EPISODE 16 Informasi Dari Kera Iblis

Lei menahan kaki burung Garbang menggunakan cambuk dari akar yang sudah berubah menjadi tali bewarna keemasan. burung itu memekik dan melihat siapa yang sudah menghalangi jalannya.

"Dasar manusia sialan. kenapa kau selalu ikut campur urusanku hah." kata burung Garbang dengan mengepakkan sayapnya dan terus berusaha untuk melepaskan ikatan yang mengikat kakinya

"Itu akan selalu menjadi urusanku jika kau saja terus datang dan mengacau di desa Cahaya." kata Lei dengan menarik tali emas itu yang membuat burung Garbang semakin memekik.

Semua warga desa Cahaya benar-benar di buat ketakutan mendengar suara burung itu namun ketika melihat Lei tengah berjuang sendirian salah satu pemuda mengambil sebuah belati dan mengajak yang lainnya untuk ikut membantu Lei.

Ada sekitar 5 orang yang membantu Lei dengan menyerang burung Garbang. karena benar-benar sudah marah, burung Garbang mengepakkan sayapnya semakin cepat yang membuat semua orang terhempas jauh begitupun juga dengan Lei yang tak cukup kuat menahan serangan tersebut.

Malam itu menjadi malam mengerikan karena banyaknya korban yang di sebabkan oleh burung Garbang. Lei pun jug tidak tinggal diam, ia mengerahkan apapun yang dia bisa agar bisa memukul mundur burung Garbang.

Ia mengayunkan cambuknya kesana kemari dan berhasil mengenai kaki burung Garbang yang membuat kukunya yang tajam patah dan hampir mengenai salah satu warga.

Kaoookkkkkk rawwwrrrrr

Ia menyemburkan apinya yang panas ke arah Lei dan sembarang arah membuat sesuatu yang berada di sekitar mereka terbakar. dengan segera semua orang panik dan keluar mencari air untuk memadamkan api tersebut.

Melihat itu Lei pun membawa burung Garbang agar menjauh dari desa agar tidak terlalu banyak kerusakan yang dia buat.

Lei terus mengayunkan cambuknya dan beberapa kali mengenai burung tersebut hingga akhirnya burung itupun pergi setelah memporak-porandakan desa Cahaya.

"Anakku hiks hikss anakku."

Lei benar-benar merasa sangat sedih melihat kejadian itu. ia merasa tidak berguna karena belum bisa mengalahkan burung Garbang.

"Lei aku sudah mengikat mereka nanti kau yang menginterogasinya." kata Ming In dengan keringat yang bercucuran begitupun juga You Keke.

"Kau baik-baik saja?" tanya Lei dengan menatap you Keke.

"Ya ku rasa kemampuanku sudah jauh lebih baik." jawab you Keke dengan mengatur nafasnya.

Semalaman mereka tidak tidur dan menginterogasi beberapa Bandit yang sudah mereka kalahkan. cukup lama untuk bis membuka mulut para bandit itu namun akhirnya usaha yang you Keke lakukan tidak sia-sia.

"Sebenarnya kami bukan bandit tuan. kami prajurit yang di utus kaisar untuk mengambil barang berharga mereka karena mereka tidak pernah membayar pajak."

"Hah...." You Keke nampak bingung.

"Sejak kapan ada pajak di kekaisaran ini? kau mencoba menipu kami?" tanya You Keke.

"Tidak nona." salah satu orang pun menunjukkan lencana yang di gunakan sebagai tanda pengenal jika mereka benar-benar prajurit dari kekaisaran.

"Apa ini??? Desa Cahaya sedang mendapatkan teror dari burung sialan itu bukannya membantu justru mereka malah membuat undang-undang tentang pajak. bukankah ini tidak masuk akal Lei." kata Ming In.

Mereka tidak membebaskannya begitu saja. para prajurit itu di ikat di pohon dengan mulut yang di tutup rapat. sementara Lei dan sahabatnya masih mencari cara bagaimana caranya agar bisa mengalahkan burung iblis itu.

"Tuan." sebuah suara besar dan berat membuat ketiganya terlonjak kaget apalagi Ming In dan You Keke yang langsung melompat ketika melihat wujud dari sosok tersebut.

"Kau!!!!" seru Lei dengan berdiri.

"Makhluk apa itu kenapa dia tiba-tiba muncul-muncul di depan kita." kata Ming In yang masih terkejut.

"Dia kera yang pernah menyerang ku dan Lei saat kita sedang berada di bukit. hei pergilah dari sini dan jangan menampakkan dirimu lagi dasar jelek." kata You Keke.

"Saya ingin menjadi pengikut tuan. ijinkan saya menjadi pengikut tuan." kata kera itu dengan bersimpuh di hadapan Lei.

"Tidak. aku tidak mencari pengikut jadi pergilah." kata Lei.

"Tuan tidak akan bisa mengalahkan burung Garbang karena kalian berbeda, dunia kalian dan kekuatan kalian berbeda. tuan harus menemukan sosok yang sama seperti burung Garbang. dia bisa di bunuh jika yang membunuh adalah sesama jenisnya." kata Kera tersebut yang membuat Lei berbalik karena merasa tertarik dengan perkataan kera tersebut.

"Apa yang kau maksud?" tanya Lei.

"Lei sudah ayo jangan hiraukan dia." kata You Keke.

"Sebentar." kata Lei

"Apa yang kau mengetahui sesuatu?" tanya Lei pada kera iblis itu.

"Ya saya tahu burung garbang adalah burung iblis yang berasal dari dunia yang berbeda. dia sama denganku tapi burung Garbang jauh lebih kuat dariku." kata Kera Iblis.

"Lalu apakah kau tahu bagaimana cara mengalahkannya?" tanya Lei.

"Jika tuan bisa berubah wujud menjadi seekor semut atau Kutu tuan akan dengan mudah mengalahkan burung Garbang." kata kera iblis.

"Hah???"

"Semut? kutu?"

"Ya. bukankah tadi saya sudah bilang hanya sesama jenis yang bisa mengalahkan burung Garbang dalam kata lain harus binatang juga yang mengalahkannya." kata kera.

"Sangat mustahil bagaimana bisa aku berubah wujud menjadi seperti itu." kata Lei.

"Memang tidak mudah. menjadi binatang pun harus mempunyai tingkatan di atasku. tuan harus melakukan proses panjang yang mana itu butuh waktu lama sekitar 50 tahun lamanya." kata kera lagi yang membuat Lei terkejut.

"Apakah tidak ada cara lain?" tanya Lei namun ker iblis hanya menggelengkan kepalanya saja.

"Apakah kau tau bagaimana caranya agar aku bisa menembus dinding perisa yang berbentuk bambu itu?" tanya Lei.

"Tuan tidak perlu menghancurkan perisai itu, karena burung Garbang tidak ada di dalam sana. yang aku ketahui, burung Garbang tinggal di dalam bambu yang paling atas. ia menjadikan pucuk bambu tempat tinggal." kata kera.

"Bagaimana mungkin." kata Ming In.

"Ya dia binatang iblis dia bisa merubah wujud menjadi sekecil semut, karena itu dia bisa tinggal di pucuk bambu." jelas kera yang membuat Lei mengangguk.

Lei benar-benar di buat pusing dengan semua itu. karena ia masih butuh informasi tentang burung Garbang akhirnya dia menuruti permintaan kera tersebut menjadi pengikutnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!