Jangan tinggalkan aku

"Ayah, Ibu, Adik, kalian mau kemana sih kelihatan nya buru-buru sekali," tanya Renata kesemua Anggota keluarga nya.

"Kita mau pergi jalan-jalan sayang," perjelas Ayah dan Ibu nya.

"Kok kalian ga bilang-bilang sama aku sih kalau ingin jalan-jalan," Renata terlihat cemberut.

"Kak Renata di rumah saja Ayah dan Ibu tidak mengizinkan Kakak ikut bersama kami" sambung sang adik.

"Huh! Kalian jahat," Renata terlihat kecewa.

"Ayo Ayah, Tony, kita harus segera berangkat karena hari sudah mulai mendung" ajak sang Bunda tanpa mengajak Renata.

Ayah dan Tony adik Renata beranjak masuk kedalam mobil dengan terburu-buru.

"Lho... lho... Kalian benar-benar tidak ingin mengajak ku," protes Renata pada nya karena merasa tidak terima.

"Perjalanan kita kali ini sangat jauh sayang. Sebaiknya kamu dirumah saja," ucap sang ayah dengan begitu tenang.

"Justru karena perjalanan kalian jauh makanya Renata ingin ikut bersama kalian," rengek nya.

"Maaf sayang tidak bisa Ayah, Ibu serta Adikmu kali ini tidak mengizinkan mu pergi bersama kami," jelas sang Ayah tak enak hati pada Renata.

"Kalian jahat, Renata tidak boleh ikut mentang-mentang aku sudah besar," ucap nya dengan kesal.

Ayah Renata meninggalkan nya begitu saja tanpa mempedulikan sikap Renata yang terlanjur kecewa, ia pun segera masuk kedalam mobil untuk melaju perjalanan nya.

"Bye-bye, Renata!" Ayah, Ibu serta adik Renata yang berada didalam mobil menoleh ke arah Renata sambil melambaikan tangan mereka masing-masing tak lupa senyum mereka pun turut melengkapi.

Seketika tangis Renata pecah, entah karena hal apa pada hari itu Renata ingin sekali ikut dengan mereka. Namun sayang nya orangtuanya tak mengizinkan Renata untuk ikut bersamanya.

Renata berlari sekencang mungkin mengejar laju mobil yang di kendarai ayah nya, namun sayang nya mobil yang mereka tumpangi cukup kencang dan Renata pun menyerah untuk mengejar mereka.

"Ayah, Ibu, Adik, Renata ingin ikut bersama kalian," Renata menangis.

Kembali disebuah ruang inap pasien, terlihat Renata sedang terbaring sambil mengigau rupa nya kejadian tersebut hanyalah mimpi baginya. Ya, dia lah salah satu korban selamat dari tragedi kecelakaan tersebut.

Henry mengetahui Renata telah sadar dan segera memanggil dokter untuk memeriksa keadaan nya.

Tak butuh waktu lama dokter pun datang.

Segera memeriksa kondisi pasien dengan mata yang masih tertutup serta masih menyebutkan satu persatu nama keluarganya yang keluar dari mulut nya itu.

"Gimana keadaan pasien, Dokter?" Tanya Henry merasa khawatir.

"Seperti nya pasien mengalami shock atas kejadian yang ia alami. Maka dari itu saya menyuntikkan obat penenang kepada pasien," balas nya sambil menyuntikkan cairan obat penenang pada salah satu lengan nya.

Kini Renata sudah tidak mengigau lagi, dan segera tertidur setelah dimasukan cairan bening dari dalam suntikan tersebut.

"Anda tidak perlu khawatir. Obat tersebut sudah berkerja dan menenangkan pasien, jika anda melihat pasien sudah bangun dari tidur nya segera beritahukan kami," perintah sang dokter kepada Henry.

"Baik, Dok. Terimakasih."

Dokter serta 2 orang perawat meninggalkan ruangan tersebut.

Henry mengamati wajah Renata dengan seksama penuh prihatin.

"Apa dia tadi mengigau sambil menyebut nama keluarga nya. Atau jangan-jangan mereka yang berada diruang jenazah itu adalah keluarga dari gadis ini?" Henry bertanya-tanya pada diri sendiri.

"Jika itu keluarga nya malang sekali nasib gadis ini. Masih muda sudah ditinggalkan keluarga nya. Aku benar-benar harus menolong nya," Henry tampak kasihan kepada Renata.

Esok hari nya Henry berada dirumahnya, terlihat ia sedang memeriksa laporan hasil perkebunan kelapa sawit milik nya.

Tiba-tiba handphone nya berdering, rupa nya itu dari pihak rumah sakit yang memberitahukan keadaan pasien. Karena sedari awal ia bersedia bertanggung jawab atas segalanya.

Setelah menyelesaikan percakapan melalui telepon, Henry segera berangkat menuju rumah sakit dengan mengendarai mobilnya. Tak lupa ia meminta Joni untuk mengurus laporan nya untuk sementara waktu.

Setiba dirumah sakit langkah kaki nya melaju menuju ruangan Renata, ketika ia melintasi kamar jenazah terdengar tangisan seorang gadis. Karena rasa penasaran nya, ia pun melihat kejadian tersebut.

Rupa nya yang menangis itu adalah Renata ia merasa kaget serta tak percaya bahwa keluarga nya telah tiada.

Beberapa para perawat serta dokter berusaha menenangkan nya, namun sepertinya Renata masih belum terima atas yang menimpa diri nya, ia pun menangis sejadi-jadinya.

"Ayah, Ibu, Tony kalian tidak bisa meninggalkan ku sendirian hiks... Hiks... Hiks..."

Di sela-sela kejadian tersebut Henry sudah bersama para perawat sekaligus dokter yang serta ikut serta menenangkan Renata.

"Hai, tenang lah!" Ucap Henry dengan lembut sambil mengusap punggung Renata.

"Tega sekali kalian meninggal kan ku sendirian hiks...hiks...hiks..." Renata yang masih menangis.

"Aku tidak punya siapa-siapa lagi selain kalian hiks....hiks...hiks..."

Gadis itu memang bukan siapa-siapa baginya.

Henry ikut merasakan kesedihan pada gadis tersebut. Karena gadis itu sempat berkata tidak punya siapa-siapa lagi. Maka ia pun berencana dengan mengajak gadis tersebut untuk ikut bersama dengan nya, jika memang keadaan gadis tersebut sudah sembuh total dan merasa tidak keberatan dengan tawaran nya.

Rasa sesak di dada karena sudah terlanjur meluapkan tangisnya, seketika membuat Renata tak sadarkan diri. Kini para staf rumah sakit berhamburan memberikan pertolongan pada nya termasuk Henry yang ikut serta membantunya.

Ketika Renata sudah dibawa ke ruangan nya yang sudah terpasang selang infus pada bagian tangannya. Kini tibalah Henry di ruangan dokter yang menangani renata, terlihat mereka sedang serius membicarakan sesuatu mengenai keadaan Renata.

"Ada yang harus saya jelaskan kepada anda mengenai keadaan pasien tersebut," sang dokter memberitahu akan sesuatu terhadap nya.

"Mengenai hal apa itu, Dok?" Tanya henry penasaran.

"Sepertinya keadaan pasien ini sangat rumit. Ia mengalami syok berat hingga trauma maka dari itu kami menyarankan untuk ditindak di poli psikologi."

"Kira-kira itu membutuhkan waktu berapa lama, Dok?" Henry bertanya lagi.

"Kurang lebih sekitar 1 minggu," balas sang dokter.

"Baiklah, Dok. Kalau seperti itu lakukanlah yang terbaik untuk pasien. Saya akan bertanggung jawab untuk semua ini."

Tak lama kemudian Henry keluar dari ruangan dokter yang menangani Renata. Kemudian ia melanjutkan langkah kakinya menuju ke ruangan Renata, dari luar jendela henry melihat Renata yang sedang terbaring lemah.

***

Hari berganti hari Henry tetap menemani renata di rumah sakit ia pun selalu memantau perkembangan nya selama berada di rumah sakit. Namun sudah tiga hari ini renata masih belum membuka mulut kepada Henry. Karena bagi renata ia masih menganggap Henry sebagai orang asing. Begitu pula dengan Henry masih belum mengetahui identitas Renata berupa nama maupun usia dirinya.

Esok harinya Henry datang kembali ke rumah sakit. Dari seberang arah ia melihat Renata sedang duduk di kursi roda sambil ditemani seorang perawat di sebuah taman rumah sakit.

Henry pun menghampiri mereka dan mulai bertanya kepada perawat tersebut mengenai keadaan Renata.

"Kenapa dibawa keluar ruangan, Sus. Apakah pasien sudah baikan?" Tanya Henry pada Suster.

"Untuk saat ini keadaannya sudah cukup membaik, namun ia masih belum banyak bicara mungkin setelah kejadian tersebut ia masih merasa shock."

"Oh begitu rupanya. Bisakah saya yang menemani pasien ini, Suster. Karena saya tidak ingin merepotkan Anda, lagi pula sayalah yang berhak menjaganya sebagai penanggung jawabnya," pinta Henry padanya.

"Tentu saja boleh jika anda tidak keberatan, Tuan. Kalau begitu saya pamit dari hadapan anda."

"Terima kasih, Sus."

Perawat itu pun pergi dari hadapan mereka, kini tinggal lah henry dan renata yang berada di taman tersebut.

"Maaf kalau boleh tahu Paman siapa?" Tiba-tiba pertanyaan itu terlontar dari mulut renata.

Ya, Renata menyebutnya paman karena ia menduga bahwa usia Henry sama seperti mendiang Ayahnya.

Perlu diketahui bahwasanya usia Henry saat ini sudah memasuki 45 tahun, namun biarpun begitu pesona Henry masih terlihat berkharisma.

Terpopuler

Comments

Wina Wien

Wina Wien

awal yg sedih😭😭 nyesek banget

2021-12-14

1

Mayya_zha

Mayya_zha

aku hadir ka.... bab awal udah seru. aku bakal masukin daftar bacaan Ku. follback ya ka. bantu kritik buat tulisanku

