You Are My Destiny

Pertemuan pertama

Di sebuah ruangan yang megah dan rapi, terlihat sesosok laki - laki tampan dengan setelan jas hitam yang sedang menerima telpon di samping jendela. Sorot matanya yang tajam terlihat dingin dan kaku. Rona wajahnya terlihat datar dan tanpa ekspresi, tapi tetap menunjukkan kharisma dan kesan angkuh untuk orang yang melihatnya.

" Selamat siang Direktur Kim Jae Won, aku Kang Hana". ujar Hana sembari membungkukkan badannya untuk memberi hormat.

Kim jae won langsung menoleh mendengar suara wanita yang kini ada di depannya itu.

" Silahkan duduk". jawab Jae won singkat sambil menutup panggilan telponnya.

Jae won pun langsung menuju ke kursinya sambil membuka berkas lamaran pekerjaan dari Hana.

" Jadi apa motivasimu bekerja disini?" tanya jae won dengan pandangan datar.

Hana terlihat tersenyum simpul mendengar pertanyaan itu.

"Motivasiku bekerja disini, tentu saja untuk mendapatkan uang". jawab Hana singkat

Jae won pun tampak melirik Hana sambil sesekali melihat berkas lamaran yang ada di mejanya itu.

" Apa kau punya pengalaman di bidang fashion?"tanya jae won lagi

Hana tampak menggelengkan kepalanya mendengar pertanyaan itu.

" Bukankah aku melamar pekerjaan ini untuk menjadi sekretaris pribadi anda, jadi yang terpenting bagiku adalah manajemen waktu. Agar aku bisa mengatur jadwal aktifitas anda dengan baik"

Mendengar jawaban itu, Jae won terlihat tersenyum dingin sambil sesekali menatap wanita yang duduk di depannya itu. Wanita yang dalam pandangannya terlihat seperti wanita biasa dan tidak terlalu menarik baginya.

" Jadi kau siap bekerja untukku dengan segala resikonya?"tanya Jae Won pelan

Hana pun menganggukkan kepalanya dengan penuh keyakinan.

"Baik...selamat bergabung nona Kang Hana. Besok pagi kau mulai bisa bekerja. Aku harap kau tidak mengecewakanku karena kau tahu sendiri kan, standar kerjaku sangat tinggi. Jadi berhati - hatilah " ungkap Jae won sambil beranjak dari tempat duduknya.

Mendengar hal itu, Hana terlihat sangat senang. Dia pun tampak mengucapkan terima kasih pada bos barunya itu sambil menundukkan badannya.

Sesaat Hana terlihat menyodorkan tangannya untuk bersalaman tetapi jae won terlihat mengacuhkannya dan malah pergi meninggalkan Hana yang masih berdiri mematung di depannya.

Hana tampak bingung melihat sikap bos barunya itu.

" Dia tidak mau bersalaman denganku" gumam Hana dalam hati dengan raut muka agak kesal.

Malam itu Hana terlihat sedang mengetik sesuatu di laptopnya. Tak lama terdengar suara ketukan pintu dari luar.

" Unnie ...apa kau sudah tidur?" tanya Chae rim pelan

" Belum...masuk saja, pintunya tidak dikunci" jawab Hana singkat

Tak lama terlihat Chae rim yang sudah duduk di samping Hana.

" Unnie ...besok pagi kau sudah mulai bekerja disana ?" Hana terlihat mengangguk mendengar pertanyaan dari keponakannya itu.

" Dengar - dengar Tuan Muda Kim itu orang nya angkuh dan ....."

" Dan ....?" tanya Hana penasaran

Chae Rim terlihat ragu - ragu untuk melanjutkan ucapannya tadi.

" Dia ..orang yang tidak memiliki belas kasihan, terlalu kaku, arogan dan ah.....banyak sekali rumor yang beredar tentangnya.Jadi kau harus berhati - hati dengannya" ujar Chae Rim mencoba mengingatkan Hana.

Hana tampak tersenyum kecil mendengar ucapan Chae rim

" Kau tidak usah khawatir. Aku sudah terbiasa menghadapi orang seperti itu, termasuk ibumu. Dia juga orang yang ...tidak berperasaan " ujar Hana lirih sambil membisikkan sesuatu di telinga Chae rim