"Tuan...ah maaf karena saya sudah menggangguku tuan." kata penjaga pintu dengan berbalik keluar serta dengan wajah memerah malu ketika melihat tuannya sedang bercumbu dengan salah satu jal*** yang di beli dari rumah bordil.
"Sudah berapa kali aku bilang hah ketuk pintu terlebih dahulu jika ingin masuk." kata Shen Rui yang terlihat marah.
"Maaf tuan tapi saya sudah mengetuk berulang kali tapi tuan tidak mendengar jadi saya memberanikan diri untuk masuk. sekali lagi maafkan saya tuan." ucap penjaga pintu tersebut dengan menunduk takut.
"Lain kali jangan lakukan ini lagi atau aku akan menghukummu. katakan padaku ada urusan apa kau kesini? jika itu hanyalah masalah kecil aku pastikan saat ini juga kepalamu lepas dari tubuhmu." kata Shen Rui yang membuat penjaga pintu gemetaran bukan main.
"Be begini tuan...di luar ada warga dari desa Cahaya yang memaksa ingin menemui tuan. saya dan beberapa rekan saya sudah mencoba menjelaskan jika tuan saat ini sedang tidak bisa di ganggu tapi mereka tetap memaksa masuk dan jika tidak bertemu dengan tuan mereka akan menghancurkan semuanya." kata penjaga pintu itu yang membuat Shen Rui langsung berdiri dan menyudahi aktivitasnya.
"Tuan anda mau kemana?" tanya wanita cantik yang tadi sedang bercumbu dengan Shen Rui.
"Aku akan keluar sebentar sayang. aku janji hanya sebentar setelah itu kita akan melanjutkan lagi yang tadi." ucap Shen Rui dengan menyempatkan mencium wanita itu dengan penuh gairahnya.
Ia pun beranjak keluar dan benar saja di luar sedang terjadi kekacauan. beberapa penjaga sedang berusaha menenangkan warga desa Cahaya agar tidak membuat kekacauan.
"Ada apa ini. kenapa kalian membuat kekacauan di tempatku. siapa yang mengizinkan kalian membuat kekacauan disini hah." kata Shen Rui dengan suara lantangnya
"Kami ingin bertemu dengan tuan tapi mereka menghalangi kami jadi kami terpaksa melakukan ini agar mereka membiarkan kami bertemu dengan anda." kata Huo Bai .
"Katakan aku sedang banyak urusan dan tidak bisa berlama-lama disini." kata Shen Rui yang tak ingin basa basi.
"Begini tuan kami datang kemari untuk mengatakan apa saja yang sudah terjadi pada desa kami." kata Huo Bai yang di benarkah semua orang.
"Aku sudah tahu. Langsung intinya saja kalian mau apa kesini." kata Shen Rui.
"Kami ingin meminta bantuan bantuan pada tuan karena desa kami kehabisan makanan. tanaman yang baru saja kami tanam dihancurkan oleh burung iblis itu." kata Huo Bai.
"Meminta bantuan padaku lagi? bukankah Minggu lalu aku baru saja memberikan bantuan pada kalian kenapa kalian meminta bantuan lagi padaku. tidak tidak ada lebih baik kalian pulang saja." kata Shen Rui dengan menolak permintaan mereka.
"Kami mohon tuan untuk kali ini saja atau jika tidak desa kami akan kelaparan." kata Tang Yin dengan memohon.
"Itu bukan urusanku. sudahlah kalian kembali saja aku sedang sibuk. jangan membuatku membuang-buang waktu hanya karena hal kecil seperti ini." kata Shen Rui dengan mengusir
"Kami tidak akan pergi sebelum tuan bersedia membantu kami." kata Huo Bai yang di setujui oleh yang lainnya.
"Kami berjanji akan segera mengembalikannya tuan. kami akan berusaha menanamnya lagi dan jika itu berhasil maka 70%nya akan kami berikan pada tuan sebagai pelunasan utang-utang kami. kami mohon tuan bantulah kami." kata Huo Bai.