2021-11-29

1

riski iki

riski iki

mampir thor semangat 😊

2021-11-22

1

lihat semua
Episodes
1 tragedi kecelakaan
2 Jangan tinggalkan aku
3 Paman Henry
4 Tinggal dirumah paman Henry
5 Membuat sarapan
6 Tom dan Jerry
7 POV Henry
8 Handphone untuk renata
9 ke pasar
10 Berbunga hati Henry
11 rekreasi
12 Rekreasi 2
13 Bi Conte Izin
14 kejadian tak terduga
15 permohonan maaf Henry
16 membeli lahan kosong
17 sebuah mimpi
18 Kellan berulah
19 Acara Jerry
20 Justin
21 kerumah Renata
22 Kekesalan Henry
23 Menghadapi amarah Henry
24 terkuak rahasia Henry
25 Wawancara kerja
26 Hari pertama berkerja
27 Melarikan diri
28 Kellan penasaran
29 Senam bibir
30 Ungkapan Henry
31 Ke makam Isabella
32 Gwen......
33 Hampir.....
34 mimpi Kellan dimasa lalu
35 sebuah cincin
36 Festival tengah kota
37 berkenalan dengan Renata
38 Henry belinsatan
39 Kellan mengetahui
40 moment spesial
41 Menerima pinangan Henry
42 bertemu tom dan Jerry
43 kerumah Anne
44 Kellan kecewa
45 Pernikahan
46 malam
47 Gwen bertemu kellan
48 Ancaman gwen
49 Kerumah Renata
50 Bertemu di cafe
51 Ke supermarket
52 Kellan terjadi sesuatu
53 Menjenguk Kellan
54 Menemani Kellan
55 dokter Monica
56 Berkunjung kerumah Henry
57 Membantu kellan
58 Keseruan Kellan & Renata
59 Peeling Jerry
60 Renata dan Gwen
61 Anak dan ayah
62 Semakin jijik
63 Menonton bioskop
64 Meneduh dikala turun hujan
65 Mengelabui Kellan
66 Meninggalkan Gwen
67 Kemurkaan Henry
68 Pertikaian Henry dan Kellan
69 Anne dan sang suami
70 Mulai terungkap
71 Flashback part 1
72 Flashback part 2
73 Flashback part 3
74 Flashback part 4
75 Flashback part 5
76 Flashback part 6
77 Keadaan Renata
78 Calon buah hati
79 Sebuah Rencana
80 Keromantisan dua sejoli
81 Ke tempat kerja Henry
82 Situasi mencekam
83 Kondisi kritis
84 Kebenaran mulai terkuak
85 Permintaan terakhir
86 Pemakaman
87 ENDING
88 Promo Karya baru
Episodes

Updated 88 Episodes

1
tragedi kecelakaan
2
Jangan tinggalkan aku
3
Paman Henry
4
Tinggal dirumah paman Henry
5
Membuat sarapan
6
Tom dan Jerry
7
POV Henry
8
Handphone untuk renata
9
ke pasar
10
Berbunga hati Henry
11
rekreasi
12
Rekreasi 2
13
Bi Conte Izin
14
kejadian tak terduga
15
permohonan maaf Henry
16
membeli lahan kosong
17
sebuah mimpi
18
Kellan berulah
19
Acara Jerry
20
Justin
21
kerumah Renata
22
Kekesalan Henry
23
Menghadapi amarah Henry
24
terkuak rahasia Henry
25
Wawancara kerja
26
Hari pertama berkerja
27
Melarikan diri
28
Kellan penasaran
29
Senam bibir
30
Ungkapan Henry
31
Ke makam Isabella
32
Gwen......
33
Hampir.....
34
mimpi Kellan dimasa lalu
35
sebuah cincin
36
Festival tengah kota
37
berkenalan dengan Renata
38
Henry belinsatan
39
Kellan mengetahui
40
moment spesial
41
Menerima pinangan Henry
42
bertemu tom dan Jerry
43
kerumah Anne
44
Kellan kecewa
45
Pernikahan
46
malam
47
Gwen bertemu kellan
48
Ancaman gwen
49
Kerumah Renata
50
Bertemu di cafe
51
Ke supermarket
52
Kellan terjadi sesuatu
53
Menjenguk Kellan
54
Menemani Kellan
55
dokter Monica
56
Berkunjung kerumah Henry
57
Membantu kellan
58
Keseruan Kellan & Renata
59
Peeling Jerry
60
Renata dan Gwen
61
Anak dan ayah
62
Semakin jijik
63
Menonton bioskop
64
Meneduh dikala turun hujan
65
Mengelabui Kellan
66
Meninggalkan Gwen
67
Kemurkaan Henry
68
Pertikaian Henry dan Kellan
69
Anne dan sang suami
70
Mulai terungkap
71
Flashback part 1
72
Flashback part 2
73
Flashback part 3
74
Flashback part 4
75
Flashback part 5
76
Flashback part 6
77
Keadaan Renata
78
Calon buah hati
79
Sebuah Rencana
80
Keromantisan dua sejoli
81
Ke tempat kerja Henry
82
Situasi mencekam
83
Kondisi kritis
84
Kebenaran mulai terkuak
85
Permintaan terakhir
86
Pemakaman
87
ENDING
88
Promo Karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!