EPISODE 13 Pohon Bambu

You Keke merasa ada sesuatu di antara padi-padi yang tengah ia pandangi sedari tadi namun karena hari sudah gelap ia hanya menganggap itu hanya angin lalu saja.

Sebelum tidur kebiasaan Lei dan You Keke selalu duduk di antara api unggun untuk menghangatkan tubuh mereka. sesekali perbincangan ringan menyertai mereka hingga akhirnya mereka masuk karena hari sudah larut.

Di pertengahan malam, Lei yang memang sangat sensitif terhadap apa yang ada di sekitarnya pun terbangun. ia melihat ke arah you Keke yang masih tidur dan berlalu keluar begitu saja.

Mata elangnya menatap tajam ke arah ladangnya yang penuh dengan padi. gerakan kecil pun ia tangkap dan sudah pasti itu bukan angin. ia terus melihat dari kejauhan dengan mengandalkan Indra pendengarannya yang tajam.

Ia tahu jika yang berada di ladangnya adalah binatang, namun ia masih diam saja dan terus memantau.

"Siapapun engkau jika kau bermaksud buruk aku akan memberimu pelajaran." ucap Lei di dalam hatinya yang mana ucapan tersebut dapat di dengar oleh sosok yang berada di ladang Lei.

Dalam sekejap suara itupun sudah tidak dia dengar lagi. karena pagi hampir tiba jadi ia lebih memilih untuk memanaskan badannya dengan cara berlatih. di tengah-tengah latihannya ada sesuatu yang melintas tepat di atasnya.

Matanya terbelalak penuh keterkejutan karena setelah menghilang tanpa jejak akhirnya burung iblis itu kembali lagi dan itu melintas di atasnya. dengan segera ia pun melesat mengikuti kemana burung Garbang pergi dan benar saja memang di hutan yang sama tempat burung itu bersembunyi tepatnya di antara bambu-bambu bewarna hitam kemerahan yang tidak bisa di tembus siapapun.

Lei mendekati bambu itu namun ia nampak aneh dengan warna dari bambu yang tidak seperti biasanya. ia mencoba masuk namun tubuhnya langsung terpelanting jauh ke belakang seperti ada suatu energi yang sangat kuat mendorongnya.

"Sialll energi apa itu?" ucap Lei dengan memegangi dadanya.

Ia pun yakin jika itu bukan bambu biasa karena seperti ada perisa pelindung yang sangat kuat yang membentenginya. tentu hal itu akan menjadi sesuatu yang sulit untuk menaklukkan burung Garbang.

Karena fajar sudah terlihat ia pun memutuskan kembali dan akan kembali ke hutan tersebut nanti. ia berencana akan menemui gurunya dan menceritakan semuanya padanya.

Mentari sudah muncul, You Keke keluar dan merenggangkan ototnya kemudian tak jauh darinya ia melihat jika Lei tengah bersila di sebuah tanah dengan beralaskan daun. ya laki-laki itu tengah melakukan meditasi dan berkomunikasi dengan gurunya.

Karena tidak mau menggangu aktivitas Lei, You keke pun hanya duduk saja sambil Melihat hamparan padi yang luas yang akan segera siap untuk di panen.

Di alam bawah sadarnya, Lei berhasil bertemu dengan gurunya ia menceritakan semuanya yang terjadi dengan desa Cahaya.

"Bambu itu adalah gerbang menuju alam yang berbeda. dahulu kala nenek moyangmu berhasil menembus bambu itu namun ia tidak pernah keluar sampai sekarang, dia terjebak di dalamnya dan sekarang dia sudah tiada." kata Xi Mo guru Lei

"Lalu bagaimana caranya agar bisa menghentikan apa yang terjadi di desa Cahaya?" tanya Lei.

"Akan ada sosok yang mendatangimu jadi siapkan dirimu " kata Xi Mo.

"Apa yang guru maksud?" tanya Lei.

"Pastikan setelah kau berhasil mengalahkannya dan kau membuat perjanjian dengannya." kata Xi Mo.

"Perjanjian apa guru? aku sungguh tidak paham dengan maksud perkataan mu." kaya Lei namun gurunya hanya tersenyum saja dan memberikan sebuah akar kecil padanya kemudian bayangannya pun perlahan menghilang.

Ia membuka matanya dan melihat akar kecil yang berada di tangannya. bentuknya seperti akar pohon beringin, ia juga tidak tahu pasti akar apa itu namun ia akan tetap menyimpannya karena ia tahu itu akan berguna baginya suatu saat.

"Sebenarnya apa yang di maksud guruku?" gumam Lei yang penuh tanda tanya.

Semakin memikirkannya semakin pusing dan berada di jalan buntu, karena itu ia akan mengikuti saja jalannya takdir bagaimana.

"Kau sudah selesai?" tanya You Keke.

"Hmm." jawab Lei dengan mengangguk.

"Apakah Ming In akan kesini lagi?" tanya You Keke

"Entahlah. setelah ini aku pergi ke suatu tempat, apa kau ingin ikut?" kata Lei yang membuat you Keke menatapnya.

"Ya. memangnya kau mau kemana?" tanya you Keke dengan penasaran.

"Ada. nanti kau akan tahu jika sudah sampai." jawab Lei

Tak ingin menunggu waktu yang lama, mereka pun segera bergegas pergi. Lei memimpin jalan dengan you Keke yang di belakangnya. kini mereka sampai di sebuah sungai. mereka berhenti dan minum sebentar disana.

Suasana yang sangat hening dan sejuk benar-benar membuat siapapun tidak ingin pergi dari tempat tersebut begitupun dengan keduanya. Lei melepas bajunya dan terlihat tubuh sixpack miliknya yang begitu indah di pandang mata. ia membasuh wajahnya dan sekaligus mandi di sungai itu.

Seakan hilang dari kesadaran, you Keke terus melihat Lei yang tengah mandi. ia benar-benar terbius oleh pesona seorang Lei, laki-laki yang ia temui tidak sengaja di tengah hutan.

Hingga sebuah percikan air membasahi wajahnya membuat You Keke terlonjak kaget dan tersadar. ia memalingkan wajahnya yang memerah karena ia ketahuan jika baru saja memperhatikan Lei.

"Ada apa? apakah kau akan tetap disini?" tanya Lei dengan heran

"A aku....ya tidak." jawabnya dengan gugup.

"Kau ini bicara apa? ayo pergi sebentar lagi kita akan sampai." kata Lei yang membuat You Keke akhirnya beranjak namun masih dengan wajah canggungnya.

"Lei tunggu aku." teriak You Keke dengan berlari kecil melompati bebatuan.

"Kau hati-hatilah." kata Lei dengan sesekali melihat ke arah belakang.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!