EPISODE 14 Seekor Kera Iblis

"Kita sudah sampai." kata Lei yang membuat You Keke melihat sekelilingnya.

"Wahh ini indah sekali. bagaimana kau menemukan tempat yang indah ini Lei?" tanya You Keke dengan takjubnya melihat pemandangan sekitarnya.

Sekarang mereka berada di atas bukit tinggi yang di apit oleh dua gunung besar dan hutan lebat. mereka dapat melihat beberapa desa kecil dari atas dan tentu saja pemandangannya begitu memukaunya.

"Tapi apa yang ingin kau lakukan disini?" tanya You Keke

"Apa kau tidak merasakannya?" tanya Lei dengan menaikkan alisnya.

"Merasakan apa?" tanya You Keke balik yang membuat Lei hanya bisa menghela nafasnya.

"Bukankah disini energi Qi sangat melimpah. aku kesini karena ingin menyerapnya dan mencari ketenangan sebentar. kau juga lakukanlah karena itu akan sangat berguna bagi kau nantinya." kata Lei yang membuat You keke pun terkejut dan ia mencoba merasakan kembali dan ternyata benar apa yang di katakan Lei.

"Aishhh kenapa aku tidak menyadarinya ya. baiklah kau meditasilah aku juga akan melakukannya." kata You Keke.

Lei pun duduk bersila di salah satu bebatuan yang tepat menghadap ke arah salah satu gunung. ia memejamkan matanya dan memfokuskan pikirannya hanya pada satu titik saja.

Ia mulai merasa jika energi yang ia serap sedang mengalir ke seluruh tubuhnya. ia juga tengah mencari tahu jawaban dari apa yang gurunya katakan.

Di tengah-tengah meditasinya, Lei tiba-tiba membuka matanya dengan tajam. tatapannya benar-benar berbeda dari biasanya. tatapan yang biasanya begitu hangat kini berubah menjadi tatapan yang mematikan. ia menoleh ke belakangnya dengan tatapan nyalang.

Duarrrrr....

Ledakan terjadi persis di tempat you Keke meditasi. gadis itu tentu saja terkejut ketika tiba-tiba saja sudah terguling bersama Lei yang memeluknya. gadis itu terlalu fokus menyerap semua energi Qi smpai ia tidak sadar ada bahaya yang tengah mengintainya.

"Lei ada apa?" tanya You Keke yang masih terkejut.

"walaupun kau tengah bermeditasi kau tetap harus waspada terhadap sekitarmu Keke karena bahaya tidak memandang dimana kau dan dalam keadaan apa. kau baik-baik saja?" tanya Lei dengan membantu you Keke berdiri.

"Ya aku baik-baik saja. apa yang terjadi?" tanya you Keke.

"Kau disini dulu aku akan menyelesaikannya." kata Lei dengan melesat pergi dan berbalik memberikan serangan pada sosok yang menyerang you Keke tadi.

Duarrrrr Duarrrrr ....

Sesosok kera besar dengan lidah yang menjulur keluar pun muncul dari balik semak-semak. ia menatap Lei dengan tatapan mematikan. aura membunuh yang begitu kenal pun tertuju pada Lei yang membuat pria itu langsung sigap dan mengeluarkan pedangnya karena lawan yang akan ia hadapi benar-benar kuat.

"Manusia sialann beraninya kau menyerangku." kata Kerja tersebut.

"Kau yang menganggu kami. kau berusaha menyerang sahabat ku." kata Lei.

"Itu bukan urusanmu. aku akan menjadikan di sebagai permaisuri ku." kata Kerja tersebut yang membuat you Keke terkejut.

"Dia manusia, dia berbeda denganmu mengapa kau ingin menjadikannya permaisuri?" tanya Lei dengan datarnya.

"Karena permaisuriku dibunuh oleh manusia dan aku sangat dendam pada manusia. aku ingin menjadikan manusia sebagai permaisuri ku untuk menggantikan permaisuri ku " kata Kera tersebut.

"Tapi Kami tidak membunuhnya mengapa kau justru mengincar kami seolah kami yang membunuh istrimu." kata Lei dengan bingungnya.

"Karena semua manusia sama saja. mereka selalu berlaku sesuka mereka tanpa memikirkan kami." kata kera tersebut.

"Kami datang kesini baik-baik dan tidak ada maksud ingin mengganggu siapapun. jika kehadiran kami mengganggu maka aku minta maaf dan akan segera pergi dari sini." kata Lei .

"Hahahaha apa kau bilang? pergi? tidak akan ku biarkan kau pergi dari sini sebelum aku berhasil menjadikannya permaisuri ku." kata Kera tersebut dengan berlari menuju ke arah you Keke.

Tentu saja You Keke panik dan berteriak ketika melihat kera sebesar manusia itu menuju ke arahnya.

Lei benar-benar di buat marah karena kera tersebut. ia adalah tipe orang yang tidak akan memperpanjang masalah dan lebih memilih jalan damai dari pada harus terjadi pertarungan namun menghadapi kera keras kepala itu Lei tidak akan menggunakan pemikiran itu lagi dan langsung melesat dan menyerang kera itu.

"Aku sudah berbicara baik-baik padamu sialan tapi kau yang memaksa ku untuk melakukan ini." kata Lei dengan mengayunkan pedangnya dan terus menyerang kera tersebut.

You Keke terlihat ketakutan karena ia belum pernah melihat kera mengerikan seperti yang ia lihat tepat di depan matanya. ia berusaha menenangkan dirinya sambil terus bersembunyi. ia benar-benar ketakutan.

Sementara Lei saat ini tengah bertarung dengan hebatnya. ia sudah memiliki beberapa luka kecil begitupun juga kera tersebut. mereka masih bertarung dengan hebatnya namun di tengah pertarungannya pedangnya patah yang membuat dia kebingungan karena tidak punya senjata lagi, namun ia tiba-tiba teringat sesuatu tapi ia tidak tahu bagaimana cara menggunakannya.

"Sialll, bagaimana ini." ucap Lei dengan mengusap darahnya.

"Hahahaha kau pikir kau mampu untuk mengalahkan ku manusia sialan. akan aku pastikan kau mati hari ini." kata kera tersebut dengan berlari ke arah Lei.

Dengan reflek ia mengibaskan tangannya dan tiba-tiba saja sebuah cambuk berduri melekat di tangannya. ia terkejut namun ia juga senang karena akhirnya ia bisa mengalahkan kera itu hanya dengan satu serangan.

Cambuk berduri itupun berubah menjadi akar kecil yang pernah gurunya berikan padanya. ia pun seketika paham apa yang di maksud gurunya.

"Aku mengaku kalah jangan memukul lagi. aku akan mengabdi padamu. aku minta maaf karena telah sombong dan menyerangmu." kata kera itu dengan bersimpuh di hadapan Lei.

"Cih kau baru menyadarinya. sekarang pergi kau dari hadapanku." kata Lei dengan dinginnya yang membuat kera itu langsung pergi.

You Keke pun menghampiri Lei dengan wajah yang pucat pasi. Lei membiarkan you Keke tenang lebih dulu sementara dia membersihkan lukanya.

"Kau terluka Lei." kata You Keke dengan menyentuh wajah Lei dan memegang lengannya

"Akhhh..." ucap Lei dengan meringis.

You Keke pun menyobek sedikit bajunya dan mengikatkannya di lengan Lei agar darahnya tidak lagi keluar. ia juga mencari tanaman obat-obatan kemudian ia tumbuk dan ia tempelkan di luka pria itu.

"Pelan pelan kau pikir tidak sakit." kata Lei yang membuat You Keke berdecak kesal.

Lei menatap You Keke dengan seksama membuat gadis itu sadar dan merasa tidak nyaman. ia pun mendongak dan mereka bertatapan cukup lama sebelum akhirnya You Keke memalingkan wajahnya yang sudah memerah.

"Akhhh...kau kenapa?" kata Lei ketika you Keke tak sengaja menekan lukanya.

"Ah ya sudah selesai." ucap You Keke dengan salah tingkah.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!