Selamat membaca,semoga suka ya say..
Jangan lupa klik like,komen dan subscribe ♡♡♡
---
*Kendrick Emery River
Kurebahkan badan diranjang karena pegal seharian penuh berkutat dengan file kantor.Ditambah dengan desain sialan itu yang tidak bisa mereka urus.
Aku kaget saat Eva menyerahkan desain yang ia gambar.Bagus menurutku.Aku suka dengan idenya.Aku hanya menambah idenya dengan menggunakan karpet dengan motif bulat yang dipasang mulai dari bawah kasur sampai ke sofa.Ia mengatakan lebih bagus memasang lukisan dan menambah akuarium.Menurutnya jika menambahkan ikan hias akan membuat tamu rileks.
Kurasa ia berbakat.
Apalagi kopi buatannya.
Sangat harum dan nikmat.
Hampir seperti kopi buatan barista dikafe.
Mungkin kopi buatannya akan aku ambil untuk menu di hotel.Tapi kenapa ia malah bekerja sebagai pelayan.
Ia juga terlihat tidak tertarik dengan diriku.
Banyak hal darinya yang tidak aku ketahui.Tapi satu hal yang pasti.Ia ceroboh dan selalu buru buru setiap bekerja.
Sudahlah.Sebaiknya aku tidur.Besok aku akan mengadakan rapat untuk membahas ide Eva.
Pagi nya di ruang rapat..
"Gunakan sketsa ini saja" kusodorkan beberapa lembar kertas hasil sketsa buatan Eva.Meski gambarnya jauh dari kata bagus tapi untuk idenya aku suka.
Julian menerima gambar yang kuserahkan.
"Sebaiknya kau gambar ulang" perintahku
"Baik rapat kali ini singkat saja.Kalian bisa mulai melanjutkan pekerjaan" aku berdiri meninggalkan ruang rapat.
"Hey Ken.Sketsa itu lain dari seleramu"
"Memang bukan aku yang menggambar" aku membuka pintu ruanganku.Duduk di kursi kebesaran.Caleb mengernyitkan dahinya sebelum ikut duduk di sofa
"Itu ide Eva" sambungku
"Eva?si pelayanmu itu?" aku mengangguk kecil
"Kau serius?" Caleb membelalakkan matanya tanda tidak percaya dengan ucapanku
"Hebat juga dia.Wajah manis dengan otak yang cemerlang"
"Sudah berapa kali ia menggodamu?" tanya Caleb penuh selidik.Aku menggeleng malas dengan pertanyaannya yang tidak menarik
"Ckckck..mungkin pesona mu semakin luntur kawan" Caleb terbahak bahak dengan ucapannya
"Kurasa kau punya banyak waktu.Bagaimana jika kau gantikan aku rapat dengan mister Tan"
"Mana bisa?" katanya
"Cepat atau kau mau kukirim ke lapangan untuk mengawasi pembangunan hotel"
"Tidak tidak.Aku akan bertemu mister Tan" tolaknya yang segera pergi dari ruanganku.
Iya.Jika dipikir Eva memang tidak pernah berusaha menggodaku sama sekali.Tidak seperti kebanyakan wanita yang bahkan rela naik ke ranjang untuk bisa mendapat perhatianku.
*Stevany Aurelli
Akhirnya hari sabtu datang juga.Sejak semalam aku sudah bersemangat untuk keluar rumah.Penat sekali rasanya terus berkutat dengan gagang sapu dan pel.
Mumpung ada kesempatan aku ingin berbelanja baju bayi untuk Matthew dan hadiah untuk Melani.
"Bi aku pergi dulu" aku berpamitan pada Marry yang sedang di lantai atas
"Hati hati.Jangan pulang terlalu larut" sahutnya sambil melongok dari lantai atas menuju ke ruang tamu
"Siap"
Aku melanglah keluar dengan semangat.Taksi online yang kupesan sudah menunggu diluar pagar.
Kuserahkan beberapa lembar uang untuk biaya ongkos.Kini aku tengah berdiri didepan mall.Saat masuk aku segera mencari toko yang menjual pakaian bayi.Aku sibuk memilih.Bukan karena tidak ada yang bagus tapi menurutku semua lucu.
"Sepertinya ini muat untuk Matt" ucapku
"Eva.." seorang wanita berumur empat puluhan memegang pundakku
"Benar kan ini kamu?aku tidak mungkin salah"
"Tante Kim teman mamamu.Kamu ingat?" ia berusaha membantuku mengingat
"Tante Kim" sempurna sudah semua ingatanku kembali dengan cepat mengingat nama Kim disebut.
Ingatanku memang cukup kuat.Meski sudah berpisah belasan tahun tapi aku bisa mengingatnya dengan jelas.Kim adalah istri dari bos ayahku dulu.Karena mamaku dan Kim teman kuliah hubungan keluarga kami menjadi dekat.
"Untuk siapa ini?" pertanyaan yang membongkar bendungan air mataku
"Hiks..hiks.." ia mengajakku ke sebuah restoran.Disana aku menceritakan kecelakaan yang merenggut nyawa kedua orang tuaku.Sejak delapan tahun aku tinggal di panti asuhan.Namun hingga aku besar tidak ada yang mengadopsiku.Sampai aku memutuskan untuk keluar dari panti asuhan dan hidup seorang diri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Dirah Guak Kui
kasiaan juga karna ditinggal mati oleh kedua ortunya
2021-11-24
0
mila rusdi
selalu semangat ya Thor 💪
2020-12-14
0
suswati susi
ini sbnrx mrk org Indonesia sm org Korea yg tinggal diluar negeri ato bgmn ya..
2020-05-26
2