"Aku sudah muak mendengar janji dari kalian. selalu saja kalian berbicara seperti itu tapi mana? mana? bahkan utang kalian padaku semakin banyak. aku memberikan kesempatan terakhir pada kalian. ingat jika kalian berhasil maka 70% itu adalah milikku." kata Shen Rui yang membuat semua warga Lang berbinar seketika.
Shen Rui pun membisikkan sesuatu pada salah satu anak buahnya untuk pergi ke gudang dan mengambil beras untuk warga desa Cahaya.
Sesaat kemudian datanglah seorang pria dengan membawa satu karung beras dan di letakkan tepat di bawah kaki Shen Rui.
"Aku sudah memberikan apa yang kalian minta jadi pergilah sekarang juga aku tidak ingin tempatku di rusak oleh kalian semua." kata Shen Rui yang membuat semuanya terdiam
"Dimana karung beras yang lainnya tuan? oh apakah Sedang di ambil? baiklah tidak masalah kami akan menunggunya." kata seorang wanita dengan wajah penuh semangat.
"Yang lainnya? apakah kalian pikir aku ini adalah pabrik beras. satu karung beras ini sudah cukup untuk kalian semua." kata Shen Rui.
"Tapi ini sangat sedikit tuan dan jumlah kami sangat banyak mana mungkin satu karung beras cukup untuk kami. kami juga bermaksud untuk menanamnya." kata Huo Bai.
"Aku sudah bilang itu tidak ada urusannya denganku. aku sudah memberikan apa yang kalian mau seharusnya kalian berterimakasih bukannya malah meminta lebih lagi. apakah kalian tidak punya malu. sudahlah cepat pergi sebelum aku berubah pikiran dan mengambil kembali karung ini." kata Shen Rui dengan menendang karung beras tadi.
"Tapi tuan...."
"Apa kalian tidak mendengarkan apa yang sudah tuan katakan. atau kalian akan di hukum hah." kata penjaga dengan menodongkan senjatanya.
Akhirnya mereka pun memilih untuk pulang walaupun mereka kecewa karena beras yang di berikan tidak sesuai dengan perhitungan mereka tapi tetap saja mereka sangat berterimakasih karena Shen Rui sudah bersedia membantu mereka.
"Bukankah di gudang besarnya sangat banyak? kenapa kau hanya memberikan mereka satu karung Saja. apa sebagai seorang pemimpin kau akan membiarkan rakyatmu kelaparan." kata seorang gadis pada Shen Rui ketika melihat Shen Rui masuk. ia sudah mendengar semua pembicaraan antara warga desa dan Shen Rui.
"Ada apa sayang? apa kau tidak suka aku melakukan itu?" tanya Shen Rui pada gadis itu.
"Setidaknya berikan mereka setengah dari jumlah mereka." kata Gadis itu.
"Kau tau sekarang ini harga beras sedang sangat mahal putriku. jadi aku tidak bisa memberikan lebih banyak dari itu. sudah untuk aku masih mau memberikannya dari pada aku tidak memberikannya sama sekali. benar begitu." kata Shen Rui dengan mengelus wajah cantik gadis itu. sedangkan gadis itu langsung menepis kasar tangan Shen Rui.
"Jangan sentuh aku dengan tangan kotormu itu." seru gadis itu dengan tatapan tajamnya membuat Shen Rui langsung merubah ekspresinya menjadi datar.
"Bukankah kau masih ingat jika kau hanya punya waktu 2 hari lagi. walaupun kau menolak tapi aku tetap akan menikahimu dan membuatmu menjadi istriku selamanya. kau harus menjadi istriku dan aku akan sangat bahagia jika itu benar-benar terjadi. hahh aku tidak sabar untuk melihat semua bagian tubuhmu.' kata Shen Rui dengan tersenyum genit kemudian mencolek dagu gadis itu dan berlalu pergi.
"Gila. dia benar-benar sudah kehilangan akal sehatnya. aku sudah muak berada dineraka ini. ibu aku harap kau tidak kecewa dengan apa yang aku lakukan." gumam gadis itu dengan memejamkan matanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments