kejadian tak terduga

Kemudian dia mengambil salah satu buku yang menurut nya terlihat menarik untuk dibaca atau hanya melihat-lihat.

Tiba-tiba selembar foto berukuran sedang, jatuh dalam keadaan terbalik arah belakang.

"Apa ini?" Ucap Renata dengan penasaran.

Tubuh Renata berjongkok dan mengambil sebuah foto yang telah usang, disana terdapat seorang pria yang wajah nya sangat mirip dengan Henry dan seorang wanita serta anak kecil laki-laki berusia 7 tahun.

Tap...

Tap...

Tap...

Suara langkah kaki Henry menghampiri Renata, "kau sedang apa dibawah sana?" Henry bertanya.

Renata menoleh ke arah Henry, "akh... Tidak, Paman. Tadi aku menemukan ini tak sengaja jatuh saat aku ingin mengambil buku."

Ia pun segera berdiri dan memberikan sebuah foto kepada Henry.

Henry meraih nya seketika ia melihat nya dengan raut wajah datar, "ini adalah foto aku bersama mantan istri ku dan yang anak laki-laki itu adalah anak kandungku," Jawab nya dengan lirih.

"Apakah Paman sering menemui mereka?" Renata bertanya dengan keraguan nya.

Henry menghela nafas dan merebahkan duduk nya di sofa, "terakhir aku menemui mereka sekitar 4 tahun yang lalu."

"Cukup lama juga ya, Paman."

"Ya begitulah. Memang saat itu aku bercerai dengan mantan istriku sekitar 10 tahun yang lalu, mungkin sekarang ini anak ku seusia dengan mu namun ia lebih tua 2 tahun dari mu," ungkap nya dengan raut wajah agak sedih.

Perlahan Renata mendekati Henry lalu ia duduk disebelah nya, "maaf Paman aku tak ada maksud mengungkit masa lalu mu," sahut nya sambil mengelus pelan bahu Henry.

'maafkan aku Renata, aku belum siap menceritakan semua nya pada mu. Mungkin jika diriku sudah siap aku sendiri yang akan menceritakan semuanya kepada mu,' gumam batin Henry dengan lirih karena tak ingin mengingat masa lalu nya.

Seketika Henry melupakan kegundahan hati nya lalu memperlihatkan kembali wajah ceria nya. Kemudian ia bangun dari duduk nya lalu menarik lembut salah satu pergelangan tangan Renata dan melangkahkan kaki nya ke pojok rak buku.

"Oh iya! Dibarisan pojok ini terdapat beberapa kumpulan novel modern. Kamu bisa membacanya segera," ujar Henry memberi tahu.

"Baiklah! Nanti akan ku baca," sahut nya sambil membalikkan badan nya dan menuju ke lain arah.

Lalu ia tertuju pada salah satu buku album foto, cukup unik dari bentuk nya karena penasaran ia pun mencoba melihat isinya.

Setelah dilihat rupanya album foto tersebut salah satu kenangan Henry waktu diusia muda nya, "Paman, apakah ini foto mu?" Renata bertanya pada Henry yang sedang fokus membaca buku tentang motivasi hidup.

Henry menghampiri Renata dan berdiri dibelakang nya, "benar itu fotoku sewaktu seusia mu," Sambil melihat.

"Wah! Paman, ternyata kau terlihat tampan sewaktu masih muda," gumam Renata dengan rasa takjub nya.

"Akh... Kamu ini bisa saja bilang aku tampan," Sahut Henry yang tersipu malu.

"Memang benar, Paman. Pasti para wanita banyak yang ngejar-ngejar paman pada masa itu."

"he-he-he apaan sih kamu terlalu berlebihan," canda Henry.

"Lihat lah, Paman. Estetik sekali gaya mu aku sangat yakin bahwa banyak sekali para wanita yang mengagumi mu."

"Apakah kau juga akan ikut mengagumi ku jika seandainya kamu berada dimasa tersebut?" tanya Henry bola mata keabuan nya yang terbinar.

Renata berpikir sejenak, "eemm... Aku tidak tahu he-he-he."

"Harus dijawab jangan bilang tidak tahu," Henry mulai menggoda Renata dengan canda nya.

"Ih! Paman, aku beneran tidak tahu," ujar Renata dengan tawa nya.

Mereka terlihat canda dan tawa, saking gemas nya Henry pada Renata, tak segan ia mencubit lembut diarea pipi nya yang halus.

Dengan pasrah Renata menerima cubitan lembut dari Henry tak sengaja tangan nya menyenggol sebuah rak tiba-tiba terguncang dan.....

"Renata. Awas......"

