap bibir pria yang sudah berada di pikirannya beberapa hari itu. ia tidak memberikan celah begitu saja. tangan mungilnya meraih sesuatu dan memainkannya dengan lincahnya seakan-akan dia sudah sangat berpengalaman. Lei hanya tersenyum saja melihat itu dan ia juga tak mau kalah dengan You Keke.
Beberapa saat kemudian keduanya pun sudah tidak memakai sehelai benangpun. dengan Lei yang terlentang serta You Keke yang duduk di atasnya keduanya pun menyatu dengan penuh hasrat.
"Pelan pelan saja." ucap Lei dengan menahan rasa yang sebelumnya belum pernah ia rasakan.
Suara-suara aneh pun kerap kali keluar dari mulut mereka. keduanya menikmati permainan itu dengan begitu lama. mereka bergantian mengendalikan permainan sehingga mereka benar-benar sangat menikmatinya.
"Emmmhhh Lei..." ucap You Keke ketika gerakan yang di lakukan Lei semakin cepat dan semakin dalam.
"Akkhhhhhhh....." teriak Lei ketika gejolak yang ia tahan itu akhirnya keluar dan meledak di dalam area You Keke.
Tubuh keduanya bergetar sebelum akhirnya Lei jatuh di atas you Keke. Lei merasakan cairan hangat yang menyembur ke miliknya sementara You Keke juga merasakan hal yang sama.
"Kau sangat handal Keke." ucap Lei dengan mengatur nafasnya.
"Kau juga. apakah sebelumnya kau pernah melakukannya dengan gadis lain?" tanya you Keke.
"Mana mungkin. ini adalah pertama kalinya bagiku dan kau adalah gadis pertama yang tidur dengan ku. mungkin saja kau." kata Lei.
"Tidak ada. aku tidak pernah melakukannya dengan orang yang tidak aku cintai." kata You Keke yang belum sadar dengan ucapannya.
"Jadi kau mau melakukan itu denganku karena kau mencintaiku?" tanya Lei yang membuat You Keke langsung sadar.
"A aku...emm i itu bukan seperti itu hanya saja emm..." ucap you Keke dengan gugupnya yang membuat Lei terkekeh.
Lei menciumi semua bagian wajah you Keke kemudian membisikkan sesuatu yang membuat You Keke terkejut dan mematung.
"Sudah sekarang tidur." kata Lei dengan tersenyum kecil.
"Lei ka kau...." ucap You Keke yang masih tidak percaya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments