Minggu pagi, Hana terlihat sedang merapikan kamar tidurnya. Tiba - tiba ponselnya berdering. Ternyata Ji so yang menelponnya.
" Hana ...kau dimana? aku ada di depan rumahmu. Aku mau mengajakmu lari pagi. Apa kau mau? tanya Ji so di seberang telpon
Sontak Hana langsung membuka tirai jendela kamarnya dan melihat Ji so yang sudah menunggunya di depan rumah. Hana terlihat agak kaget melihat hal itu. Dia tidak mau kalau bibi Eun so melihat ada laki - laki yang datang menemuinya. Spontan Hana pun menyetujui permintaan Ji so untuk lari pagi dengannya.
Di sebuah taman kota, Hana dan Ji so tengah berjalan santai sambil mengobrol. Penampilan Ji so pagi itu terlihat santai dengan celana training panjang dan kaos oblong berwarna putih. Penampilan Hana pun terlihat senada. Dia mengenakan celana legging hitam dan jaket lengan panjang nya.
Mereka berdua terlihat saling mengobrol santai dan saling melempar tawa satu sama lain. Ji so pun mengajak Hana untuk istirahat sebentar di kursi taman. Hana pun mengangguk setuju.
" Wah ....udara pagi ini ....sejuk sekali ya. Sudah lama aku tidak pernah merasakan rasa damai seperti pagi ini " ujar Ji so sambil menarik nafas dalam - dalam
Hana pun tampak memandang laki - laki yang duduk di samping nya itu dengan tatapan heran.
" Sepertinya kau sedang bahagia hari ini? tanya Hana sambil tersenyum pada laki - laki itu.
Mendengar hal itu, Ji so pun balik memandang Hana dengan tatapan penuh arti.
" Bahagia ?? mungkin" jawab ji so dengan tawa lebarnya
" Hana ....boleh aku bertanya sesuatu?
Hana pun tampak mengangguk pelan.
" Apa....kau pernah mencintai seseorang? tanya Ji so lirih
Hana langsung tersenyum simpul mendengar pertanyaan itu. Dia tampak terdiam sejenak sebelum menjawab pertanyaan dari Ji so.
" Pernah....tapi itu sudah lama sekali" jawab Hana dengan tatapan menerawang
Ji so pun tampak terdiam sambil memikirkan sesuatu.
" Dan saat ini ....apakah kau sedang dekat dengan seseorang? tanya Ji so dengan nada gugup
Hana langsung menggelengkan kepalanya mendengar pertanyaan Ji so. Spontan laki - laki itu pun tampak tersenyum kecil dengan tatapan sedikit kecewa.
" Dan aku ....? apa selama ini kau tidak menganggap aku sebagai seseorang yang dekat denganmu? tanya Ji so penuh harap
Hana kembali menggelengkan kepalanya. Ji so pun terlihat semakin kecewa dengan reaksi jujur dari wanita itu.
" Aku tidak pernah merasa dekat dengan laki - laki manapun.Hubunganku denganmu hanya sebatas teman kerja kan? ujar Hana tegas
Ji so pun tampak terdiam sejenak sambil memandangi Hana dengan tatapan penuh kekecewaan. Dalam hati, dia berharap kalau Hana memiliki perasaan lebih kepadanya, tapi faktanya tidak demikian. Ji so pun merasakan patah hati untuk kedua kalinya. Dia pun tampak tertawa lebar untuk menutupi rasa kecewanya.
" Sepertinya kau sangat mencintai laki - laki itu sampai kau sulit untuk membuka hatimu untuk laki - laki lain" ujar ji so lirih
Hana hanya diam mendengar hal itu. Dia memilih tidak menjawab pertanyaan Ji so. Dia memilih untuk tidak mengingat - ingat masa lalunya dulu dengan seseorang. Hana pun tampak melamun dengan tatapan kosong. Ji so pun menyadari perubahan sikap Hana. Dia merasa sedikit bersalah karena sudah menyinggung masa lalu Hana. Ji so pun langsung meminta maaf pada wanita itu atas pertanyaannya tadi. Hana pun hanya membalas permintaan maaf dari Ji so dengan sebuah senyuman kecil.
" Kau tahu ....sudah lama sekali aku tidak tertarik dengan sesuatu yang berhubungan dengan cinta. Kau tahu kenapa? karena cinta hanya akan membuat hatimu menjadi lemah. Jadi ...aku tidak mau kalau hatiku menjadi lemah seperti dulu" ujar hana dengan pandangan menerawang.
