Di sebuah bar, terlihat Kim jae won yang duduk sendirian sambil menikmati segelas minuman. Dia tampak melamunkan sesuatu.Terlihat ada yang sedang dia pikirkan. Tiba - tiba pikirannya tertuju pada sosok Hana yang seharian ini terlihat sangat dekat dengan Ji so. Dari lubuk hatinya, dia sebenarnya tidak suka dengan kedekatan mereka berdua, tapi jae won berusaha mengelak perasaan itu.
Tiba - tiba lamunannya itu terhenti, saat jae min menepuk punggungnya.
" Hei ...apa kau menungguku dari tadi? sapa jae min sambil segera duduk di samping temannya itu
" 15 menit " jawab jae won sambil menenggak minuman di gelasnya.
Sesaat jae won terlihat kembali melamun. Pandangan nya pun tampak kosong. Jae min yang paham karakter temannya itu, terlihat menegurnya pelan - pelan.
" Hei ...ada apa? sepertinya kau sedang memikirkan sesuatu?"
Jae won terlihat menarik nafas panjang dan kembali menenggak minuman di gelasnya. Jae min pun tersenyum kecil melihat reaksi teman masa kecilnya itu.
" Jae won....apa kau sedang memikirkan Kang Hana ? tebak jae min sambil tersenyum kecil
Jae won tampak terkejut dengan tebakan temannya itu.
" Hana ....? Hah....untuk apa aku memikirkan wanita itu. Dia sama sekali bukan tipeku"
Jae min pun kembali tersenyum kecil sambil memandang jae won yang tampak salah tingkah itu.
" Hei...kau jangan begitu.Kita tidak pernah tahu, dengan siapa kita akan jatuh cinta jadi nikmatilah saja prosesnya. Siapa tahu ...Hana adalah takdirmu" ujar jae min bijak
Jae won pun hanya terdiam sambil memandangi gelas minumannya itu.
" Jae won ....aku tahu dirimu. Aku sangat mengenalmu..jadi kau tidak usah berpura - pura di depanku" ujar jae min sambil memandang jae won dengan pandangan penuh arti
Jae won tampak masih tidak bereaksi mendengar ucapan temannya itu. Dia masih terdiam sambil menenggak kembali minuman di gelasnya.
Hari itu di perusahaan " Kim Fashion " terlihat aktifitas karyawan yang sangat padat. Akhir bulan memang menjadi hari yang sangat sibuk karena deadline majalah fashion bulanan yang akan segera terbit.
Kim jae won pun terlihat sangat sibuk hari ini. Di ruangan kerjanya, jae won sedang berbincang - bincang dengan beberapa manajer di perusahaanya. Hana pun selalu mendampinginya. Hana yang siang itu mengenakan atasan blues merah marun dengan tatanan rambut seperti biasanya tampak sedikit pucat dan tidak sesegar biasanya, tapi Hana berusaha untuk bisa mengimbangi aktifitas bos nya yang sangat sibuk hari ini.
Tanpa Hana sadari, sesekali jae won terlihat memandang ke arahnya. Dia melihat raut kelelahan di wajah sekretarisnya itu. Hana pun berulangkali mengusap keringat yang membasahi wajah cantiknya itu.
Waktu istirahat siang pun tiba, Hana terlihat sedang menikmati bekal makanannya di kantin perusahaan. Han sol juga tampak duduk di depannya. Keduanya terlihat mengobrol ringan sambil menyantap makan siang mereka. Saat keduanya sedang asyik mengobrol, tiba - tiba Ji so datang menghampiri Hana dan mengajaknya untuk makan siang di luar tetapi Hana menolak permintaan Ji so.
Melihat Ji so, Han sol terlihat terkesima dengan ketampanan laki - laki itu. Dia tak berhenti memandang Ji so yang siang itu terlihat tampan dengan kemeja birunya.
Seketika beberapa karyawan lain yang ada di kantin perusahaan terlihat mengalihkan pandangannya ke arah meja yang di tempati Hana. Mereka terlihat saling berbisik pelan.
Menyadari hal itu, Hana terlihat agak risih dan sungkan.
" Pergilah ....aku tak ingin ada gosip macam - macam tentang kita". pinta Hana sambil melirik Ji so
Tetapi Ji so tak merespon permintaan Hana.
" Biarkan saja ....itu tidak penting untukku". jawab ji so sambil memindahkan kursinya mendekati Hana.
Hana semakin salah tingkah dan panik melihat sikap nekad teman laki - lakinya itu. Sementara Ji so terlihat lebih santai dan terus memandangi Hana sambil tersenyum lebar.
Han sol yang duduk di depan mereka pun terlihat masih terdiam terkesima melihat Ji so.
Ji so pun sempat melempar senyum manisnya kepada Han sol yang membuat wanita itu merasa melayang dan bahagia.
Pukul 18.00 petang, Hana terlihat sedang membereskan meja kerjanya sebelum dia pulang. Saat dia sedang sibuk, tiba - tiba Kim jae won muncul di depannya.
" Hana ...tolong bawakan berkas - berkas ini ke mobilku ".
Hana pun menuruti perintah bos nya itu.Hana terlihat segera membawa beberapa berkas dan mengikuti langkah kaki jae won.
Saat Hana berjalan mengikutinya, Jae won terlihat tertawa kecil. Entah apa yang membuatnya merasa senang saat itu.
Sampai di parkiran mobil, jae won pun menyuruh Hana untuk meletakkan berkas - berkas itu di kursi belakang. Dan saat Hana berpamitan, Jae won malah menyuruh wanita itu untuk ikut dengannya di mobil .
Hana terlihat kebingungan dan sempat menolak, tapi akhirnya dia mengikuti perintah atasannya itu.
Di dalam mobil, keduanya terlihat saling diam satu sama lain. Semenjak kejadian ciuman di malam pagelaran busana yang lalu, hubungan keduanya terlihat semakin tidak baik. Hana selalu menjaga jarak tidak banyak bicara dengan bos nya itu.
Di tengah kebisuan itu, jae won pun mencoba untuk memulai pembicaraan terlebih dahulu.
" Apa kau lapar?" tanya jae won sambil menyetir mobil
" tidak " jawab Hana singkat
" tapi aku lapar " sahut jae won cepat
Hana pun memandang bos nya itu dengan pandangan heran.
Jae won mengajak Hana untuk makan malam di sebuah restoran. Jae won melihat - lihat menu makanan begitu juga Hana. Sedari awal, Hana terlihat lebih banyak diam. Dia terlihat canggung saat berada di dekat atasannya itu. Jae won pun menyadari hal itu.
Mereka berdua pun tampak memesan menu makanan yang hampir sama.Sontak keduanya sempat saling pandang satu sama lain.
Tak lama menu makanan yang mereka pesan pun datang.Keduanya pun langsung menyantap makanan yang sudah terhidang di meja. Hana hanya diam sambil mengunyah makanannya pelan - pelan. Jae won pun sesekali memandang wanita yang duduk di depannya itu sambil mengunyah makanannya.
Tiba - tiba terdengar suara ponsel milik Hana. Dia pun segera mengangkat panggilan telpon itu.
" Halo "ujar hana pelan
" Hana ...kau dimana? aku mau mengajakmu makan malam bersama" ujar Ji so di seberang telpon
Hana terlihat agak kebingungan untuk menjawab. Dia tampak sesekali memandang ke arah jae won yang duduk di depannya.
" Aku...sudah pulang ". jawab Hana agak gugup
Tak lama Hana pun menutup panggilan telponnya.
Melihat hal itu, jae won pun melirik Hana dengan pandangan sedikit kesal
" Apa Ji so yang menelpon mu?" tanya jae won lirih
Mendengar pertanyaan itu, Hana agak kaget karena ternyata jae won tahu kalau adik sepupunya itu barusan menelponnya.
Hana tidak segera menjawab pertanyaan bos nya itu. Dia terlihat berpikir sebentar sebelum menjawab.
" Iya...." jawab Hana singkat
Mendengar jawaban Hana, rona wajah jae won seketika berubah. Dia terlihat sedikit kesal tetapi dia berusaha menyembunyikan hal itu dari Hana.
" Sebaiknya kau menjaga jarak dari Ji so karena dia agak playboy. Dia punya banyak teman wanita. Jadi... kau jangan berharap lebih padanya"
Hana terlihat tertawa kecil mendengarkan penjelasan dari atasannya itu.
" Anda tidak perlu khawatir untuk itu. Aku cukup tahu diri. Siapa aku dan siapa dia". ujar Hana tegas
Jae won tampak terdiam melihat reaksi Hana yang terlihat dingin itu.
Malam itu berlalu begitu saja. Tidak ada hal yang istimewa diantara mereka berdua. Jae won pun mengantar Hana pulang dengan mobilnya. Ini kali pertama dia bisa mengantar Hana.
Di dalam mobil, keduanya terlihat saling diam seperti biasa. Mereka terlihat mengobrol sebentar saat Hana menjelaskan petunjuk alamat rumahnya kepada Jae won. Setelah itu keduanya pun kembali mematung. Jae won terlihat fokus dengan setir mobilnya. Hana pun terlihat menyandarkan kepalanya jok kursi mobil sambil membuang pandangan ke jendela mobil.
Akhirnya mereka pun sampai di depan rumah Hana. Jae won pun langsung menoleh ke arah wanita itu. Ternyata Hana tengah tertidur di kursi mobil.
Melihat hal itu, Jae won terlihat terdiam sambil terus memandangi Hana. Terlihat gurat kelelahan di wajah Hana malam itu sampai - sampai dia ketiduran di mobil.
Jae won tampak terus memandanginya. Dia pun mencoba mendekati Hana. Tiba - tiba pandangan matanya tertuju pada bibir Hana yang terlihat mungil dan tipis itu dengan
sapuan lipstik pink. Dia memang sangat menyukai bagian tubuh ini. Bibir mungil yang pernah dia cium pada malam itu yang membuatnya merasa ketagihan.
Jae won pun semakin mendekati Hana. Tangannya mulai menyeka rambut Hana pelan - pelan. Saat dia mau menyentuh wajah Hana, tiba - tiba wanita itu terbangun karena kaget. Spontan jae won pun mundur dari posisinya.
Hana yang tersadar kalau dia ketiduran, langsung meminta maaf pada atasannya itu. Dia pun segera keluar dari mobil sambil mengucapkan terima kasih kepada jae won karena sudah mengantarnya pulang.
Jae won pun terlihat memandangi Hana dari belakang, saat wanita itu berlalu meninggalkannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments