Selamat membaca semoga suka ya sayy..
Jangan lupa buat like komen dan subscribe ya..
---
Eva tengah berada di lobby kantor Ken.Ia memegang sebuah berkas yang tidak sengaja ketinggalan dirumah.
"Permisi mbak.Saya mau ketemu sama tuan Ken"ucap Eva saat mendatangi meja resepsionis
"Sudah ada janji sebelumnya?" tanya sang resepsionis
"Sudah.Saya mau mengantar berkas penting yang diminta tuan Ken" menunjukkan berkas yang dibawa
"Baik.Ruangan pak Ken ada di lantai paling atas" menunjuk kearah lift agar Eva menggunakan lift khusus
"Terima kasih" ucap Eva.
Ia berjalan menuju lift khusus untuk ceo.
Tinggg..
Lift terbuka.Ia masih harus bertanya pada beberapa orang untuk menanyakan ruangan Ken karena begitu banyaknya ruangan.
"Silahkan masuk nona" ucap Mei Qing
Ceklekk...
Eva membuka knop pintu pelan sekali.
Ia melihat Ken tengah duduk di kursi kebesarannya membelakangi pintu.Namun ia tidak sedang sendiri.Ada seorang wanita.
Tebak apa yang tengah dilihat Eva..
Sebuah pemandangan yang tak pantas untuk ia saksikan.Ia sedang melihat Ken asik menenggelamkan wajahnya pada d*** wanita yang duduk dipangkuannya.Wajah wanita itu merah padam sembari mengeluarkan suara sudah bisa menjawab pertanyaan Eva.
Brakkk...
Eva reflek membanting pintu karena saking kagetnya.Jantungnya seperti habis mengalami syok terapi.
"Ada apa nona?" tanya Mei Qing panik,takut terjadi sesuatu dengan atasannya.
"Ehh..tidak.Tidak ada apa apa.Saya titip berkas ini untuk tuan Ken" masih Eva lalu bergegas menuju lift
*Kendrick Emery River
Brakkk...
Kegiatanku otomatis terhenti.Karena posisiku yang membelakangi pintu membuatku tidak tahu siapa yang lancang masuk begitu saja.
"Sayang.." seorang model majalah dewasa menarik daguku
"Kau lihat siapa yang datang?" tanyaku pada wanita yang masih duduk di kedua pahaku
"Mana kutahu" jawabnya
Aku hendak melanjutkan kegiatan yang terhenti itu namun tiba tiba kudengar suara ketukan di pintu.
Evelyn berdecak kesal,ia lalu membenarkan bajunya yang sudah turun setengah dada.
"Masuk" ucapku
"Permisi pak Ken.Saya mengantarkan berkas yang bapak minta" ucap Mei Qing
"Berkas?" dahiku mengerut tak mengerti
"Berkas untuk proyek kerjasama dengan grup Luo" Mei Qing menautkan alisnya.
"Apa?" jadi tadi yang memergokiku adalah..
Eva!
Shitttt...
"Kemana wanita itu?" kepanikan melanda
"Dia langsung pulang pak" aku segera beranjak dari kursiku untuk mengerjar Eva
"Kau mau kemana?" Evelyn memegangi lenganku berusaha mencegah.Namun apa peduliku pada wanita ini.Jangan sampai Eva salah paham.Bukan aku yang duluan menggoda.
"Lepas" aku menatapnya dengan tajam.
Bisa kulihat Evelyn kesal dengan sikapku.Biarlah aku memang hanya senang bermain dengannya.Lagi pula ia sendiri yang menawarkan diri.
Aku berlari sepanjang koridor.Kulihat lift baru saja tertutup sebelum aku sempat menahan.
Kugunakan lift untuk karyawan,tampak mereka yang ada di dalam kaget saat melihatku masuk kedalam lift.Setelah sampai di lobby aku bertanya resepsionis tapi mereka tidak tahu.
Instingku mengatakan Eva belum jauh.Jadi kupercepat langkahku menuju halte bis yang ada didekat kantor.
"Eva!" teriakku saat melihatnya hendak naik bis.Ia menoleh dan mengurungkan niatnya.
"Ya tuan" sapanya seperti biasa sambil tersenyum
"Ee..anu aku bisa jelaskan yang tadi kau lihat" ucapku sedikit canggung
"Yang di ruangan tuan tadi?" ia langsung berbicara ke inti permasalahan
"Tuan.Itu adalah urusan pribadi anda.Jadi anda tidak perlu menjelaskannya pada saya"
"Kau tidak marah?" kumohon jangan marah
"Hahahaha" ia malah tertawa,apanya yang lucu.
"Saya yang merasa tidak enak sudah mengganggu privasi tuan" sambungnya
"Tapi aku tidak ingin ada privasi diantara kita" sepertinya mulutku sudah tidak sesuai dengan otakku
Kulihat wajahnya datar.Ia diam selama beberapa detik.
"Jika hanya masalah itu saya pamit pulang dulu tuan.Dirumah masih banyak pekerjaan" ia lalu naik ke bis yang sudah berhenti
Sepertinya ia benar benar marah padaku.
"Haishhh" aku mengacak rambutku dengan kasar.
Ponselku berdering..
"Ya baik" aku segera kembali ke kantor karena perwakilan grup Luo sudah menunggu diruanganku.
Sudahlah.Aku memang tidak mengerti dengan jalan pikiran dia.Sebentar perhatian sebentar tidak perduli.Wanita memang tidak konsisten.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Masy Udah
meski bukan kau yg menggoda,nyatanya kau tergoda yg pasti menikmatinya juga 🤣🤣🤣🤣
2022-12-15
0
Ida Blado
wkwkwk,, si ken kege'eran 😂😂
2021-09-19
0
Nandha Nandha
dih. dia menyalahkan perempan. jelas jelas dia pak boy
2020-12-26
1