Ji so pun memandang Hana dengan tatapan yang dalam. Dia seolah bisa merasakan rasa sakit yang pernah Hana rasakan dulu. Mungkin perasaan itu pun tengah ia rasakan juga. Di saat Ji so mulai mencintai Hana dan ingin serius dengan perasaannya kali ini, nyatanya dia memilih mengubur rasa cintanya pada wanita itu demi hubungan baik nya dengan Kim jae won yang juga menyukai Hana, meski jae won tidak pernah mengakui nya secara langsung padanya.
Tiba - tiba Ji so pun ingin menanyakan sesuatu hal pada Hana, meski dia terlihat agak ragu dan sedikit takut.
" Hana ....boleh aku bertanya satu hal lagi?
Spontan Hana pun langsung menatap laki - laki itu dengan pandangan penuh tanda tanya.
" Kau mau bertanya apa lagi? ujar Hana dengan nada bicara sedikit meninggi
Ji so pun terlihat sedikit gugup melihat reaksi dari wanita di samping nya itu. Dia terlihat bingung dan sedikit gemetar.
" Bagaimana hubunganmu dengan kak jae won? tanya ji so gugup
Hana tampak terkejut mendengar pertanyaan itu. Dia merasa heran kenapa Ji so menanyakan hal itu padanya. Sejujurnya Hana merasa risih saat dirinya dikait - kaitkan dengan atasannya itu.
" Hubunganku dengan Kim jae won ?
hubunganku dengannya hanya sebatas bos dan bawahan" jawab Hana tegas
Spontan Ji so langsung tersenyum mendengar hal itu. Ji so yang pada dasarnya sudah mengetahui kedekatan mereka berdua, terlihat masih ingin mengorek isi hati Hana pada kakak sepupunya itu.
" Benarkah hubungan kalian berdua hanya sebatas itu? karena kalau aku perhatikan, kalian berdua sangat dekat. Bahkan manajer Park Hye jin sampai cemburu berat padamu. Jadi ...aku yakin hubungan kalian berdua lebih dari itu"
Hana terlihat salah tingkah mendengar ucapan Ji so. Dia terlihat bingung untuk menjawab.
Sementara Ji so semakin bersemangat untuk terus mengorek isi hati Hana pada Kim jae won.
" Hana ...apa kau tahu sepertinya kak jae won menyukaimu" ujar ji so sedikit berbisik
Mendengar hal itu Hana pun terlihat terkejut dan tidak percaya. Dia pun tertawa lebar untuk menutupi perasaannya yang sesungguhnya.
" Kau bicara apa ? itu tidak mungkin " jawab Hana dengan tawa lebarnya.
Sesaat Hana pun kembali terdiam. Dia tampak berpikir keras akan sesuatu hal.
Melihat reaksi Hana, Ji so pun masih terus mencecar Hana tentang hubungan nya dengan Kim jae won.
" Di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin. Dan seandainya...Kak jae won memang menyukaimu, apa yang akan kau lakukan? tanya Ji so sambil mendekatkan wajahnya di depan wajah Hana.
Hana terlihat gugup saat berdekatan dengan Ji so. Keduanya sempat saling beradu pandang satu sama lain. Tiba - tiba hana pun tampak memundurkan wajahnya dari laki - laki itu. Dia terlihat gugup dan bingung dengan situasi ini.
Ji so pun tersenyum kecil melihat reaksi Hana.
" Baiklah ....aku tidak akan memaksamu untuk menjawab pertanyaan ku. Seiring berjalannya waktu, pertanyaannya ku pasti akan terjawab dengan sendirinya" ujar Ji so bijak
Hana pun terlihat memandangi laki - laki disampingnya itu dengan pandangan penuh tanda tanya.
Dalam hati hana merasa curiga dengan sikap Ji so yang cukup aneh hari ini.
Dan tanpa mereka sadari, kebersamaan keduanya pagi ini tampak sedang diawasi oleh seseorang yang berada di dalam mobil. Bahkan orang itu sempat mengambil foto keduanya saat Hana dan Ji so sedang duduk berdua dengan jarak yang sangat dekat. Dia pun mengambil foto keduanya saat Ji so dan Hana sedang saling beradu pandang. Dia pun langsung mengirimkan foto - foto itu pada seseorang. Entah siapa orang itu.
Senin pagi yang cerah, hana sedang merapikan bajunya di toilet kantor. Saat dia sedang merapikan bajunya di depan kaca, terlihat 3 orang karyawan wanita yang saling berbisik saat melihat dirinya. Mereka bertiga tampak sedang membicarakan Hana. Hana pun menyadari hal itu. Awalnya Hana berusaha cuek dan tidak peduli tapi lama - lama, dia terlihat tidak nyaman dan sedikit kesal. Hana pun langsung mendekati ketiganya.