Henry meraih pinggang Renata sekaligus kepalanya, ingin ia dekap kan pada tubuh nya namun.....

'cupp'

Tak disengaja bibir mereka saling bertemu, satu sama lain jantung mereka berpacu cepat. Lalu Henry melirik ke arah beberapa buku agak tebal yang berada di atas, ia menduga buku tersebut akan terjatuh dan posisi nya sejajar dengan Renata yang berada dibawah nya. Ia ingin mundur namun dirinya terhalang oleh tembok, kini Henry berada situasi yang cukup sulit tanpa berpikir panjang segeralah ia tekankan tengkuk kepala belakang Renata, karena sudah terlanjur bibir mereka bertemu. Entah terkena sihir apa, pergerakan Henry malah ******* bibir Renata dengan lembut namun Renata tidak merespon nya.

Dan benar saja dugaan Henry, beberapa buku tersebut jatuh ke lantai dan hampir saja mengenai kepala Renata.

Setelah mendengar suara buku yang terjatuh, segera lah Renata melepas bibir nya dengan paksa.

"Renata, a-a-aku minta maaf kau jangan salah paham. Tadi itu aku hanya menolong dirimu karena aku takut buku itu akan mengenai kepala mu," Henry menjelaskan dengan bibir nya yang bergetar seakan ia takut Renata akan marah.

Respon Renata hanya terdiam membisu tanpa menoleh ke arah Henry, kemudian ia berlari menuju pintu lalu keluar dan pergi ke arah kamarnya.

"ARGH! Henry kau sangat bodoh sekali." Henry mendengus kesal.

Renata POV

Paman Henry, dia ada seorang pria yang usia nya sama dengan mendiang ayah ku.

Meskipun usia nya hampir di kepala 5 menurut ku ia masih terlihat seperti pria berumur 35 tahun.

Ia telah menolong ku dari tragedi kecelakaan dan satu-satunya yang selamat itu ada lah diriku.

Aku tak mengira bertemu orang sebaik diri nya ia sudah memberiku pakaian, makanan, dan tempat tinggal bahkan bisa lebih dari itu.

Awalnya aku merasa canggung tinggal dirumahnya namun karena kebiasaan dan paman lah orang baik maka aku pun semakin hari semakin terbiasa akan sikap nya.

Yaitu, dimulai dari saling ejek, saling goda, salin canda maupun tawa, saling manja bahkan saling perhatian.

Terkadang kami juga saling memeluk satu sama lain namun semua itu tak ada maksud apa-apa aku hanya menganggap nya sebagai Paman ku sendiri begitu pun sebaliknya.

Namun tiba-tiba ada hal aneh menimpa pada kami, semua itu berawal dari setelah aku pulang bertamasya bersama paman tak sengaja aku tertidur mungkin saja Paman lah yang memindahkan ku ke kamar.

Lalu ada satu kejadian yang tak ku duga sebelumnya, tiba-tiba saja bibir paman Henry mencium bibir ku. Ya saat situasi seperti itu aku terbangun dari tidurku namun aku masih belum membuka mata, sontak aku sangat tercengang dan tak terpikirkan paman Henry dengan berani nya mencium ku secara diam-diam.

Esok nya aku berusaha bersikap seperti biasa pada nya agar paman Henry tak menaruh curiga pada ku.

Dan tepat pada hari ini ia kembali mencium ku bahkan kali ini ia lakukan dengan ******* nya yang lembut. Ya, Aku tahu ia ingin menolong ku namun aku tak mengerti dengan sikap nya yang sudah berbuat aneh terhadap ku?

Paman aku memang menyayangi mu namun hanya sebagai Paman ku sendiri terima kasih atas semua kebaikan mu.

bersambung...

ini foto paman Henry sewaktu masih muda ya! gimana ganteng ga?

😃😃😃

kalo menurut Renata sih ganteng🤭

dan ini foto dia yang di usia 45 ya! gimana menurut kalian?

