Terlihat keduanya yang masih saling diam satu sama lain. Hana terlihat masih menundukkan wajahnya dan tak mau menatap mantan bos nya itu.
" Jadi ...ini pekerjaanmu sekarang ? Kau menjadi wanita penghibur di klub malam?" tanya jae won dengan nada datar
Mendengar pertanyaan itu, Hana memilih untuk tidak menjawab. Dia masih saja menundukkan kepala nya dan tak mau menatap jae won secara langsung.
Jae won tampak gemas dengan reaksi Hana yang tak merespon pertanyaannya itu.
" Kenapa kau diam saja? apa kau malu ? kenapa kau tidak menjawab pertanyaan ku ? padahal biasanya kau paling berani untuk mengatakan sesuatu ? tanya jae won dengan nada sedikit meninggi
Mendengar pertanyaan kali ini, Hana terlihat mulai kesal pada laki - laki yang malam itu terlihat tampan dengan kemeja biru mudanya itu.
" Kau mau aku menjawab apa ? " ujar Hana sambil menatap jae won dengan tatapan nanar
" Aku hanya ingin tahu alasan mu memilih pekerjaan ini . Apa kau tidak malu dengan dirimu sendiri? kau bekerja di tempat seperti ini ? kau harus melayani tamu dan kau harus berpakaian .....seperti ini " ucap jae won sambil menunjuk ke arah baju yang dikenakan Hana
Spontan Hana pun tertawa lebar mendengar ucapan jae won.
" Kenapa aku harus malu. Bukankah ini adalah hidupku sendiri. Mau seperti apa dan bagaimana hidupku...itu adalah hak ku. Dan yang terpenting, aku bisa mendapatkan banyak uang dari pekerjaan ini" jawab Hana dengan ekspresi sinis
Jae won terlihat sedikit emosi mendengar jawaban polos dari Hana. Dia pun mengubah posisi duduknya dan mendekatkan wajahnya ke arah Hana.
" Uang ....apakah kau hidup hanya demi uang ? memangnya berapa uang yang kau inginkan? aku bisa memberikan berapapun uang yang kau mau, asalkan kau mau melakukan semua yang aku inginkan" ujar jae won setengah emosi
" Memangnya apa yang kau inginkan dariku? kau ingin tidur denganku? maaf tuan Kim jae won, aku memang bekerja sebagai wanita penghibur tetapi aku tidak seburuk perkiraan mu. Kalau anda memang tidak menyukaiku, aku akan mencarikan wanita lain untuk menemani anda malam ini " ujar Hana ketus sambil segera beranjak dari kursinya tetapi belum sempat Hana pergi, jae won tampak menarik tangan wanita itu dengan kuat sampai - sampai Hana terjatuh di pangkuan jae won. Jarak keduanya terlihat sangat dekat, hanya beberapa senti, keduanya nampak seperti akan berciuman.
" Aku tidak menginginkan wanita lain. Aku hanya menginginkan dirimu " ucap jae won setengah berbisik di telinga Hana.
Tanpa sadar jae won mengatakan isi hati yang sebenarnya pada Hana. Mungkin karena pengaruh minuman yang membuat kesadarannya sedikit berkurang.
Hana tampak terdiam sambil memandang laki - laki yang ada di depannya itu. Tiba - tiba detak jantung nya semakin berdebar tak menentu. Ada perasaan lain yang merasuk di hatinya, tapi dia tidak tahu perasaan apakah itu.
Tanda mereka sadari, ternyata tindakan mereka berdua yang seperti sedang mengumbar kemesraan itu pun, menjadi perhatian orang - orang yang ada di dekat mereka berdua.
Mereka tampak saling berbisik dan ada yang tertawa. Tak terkecuali jae min dan Jung Ho yang sedang menari bersama pasangannya. Mereka berdua pun tampak saling melempar senyum satu sama lain. Sementara Ji Hyun terlihat masih bingung dan belum memahami apa yang sebenarnya terjadi.
Sementara itu Hana terlihat berusaha melepaskan diri dari pangkuan jae won, tetapi usahanya selalu gagal karena jae won tampak menahan tubuh wanita itu agar tidak bisa bergerak.
" Lepaskan aku tuan Kim jae won " pinta Hana setengah emosi
Jae won pun langsung melepaskan tubuh Hana dari pangkuannya.
Melihat hal ini Hana pun bergegas pergi meninggalkan jae won sendirian di kursinya. Sementara jae won memilih tetap duduk di kursinya sambil menikmati segelas wine yang ada di depannya.
Hana tampak berjalan dengan tergesa - gesa meninggalkan meja yang di tempati oleh Kim jae won sampai dia tanpa sengaja menabrak seorang laki - laki muda yang berjalan berlawanan arah dengannya. Laki - laki itu terlihat tampan dengan kemeja hitam nya.
" Maaf " ucap Hana lirih
" Nona Kang Hana, kau disini rupanya. Sedari tadi aku mencarimu kemana - mana" ujar laki - laki muda itu dengan senyum manis nya
Hana pun langsung mengenali laki - laki yang ada depannya itu yang tak lain adalah Dong Wook salah satu pelanggan yang sering dia temani.
Laki - laki itu pun langsung menggandeng tangan Hana dan mengajaknya untuk duduk bersamanya. Hana awalnya terlihat canggung karena dirinya tahu kalau Kim jae won pasti masih mengawasinya tetapi laki - laki itu terus memaksanya. Akhirnya Hana pun menerima tawaran itu.
Dan betul saja, jae won terlihat masih mengawasi gerak - gerik hana bersama laki - laki itu. Spontan perasaan cemburu dan tidak suka itupun muncul kembali dihatinya.
Dia terlihat tidak suka saat melihat ada laki - laki lain yang mendekati Hana.
Hana terlihat duduk bersama Dong Wook di sebuah meja yang jaraknya tidak terlalu jauh dari tempat duduk Kim jae won. Hal itu tentu saja membuat jae won bisa melihat dengan jelas semua interaksi antara Hana dan Dong Wook. Menyadari hal itu, Hana pun tampak tidak nyaman dan sesekali dia tampak melirik ke arah jae won yang sedari tadi terus memperhatikannya.
Dong Wook terlihat mengajak beberapa temannya. Dia pun memperkenalkan Hana pada teman - temannya itu. Laki - laki itu pun langsung meminta Hana untuk menemaninya minum. Dia segera mengambilkan segelas minuman anggur dan memberikannya pada Hana. Dia meminta Hana untuk segera meminumnya. Hana pun langsung menghabiskan minuman itu.
Melihat hal itu, Dong Wook tampak senang dan tertawa lebar karena selama beberapa kali pertemuan mereka, Hana selalu menolak saat diajak minum, tapi kali ini wanita itu malah menerima ajakannya untuk minum. Dong Wook pun semakin bersemangat. Dia langsung menyodorkan lagi segelas minuman anggur kepada Hana dan lagi Hana pun langsung menghabiskannya. Dong Wook tambah bersemangat. Dia pun meminta Hana untuk minum lagi untuk ketiga kalinya. Kali ini Hana tampak menolak permintaan itu karena dia merasa kalau kepalanya sudah mulai pusing dan berkunang - kunang , tapi Dong Wook tampak sedikit memaksa dan langsung saja meminumkan segelas anggur itu kepada Hana. Hana pun terpaksa menghabiskan minuman itu untuk ketiga kalinya. Terlihat Dong Wook dan beberapa temannya yang tertawa lebar melihat ekpresi Hana yang terlihat sudah mulai mabuk. Hana memang tidak kuat minum banyak.
Pada saat yang bersamaan, terlihat Dong Wook memandang Hana dengan tatapan nakal. Entah apa yang ada dipikiran laki - laki itu saat melihat kondisi Hana seperti sekarang.
Tangan laki - laki itupun tampak merangkul pinggang Hana dengan santainya. Hana pun terlihat tidak nyaman dengan hal itu. Dia berusaha melepaskan rangkulan tangan Dong Wook tetapi laki - laki itu malah semakin mencengkeram pinggangnya.
Sementara itu Jae won terlihat sangat marah melihat hal itu. Wajahnya tampak memerah menahan emosi. Dia tidak tahan melihat Hana diperlakukan seperti itu. Apalagi saat dia melihat Hana yang dirangkul dengan erat oleh laki - laki itu. Hatinya terasa panas dan tidak terima. Spontan dia pun langsung bergegas mendekati meja yang ditempati oleh Hana dan laki - laki itu. Dia pun langsung melepaskan rangkulan tangan Dong Wook di pinggang Hana.
" Lepaskan dia !" perintah jae won sambil menarik tangan Hana dengan cepat
Hana pun terlihat sedikit terkejut dengan hal ini, tetapi karena pandangan matanya tampak sudah mulai kabur, dia hanya terdiam dan tak bereaksi.
Sementara Dong wook terlihat sangat marah dengan tindakan jae won.
" Siapa kau ? kenapa kau mengambil wanitaku ? tanya dong Wook penuh emosi
" Wanitamu? ujar jae won dengan senyum dingin nya
" Dia adalah wanitaku, jadi jangan menggangunya lagi " ucap jae won sambil memegangi tubuh Hana yang terlihat mulai hilang keseimbangan
Dong Wook dan beberapa temannya tampak tidak terima dengan sikap jae won. Spontan dong Wook pun berusaha memukul jae won tapi jae won berhasil menepis pukulannya Sontak suasana pun menjadi ramai. Mereka terlihat mulai berkelahi. Beberapa teman dong Wook pun ikut membantu laki - laki itu untuk melawan jae won. Untungnya jae won ternyata jago bela diri. Dia pun bisa mengatasi hal ini sendirian. Dong Wook pun tampak terluka di bagian bibir dan pelipis nya karena pukulan dari jae won.
" Aku ingatkan...jangan pernah menantang ku lagi " ucap jae won ketus sambil merapikan kemejanya.
Dia pun segera pergi sambil menggandeng tangan Hana dengan kuat. Terlihat Hana yang tampak menolak ajakan laki - laki itu, tapi jae won tak menghiraukannya.
Melihat hal itu, Dong Wook terlihat sangat marah. Terlihat tatapan penuh dendam di mata laki - laki itu pada sosok jae won.
Di parkiran luar klub malam tampak jae won yang masih menggandeng tangan Hana dengan kuat.
" Kau mau membawaku kemana? tanya hana dengan suara terputus - putus
" Kau tidak usah banyak bertanya. Ikut saja denganku" jawab jae won dengan ekpresi datar
Jae won pun langsung mengajak Hana masuk ke dalam mobilnya. Dia akan membawa Hana dengan suatu tempat.
Mobil jae won terlihat berhenti di sebuah rumah dengan halaman yang cukup luas. Dia pun langsung membawa hana turun dari mobil dan menarik tangan wanita itu dengan keras.
Sampai di sebuah kamar yang cukup luas, jae won langsung menjatuhkan badan Hana di sebuah ranjang yang cukup besar.
Hana pun tampak terkejut dengan hal itu.
" Kenapa kau membawaku kesini ? ini dimana? tanya hana sedikit kebingungan
" Kau tidak perlu tahu, dimana kau sekarang. Yang terpenting kau sudah selamat dari laki - laki itu " ucap jae won sambil membuka satu kancing bajunya.
Hana tampak terdiam sejenak. Dia merasakan kalau kepalanya sangat pusing dan berkunang - kunang.
" Hana ..apa kau tidak risih saat laki - laki itu menyentuh tubuhmu? apa setelah kejadian malam ini, kau masih berfikir kalau pekerjaan ini aman untuk mu ? tanya jae won ketus
Hana tampak terdiam sejenak. Tak berselang lama, dia tampak mengalihkan pandangannya ke arah laki - laki yang berdiri di depannya itu.
" Bukankah ..kau juga pernah menyentuh tubuhku" balas Hana tak kalah ketus sembari tersenyum dingin.
Mendengar hal itu, jae won pun terdiam dan memilih tak menjawab pertanyaan Hana.
" Aku ...mau pulang " ucap Hana sambil segera beranjak dari ranjang.
Belum sempat wanita itu melangkahkan kakinya, spontan jae won langsung mendorong tubuh wanita itu ke ranjang. Keduanya tampak jatuh bersamaan di ranjang. Jae won pun langsung menindih tubuh Hana sambil memegangi kedua tangannya agar wanita itu tidak bisa bergerak. Hana tampak berusaha berontak dan ingin melepaskan diri dari jae won. Terlihat rona ketakutan di wajahnya.
" Lepaskan aku ...apa yang mau kau lakukan?" tanya hana dengan nada panik
" Kau mau tahu ..apa yang aku inginkan? ujar jae won balik bertanya
Tanpa berpikir panjang, jae won langsung mendaratkan bibir nya pada bibir Hana. Dengan sedikit kasar, dia mencium bibir wanita itu.Ciuman yang dalam dan penuh n**** itu membuat Hana tidak bisa bernafas.Dia terlihat terus menolak ciuman itu.
Melihat adanya penolakan dari wanita itu, jae won pun terlihat marah. Dia pun menghentikan ciumannya itu dan spontan membentak Hana dengan nada keras.
" Bisakah malam ini kau tidak melawan ku? cukup kau mengikuti semua keinginanku malam ini. Dan aku pun akan memberikan apapun yang kau butuhkan " bentak jae won dengan ekspresi penuh kemarahan
Mendengar hal itu, Hana pun terdiam. Terlihat air mata nya menetes di sudut matanya. Dia menyadari kalau malam ini dia tidak bisa menghindar lagi.
Dan jae won pun kembali dengan aksinya. Dia kembali menciumi bibir Hana dengan aksi kasarnya. Bahkan dia berusaha melucuti semua pakaian yang Hana kenakan. Aksinya itu pun semakin berani. Dia tampak menciumi leher wanita itu dan menyusuri setiap titik sensitif di tubuh Hana. Hana pun hanya bisa pasrah kali ini. Dia terlihat tidak berusaha melawan lagi. Terlihat bulir air mata yang menetes semakin banyak dari sudut matanya.
Dirinya sadar kalau malam ini, dia akan kehilangan mahkota kehormatannya yang selama ini sudah dia jaga.
Di sebuah kamar dengan lampu yang temaram, terlihat beberapa pakaian yang berserakan di lantai.
Di ranjang itu terlihat Kim jae won yang sedang menatap Hana yang tengah tertidur pulas. Tubuh keduanya hanya tertutup selimut putih di atasnya. Jae won pun masih asyik menatap wanita yang tidur di samping nya itu. Wanita yang terlihat masih cantik meskipun make up nya itu sudah terhapus karena keringat yang membasahi wajah mulusnya. Jae won menatap wanita itu tanpa berkedip. Ada rasa bahagia di hatinya malam ini karena dia sudah melakukan hubungan ini dengan wanita yang dia cintai.
Apalagi ini adalah pertama kalinya dia merasakan sensasi bercinta dengan seorang wanita. Begitupun saat dirinya mengetahui bahwa ini juga adalah pengalaman pertama bagi Hana. Dia menyadari bahwa wanita yang barusan tidur dengannya itu, tenyata masih virgin. Dia pun tampak tersenyum manis sambil memegang bibir Hana.
Saat dia memegang bibir wanita itu, tiba - tiba gairah itu muncul kembali. Entah kenapa setiap kali dia melihat Hana, gairah itu muncul dengan sendirinya. Dia pun langsung mendekati Hana dan kembali menciumi bibir dan leher wanita itu berulang - ulang. Terlihat beberapa tanda kepemilikan milik jae won yang menempel di leher dan di sekitar dada wanita itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
DEBU KAKI
apakah Hana mantap...
2022-03-30
1
linda sagita
aku mampir, jika berkenan kembali mampir " cinta dua batas"
2022-03-19
1
Sri Wahyuni
knp g hot thor ga gereget bca y
2022-03-12
3