" Apa yang sedang kalian bicarakan?apa kalian sedang membicarakan ku? tanya Hana dengan nada dingin
Ketiga karyawan wanita itu tampak saling pandang dan tersenyum sinis mendengar pertanyaan Hana.
" Tidak ...kami sedang membicarakan hal lain. Memangnya kau ini siapa. Kau cuma karyawan biasa seperti kami.Jadi apa pentingnya kita membicarakan dirimu" jawab salah satu karyawan dengan nada dingin
Mereka bertiga pun saling melempar tawa dengan nada setengah mengejek.
Hana pun memilih diam melihat sikap mereka bertiga padanya. Dia memilih untuk pergi meninggalkan mereka bertiga meski ada perasaan dongkol di hatinya.
Dan saat Hana baru saja pergi meninggalkan toilet, dia malah berpapasan dengan manajer Park Hye jin. Hana terlihat berusaha bersikap biasa saja pada wanita itu tetapi berbeda dengan Park Hye jin. Dia terlihat tidak suka saat bertemu dengan Hana. Dia pun langsung menghentikan langkah Hana dan kembali memprovokasi Hana dengan ucapannya.
" Bagaimana kabarmu Kang Hana? apakah kau baik - baik saja? tanya Hye jin dengan nada ketus
" Aku baik - baik saja" jawab Hana singkat
" Bagus kalau begitu, setidaknya saat ini kau masih bisa menikmati pekerjaanmu , tapi aku tak menjamin, apakah besok pagi kau masih bekerja disini atau tidak" ujar Hye jin lirih
Hana tampak sedikit terkejut dengan ucapan wanita itu, tapi Hana berusaha terlihat tetap tenang di depan Hye jin. Dia pun hanya diam dan tak merespon perkataan wanita itu. Hana pun memilih untuk melangkah pergi meninggalkan Hye jin. Hye jin pun terlihat tersenyum puas melihat reaksi Hana.
Di kantin perusahaan, Hana sedang menikmati menu makan siang nya. Seperti biasa Han sol pun tampak menemaninya makan siang.
" Hana ...boleh aku bertanya sesuatu? ujar Han sol sedikit gugup
" Kenapa sedari kemarin....banyak orang yang mengajukan pertanyaan padaku? tanya Hana keheranan
Han sol pun tertawa terkekeh mendengar ucapan teman nya itu.
" Hana ...kau tahu kenapa? karena kau berada diantara 2 laki - laki tampan dan kaya di perusahan ini" jawab han sol polos
Hana langsung tertegun mendengar ucapan Han sol. Ekspresi wajahnya terlihat berubah menjadi sedikit kesal.
" Apa maksudmu ? tanya Hana sambil melirik ke arah han sol
" Maksudku jelas kan, kau ini berada di antara Direktur Kim jae won dan fotografer Kim Ji so.
Mereka berdua itu orang penting di perusahan ini. Bukankah itu sesuatu yang luar biasa. Selama aku bekerja di sini, baru kali ini ada seorang wanita yang berhasil mendapatkan perhatian dari mereka berdua" ungkap Han sol jujur
Hana pun terdiam mendengar penjelasan dari temannya itu.
" Hana ...kudengar besok pagi , fotografer Kim Ji so akan pergi ke Milan ? tanya han sol sedikit berbisik
" Milan ?? tanya Hana setengah terkejut
" Iya Milan ....dia pergi kesana untuk belajar fotografi. Apa kau belum tahu hal ini? tanya han sol setengah tidak percaya
Hana sontak menggelengkan kepalanya mendengar hal itu.Han sol pun terlihat mengernyitkan alisnya melihat reaksi Hana.
" Bukannya kalian itu dekat, kenapa kau belum tahu kabar ini? tanya han sol heran
Hana terlihat diam sejenak sambil memikirkan sesuatu. Tiba - tiba dia teringat sikap Ji so yang memang terlihat agak aneh sejak kemarin. Tak lama Hana pun segera beranjak dari tempat duduknya dan pergi meninggalkan Han sol tanpa mengatakan sepatah katapun.
" Hana ...kau mau kemana ?
Tapi Hana tak menggubris panggilan temannya itu. Dia terlihat berjalan cepat menuju ke suatu tempat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
Swis Indi
aku suka karya mu Thor 🥰
2022-03-10
3