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

thor ngk kelihatan visualnya

2021-12-29

1

anggita

anggita

trus berkrya👍

2021-11-22

1

Laila Sari

Laila Sari

Leonardo Dicaprio. gantng bmget

2021-11-19

1

lihat semua
Episodes
1 tragedi kecelakaan
2 Jangan tinggalkan aku
3 Paman Henry
4 Tinggal dirumah paman Henry
5 Membuat sarapan
6 Tom dan Jerry
7 POV Henry
8 Handphone untuk renata
9 ke pasar
10 Berbunga hati Henry
11 rekreasi
12 Rekreasi 2
13 Bi Conte Izin
14 kejadian tak terduga
15 permohonan maaf Henry
16 membeli lahan kosong
17 sebuah mimpi
18 Kellan berulah
19 Acara Jerry
20 Justin
21 kerumah Renata
22 Kekesalan Henry
23 Menghadapi amarah Henry
24 terkuak rahasia Henry
25 Wawancara kerja
26 Hari pertama berkerja
27 Melarikan diri
28 Kellan penasaran
29 Senam bibir
30 Ungkapan Henry
31 Ke makam Isabella
32 Gwen......
33 Hampir.....
34 mimpi Kellan dimasa lalu
35 sebuah cincin
36 Festival tengah kota
37 berkenalan dengan Renata
38 Henry belinsatan
39 Kellan mengetahui
40 moment spesial
41 Menerima pinangan Henry
42 bertemu tom dan Jerry
43 kerumah Anne
44 Kellan kecewa
45 Pernikahan
46 malam
47 Gwen bertemu kellan
48 Ancaman gwen
49 Kerumah Renata
50 Bertemu di cafe
51 Ke supermarket
52 Kellan terjadi sesuatu
53 Menjenguk Kellan
54 Menemani Kellan
55 dokter Monica
56 Berkunjung kerumah Henry
57 Membantu kellan
58 Keseruan Kellan & Renata
59 Peeling Jerry
60 Renata dan Gwen
61 Anak dan ayah
62 Semakin jijik
63 Menonton bioskop
64 Meneduh dikala turun hujan
65 Mengelabui Kellan
66 Meninggalkan Gwen
67 Kemurkaan Henry
68 Pertikaian Henry dan Kellan
69 Anne dan sang suami
70 Mulai terungkap
71 Flashback part 1
72 Flashback part 2
73 Flashback part 3
74 Flashback part 4
75 Flashback part 5
76 Flashback part 6
77 Keadaan Renata
78 Calon buah hati
79 Sebuah Rencana
80 Keromantisan dua sejoli
81 Ke tempat kerja Henry
82 Situasi mencekam
83 Kondisi kritis
84 Kebenaran mulai terkuak
85 Permintaan terakhir
86 Pemakaman
87 ENDING
88 Promo Karya baru
Episodes

Updated 88 Episodes

1
tragedi kecelakaan
2
Jangan tinggalkan aku
3
Paman Henry
4
Tinggal dirumah paman Henry
5
Membuat sarapan
6
Tom dan Jerry
7
POV Henry
8
Handphone untuk renata
9
ke pasar
10
Berbunga hati Henry
11
rekreasi
12
Rekreasi 2
13
Bi Conte Izin
14
kejadian tak terduga
15
permohonan maaf Henry
16
membeli lahan kosong
17
sebuah mimpi
18
Kellan berulah
19
Acara Jerry
20
Justin
21
kerumah Renata
22
Kekesalan Henry
23
Menghadapi amarah Henry
24
terkuak rahasia Henry
25
Wawancara kerja
26
Hari pertama berkerja
27
Melarikan diri
28
Kellan penasaran
29
Senam bibir
30
Ungkapan Henry
31
Ke makam Isabella
32
Gwen......
33
Hampir.....
34
mimpi Kellan dimasa lalu
35
sebuah cincin
36
Festival tengah kota
37
berkenalan dengan Renata
38
Henry belinsatan
39
Kellan mengetahui
40
moment spesial
41
Menerima pinangan Henry
42
bertemu tom dan Jerry
43
kerumah Anne
44
Kellan kecewa
45
Pernikahan
46
malam
47
Gwen bertemu kellan
48
Ancaman gwen
49
Kerumah Renata
50
Bertemu di cafe
51
Ke supermarket
52
Kellan terjadi sesuatu
53
Menjenguk Kellan
54
Menemani Kellan
55
dokter Monica
56
Berkunjung kerumah Henry
57
Membantu kellan
58
Keseruan Kellan & Renata
59
Peeling Jerry
60
Renata dan Gwen
61
Anak dan ayah
62
Semakin jijik
63
Menonton bioskop
64
Meneduh dikala turun hujan
65
Mengelabui Kellan
66
Meninggalkan Gwen
67
Kemurkaan Henry
68
Pertikaian Henry dan Kellan
69
Anne dan sang suami
70
Mulai terungkap
71
Flashback part 1
72
Flashback part 2
73
Flashback part 3
74
Flashback part 4
75
Flashback part 5
76
Flashback part 6
77
Keadaan Renata
78
Calon buah hati
79
Sebuah Rencana
80
Keromantisan dua sejoli
81
Ke tempat kerja Henry
82
Situasi mencekam
83
Kondisi kritis
84
Kebenaran mulai terkuak
85
Permintaan terakhir
86
Pemakaman
87
ENDING
88
Promo Karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!